Anda di halaman 1dari 35

BAB I

KONSEP DAN PENGERTIAN


DEMOGRAFI
Istilah Demografi (Demography) pertama kali digunakan
oleh Achille Guillard pada tahun 1855 dalam tulisannya
yang berjudul Elements de Statistique Humaine, ou
Demographie Comparee atau Elements of Human Statistics or
Comparative Demography
Achille Guillard berpendapat bahwa demografi merupakan
ilmu yang mempelajari segala sesuatu dari keadaan dan
sikap manusia yang tidak dapat diukur. Hal tersebut
meliputi perubahan secara umum, sifat fisik manusia,
peradaban, intelektual serta kondisi moralnya.
Demografi

• Rakyat
demos Gambaran
tentang
penduduk
• Gambaran
grafien atau rakyat

Jadi demografi adalah ilmu yang mempelajari penduduk


atau manusia terutama tentang kelahiran, kematian dan
perpindahan penduduk yang terjadi.
Demografi juga fokus mengkaji permasalahan
kependudukan secara kuantitatif, seperti jumlah,
struktur, komposisi, dan ukuran kependudukan sehingga
teknik-teknik perhitungan data kependudukan.
Demografi sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil
dan kualitas perhitungan yang baik.
Demografi juga menawarkan informasi mengenai
wawasan berharga tentang bagaimana populasi
diorganisasikan, ukuran serta komposisinya. Selain itu
demografi juga dapat memainkan dalam ekonomi.
Selain itu demografi juga dibangun pemerintah untuk
membagi sumber daya, menyusun daerah pemilihan,
merencanakan inisiatif kebijakan, dan lain sebagainya
Selain itu demografi juga bisa digunakan untuk
mengembangkan hubungan sebab akibat antara
perkembangan penduduk dan berbagai macam aspek
sosial, ekonomi dan budaya.
Selain itu demografi menjelaskan pertumbuhan masa
lalu dan memprediksi pertumbuhan penduduk di
masa yang akan datang. Demografi juga dapat
digunakan untuk mempelajari secara kuantitas dan
persebaran penduduk pada suatu daerah tertentu.
Penduduk suatu wilayah :
1. Orang yang tinggal di wilayah tersebut
2. Orang yang secara hukum berhak tinggal di wilayah
tersebut yaitu orang yang mempunyai surat resmi
untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan,
tetapi memilih tinggal di daerah lain.

Dinamika penduduk :
Perubahan (jumlah, komposisi dan distribusi)
penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh
faktor kelahiran, kematian dan migrasi atau
perpindahan penduduk.
• Kependudukan sebagai ilmu merupakan informasi atau
pemberian suatu informasi yang komprehensif
mengenai suatu sebab-akibat. Selain itu juga berguna
untuk pemecah suatu masalah dari kemunculan
fenomena demografi.

• Demografi juga memiliki variabel utama yang paling


berpengaruh terhadap perubahan komposisi penduduk
seperti umur, jumlah, sebaran dan jenis kelamin.
Berikut variabel tersebut:
- Kelahiran (fertilitas atau natalitas)
- Kematian (mortalitas atau death)
- Migrasi (perpindahan)
SKEMA STUDI
KEPENDUDUKAN
D
E
M
O
G S
R O
E A S
K F SOSIOLOGI I
EKONOMI
O I KEPENDU- O
KEPENDU-
N DUKAN L
DUKAN
O O
M G
I PSIKOLOGI I
KEPENDU-
DUKAN

PSIKOLOGI
Analisis Demografi dan Studi Kependudukan :

1. Analisis Demografi merupakan analisis statistik


terhadap jumlah, distribusi, dan komposisi penduduk,
serta komponen-komponen variasinya dan
perubahannya (kuantitatif).
2. Studi kependudukan merupakan hubungan-
hubungan antara variabel demografi dan variabel dari
sistem lain (kualitatif). Ilmu kependudukan mungkin
melihat variabel-variabel non demografi sebagai
variabel independen dan variabel demografi sebagai
variabel dependen
Mafaat ilmu demografi :
• mengembangkan hubungan sebab akibat antara
perkembangan penduduk dan berbagai macam aspek
sosial, ekonomi dan budaya
• menjelaskan pertumbuhan masa lampau dan
memprediksi pertumbuhan penduduk di masa yang akan
datang
• mempelajari secara kuantitas dan persebaran penduduk
pada suatu daerah tertentu termasuk perubahan-
perubahan yang terjadi
• mempelajari dan mengantisipasi kemungkinan-
kemungkinan pertumbuhan penduduk serta
konsekuensinya di masa yang akan datang
Konsep Demografi :
• Johan Sussmilch (1762) : “demografi mempelajari hukum
Tuhan yang berhubungan dengan perubahan-perubahan
pada umat manusia yang terlihat dari jumlah kelahiran,
kematian, dan pertumbuhannya”
• Achille Guillard (1855) : “demografi adalah ilmu yang
mempelajari segala sesuatu dari keadaan dan sikap
manusia yang dapat diukur meliputi perubahan secara
umum, sifat fisik dari manusia, peradaban,
intelektualitas, dan kondisi moralnya”
• David V. Glass (1953) : “demografi terbatas pada studi
penduduk sebagai akibat pengaruh dari proses demografi
yaitu melalui kejadian fertilitas, mortalitas, dan migrasi”

