Anda di halaman 1dari 40

PERSALINAN NORMAL

& PEMANTAUANYA

dr Dino G Prihadianto SpOG,MKes,FMAS


Fakultas Kedokteran Universitas Batam 2020
PERSALINAN / PARTUS
PERSALINAN NORMAL :
Adalah serangkaian proses pengeluaran hasil konsepsi yang
aterm ( cukup bulan ), anak tunggal , hidup , letak belakang
kepala, berat 2500 s/d 4000 gram , serta tidak melukai ibu
maupun bayi (kecuali episiotomi) dan proses persalinan sesuai
dengan partograf

PARTUS ABNORMAL
Bayi lahir melalui vagina dengan bantuan tindakan atau alat
seperti versi / ekstraksi, cunam, vakum, dekapitasi,
embriotomi dan sebagainya, atau lahir per abdominam
dengan sectio cesarea.
Teori penyebab persalinan
 Rangsangan oxytocin
 Cortisol fetus
 Pengeluaran prostaglandin
 Peregangan otot-otot
 Penurunan kadar progesteron
SEBAB TERJADINYA PROSES PERSALINAN
1. Penurunan fungsi plasenta : kadar
progesteron dan estrogen menurun
mendadak, nutrisi janin dari plasenta
berkurang.
2. Tekanan pada ganglion servikale dari pleksus
Frankenhauser, menjadi stimulasi
(pacemaker) bagi kontraksi otot polos uterus.
Faktor yang berpengaruh terhadap jalannya
persalinan

Power - Passage - Passenger


a. Power (kekuatan) :
 Yang mendorong : his & mengejan
 Menahan : tahan dari jalan lahir

B. Passage
Jalan lahir

c. Passenger
Presentasi & posisi fetus
Kala persalinan

– Kala I : kala pembukaan


– Kala II : kala pengeluaran
– Kala III : kala uri
– Kala IV : 2 jam setelah plasenta lahir
Faktor penting pada suatu proses persalinan

1. Tenaga yang mendorong anak ke luar :


 his/kontraksi rahim
 tenaga mengejan
2. Perubahan pd uterus & jalan lahir dlm persalinan
3. Gerakan anak pada persalinan
Tenaga yang mendorong janin ke luar

 His : kontraksi rahim pada persalinan


 Minggu-minggu terakhir :
Kontraksi Braxton Hicks

His pendahuluan/his palsu

His persalinan
Faktor His persalinan His palsu
 Kontraksi interval teratur tak teratur
 Interval memendek tetap panjang
 Intensitas makin kuat tetap
 Lokasi sakit belakang & abdomen abdomen bawah
 Pengaruh sedativa tdk berpengaruh hilang oleh
sedativa
 Perubahan serviks mendatar & membuka tetap
His persalinan

 Nyeri, meskipun fisiologis :


 Anoksia sel otot
 Tekanan pada ganglia serviks/SBR
 Regangan serviks
 Regangan dan tarikan pada peritoneum

 Otonom :
 Lamanya : 45-75 detik
 Intensitas : 40 – 50 mmHg
 Interval : 10 menit sekali s/d 2 menit
sekali
Perubahan-perubahan pada uterus & jalan lahir

A. Segmen atas & segmen bawah rahim


 Dalam kehamilan
 isthmus uteri SBR
 korpus uteri SAR
 Dalam persalinan :
 SAR : - aktif
- berkontraksi dinding menebal mendorong
bayi
 SBR : - pasif
- relaksasi/dilatasi
- saluran tipis
- teregang
B. Perubahan bentuk rahim
 Tiap kontraksi :
Sumbu panjang makin panjang
Sumbu melintang makin kurang
 Akibatnya :
 Tulang punggung fetus makin lurus
 Kutub atas tertekan fundus
 Kutub bawah masuk ke panggul
 Otot meregang memanjang :
menarik SBR & serviks
pembukaan serviks
C. Lig. Rotundum
 Memendek fundus pindah ke depan
sumbu rahim se arah dengan sumbu jalan lahir
 Fundus tertambat tidak dapat naik ke atas:
D. Perubahan pada serviks :
 Pendataran & pembukaan
 Pendataran : saluran 2 cm lubang dengan
pinggir tipis
 Pembukaan : lubang beberapa cm 10 cm
Penyebab pembukaan serviks :

1. Tarikan otot serviks pada pinggir ostium


2. Regangan serviks & SBR oleh isi rahim & air ketuban
3. Ketuban membuka serviks

Perubahan pada vagina dan dasar panggul :


Ketuban & bagian depan anak menjadi saluran
yang dapat dilalui anak
Gerakan-gerakan anak pada persalinan :
( Mekanisme persalinan )

 Tersering dijumpai :
 Letak kepala
 Presentasi belakang kepala
 Sutura sagitalis melintang
Kala I :

 Kala pembukaan
 His makin lama makin kuat, interval makin pendek dan
lebih lama
 Lama : - primi 12 jam
- multi 8 jam
 Pegangan klinis : pembukaan 1 cm/jam untuk primi
2 cm/jam untuk multi
 Pemantauan lain dengan CTG , untuk mengetahui
kesejahteraan janin dalam rahim
Kala II :

 His makin kuat, setiap 2-3 menit


 Lama kontraksi 50-70 detik
 Ketuban pecah
 Ibu mengejan
 Akhir kala II Kepala membuka pintu
Kepal a ke luar pintu
 Lama kala : - primi + 50 menit
- multi + 20 menit
Kala III :

 Lama : + 8-10 menit


 Tanda pelepasan plasenta
 uterus bundar
 perdarahan
 tali pusat memanjang
fundus uteri naik

 Perdarahan + 250 cc
 Patologis, kala pendahuluan > 500 cc
Tiga langkah utama manajemen aktif
kala III

• Pemberian oksitosin/uterotonika
sesegera mungkin
• Melakukan penegangan tali pusat
terkendali (PTT)
• Rangsangan taktil pada dinding uterus
atau fundus uteri
Kala IV :
• Masa setelah plasenta lahir hingga 2 jam setelahnya

 Lanjutkan rangsangan taktil pada dinding uterus


 Evaluasi hasilnya dengan mengukur kekenyalan
dinding dan tinggi fundus uteri
 Lakukan perkiraan kehilangan darah
 Periksa perineum dan jalan lahir
 Nilai keadaan umum ibu
 Dokumentasikan asuhan dan temuan pada kala
IV di halaman belakang partograf
Kala uri

 Pelepasan plasenta
 Pengeluaran plasenta
 Penyebab :
 rahim mengecil tiba-tiba
 tempat perlekatan plasenta mengecil

...
 Plasenta lepas pada stratum spongiosum
a. retraksi dan kontraksi otot rahim setelah anak lahir

plasenta lepas
b. hematom retroplasenter
 Lepas dalam waktu 4-5 menit
Pemantauan Kala IV
• Pantau tanda vital setiap 15 menit pada jam
pertama dan setiap 30 menit pada jam kedua
• Nilai kontraksi uterus dan jumlah perdarahan
• Ajarkan ibu dan keluarganya untuk melakukan
rangsangan taktil, menilai kontraksi uterus, dan
estimasi perdarahan
• Rawat gabung ibu-bayi dan pemberian ASI
• Berikan asuhan esensial BBL
Kaput suksedaneum

 Edema kulit kepala


 Tekanan dari jalan lahir vena tertutup
tekanan kapiler veneus cairan
masuk ke dlm jaringan longgar pada
tempat yg terendah
 Terjadi bila : Ketuban (-), His kuat, Anak
hidup, Terjadi pada bagian terendah
kepala
Perubahan bentuk kepala pada persalinan
Partograf
• Informasi klinik tentang kemajuan
persalinan, asuhan, pengenalan penyulit
dan membuat keputusan klinik
Untuk Siapa ??
• Semua ibu dalam kala I persalinan, baik yang kemajuan
persalinannya berjalan normal maupun abnormal
• Persalinan di institusi pelayanan kesehatan ataupun di
rumah
• Persalinan yang di tolong oleh tenaga kesehatan (siswa,
mahasiswa, bidan, perawat terlatih ataupun dokter)
Partograph and Criteria for
Active Labor
• Label with patient identifying
information
• Note fetal heart rate, color of
amniotic fluid, presence of
moulding, contrPlot cervical
dilation
• action pattern, medications
given
• Alert line starts at 4 cm--from
here, expect to dilate at rate of 1
cm/hour
• Action line: if patient does not
progress as above, action is
required

Normal Labor and Childbirth 31


Catatan kondisi ibu

• Frekuensi dan lama kontraksi setiap 30 menit


(termasuk pemantauan denyut jantung janin setiap
30 menit)
• Nadi setiap 30 menit
• Dilatasi serviks setiap 4 jam
• Penurunan bagian terbawah setiap 4 jam
• Tekanan darah dan temperatur tubuh setiap 4 jam
• Produksi urine, atau adanya aseton atau protein
dalam urine setiap 2-4 jam
Data dalam Partograf
• Informasi tentang ibu dan riwayat
kehamilan/persalinan
• Kondisi janin
• Kemajuan persalinan
• Jam dan waktu
• Kontraksi uterus
• Obat-obatan dan cairan yang diberikan
• Kondisi ibu
• Asuhan, tatalaksana dan keputusan klinik
Catatan tentang air ketuban

• U: selaput ketuban utuh


• J : selaput sudah pecah, cairannya jernih
• M: selaput pecah, cairan dgn mekonium
• D: selaput pecah, cairan dgn darah
• K: selaput pecah, cairan tdk ada (kering)
 Partograf WHO yang
sudah dimodifikasi
 Contoh partograf
untuk persalinan
normal
 Partograf yang
memperlihatkan
kontraksi uterin yang
kurang memadai
dikoreksi dengan
pemberian oxytocin
 Partograf yang
memperlihatkan
 fase aktif persalinan
yang lama
 Partograf yang
memperlihatkan
persalinan yang
macet/terhalang
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai