Anda di halaman 1dari 27

PERSALINAN

NORMAL
Persalinan
 Persalinan adalah munculnya kontraksi uterus yg adekuat & terautur,
shngg trjd pendataran & pembukaan serviks, & diikuti turun &
lahirnya bayi serta plasenta
Persalinan Normal
 Ekspulsi spontan oleh HIS & kekuatan mengedan ibu
 Tunggal
 Cukup bulan (37-42 minggu)
 Letak belakang kepala
 Lewat jalan lahir
 Dalam waktu yg wajar (8-18 jam)
 Tanpa komplikasi pada ibu & bayi
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persalinan
(3P)
 Power
Kontraksi uterus harus teratur & adekuat (3-4 kali dalam 10 menit, intensitas >50 mmHg, & durasi 45-60
detik)

 Passanger (Si Bayi itu Sendiri)


Posisi badan & kepala bayi harus sesuai dg jalan lahir, serta BB Bayi tidak besar (4 kg -> Makrosomia)

 Passage (Jalan Lahir)


Ukuran panggul ibu harus dalam batas normal (lebar, lurus)

 Personality
 Provider
Tanda Awal Persalinan
 Kontraksi uterus yg teratur, minimal 2 kali dalam 10 menit
 Ada pelepasan lender & darah
Why? Karna penetralan dari servix
 Mungkin terjadi pecahnya ketuban
 Pendataran & pembukaan serviks
TAHAPAN PERSALINAN NORMAL
 KALA I → Inpartu sampai dilatasi lengkap
 KALA II → Dilatasi lengkap sampai lahirnya bayi
 KALA III → Kala pengeluaran plasenta
 KALA IV → Dari lahirnya plasenta sampai 2 jam sesudahnya

INPARTU → Dimulainya proses persalinan yang ditandai dengan His yang teratur,
pembukaan serviks dan pelepasan lendir darah
Kala I
▪ Fase Laten (0-3 cm), setiap cm nya bisa berlangsung selama ± 2 jam
Dimulai dari adanya kontraksi yang teratur, sampai terjadi pembukaan sampai 3 cm.
Prosesnya lambat, 8 jam pada primipara & sekitar 3 jam pada multipara.
▪ Fase Aktif (4-10 cm), setiap cm nya berlangsung selama ± 1 jam
Dari pembukaan 4 cm sampai pembukaan lengkap 10 cm. Kecepatan pembukaan 1 cm/jam.
(Secara keseluruhan sekitar 6 jam)

Selama fase ini diobservasi :


⮚ DJJ, kontraksi uterus, nadi ibu setiap 30 menit
⮚ Tekanan darah ibu setiap 4 jam
⮚ Pembukaan serviks dan penurunan kepala bayi setiap 4 jam
Penurunan Kepala Bayi
Penurunan kepala bayi dinilai dengan
menggunakan bidang imajiner dikena sebagai
bidang HODGE.
⮚ Hodge I : Bidang yang terbentuk melputi
pintu atas panggul, promontorium, dan
pinggir atas simfisis.
Sejajar dengan Hodge I adalah Hodge 2-4.
⮚ Hodge 2 setinggi pinggir bawah simfisis
⮚ Hodge 3 setinggi spina ischiadica
⮚ Hodge 4 setinggi os.coccygeus
Kala II
 Dimulai dari pembukaan lengkap, sampai lahirnya bayi.
 Terdiri atas :
 Fase Propulsive : dari pembukaan lengkap sampai kepala bayi di
dasar jalan lahir, tampak pd pembukaan vulva
 Fase expulsive : akhir dg lahirnya bayi. Waktu rata2, primigravida 1
jam, multigravida 30 menit
 Dilatasi lengkap serviks (10cm)
 Vulva membuka, perineum menonjol, kepala bayi mulai terlihat dari
luar
 Ibu merasakan dorongan untuk mengedan
 Peningkatan pengeluaran lendir dan darah
Kala III
 Dari lahirnya bayi sampai lahirnya plasenta
 Terdiri atas : Fase Separasi (Fase Awal) & Fase Ekspulsi
 Fase Separasi : bukan karna ditekan, ndada peranan penolong, dia ini proses alami
 Fase Ekspulsi : ditandai dg pengeluaran semburan darah, tali pusarnya pelan2
keluar & memanjang, di fase ini ada peranan penolong (yakni menarik tali pusar
secara perlahan)
 Waktu rata-rata separasi + ekspulsi : sekitar 15 menit
 Plasenta terlepas karena kontraksi dari uterus
 Perdarahan 250-350 cc