• United Nations (1958); IUSSP (1982) : “demografi adalah


studi ilmiah mengenai masalah penduduk yang berkaitan
dengan jumlah, struktur serta pertumbuhannya. Masalah
demografi lebih ditekankan pada studi kuantitatif dari
berbagai faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
penduduk yaitu fertilitas, mortalitas, dan migrasi”
• Phillip M. Hauser dan Otis Dudley Duncan (1959) :
“demografi mempelajari tentang jumlah, persebaran
teritorial dan komposisi penduduk serta perubahan-
perubahannya dan sebab-sebab perubahan itu sendiri”

• Donald J. Bogue (1969) : “demografi adalah ilmu yang


mempelajari secara statistik dan matematik tentang
jumlah, komposisi dan distribusi penduduk dan
perubahan-perubahannya sepanjang masa sebagai akibat
bekerjanya lima komponen (variabel) demografi yaitu
kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), perkawinan,
migrasi dan mobilitas sosial”
• George W. Barclay (1970) : “demografi sebagai ilmu yang
memberikan gambaran secara statistik tentang penduduk.
Hal ini berarti mempelajari demografi juga sekaligus
mempelajari perilaku penduduk secara menyeluruh
bukan perorangan”
Demografi sebagai ilmu adalah :
Suatu alat untuk mempelajari perubahan-perubahan
kependudukan dengan memanfaatkan data dan
statistik kependudukan serta perhitungan-
perhitungan secara matematis dan statistik dari data
penduduk terutama perubahan jumlah,
komposisi/struktur dan persebaran/distribusi
akibat dari peristiwa fertilitas, mortalitas dan
migrasi, yang dapat digunakan untuk berbagai
kebijakan dalam pembangunan sumberdaya
manusia.
Ruang Lingkup :

• dinamika penduduk berupa perubahan-perubahan


dalam jumlah, persebaran dan komposisi akibat dari
peristiwa fertilitas, mortalitas dan migrasi
• perilaku penduduk secara kelompok bukan individu
• perubahan-perubahan penduduk yang disajikan dalam
bentuk data statistik
Kajian demografi
Struktur Proses
penduduk penduduk

Jumlah,
Fertilitas
persebaran

Komposisi Mortalitas,
penduduk migrasi
Tujuan studi demografi

• Mempelajari kualitas dan distribusi penduduk


dalam suatu daerah tertentu
• Menjelaskan pertumbuhan penduduk pada masa
lampau
• Mengembangkan hubungan sebab akibat antara
perkembangan penduduk dengan bermacam-
macam aspek organisasi sosial, ekonomi, budaya,
lingkungan
• Memperkirakan pertumbuhan penduduk pada
masa yang akan datang
Dinamika Penduduk
Pertumbuhan penduduk merupakan keseimangan yg
dinamis antara kekuatan-kekuatan yg menembah dan
mengurangi jumlah penduduk. Secara terus menerus
penduduk akan dipengaruhi oleh jumlah bayi yg lahir,
tetapi disisi lain akan dikurangi oleh jumlah kematian yg
terjadi pada semua kelompok umur.
Migrasi juga berperan dalam mengurangi jumlah
penduduk . Imigran (pendatang) akan menambah dan
emigrant (penduduk yg keluar) akan mengurangi jumlah
penduduk suatu Negara.
Dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan penduduk
diakibatkan oleh tiga komponen demografi, yaitu:
ferilitas, mortalitas, dan migrasi (inmigration and
outmigration).
Selisih antara fertilitas dan mortalitas disebut perubahan
reproduktif (reproductive chane) atau perubahan
alamiah (natural migration). Selisih antara migrasi
masuk dan migrasi keluar disebut migrasi netto (net
migration). Jadi pertumbuhan penduduk dipengaruhi
oleh pertumbuhan alamih dan migrasi neto.
Dinamika Penduduk : Sebab dan Akibat

di mana :
Pt = jumlah penduduk pada tahun t
P0 = jumlah penduduk pada tahun dasar (0)
B = jumlah kelahiran selama periode 0 – t
D = jumlah kematian selama periode 0 – t
Mi = jumlah migrasi masuk selama periode 0-t
Mo = jumlah migrasi ke luar selama periode 0-t
Pt – P0 = pertumbuhan jumlah penduduk
Ra = B – D = natural growth = reproductive change
Mn = Mi – M0 = nett migration
Pola pertumbuhan penduduk
Migrasi Neto (Mn)
Pertumbuhan
Alamiah
(Ra) Mn > 0 Mn < 0 Mn = 0

N, jika Ra+Mn > 0


Ra > 0 N T, jika Ra+Mn < 0 N
S, jika Ra+Mn = 0
N, jika Ra+Mn > 0
Ra < 0 T, jika Ra+Mn < 0 T T
S, jika Ra+Mn = 0

