Anda di halaman 1dari 72

DEMOGRAFI DAN

LINGKUNGAN HIDUP

TINI RUKMININGSIH, S.Pd., M.Si.


BAGIAN I

KEPENDUDUKAN
DAN DINAMIKA PENDUDUK
PENGANTAR
• Demografi adalah ilmu pengetahuan yang
mengumpulkan serta menyelidiki catatan-
catatan dan statistik penduduk untuk
mengetahui segala sesuatu yang berhubungan
dengan perkembangan, kepadatan, kematian,
kelahiran, perpindahan , penyebaran penduduk.
DEFINISI
SEJARAH DEMOGRAFI
SEJARAH DEMOGRAFI
DEFINISI
SEJARAH KEPENDUDUKAN DUNIA

• Pada tahun 1650, penduduk dunia diperkirakan


berjumlah 500 juta. jadi diperlukan waktu sekitar
1650 tahun menjadikan penduduk dunia dua kali
lipat.

• Pada tahun 1850 penduduk dunia menjadi 1 milyar


(1.000.000.000) jumlahnya. Dan masih diperlukan
waktu sekitar 200 tahun untuk menjadikan
penduduk dua kali lipat dari jumlah sebelumnya.
SEJARAH KEPENDUDUKAN DUNIA

• Pada tahun 1930 penduduk dunia diperkirakan


mencapai 2 milyar. Dengan demikian hanya
diperlukan waktu kurang dari 100 tahun untuk
menjadi penduduk dunia dua kali lipat sebelumnya.
• Pada Tahun 1976 penduduk dunia telah mencapai
sekitar 4 milyar. Jadi hanya diperlukan sekitar 36
tahun saja untuk melipatgandakan penduduk dunia
dari jumlah sebelumnya
SEJARAH KEPENDUDUKAN DUNIA

• Pada tahun 1985 penduduk dunia sudah mencapai


4,845 milyar jiwa. Dalam tempo hanya 9 tahun
saja pertambahan penduduknya mencapai 845
juta. Istilah population explotion menggambarkan
betapa hebatnya angka pertumbuhan penduduk
dunia.
DISTRIBUSI PENDUDUK DUNIA

Peringkat 10 besar negara-negara di dunia berdasarkan jumlah


penduduk (2021):
PERING
KAT NAMA NEGARA JUMLAH
PENDUDUK
1 Republik rakyat china 1.439.323.776 jiwa
2 India 1.380.004.385 jiwa
3 Amerika serikat 331.002.651 jiwa
4 Indonesia 273.523615 jiwa
5 Pakistan 220.892.340 jiwa
6 Brazil 212.559.417 jiwa
7 Nigeria 206.139.589 jiwa
8 Bangladesh 164.689.383 jiwa
9 Rusia sumber : http://bps.go.id
145.934.462 jiwa
10 Meksiko 128.932.753 jiwa
SUMBER DATA
KEPENDUDUKAN
SENSUS PENDUDUK
Definisi Sensus
• Sensus berasal dari bahasa yunani yaitu cencere yaitu
menghitung/ menaksir.
• Sensus adalah suatu keseluruhan usaha dari
pengumpulan penyusunan,pengolahan dan penerbitan
dari keterangan-keterangan yang bersifat demografis
ekonomis dan sosial dari seluruh penduduk suatu
negara atau daerah teritorial tertentu pada suatu
waktu tertentu atau jangka waktu yang pendek.
• Registrasi
Registrasi adalah catatan secara continue/terus menerus yang
dilakukan oleh dinas terkait terhadap penduduk suatu wilayah
administrasi.

• Survei
Survei merupakan pencacahan penduduk metode dengan cara
mengambil contoh daerah. Jadi, pencacahan penduduk metode
survei tidak dilakukan diseluru wilayah negara, melainkan hanya
pada daerah-daerah tertentu yang dianggap mewakili seluruh
wilayah negara tersebut.
JENIS SENSUS

Secara garis besar ada 3 macam jenis


sensus yaitu
1. Sensus penduduk
2. Sensus perumahan
3. Sensus pertanian/industri.
Macam sensus dibagi menjadi dua yaitu:

1. Sensus De Jure yaitu pencacahan yang hanya


dikenakan kepada mereka yang benar-benar
berdiam atau bertempat tinggal di daerah
atau negara yang bersangkutan.
2. Sensus De facto yaitu pencacahan yang
dikenakan kepada setiap orang yang pada
waktu diadakan sensus berada di dalam
daerah atau negara yang bersangkutan.
METODE SENSUS

• Metode House Holder (Rumah Tangga)

yaitu setiap rumah tangga diserahi oleh petugas sensus suatu


daftar untuk diisi oleh kepala rumah tangga itu sendiri.

(dilakukan oleh negara dengan penduduk bebas buta huruf)

• Metode Canvasser

yaitu cara pencacahan dimana petugas sensus-lah yang


mengisi daftar pencacahan sesuai dengan jawaban yang
diperloleh dari tiap penduduk.
KEGUNAAN SENSUS

• Mengetahui jumlah penduduk seluruhnya


• Mengetahui bagaimana keadaan penyebaran penduduk hingga
dapat diketahui daerah mana yang masih kosong.
• Mengetahui keadaan penduduk suatu kota penyebaran
penduduknya, mengetahui akibat perpindahan penduduknya,
serta mengetahui akibat perpindahan penduduk dari daerah satu
ke daerah lain.
KEGUNAAN SENSUS

• Mengetahui pertambahan penduduk


• Mengetahui susunan penduduk berdasarkan mata
pencaharian agar diketahui struktur perekonomiannya
• Mengetahui golongan penduduk menurut jenis
kelamin dan umur.
• Mengetahui berapa banyak kesempatan kerja setiap
tahunnya yang harus disediakan.
KEGUNAAN SENSUS
KEGUNAAN SENSUS
KOMPOSISI PENDUDUK

Definisi Sex Ratio


• Merupakan angka perbandingan antara jumlah penduduk laki-
laki dengan jumlah penduduk perempuan di suatu daerah.
Penyajian data mengenai sex ratio dapat ditampilkan secara
umum (tanpa melihat kelompok umur) atau juga dapat
didasarkan kelompok umur tertentu.
PENGHITUNGAN SEX RATIO

Jumlah penduduk laki-laki


‘Sex Ratio’ = —————————————— X k
Jumlah penduduk perempuan
Contoh :
Jumlah penduduk laki-laki = 58.338.664
Jumlah penduduk perempuan = 60.029.206

58.338.664
Sex Ratio = —————— x 100 = 97,2 dibulatkan menjadi 97
60.029.206
Jika disuatu daerah Sex Ratio > 100 berarti di daerah tersebut lebih
banyak penduduk laki-laki. Sedangkan jika Sex Ratio < 100 berarti
lebih banyak perempuan.
DEFINISI PIRAMIDA PENDUDUK

Piramida penduduk adalah grafik susunan


penduduk menurut umur dan jenis kelamin pada
saat tertentu yang berbentuk piramida. Golongan
umur dibagi menjadi tiga golongan yaitu :
1. Golongan muda (umur 0-14 tahun)
2. Golongan Dewasa (umur 15-64 tahun)
3. Golongan Tua (umur 65 tahun keatas)
JENIS PIRAMIDA PENDUDUK

1. Piramida penduduk muda/expansive


Piramida penduduk muda menggambarkan jumlah penduduk muda lebih
besar dari pada jumlah penduduk tua, sehingga tergambar mengerucut
berbentuk kukusan. Contoh : piramida penduduk Negara Indonesia.
2. Piramida penduduk sedang/stasioner
Piramida penduduk ini menggambarkan jumlah penduduk muda
seimbang dengan jumlah penduduk tua, sehingga tergambarkan seperti
kotak biasa atau mendekati kotak. Contoh : Swedia.
3. Piramida penduduk tua/constrictive
Piramida penduduk tua menggambarkan jumlah penduduk tua lebih besar
daripada jumlah penduduk muda sehingga tergambarkan seperti kukusan
terbalik. Dalam Negara yang mengalami piramida ini terjadi penurunan
jumlah penduduk. Contoh : Amerika serikat.
KEGUNAAN PIRAMIDA
PENDUDUK
• Mengetahui maju mundurnya jumlah penduduk suatu
negara
• Mengetahui perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan
yang dapat dipakai untuk mengetahui jumlah tenaga kerja
yang tersedia.
• Sebagai perbandingan jumlah golongan muda, dewasa dan
tua untuk mengetahui jumlah tenaga produktif.
PIRAMIDA PENDUDUK INDONESIA
DEFINISI DEPEDENCY RATIO

Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah perbandingan antara


jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65
tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun.

Golongan Tua + Golongan Muda


‘dependency Ratio’ = —————————————— x 100
Golongan Dewasa

1. Golongan muda (umur 0-14 tahun)


2. Golongan Dewasa (umur 15-64 tahun)
3. Golongan Tua (umur 65 tahun keatas)
KEGUNAAN DEPEDENCY RATIO

1. Digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat


menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah
tergolong negara maju atau negara yang sedang
berkembang.
2. Dependency ratio merupakan salah satu indikator demografi
yang penting. Semakin tingginya persentase dependency
ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang harus
ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai
hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif
lagi.
KEGUNAAN DEPEDENCY RATIO

3. Persentase dependency ratio yang


semakin rendah menunjukkan semakin
rendahnya beban yang ditanggung penduduk
yang produktif untuk membiayai penduduk
yang belum produktif dan tidak produktif
lagi.
FAKTOR PENYEBAB DINAMIKA
PENDUDUK
1. Kelahiran (Fertilitas)
2. Kematian (Mortalitas)
3. Imigrasi
4. Emigrasi
Rumus Pertambahan Penduduk

P =Jumlah Pertambahan Penduduk


p= (L-m)+(i-e) L = jumlah kelahiran
m =jumlah kematian
i = jumlah imigrasi
e = jumlah emigrasi
HUBUNGAN DEMOGRAFI
BIOLOGI

FERTILITAS
LINGKUNGAN

EKONOMI
PERTUMBUHAN
MORTALITAS DAN
PERSEBARAN
SOSIAL POPULASI

POLITIK
MIGRASI

TEKNOLOGI
TEORI KEPENDUDUKAN
TEORI MALTHUS

TEORI MALTHUS, An Essay on Population :


Postulat Maltus :
1. Bahwa pangan dibutuhkan untuk hidup manusia
2. Bahwa kebutuhan sex antar jenis kelamin akan tetap
sifatnya sepanjang masa
3. Jika tidak ada pengendalian maka kecenderungan
pertambahan manusia lebih cepat dari pertambahan
sub system (pangan)
TEORI MARK

Menurut mark semakin banyak


jumlah manusia, maka akan
semakin banyak produksi pangan
yang dihasilkan.
TEORI ARSENE DUMONT

Teorinya disebut teori kapilaritas sosial.


manusia selalu ingin meningkatkan
status sosialnya. Semakin tinggi status
sosialnya, semakin enggan
memproduksi anak dan makin lepas dari
lingkungan natural dan keluarganya.
TEORI DAVIS

• Mengungkapkan bahwa penurunan


fertilitas diakibatkan oleh adanya
faktor-faktor yang mempengaruhi
terjadinya konsepsi salah satunya
adalah dengan pemakaian alat
kontrasepsi.
FERTILITAS

Fertilitas (Tingkat kelahiran) yaitu suatu pengertian


yang digunakan untuk menunjukan tingkat
pertambahan anak . Fertilitas juga sering disebut
natalitas yaitu jumlah kelahiran tiap 1000 orang
penduduk per tahun.
Skala Tingkat kelahiran :
>30 digolongkan tinggi;
20-30 digolongkan sedang;
<20 digolongkan rendah.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
FERTILITAS SUATU NEGARA

1. Kepercayaan dan agama


2. Tingkat pendidikan
3. Kondisi ekonomi
4. Kebijakan pemerintah
5. Adat istiadat dalam masyarakat
6. Struktur penduduk
7. Kesehatan
Faktor-faktor yang menambah jumlah kelahiran/Pro natalitas
a. Nikah usia muda
b. Pergaulan bebas
c. Derasnya arus informasi
d. Lemahnya iman
e. Kurangnya kesadaran ber-KB
f. dll

Faktor yang menghambat jumlah kelahiran/ anti natalitas


a. menunda nikah
b. Pantang nikah
c. Penyakit
d. KB
e. dll
PENGUKURAN ANGKA FERTILITAS

Crude Birth Rate (CBR) atau Angka Kelahiran Kasar


Rumus :
B
CBR = —— .k
P
dimana :
B = banyaknya kelahiran selama 1 tahun
P = banyaknya penduduk pada pertengahan tahun
k = bilangan konstan, biasanya 1000.

