Anda di halaman 1dari 11

STATISTIKA

UNTUK

PENELITIAN

Dr. H. R. Gustaman, Ir, MSi, RFP-I


PENGANTAR ILMU
STATISTIKA
STATISTIKA
Sudjana (1992), Anto Dajan (1987) :
Secara umum statistika merupakan suatu
pengetahuan yang berkaitan dengan cara-
cara perancangan dan pengumpulan
data, pengolahan data, penyajian data,
dan mengambil kesimpulan berdasarkan
hasil analisis terhadap data.
STATISTIKA …………
ILMU YANG MEMPELAJARI “DATA”, MENCAKUP :

Perancangan (Perencanaan)
Pengumpulan (Pengambilan) Data
Pengolahan Data
Penyajian Data
Pengambilan Kesimpulan

STATISTIKA ≈ KEGIATAN PENELITIAN


Statistika diperlukan pada tahapan kegiatan
penelitian sebagai berikut :

Penentuan Sampel, khususnya pada penelitian survey (Proses


perancangan)
Penentuan validitas (keabsahan) dan reliabilitas (keterandalan)
instrumen dalam kuesioner (Proses pengumpulan data)
Mengolah data dari lapangan (data mentah) menjadi data
matang/data jadi, yang terstruktur (Proses pengolahan data)
Membuat hasil pengolahan data menjadi bentuk yang informatif
dalam berbagai model ; seperti : tabel, pie, diagram, grafik poligon,
grafik histogram, dll. (Proses penyajian data)
Pengambilan kesimpulan, baik berdasarkan pengamatan pada data
(melalui statistik deskriptif), maupun hasil uji signifikansi statistik
(melalui statistik inferens) (Proses mengambil kesimpulan)
Barizi (1984) :
Penelitian merupakan kegiatan manusia untuk
mengembangkan ilmu dan teknologi. Proses penelitian
merupakan proses belajar yang terarah mengenai suatu
masalah yang dilakukan secara interaktif. Maksud
penggunaan statitistika dalam kegiatan penelitian adalah
untuk membuat proses belajar ini menjadi lebih efisien dan
efektif.
Kerlinger (1977) : 
Penelitian Ilmiah (scientific research) adalah sebuah
kegiatan yang dilaksanakan secara sistematik,
terkendali, empirik, dan kritis dari suatu proposisi
hipotesis, dengan tujuan mengungkapkan fenomena
alami (“mengungkapkan hubungan antar variabel”-pen)
Didi Atmadilaga (1992), Rusidi (1996)
Langkah-langkah Metode Ilmiah :
 Merumuskan / mengidentifikasi masalah
 Menyusun kerangka pemikiran
 Merumuskan hipotesis
 Menguji hipotesis
 Menarik kesimpulan
PARADIGMA STATISTIKA & PENELITIAN

STATISTIKA

DATA Sensus Tdk ambil sampel


- Perencanaa ≈ PENELITIAN
n Ambil Survey dg induksi u/ pop.
Survey
- Pengambila sampel Survey noninduksi u/
n pop.
- Pengolahan
- Penyajian
- Pengambila
Sensus
n
1) Stat. Deskriptif Stat. I
Keputusan Survey noninduksi
untuk populasi
- Nominal
Stat. Nonparametrik
2) Stat. Inferensia Survey dng - Ordinal Stat.
(Stat. Induksi) induksi untuk Stat. Parametrik - Interval II
populasi - Rasio
PENJELASAN :

Secara umum penelitian di bidang ilmu sosial terbagi menjadi;


penelitian sensus dan penelitian survey. Yang terbaik adalah penelitian
sensus, namun penelitian ini seringkali terkendala masalah sumberdaya
peneliti (biaya, tenaga dan waktu = BTW) yg relatif tinggi. Sehingga
alternatif lainnya adalah penelitian survey, yang bisa mengambil sampel
sesuai kemampuan peneliti. Penelitian survey ini apabila teknik
pengambilan sampelnya baik/memenuhi syarat, maka ada kemungkinan
hasilnya seperti penelitian sensus (kesimpulan penelitian di sampel bisa
diestimasikan/diberlakukan untuk populasinya = survey dengan induksi
untuk populasinya). Apabila tidak memenuhi syarat, menjadi survey non
induksi untuk popolasinya (penelitian di sampel hanya berlaku untuk
sampel ybs).
Secara umum ilmu statistika terbagi dua, yaitu statistika deskriptif dan
statistik inferensia/induktif. Statistika deskriptif dpt digunakan bila ingin
melakukan penelitian sensus atau penelitian survey non induksi untuk
popolasinya, sedangkan statistika inferensia/induksi dpt digunakan untuk
penelitian survey dengan induksi.
Statistika Deskriptif berkaitan dengan pencatatan dan peringkasan data
dengan tujuan menggambarkan hal-hal penting pada sekelompok data,
seperti berapa rata-ratanya, variasi data dan sebagainya.
Statistika Inferensia berkaitan dengan pengambilan keputusan dari
data penelitian survey di tingkat sampel. Maksudnya berkaitan dengan
keputusan diterima atau ditolaknya hipotesis penelitian yang diajukan
dalam penelitian, sebagai estimasi objektif untuk populasinya

Secara umum data terdiri dari kualitatif (nonbilangan) dan kuantitatif


(bilangan). Termasuk dalam kualitatif yaitu nominal dan ordinal,
termasuk kuantitatif yaitu ordinal dan rasio. Statistika mengurutkan data
berdasarkan derajatnya (rendah ke tinggi) dalam 4 tingkatan sbb :
nominal, ordinal, interval, dan rasio.
Apabila data dlm penelitian stat.inferensia bersifat kualitatif (yaitu
nominal dan ordinal), dapat diolah dengan statistika nonparametrik.
Apabila bersifat kuantitatif (yaitu interval dan rasio), dapat diolah dengan
statistika parametrik.
PARADIGMA STATISTIKA DESKRIPTIF & INFERENSIA
Validitas & Reliabilitas

POPULASI
SAMPEL Kuesioner

Teknik Sampling : Probabilitas / Nonprob.


N = 5000 n = 50 Olah Data :
- Nominal
___
μ Rata-rata Xx - Ordinal
Persentase - Interval
п Simpangan p
- Rasio
σ Baku s
KESIMPULAN β Koef. Regresi b KESIMPULAN
Koef. Korelasi
UNTUK POPULASI ρ r DI TINGKAT
dll
dll dll SAMPEL
Proses Induksi melalui
“Uji Statistik” Method of Succesive
(Parametrik / Nonparametrik) Interval (MSI)

HASILNYA
Ukuran “Statistik”
-Ukuran gejala pst
· YES / BERLAKU · NO / TAK
-Ukuran Seragam
· SIGNIFIKAN BERLAKU -Koefisien lainnya
· NYATA · NONSIGNIFIKAN
· TOLAK H0 · TIDAK NYATA
PENJELASAN :

Misal ada populasi berukuran 5000 org. Bila penelitiannya


sensus, maka harus diteliti ke 5000 org tsb. Bila tdk sanggup, bisa
melakukan penelitian survey, dengan mengambil sampel melalui
metode Teknik Sampling tertentu. Misal dng pertimbangan tertentu
diambil sampel berukuran 50 org. Sehingga penelitian survey
hanya dilakukan pada 50 org tsb. Dng harapan bisa mewakili
populasinya yg 5000 org. Hasil penelitian pd 50 org tsb juga
memberikan kesimpulan yg berlaku di tingkat sampel.
Teknik sampling, mrp cara pengambilan sampel, bisa dengan 2
cara yaitu Probabilitas (random/acak/fair) atau Nonprobabilitas
(tdk random/tdk acak/tdk fair). Bila sampel diambil sec.
nonprobabilitas maka kesimpulannya hanya terbatas berlaku di
tingkat sampel saja. Bila sec. Probabilitas maka setelah mendapat
kesimpulan di tingkat sampel, dpt dilanjut dng proses Uji Statistik
(baik uji F, uji t, uji Z, uji X2 dll.) untuk melihat apakah kesimpulan
di tingkat sampel tsb. bisa (yes/signifikan/nyata/tolak Ho) atau
tidak bisa (no/nonsignifikan/tdk nyata/terima Ho) untuk
diestimasikan/dite-rapkan pada populasinya.

Anda mungkin juga menyukai