Anda di halaman 1dari 54

Konsep Persalinan Normal

• Persalinan adalah serangkaian kejadian yang


berakhir dengan pengeluaran bayi yang cukup
bulan atau hampir cukup bulan, disusul
dengan pengeluaran placenta dan selaput
janin dari tubuh ibu.
• Persalinan spontan : persalinan yg
berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri dan
melalui jalan lahir (kerjasama yang baik
antara 3 P)
Faktor Essensial dalam persalinan: 3 P
yaitu :
•Passage
•passanger
•Power
Mekanisme Persalinan….(harus Urut)

• Engagement
• Penurunan
• Fleksi
• Rotasi Internal/putar paksi dalam
• Ekstensi
• Rotasi Eksternal/putar paksi luar
• Ekspulsi
Mekanisme Persalinan
Engagement…

• Engagement adalah apabila diameter


biparietal melewati PAP, maka kepala
janin akan menancap (engaged) pada PAP.
Penurunan..
• Penurunan yaitu gerakan bagian presentasi
melewati panggul
• Penurunan ini terjadi akibat 3 kekuatan yaitu:
– Tekanan dari amnion
– Tekanan langsung janin
– Kontraksi otot-otot abdomen ibu
Fleksi..
• Fleksi : kepala janin yang turun dan tertahan
oleh serviks, dasar panggul, dalam keadaan
normal fleksi terjadi dan dagu kearah dada
janin
• Dengan keadaan fleksi spt ini
Suboksipitobregmatika( diameter terkecil)
dapat masuk ke dalam PBP
Putar Paksi Dalam…
• Putar paksi dalam : Supaya dapat keluar, janin
akan berotasi /berputar pada sumbunya
Ekstensi…
• Ektensi : saat kepala janin mencapai perinium,
kepala akan defleksi ke arah anterior oleh
perinium ( berturut-turut Oksiput, wajah,
dagu )
Putar Paksi Luar..
• Putar paksi luar : setelah kepala lahir, janin
akan berputar hingga mencapai posisi yang
sama dengan saat memasuki PAP
Ekspulsi….
• Ekspulsi : Setelah bahu keluar, kepala dan
bahu diangkat keatas tulang phubis ibu dan
badan janin dikeluarkan dengan gerakan fleksi
lateral ke arah simpisis phubis
True Labor
• Kontraksi Uterus: reguler, memanjang, lama
dan menguat, intensitas meningkat saat ibu
berjalan,rasa tidak nyaman mulai punggung
menjalar ke abdomen
• Serviks: Lunak,datar, menipis,dilatasi dan
pengeluaran lendir darah/bloody show
• Fetus: mulai turun.masuk rongga pelvis
Water Birthing
Posisi persalinan
False labor
• Kontraksi Uterus: irreguler, variatif/tidak
tentu,berhenti pada saat berjalan,rasa tidak
nyaman dibelakang diatas fundus, hilang
dengan relaksasi
• Serviks:Lunak,datar dan tidak ada perubahan
dilatasi/tidak ada bloody show
• Fetus:tidak ada perubahan posisi janin/ belum
masuk panggul
Proses kelahiran
1. Kala I (dari kontrksi.teratur sampai pemb 10)
-fase Latent (0 - 3 cm)
-fase Aktif (4 - 10 cm)
2. Kala II (dari pemb.10 sampai lahirnya janin)
3. Kala III ( dari bayi lahir sampai lahirnya
placenta)
4. Kala IV ( 2 jam setelah lahirnya placenta)
Pembukaan 1 – 3 cm
• Durasi : 8 sampai 10 jam
• Kontraksi : Kekuatan lemah, irama tidak
teratur, frekuensi selang waktu antara 5-30
mnt, durasi 10 – 30 detik
• Show : warna kecoklatan, jumlah sedikit
Pembukaan 4 – 7 cm
• Durasi : sekitar 3 jam
• Kontraksi : Kekuatan sedang, irama lebih
teratur, frekuensi selang waktu antara 3-5
mnt, durasi 30 – 45 detik
• Show : warna merah muda, jumlah sedang
Pembukaan 8 – 10 cm
• Durasi : sekitar 1 - 2 jam
• Kontraksi : Kekuatan kuat, irama teratur,
frekuensi selang waktu antara 2 - 3 mnt,
durasi 45 - 60 detik
• Show : mengandung lendir dan darah banyak
Penurunan Kepala
KALA I
• Dari awal konstraksi sampai serviks dilatasi sempurna
• Fase Latent: mulai terjadi kontraksi uterus,pengeluaran lendir
darah sampai pembukaan serviks 3 cm,kontraksi belum
teratur 5-30 mnt,durasi 10-30 dtk,kekuatan kontraksi belum
kuat
• Fase Aktif: Pada nullipara pemb.1 cm/jam untuk multipara
1,5 cm/jam,kekuatan kontraksi sedang tiap 2-5mnt,durasi 30-
90 dtk
Pengkajian Fase Latent
• Kaji dilatasi serviks,posisi dan presentasi
• Kaji status membran amnion
• Evaluasi pola kontraksi uterus
• Pengkajian fisik dan Tanda vital
• Pemeriksaan Laboratorium
• Tentukan status resiko maternal dan fetal
( bila ada)
Diagnosa Keperawatan
• Ansietas
• Ketidakefektifan koping
Intervensi Keperawatan
• Penerimaan pasien di Ruang bersalin
• Pengkajian secara umum riwayat kehamilan dan persalinan
• Persiapan daerah perineal
• Enema dan ibu dipersilahkan buang air
• Penggunaan tehnik sentuhan yang effektif
• Tehnik relaksasi yang harus disiapkan untuk persipan
kelahiran
• Parter yang memberi support pada ibu
Pengkajian Fase Aktif
• Kaji Status fisik dan emosi
• Kaji dilatasi serviks,pendataran,membran
amnion,pola kontraksi,status fisiologis ibu
• Riwayat ANC
• Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan Lab
• Respon klien dan keluarga terhadap
persalinan
Diagnosa Keperawatan