Contoh :
Banyaknya kelahiran di Jakarta pada tahun 1970 adalah 182.880 orang bayi.
Banyaknya penduduk Jakarta pada pertengahan tahun 1970 sebesar 4.546.942 orang.

Maka 182.880
CBR = —————— x 1000 = 40,2 per seribu penduduk
4.546.942
MORTALITAS

MORTALITAS

Mortalitas (Tingkat kematian) yaitu angka atau jumlah


kematian per tahun per seribu penduduk.

Skala Tingkat Kematian :


9-13 digolongkan rendah;
14-18 digolongkan sedang;
>18 digolongkan tinggi.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MORTALITAS
Faktor yang menambah jumlah kematian/pro mortalitas
a. Perang
b. Penyakit
c. Kriminalitas
d. Bunuh diri
e. Bencana alam
f. Dll

Faktor yang menghambat jumlah kematian /anti mortalitas


a. Perdamaian
b. Kemajuan bidang kesehatan.kedokteran
c. Imunisasi
d. Kebersihan
e. Makanan bergizi
f. Dll
Pengukuran angka Mortalitas
Crude Death Rate (CDR) atau Angka Kematian Kasar

Rumus :
D
CDR = —— .k
P
dimana :
D = banyaknya Kematian selama 1 tahun
P = banyaknya penduduk pada pertengahan tahun
k = bilangan konstan, biasanya 1000.

Contoh :
Jumlah penduduk Jakarta pertengahan tahun 2000 berjumlah 11.000.000 orang. Pada
tahun tersebut terdapat kematian 200.000 orang.

Maka 200.000
CDR = —————— x 1000 = 18,18 per seribu penduduk
11.000.000
MIGRASI

Migrasi adalah perpindahan penduduk dari tempat satu ke


tempat lain, melewati batas negara atau batas daerah
administrasi tertentu dalam suatu negera, dengan tujuan untuk
menetap.
Faktor-faktor yang mempengaruhi migrasi:
Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang merangsang proses
migrasi yang berasal dari tempat asal.
a. Bencana Alam
b Lahan yang sempit
c. Wabah penyakit
d. Perang
Faktor penarik Adalah faktor-faktor yang merangsang proses
migrasi yang berasal dari tempat tujuan.
a. Upah yang tinggi
b. Penghidupan yang lebih layak di tempat yang baru
c. Lapangan kerja yang luas.
Menurut Everett S. Lee ada 4 faktor yang menyebabkan orang mengambil
keputusan untuk melakukan migrasi yaitu :

1. Faktor-faktor yang terdapat di daerah asal


2. Faktor-faktor yang terdapat di tempat tujuan
3. Rintangan-rintangan yang menghambat
4. Faktor-faktor pribadi
TEORI MIGRASI

• Menurut Everett S. Lee, migrasi terjadi apabila terjadi perubahan tempat


tinggal yang permanen dengan sukarela oleh masyarakat, dimana tidak ada
pembatasan atas tempat atau jarak perpindahan tersebut
• Menurut Hicks, dalam teorinya Wage Diffential Teory, migrasi disebabkan
perbedaan dalam penawaran dan permintaan buruh antara sebuah negara
dengan negara yang lain.
• Menurut Goss dan Linquist berpendapat bahwa seseorang akan membuat
keputusan untuk berhijrah jika dia merasakan dapat memaksimumkan
pendapatan mereka.
SEJARAH MIGRASI
• Migrasi menjadi lebih dekat dengan sejarah Eropa modern setelah disepakatinya
perjanjian Westphalia yang menandakan terbentuknya negara-negara modern di
Eropa, dan meletusnya perang dunia.
• Migrasi yang terjadi di Eropa memiliki beberapa tipe dan secara umum dapat
diklasifikasikan berdasarkan fase-fase tertentu seperti migrasi pada saat perang
dunia, pada masa pasca perang dunia II, pasca perjanjian Schengen di tahun
1985. menandakan terbentuknya identitas masyarakat Eropa yang satu, sehingga
migrasi yang terjadi adalah migrasi antar negara-negara di Eropa itu sendiri.
JENIS MIGRASI