Tanda lepasnya plasenta :


Tinggi fundus berkurang, tali pusat memanjang, dan semburan darah tiba-tiba.
Kala III
Penanganan aktif kala III dapat mengurangi perdarahan yang terjadi :
❑Injeksi Oxytocin setelah bayi semua lahir
❑Peregangan tali pusat terkendali
❑Massase fundus uteri
Kala IV
 Dimulai dari lahirnya plasenta sampai 2 jam sesudahnya
 Merupakan fase stabilisasi ibu & bayi setelah proses persalinan
 Yg diawasi : tanda vital, jumlah perdarahan, kontraksi uterus

Banyak masalah bisa terjadi pasca lahirnya plasenta, maka dibutuhkan observasi
ketat terhadap ibu. Ini dilakukan pada kala IV, selama 2 jam. Selama satu jam I
di pantau setiap 15 menit, dan selama satu jam II dipantau setiap 30 menit.
⮚ Tekanan darah dan nadi
⮚ Tinggi fundus uterus
⮚ Perdarahan yang keluar
⮚ Jumlah urine
Terima Kasih
DEFINISI
Proses pengeluaran janin pada umur kehamilan cukup bulan,
letak memanjang, presentasi belakang kepala, oleh karena
kontraksi rahim adekuat dan kekuatan mengedan ibu, dengan
melalui jalan lahir.
Persalinan Normal
 Merupakan suatu proses, ada syarat yang harus dipenuhi sehingga semuanya
lancar,
 Butuh waktu, biasanya 20-24 jam
 Bila kondisi ibu dan bayi baik, tidak ada faktor resiko, jangan tergesa-gesa
 Proses persalinan bisa lancar atupun bermasalah, sehingga butuh observasi
yang baik. Dengan demikian bila ada permasalahan, bisa segera diketahui dan
ditangani
Usia Kehamilan
 Cukup Bulan, 37-42 minggu
 Preterm <37 minggu
 Postterm >42 minggu

Letak
Merupakan posisi sumbu badan bayi terhadap sumbu badan ibu. Jadi bisa sejajar, melintang, atau
oblique

Presentasi
Presentasi mewakili bagian terdepan yang teraba melalui pemeriksaan dalam vagina, dinilai jenisnya
dan posisinya terhadap panggul ibu.

Presentasi bisa berupa: belakang kepala(UUK), puncak kepala, muka, kaki, tangan, bahu, bokong
dan lain-lain
Kontraksi Rahim
Kontraksi Rahim atau His menimbulkan kekuatan yang akan
mendorong terjadinya pembukaan serviks, penurunan kepala bayi, dan
ekspulsi/pengeluaran bayi, lepas dan lahirnya plasenta, serta
menghentikan/mengurangi perdarahan pasca persalinan.

Kontraksi timbul dari cornu uterus, terus menjalar ke fundus lalu ke


corpus uterus.
Kontraksi Rahim
Kontraksi rahim dinilai frekuensi dan durasinya yang terjadi dalam rentang
10 menit.

Kontraksi rahim dikatakan adekuat sekitar 4x10’’ (45-50 detik)


MEKANISME PERSALINAN NORMAL
1. Engagement
2. Flexion
3. Descent
4. Internal Rotation --- Putaran Paksi Dalam
5. Extention
6. External Rotation --- Putaran Paksi Luar
7. Expulsion
EPISIOTOMI DAN RUPTURA PERINEUM
Episiotomi adalah insisi pada perineum dan vagina yang sangat teregang untuk
memperluas jalan lahir karena menghambat lahirnya bayi, atau untuk
mencegah robekan yang lebih luas dari robekan jalan lahir.

▪ Episiotomi medial
▪ Episiotomi lateral
▪ Episiotomi mediolateral
EPISIOTOMI DAN RUPTURA PERINEUM
 Tingkat I → Robekan pada Commisura dan Vagina
 Tingkat II → Robekan pada vagina dan otot perineum
 Tingakt III → Robekan pada vagina, otot perineum, dam m.sphincter ani
 Tingkat IV → Robekan seluruhnya dari vagina sampai mucosa rectum

Penjahitan bertujuan untuk


- Menghentikan perdarahan
- Mengembalikan ke bentuk anatomi semula

Anda mungkin juga menyukai