•Nyeri persalinan
•Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
•Resiko Kekurangan volume cairan
•Gangguan eliminasi urine
•Ketidakefektifan koping
Intervensi Keperawatan
• Memberikan nutrisi dan hidrasi
• Membantu eliminasi
• Memberikan support emosional
• Memfasilitasi koping yang effektif
• Meningkatkan rasa nyaman (pijatan,mandi,kompres,relaksasi)
• Merubah posisi
• Mengurangi stimulasi sensori yang berlebihan
• Membantu melakukan self care
Intervensi Keperawatan
• Mengontrol waktu meneran
• Mencegah terjadinya hiperventilasi
• Memonitor kemungkinan terjadinya
komplikasi
Kala II
• Diawali dengan dilatasi sempurna serviks
sampai kelahiran bayi
• Intensitas kontraksi sedikitnya 50-90
detik,interval 2-3 menit
• Multipara: kurang lebih 20 menit
• Primipara:kurang lebih 2 jam
Pengkajian kala II
• Kala II Awal
- Status fisiologis ibu dan janin
- Status kemajuan persalinan
- Adaptasi perilaku
- Tingkat kenyamanan
Diagnosa keperawatan
• Nyeri persalinan b.d penurunan janin,sensasi
tekanan,peregangan perinium
• Ansietas b.d proses persalinan
• Ketidak efektifan koping b.d proses persalinan, support
sistem
• Kurang volume cairan dan elektrolit b.d penurunan intake
oral dan usaha-usaha melahirkan
Intervensi Keperawatan
• Mensupport usaha-usaha untuk melahirkan
• Memonitor / mengontrol usaha untuk
melahirkan
• Meningkatkan rasa nyaman
• Memberikan support emosi
• Memonitor terjadinya komplikasi
Pengkajian Kala II Akhir
• Kaji status fisiologi ibu dan janin
• Kaji respon emosi dan mekanisme koping
Diagnosa Keperawatan
• Resiko tinggi infeksi b.d trauma jaringan(episiotomi) dan
faktor-faktor lingkungan
• Ansietas b.d peningkatan aktivitas di ruang bersalin
• Ketidak efektifan koping b.d sensasi fisik dan emosi saat
proses persalianan
• Nyeri persalinan b.d peregangan perinium
Intervensi Keperawatan
• Mempertahankan tehnik aseptik dan steril
• Memberikan/menyiapkan perangkat yang
dibutuhkan dalam proses persalianan
• Mengatur posisi ibu untuk melahirkan
• Mensupport ibu selama pengeluaran janin
• Melakukan episiotomi bila perlu
Kala III
• Diawali dengan keluarnya bayi dari uterus dan
diakhiri dengan keluarnya placenta
• Waktu dalam hitungan menit 5-30 menit
• Melahirkan Placenta
• Observasi kerusakan jalan lahir
• Perbaikan laserasi dan episiotomi
Diagnosa keperawatan
• Resiko tinggi infeksi b.d trauma jalan lahir
• Resiko syok b.d perdarahan
Intervensi keperawatan

