Anda di halaman 1dari 5

RESUME DASAR KEPENDUDUKAN

Nama : Adrian Eugenius Ardhana


NIM : 2210912210006
Materi : Konsep Dasar Kependudukan dan Demografi
Dosen Pengajar : Ibu Hadrianti H.D. Lasari SKM, MPH

Demografi berasal dari gabungan kata "demos," yang merujuk kepada


penduduk, dan "grafein," yang mengacu pada gambaran. Oleh karena itu, demografi
merupakan disiplin yang mempelajari manusia, terutama aspek-aspek seperti
kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk. Menurut David V. Glass,
demografi memfokuskan pada analisis populasi sebagai hasil dari proses
demografi, yakni fertilitas, mortalitas, dan migrasi. Definisi PBB (1958)
mengartikan demografi sebagai studi ilmiah mengenai populasi manusia, terutama
dalam hal jumlah, struktur, dan perkembangannya. Fokus utama dalam isu
demografi terletak pada perubahan dinamis dalam populasi, yang dipengaruhi oleh
perubahan dalam fertilitas, mortalitas, dan migrasi.

Demografi adalah studi tentang fluktuasi populasi manusia, termasuk jumlah,


karakteristik, dan distribusi mereka. Ini melibatkan pemahaman tentang bagaimana
perubahan populasi terjadi akibat kelahiran, kematian, migrasi, dan penuaan.
Demografi bisa menganalisis seluruh masyarakat atau kelompok tertentu
berdasarkan faktor seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnis.
Perubahan dalam komposisi populasi diukur dengan rasio, proporsi, dan tingkat.
Dalam mengukur perubahan ini, penting untuk mengetahui kapan perubahan
tersebut terjadi, kelompok populasi yang paling rentan terhadap perubahan, dan
jenis perubahan demografis yang sedang diobservasi (Amane dkk, 2023).

Menurut para ahli demografi didefinisikan sebagai berikut (Suharto, 2020):

1. Achile Guilard (1855)


Definisi demografi adalah ilmu yang menginvestigasi semua aspek yang
dapat diukur mengenai kondisi dan karakteristik manusia. Ini mencakup perubahan
umum, dimensi fisik, perkembangan budaya, intelegensia, serta dimensi moral.

2. G.W Barclay (1970)

Informasi angka atau statistik mengenai jumlah penduduk. Penduduk


merupakan kelompok manusia yang diwujudkan dalam bentuk nilai statistik
khusus.

3. Phillip M. Hauser dan Otis Dudley Duncan (1959)

Meyakini bahwa demografi adalah disiplin yang memeriksa jumlah populasi,


penyebaran geografis, struktur komposisi penduduk, dan perubahan-perubahannya
berserta penyebabnya. Penyebab perubahan ini sering kali berakar dari faktor
natalitas atau fertilitas, angka kematian atau mortalitas, perpindahan geografis atau
migrasi, dan pergerakan sosial atau mobilitas status.

4. Johan Sussmilch (1762)

Johan Sussmilch berpendapat bahwa demografi adalah pengetahuan yang


menganalisis prinsip-prinsip ilahi yang terkait dengan variasi yang teramati pada
populasi manusia melalui perhitungan jumlah kelahiran, kematian, dan
pertumbuhannya.

5. David V. Glass (1953)

Menyoroti bahwa ruang lingkup demografi hanya mencakup penelitian


tentang populasi sebagai hasil dari efek proses demografi, seperti fertilitas,
mortalitas, dan migrasi.

6. Donald J. Bogue (1969)

Demografi didefinisikan sebagai studi statistik dan matematik mengenai


jumlah, komposisi, dan distribusi penduduk, serta perubahannya akibat komponen
pertumbuhan penduduk seperti kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas),
perkawinan, migrasi, dan mobilitas sosial.
7. United Nation (1958) dan International union for the Scientific Study of
Population/IUSSP (1982)

Demografi merupakan kajian ilmiah mengenai isu populasi yang meliputi


jumlah, struktur, dan pertumbuhannya. Fokus demografi adalah analisis kuantitatif
faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, seperti fertilitas,
mortalitas, dan migrasi.

Demografi/ Pure Demography (demografi murni) atau juga disebut


demografi formal. Fokus utama demografi terletak pada analisis proses demografi.
Para ahli demografi memeriksa struktur penduduk agar dapat mendalami
pemahaman tentang proses demografi yang terjadi (Suharto, 2020).

Demografi mengembangkan metode-metode perhitungan data populasi.


Melalui teknik-teknik ini, estimasi kondisi penduduk di masa depan atau masa
lampau dapat diperoleh Formal demografi hanya menangani pertanyaan dasar
tentang angka dan kondisi, sementara menjelaskan fenomena atau penyebab di
balik angka-angka tersebut termasuk dalam Social Demography atau Studi
Kependudukan. (Suharto , 2020).

Dalam ruang lingkup yang lebih terperinci, ilmu demografi yang terbatas
berkaitan dengan metode penghitungan angka-angka terkait situasi penduduk.
Namun, dalam interpretasi yang lebih luas, ilmu demografi membahas data
numerik, termasuk karakteristik penduduk seperti aspek sosial, ekonomi, dan etnik
. (Suharto , 2020).

PBB pada tahun 1989 mengklasifikasikan transisi demografi dalam empat


tahap:

1. Pada tahap awal, angka kelahiran (fertilitas) tetap tinggi, ditunjukkan oleh
Total Fertility Rate (TFR) melebihi 6, serta angka kematian yang tinggi. Usia
harapan hidup saat lahir rendah, yakni kurang dari 45 tahun. Pertumbuhan
penduduk sangat lambat. Jumlah kelahiran dan kematian tinggi dan tidak
terkendali setiap tahunnya.
2. Tahap kedua menunjukkan penurunan tajam angka kematian karena
perkembangan antibiotik, revolusi industri, dan teknologi. Meskipun angka
kelahiran mulai menurun, penurunannya lambat. Total Fertility Rate (TFR)
berkisar antara 4,5-6, sementara usia harapan hidup saat lahir antara 45-55
tahun.
3. Pada tahap ketiga, kematian terus menurun namun dengan laju yang
melambat. Usia harapan hidup berkisar antara 55-65 tahun, sementara TFR
mengalami penurunan cepat.
4. Tahap keempat dicirikan oleh angka kelahiran dan kematian yang rendah
serta pertumbuhan penduduk yang lambat. Usia harapan hidup pada tahap ini
melebihi 65 tahun, dan Total Fertility Rate (TFR) di bawah 3.

Data statistik kependudukan sangat berharga dalam memberikan wawasan


tentang aspek sosial dan ekonomi suatu daerah. Dalam bidang ketenagakerjaan,
data ini memberikan informasi tentang pengangguran, sektor pekerjaan, status
hubungan kerja, dan karakteristik tenaga kerja. Ini membantu memahami kondisi
ketenagakerjaan di wilayah tersebut. Dalam perkembangan ilmu, data
kependudukan memainkan peran penting dalam membentuk dan menguji teori.
Selain itu, data ini juga relevan untuk menganalisis pertumbuhan ekonomi daerah
dengan melihat sektor pekerjaan dan lapangan kerja yang berkembang.
DAFTAR PUSTAKA

Amane APO. 2023. Demografi. Bandung: Widina Media Utama.


Suharto RB. 2020. Teori Kependudukan. Samarinda: RV Pustaka Horizon.

Anda mungkin juga menyukai