• migrasi internasional, yaitu perpindahan penduduk dari suatu


negara ke negara lain

• migrasi internal perpindahan yang terjadi dalam satu negara,


misalnya antarpropinsi, antar kota/kabupaten, migrasi perdesaan ke
perkotaan atau satuan administratif lainnya yang lebih
rendah daripada tingkat kabupaten, seperti kecamatan, kelurahan
dan seterusnya. Jenis migrasi yang terjadi antar unit administratif
selama masih dalam satu Negara .
MOBILITAS PENDUDUK YANG TIDAK BERSIFAT
MENETAP;

a. Migrasi sirkuler atau migrasi musiman,


yakni migrasi yang terjadi jika seseorang berpindah
tempat tetapi tidak bermaksud menetap di tempat
tujuan
b. Migrasi ulang-alik (commuter) yakni orang
yang setiap hari meninggalkan tempat tinggalnya pergi
ke kota lain untuk bekerja atau berdagang
dan sebagainya tetapi pulang pada sore harinya
PERHITUNGAN ANGKA MIGRASI
BIASANYA DIDASARKAN PADA TIGA KRITERIA

• Pertama, life time migration (migrasi seumur hidup)


yang menyatakan bahwa seseorang dikatakan sebagai migran bila tempat
tinggal waktu survei berbeda dengan tempat tinggal waktu lahir
• Kedua, recent migration
yang menyatakan bahwa seseorang dikatakan sebagai migran bila tempat tinggal
waktu survei berbeda dengan tempat tinggal lima tahun sebelum survei.
• Ketiga, total migration (migrasi total),
yang menyatakan bahwa seseorang dikatakan sebagai migran bila dia pernah
bertempat tinggal di tempat yang berbeda dengan tempat tinggal waktu survei.
• Urbanisasi (Urbanization),
yaitu bertambahnya proporsi penduduk yang berdiam di
daerah perkotaan yang disebabkan oleh pertambahan penduduk
alami,perpindahan penduduk ke perkotaan dan/atau akibat dari
perluasan daerah perkotaan
• Transmigrasi (Transmigration) adalah salah satu bagian dari migrasi
yang direncanakan oleh pemerintah maupun oleh sekelompok penduduk
yang berangkat bermigrasi bersama-sama. Istilah ini memiliki arti
yang sama dengan pemukiman kembali (resettlement)dalam literatur.
• Imigrasi adalah masuknya sejumlah penduduk ke suatu Negara dari Negara
lain dengan tujuan menetap di Negara yang didatangi. Misalnya masuknya
warga timor leste ke wilayah Indonesia untuk menetap di tempat keluarganya
di Indonesia,

• Emigrasi adalah keluarnya penduduk dari suatu Negara ke Negara lain


dengan tujuan menetap di Negara yang di tuju. Orang beremigrasi disebut
emigran

• Remigrasi adalah perpindahan penduduk untuk kembali ke tanah airnya


(Negara asalnya)
ISU-ISU KEPENDUDUKAN

Pertambahan penduduk
Landis dan Hatt membagi 3 tipe mengenai pertambahan penduduk yaitu :
1. Incipient decline> ditandai dengan angka kelahiran rendah dan angka
kematian rendah pula. Contoh :Amerika, Australia
2. Transitonal Growth> ditandai dengan angka kelahiran tinggi dan angka
kematian rendah. Contoh : Negara Eropa Timur dan Amerika Latin.
3. High Growth Potential> angka kelahiran tinggi tapi angka kematian
belum ada yang dapat dipercaya akibat pertumbuhan penduduk. Contoh :
negara Timur Tengah dan Afrika.
LEDAKAN PENDUDUK

Buku berjudul The Population Bomb (Ledakan Penduduk)


pada tahun 1968 oleh Paul R. Ehrlich meramalkan adanya
bencana kemanusiaan akibat terlalu banyaknya penduduk
dan ledakan penduduk. bahwa laju pertumbuhan penduduk
mengikuti pertumbuhan eksponensial dan akan melampaui
suplai makanan yang akan mengakibatkan kelaparan.
PERMASALAHAN-PERMASALAHAN
PENDUDUK

• Masalah kekurangan penduduk


• Masalah Kelebihan Penduduk
• Pertambahan penduduk yang cepat
• Persebaran penduduk yang kurang merata
• Urbanisasi
• Masalah Komposisi Penduduk
• Kualitas Penduduk yang rendah
PROGRAM PEMERINTAH DI
BIDANG KEPENDUDUKAN

• Pemerataan penyebaran penduduk


• Perbaikan di bidang pertanian
• Industrialisasi
• Pengaturan dan pembatasan kelahiran

Anda mungkin juga menyukai