• Support Adaptasi ibu dan bayi


• Memijat fundus uteri
• Memeriksa plasenta dan tali pusat
• Mengukur perdarahan ibu
• Memperbaiki perinium
• Memonitor komplikasi
• Support interaksi ibu dan bayi/bounding Attachment
• Support fisiologis neonatus
• Monitor vital sign
Kala IV
• Diawali dari keluarnya placenta sampai
dengan kontraksi uterus
• Waktu selama 4-12 jam
• Asuhan keperawatan berfokus pada
pengeluaran darah, kontraksi uterus dan
robekan perinium
Lanjutan…
• Episiotomi : insisi pada perinium untuk
memperbesar mulut vagina
• Tujuannya adalah:
– Mencegah robekan perinium
– Mengurangi lama pada kala II
– Memperbesar vagina jika diperlukan
memanipulasi untuk melahirkan bayi ( pres. Bo)
Episiotomi
Episiotomi
Pengkajian Kala IV
• Monitor Status fisiologis ibu
• Mengakji posisi dan tonus uteri
• Monitor perdarahan pervaginam
• Mengevaluasi kondisi perinium
• Mengkaji kondisi bladder
• Monitor status fisiologis neonatus
• Kaji respon neonatus
Intervensi Keperawatan
• Support/fasilitasi tonus uteri
• Fasilitasi hidrasi dan eliminasi urine
• Tingkatkan rasa nyaman
• Fasilitasi untuk istirahat
• Fasilitasi adaptasi fisiologis bayi
• Fasilitasi interaksi ibu dan bayi
• Monitor komplikas
Quizzz (Kasus….)
• Ny. Omas usia 28 tahun, G2P1A0 dengan usia kehamilan 39
minggu masuk Ruang Kebidanan RS ’Bunda’. Dari hasil
pengkajian yang dilakukan Ners Freshi didapatkan hasil
dilatasi serviks 5 cm, keluar lendir darah, Kontraksi uterus
berlangsung setiap 4 – 5 menit selama 40 sampai 60
detik,kekuatan sedang. Tanda-tanda vital ibu T: 120/70 mm
Hg. Frekuensi DJJ 132 kali/menit.
Pertanyaan…
• Ny. Omas berada pada kala…. Fase …..
• Frekuensi Djj Ny.Omas Normal/tidak?
• Diagnosa Keperawatn yang muncul pada fase
tersebut ?
• Intervensi keperawatan yang dilakukan oleh
Ners Freshi adalah…
• Sekian…. Matur nuwun……

Anda mungkin juga menyukai