Anda di halaman 1dari 25

HARMANI,SST, M.

Kes
PENGERTIAN PERSALINAN
proses membuka dan menipisnya serviks dan
janin turun ke dalam jalan lahir
Janin dan ketuban didorong ke luar melalui jalan
lahir
Proses pengeluaran janin yang terjadi pada
kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir
spontan dengan presentasi belakang kepala yang
berlangsung dalam 18 jam tanpa komplikasi baik
pada ibu maupun janin.
(Prawirohardjo, 2000 : 100)
Memberikan asuhan yang
memadai selama persalinan
dalam upaya mencapai
pertolongan persalinan yg
bersih dan aman dg
memperhatikan aspek
sayang ibu dan sayang bayi
Sebab-sebab mulainya persalinan belum
diketahui secara pasti
Ada beberapa faktor/teori yang dikemukakan:
* penurunan kadar progesteron
selama hamil estrogen & progesteron seimbang,
akhir kehamilan progesteron shg timbul HIS
* teori oksitosin
akhir kehamilan oksitosin timbul kontraksi
otot-otot rahim
* keregangan otot-otot
akhir kehamilan otot-otot rahim makin
meregang dan makin rentan karena isinya
bertambah maka timbul kontraksi untuk
mengeluarkan isinya
Peningkatan besarnya uterus diikuti oleh
pengeluaran kalsium dari sarcoplasma retikulum
Tekanan bag terendah janin pada serviks dan
segmen bawah rahim
* pengaruh janin
hipofise dan kelenjar suprarenal janin pegang
peranan penting untuk merangsang kontraksi
uterus dan timbulnya his
bayi anencephalus kehamilan lbh lama
* teori prostaglandin
kadar prostaglandin yg tinggi dalam air ketuban
& darah perifer yang dihasilkan oleh desidua
merupakan salah satu penyebab permulaan
persalinan. Prostaglandin ini kontraksi
miometrium disetiap umur kehamilan
Penuaan plasenta
Faktor eksternal
1. kontraksi palsu (Braxton hicks)
Pada kontraksi palsu berlangsung
sebentar, tidak terlalu sering dan
tidak teratur, semakin lama tidak
ada peningkatan kekuatan
kontraksi
2. kontraksi yang sebenarnya.
kontraksi yang sebenarnya bila ibu
hamil merasakan kenceng-
kenceng makin sering, waktunya
semakin lama, dan makin kuat
terasa, diserta mulas atau nyeri
seperti kram perut
Persalinan Palsu Persalinan
Perubahan serviks Tidak ada Penipisan dan pembukaan
Amnion Utuh Utuh/pecah
Kontraksi Hanya di bag bawah Dari punggung bawah
spt kram pd menstruasi menyebar ke abdomen depan

Ireguler Reguler , makin lama makin


kuat
(frek min 2 x dlm 10 mnt)

kontraksi dpt berhenti dgn Tidak berhenti dgn


perubahan aktivitas perubahan aktivitas
(mandi, miring, hidrasi)

Pengeluaran Tidak ada Cairan lendir bercampur darah


pervagina
sifat his :
Nyeri melingkar dari punggung memancar/ menjalar ke
perut bagian depan bawah
Teratur
Makin lama makin pendek intervalnya dan makin kuat
intensitasnya
kalau dipakai berjalan bertambah kuat
Mempunyai pengaruh pada pendataran dan pembukaan
serviks
Keluarnya lendir becampur darah dari jalan lahir (blood
show) dengan pendataran dan pembukaan, lendir dari
canalis servikalis keluar disertai dengan sedikit darah
sebab perdarahan lepasnya selaput janin pd
bagian bawah segmen bawah rahim hingga
beberapa capillair terputus
Keluar cairan ketuban dari jalan lahir
terjadi jika ketuban sdh pecah atau selaput
janin robek
ketuban pecah biasanya pembukaan lengkap
atau hampir lengkap
Passage (jalan lahir) rongga panggul, serviks,
vagina Jenis rongga panggul ibu
Passenger (janin dan plasenta)
- Presentasi, letak, dan posisi janin
- Letak dan posisi plasenta
- Perkiraan berat janin, jumlah janin
Power (kontraksi)
- frekuensi, durasi, intensitas
Psikologis (status emosional)
pengalaman sebelumnya, support
sistem, lingkungan
Posisi , posisi ibu saat persalinan
progress persalinan
KALA I
kala pembukaan dimulai dari his
persalinan yg pertama sampai pembukaan
serviks lengkap (10 cm)
2 fase fase laten ( 8 jam) serviks
membuka 0-3 cm
fase aktif ( 7 jam) serviks
membuka 4 -10 cm
Fase laten :
- Dimulai sejak awal kontraksi yg menyebabkan penipisan
dan pembukaan
- Berlangsung hingga serviks membuka kurang dari 4 cm
Fase aktif
- Frekuensi dan lama kontraksi meningkat
- Kontraksi adekuat jika 3x atau lebih dalam 10 menit
selama 40 detik
- Pembukaan 4 -10 cm dg kecepatan rata-rata 1 cm per
jam (primi) 1-2 cm per jam (multi)
- Terjadi penurunan bagian terbawah janin
3 fase dalam kala I
- akselerasi berlangsung 2 jam pembukaan
menjadi 4 cm
- dilatasi maksimal menjadi pembukaan 9 cm
- deselerasi berlangsung lambat dalam waktu 2
jam pembukaan menjadi 10 cm

lamanya kala I primi 12 jam, multi 8 jam


Lama Persalinan Pada
Primi Dan Multi Adalah:

Primi Multi

Kala I 13 jam 7 jam

Kala II 1 jam 1/2 jam

Kala III 30 menit 15 menit

Lama persalinan 14 jam 30 menit 8 jam

(Mochtar, 1998)
Pemantauanan

Parameter F.fase laten F.fase Aktif


TD Tiap 4 jam tiap 4 jam
Suhu Badan 4 jam 2 jam
Nadi 30-60 menit 30-60 menit
DJJ 1 jam 30 menit
Kontraksi 1 jam 30 menit
Pembukaan serviks 4 jam 4 jam
Penurunan 4 jam 4 jam

Frekuensi minimal penilian dan intervensi dalam persalinan


normal
Primi Gravida Multi Gravida

1.Serviks mendatar 1.Mendatar dan


(effacement) dan membuka
baru dilatasi bersamaan
2.Berlangsung 2.Berlangsung 6-8
selama 12-14 jam jam
KALA II
kala pengeluaran dimulai dari pembukaan
lengkap sampai lahirnya bayi ( 1,5 jam pd primi,
0,5 jam pd multi)
Kala II ditegakan melalui pemeriksaan dalam untuk
memastikan pembukaan sudah lengkap atau
kepada janin telah tampak divulva dengan diameter
5-6 cm.
Tanda-tanda gejala kala II :
His lebih kuat sering, lamanya 50 detik frekuensi 4-5
kali dalam 10 menit
Timbul tenaga mengedan
Vulva membuka, anus membuka, dan perenium
menonjol.
kala uri dimulai dari lahirnya bayi sampai lahirnya
plasenta (kurang 30 mnt) disertai dengan
pengeluaran darah 100-200 cc.
Tanda-tanda pelepasan plasenta
Rahim membulat, keras, terdorong keatas,Tali pusat
tambah memanjang,Keluar darah secara tiba-tiba
Pengontrolan pelepasan plasenta
Perasat kustner menekan pinggir atas simpysis
Perasat strassman mengetuk fundus
Perasat klien mengedan
kala nifas dimulai dari lahirnya plasenta
sampai 2 jam post partum
Observasi yang harus dilakukan pada kala IV :
Tingkat kesadaran pasein
Pemeriksaan TTV
Kontraksi uterus
Pendarahan
Pendarahan normal jika jumlah tidak
melebihi 500 cc.
Pengawasan pendarahan post partum
Setelah plasenta lahir hendaknya
diperiksa dengan teliti apakah lengkap
atau tidak.

Darah yang keluar dari jalan


lahir
Fundus uteri,kontraksi
Komplikasi:
perdarahan,atonia
uteri,laserasi jalan
lahir,sisa plasenta,
Sebelum meninggalkan wanita postpartum harus
diperhatikan 7 hal penting:

Kontraksi
uterus harus baik

Tidak ada
penderahan dari
vagina

Plasenta dan selaput


ketuban harus lahir
lengkap.

Anda mungkin juga menyukai