Ra = 0 N T S
Keterangan : N = naik, T = turun, S = stabil
Transisi Demografi
• dapat digunakan untuk menyatakan perubahan
yang terjadi terhadap ketiga variabel pertumbuhan
penduduk, yaitu kelahiran (fertilitas), kematian
(mortalitas) dan migrasi yang meliputi migrasi
masuk dan migrasi keluar, walaupun pada
mulanya hanya pertumbuhan penduduk alamiah
(kelahiran dan kematian) saja yang diperhatikan
Secara grafis :
Kelahiran
dan Kematian
60 Angka Kelahiran

50    

40   


30 
Angka Kematian

20     

   
10
I II III IV
0 Waktu
1 2a 2b 2c 3a 3b 3c 4a 4b 4c
Tahap pertama :

pertumbuhan penduduk sangat rendah


 angka kelahiran dan kematian cukup tinggi yaitu:
sekitar 40-50 per 1000 penduduk
 jumlah kelahiran tidak terkendali dan jumlah
kematian bervariasi setiap tahunnya.
 ditandai dengan kegagalan dalam panen, harga-harga
yang tinggi menyebabkan kelaparan, sehingga daya
tahan tubuh terhadap penyakit sangat lemah.
 diperparah dengan meluasnya penyakit menular,
sehingga menyebabkan angka kematian tinggi
Tahap kedua

 tingkat kematian yang turun dengan tajam akibat


revolusi industri dan kemajuan teknologi dan juga
mulai diketemukannya obat-obatan antibiotik
 tingkat kelahiran menurun amat lambat meskipun
secara keseluruhan tetap tinggi yang disebabkan
pandangan bahwa jumlah anak banyak lebih
menguntungkan
 akibatnya jumlah penduduk meningkat dengan cepat
Tahap ketiga

 tingkat kematian terus menurun, tetapi tidak secepat


pada tahap kedua
 angka kelahiran mulai menurun dengan tajam akibat
peralatan kontrasepsi yang semakin maju serta
peningkatan pendidikan dan kesehatan yang nyata
 terjadi perubahan perilaku melahirkan : di negara
berkembang dengan diterimanya konsep keluarga kecil
melalui program KB, sedangkan di negara maju terjadi
pada para wanita yang ingin berhenti melahirkan
(stopping behavior)
Tahap keempat

 tingkat kelahiran dan kematian mencapai angka yang


terendah
 pertumbuhan penduduk kembali lagi seperti pada
tahap pertama yaitu pertumbuhan jumlah penduduk
yang rendah atau sangat rendah
 kondisi sosial dan ekonomi masyarakat sudah maju
Transisi demografi = transisi vital = transisi fertilitas dan
transisi mortalitas. Menurut Coale (1973) :

Transisi fertilitas digambarkan sebagai penurunan


angka kelahiran total (Total Fertility Rate = TFR) dari
tingkat yang tinggi sampai tingkat yang rendah, atau
mencapai tahap penggantian penduduk (replacement
level).

Transisi mortalitas sering dikaitkan dengan transisi


epidemiologi, di mana di sebagian besar negara
berkembang data kematian orang dewasa sering tidak
tersedia sehingga indikator utama tingkat transisi
mortalitas ditentukan oleh angka kematian bayi (Infant
Mortality Rate = IMR).
D’Souza (dalam Utomo dan Iskandar, 1986), membagi
transisi mortalitas menjadi 3 :
 Soft-rock : IMR > 100 per 1000 kelahiran hidup
 Intermediate-rock : 30 ≤ IMR ≤ 100 per 1000 kelahiran
hidup
 Hard-rock : IMR < 30 per 1000 kelahiran hidup
Beberapa kritik terhadap teori transisi demografi :
 Beberapa negara Eropa Timur telah mengalami transisi
demografi meskipun proses industrialisasi negara
tersebut masih dalam tahap awal (early industrial) atau
bahkan masih berstruktur agraris

 Belum tersedia bukti-bukti empiris yang dapat


mendukung hipotesis yang diungkapkan dalam teori
tersebut

 Tidak berlaku secara umum

 Tidak dapat menjelaskan secara mikro mengenai apa


sebenarnya terjadi di sebuah negara terutama mengenai
perilaku reproduksi pasangan suami istri
Masalah Kependudukan

• Faktor kuantitatif
– Jumlah dan pertumbuhan penduduk yang tinggi
yang dipengaruhi oleh mortalitas, natalitas, dan
migrasi
– Penyebaran penduduk yang tidak merata
– Komposisi penduduk yang kurang
menguntungkan
• Kualitattif
– Kebutuhan pangan terus meningkat
– Tingkat pendidikan tidak merata
– Kebutuhan perumahan/pemukiman terus
meningkat
– Tingkat pelayanan pelayanan kesehatan yang
semakin baik mengkaibatkan turunya mortalitas
– Semakin sempit lapangan pekerjaan
– Kelestarian lingkungan hidup dan sumberdaya
alam yang semakin terancam kelestariannya
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai