Angka pertumbuhan :
Jumlah natalitas - jumlah mortalitas
1. Tahapan pertama :
Menikah pada usia muda.
Periode subur menjadi panjang.
Laju pertumbuhan penduduk tinggi.
2. Tahapan kedua :
Penggunaan teknologi kesehatan dan pengobatan impor.
Tingkat kematian turun drastic (lebih cepat dari eropa barat).
Tingkat kelahiran tinggi (lebih dari 2% per tahun).
Pertumbuhan penduduk masih tinggi.
3. Tahapan ketiga
Terbagi dalam 2 pola besar kelompok Negara-negara berkembang, A dan B
1. Kelompok A (berhasil) :
Dengan metode modern dapat menaikkan taraf hidup dan menurunkan kematian 10 /1000 per
tahun dan menurunkan tingkat kelahiran 20-30/1000 per tahun.
Sudah berada pada tahapan ketiga.
Taiwan, Korea Selatan, Kosta Rika, RRC, Kuba, Cili, dan Sri Lanka.
Tahun 1980-1990an Kolombia, Indonesia, Republik Dominika, Thailand, Meksiko, Malaysia, Kenya,
Afrika Selatan, dan Brasil.
2. Kelompok B (gagal) :
Tidak kunjung teratasinya kemiskinan absolute.
Rendahnya taraf hidup.
Mewabahnya HIV AIDS.
Masih berada pada tahapan kedua.
Kawasan Afrika sub-Sahara dan Timur Tengah.
SEBAB-SEBAB TINGGINYA TINGKAT KELAHIRAN DI NEGARA-
NEGARA BERKEMBANG : MODEL MALTHUS DAN MODEL
RUMAH TANGGA
1. Teori Jebakan Populasi Malthus
Jumlah populasi di suatu Negara akan meningkat sangat cepat menurut deret ukur atau tingkat
geometric setiap 30 atau 40 tahun, kecuali jika diredam oleh bencana kelaparan.
Sementara itu, karena adanya proses pertambahan hasil yang semakin berkurang dari suatu factor
produksi yang jumlahnya tetap,yaitu tanah , maka persediaan pangan hanya akan meningkatmenurut
deret hitung atau tingkat aritmetik.
Karena lahan yang dimiliki semakin sempit akibat pertambahan penduduk, maka pendapatan perkapita
akan semakin menurun akibat lahan yang seharusnya dipakai untuk memproduksi pangan menjadi
sempit.
2. Tingkat pertumbuhan penduduk di suatu Negara berkorelasi langsung (positif) dengan tingkat
pendapatan per kapita dari Negara yang bersangkutan, maka setiap kenaikan pendapatan per kapita di
suatu Negara masih relatif rendah , maka setiap kenaikan pendapatan perkapita akan berjalan
beriringan dengan kenaikan jumlah penduduk.
3. Teori Mikroekonomi Fertilitas Rumah tangga
Penentuan tingkat fertilitas keluarga atau tingkat permintaan anak merupakan bentuk pilihan ekonomi
yang rasional bagi konsumen. Pilihan tersebut, harus diperoleh dengan mengorbankan barang lain.
Efek pendapatan atau efek substitusi juga berlaku.
Secara sistematis dirumuskan sebagai berikut :
1. ∂Cd/∂Y >0 artinya semakin tinggi penghasilan rumah tangga,semakin besar permintaan anak.
2. ∂Cd/∂Pc <0 artinya semakin tinggi harga neto anak,semakin kecil kuantitas anak yang diminta.
3. ∂Cd/∂Px >0 artinya semakin tinggi harga-harga relative dari barang-barang lain, semakin tinggi
kuantitas anak yang diminta.
4. ∂Cd/∂tx <0 artinya semakin besar preferensi terhadap barang-barang lain ,jumlah anak yang diminta
akan semakin kecil.
Seberapa banyak keluarga ingin mempunyai anak dapat digambarkan dengan kurva indiferren, yang
menggambarkan kombinasi antara jumlah anak dan barang-barang yang dikonsumsi.
4. Permintaan akan anak di Negara-negara berkembang
1. Jatah waktu sang ibu memelihara anak sehingga tidak dapat melakukan hal
yang produktif.
2. Biaya pendidikan, jika anak sedikit tidak terlalu bisa membantu pekerjaan
orang tua,tetapi bisa disekolahkan ke jenjang yang tinggi dan nantinya bisa
berpenghasilan tinggi, sedangkan jika anak banyak mereka bisa membantu kerja
orang tua,tetapi pendidikan tidak bisa terlalu tinggi karna masalah biaya dan
untuk masa depan nantinya sulit berpenghasilan tinggi.
Salah satu cara untuk mendorong para keluarga agar memiliki anak
sedikit adalah dengan memperbesar kesempatan di bidang pendidikan dan
membuka lapangan kerja untuk para wanita muda.
Sejumlah Bukti Empiris
Dengan semakin baiknya tingkat pendidikan pada
wanita yang menjadikan wanita ikut bekerja untuk
mendapatkan penghasilan bagi keluarga, maka
permintaan akan anak menurun dengan sendirinya,
karena waktu untuk membesarkan anak semakin
terbatas.
50,000,000
0
1971 1980 1990 1995 2000
1971 1980 1990 1995 2000
Angka kematian bayi tahun
1971,1980,1994,1997,1998,1999
200
145
150
109
100
71 66.4
52.2 49 46
50
0
0
1971 1980 1990 1994 1997 1998 1999
1971 1980 1990 1994 1997 1998 1999
Beberapa Pendekatan Kebijakan
Dampak :
1. Urbanisasi ke kota
2. Anak laki-laki lebih diharapkan
3. jumlah laki-laki lebih banyak
4. aborsi selektif
5. diskriminasi perawatan anak.
Studi kasus : India
• Pelaksana program KB pertama
• Pelaksanaan sterilisasi pria
dengan paksa oleh Indira
Ghandi
• Keinginan memiliki anak laki-
laki lebih besar