Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ASUHAN KEHAMILAN

PERUBAHAN SISTEM KEKEBALAN DAN SISTEM PERKEMIHAN PADA IBU


HAMIL TRIMESTER I, II, III

DOSEN PEMBIMBING :

Masfuah Ernawati, SST.,S.Pd.,MM.Kes.

DISUSUN OLEH :

Allisya Rafaela Cantika (P27824520012)

Anisya Silvita Febryanti (P27824520001)

Dhea Nur Fadillah (P27824520002)

PRODI D3 KEBIDANAN BOJONEGORO

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga makalah kami
yang berjudul “Sistem Kekebalan Tubuh” dapat terselesaikan dengan baik. Terima kasih
kepada Ibu Masfuah Ernawati, SST.,S.Pd.,MM.Kes. yang telah memberikan tugas kepada
kami sehingga dapat menyusun dan meyelesaikan makalah ini dengan baik.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan makalah
ini. Oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk menjadi acuan
bagi kami untuk lebih baik lagi.

Semoga makalah ini dapat menambah wawasan para pembaca dan dapat bermanfaat
untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………….......................................................……………….....… 3

DAFTAR ISI …………………………….......................................………...............…....… 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………............................................... 4


B. Rumusan Masalah ……........………………………................................................. .4
C. Tujuan Pembahasan…………………………………….......................................…. 4

BAB II PEMBAHASAN

A. Perubahan Sistem Kekebalan Dan Sistem Perkemihan Pada Ibu Hamil Trimester I, II,
III................................................................................................................................... 5
A) Perubahan Sistem Kekebalan Tubuh Pada Ibu Hamil .........................................5
B) Perubahan Sistem Perkemihan Pada Ibu Hamil ...................................................6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………………………................................................. 9
B. Saran …………………………………………………........................................… 9

DAFTAR PUSTAKA …………………………………..................................................... 12

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Proses kehamilan sampai kelahiran merupakan rangkaian dalam satu kesatuan yang
dimulai dari konsepsi, nidasi, pengenalan adaptasi ibu terhadap nidasi, pemeliharaan
kehamilan, perubahan sistem kardiovaskuler, integument dan metabolism sebagai
persiapan menyongsong kelahiran bayi dan persalinan dengan kesiapan untuk
memelihara bayi. Dalam menjalani proses kehamilan tersebut, ibu hamil mengalami
perubahan-perubahan anatomi pada tubuhnya sesuai dengan usia kehamilannya. Mulai
dari trimester I, sampai dengan trimester III kehamilan.Perubahan-perubahan anatomi
tersebut meliputi perubahan sistem reproduksi, payudara, endokrin, kekebalan,
perkemihan, pencernaan, muskuloskeletal, kardiovaskuler, perubahan sistem integumen,
perubahan sistem metabolisme, sistem pernafasan, dan sistem persyarafan.
Memang adakalanya perubahan yang terjadi tidakbegitu nyaman dirasakan. Namun
demikian, selama sifatnya masih fisiologis atau memang normal terjadi dalam proses
kehamilan berlangsung ringan dan tak mengganggu aktivitas, dianggap normal.
Sebaliknya bila gejala-gejala tersebut mulai berlebihan dan menyebabkan masalah dalam
kehidupan sehari-hari, seperti mengganggu aktivitas dan bahkan sampai dehidrasi tentu
bukan hal yang normal lagi.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Perubahan Sistem Kekebalan Tubuh Pada Ibu Hamil ?
2. Bagaimana Perubahan Sistem Perkemihan Pada Ibu Hamil ?

C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui Perubahan Sistem Kekebalan Tubuh Pada Ibu Hamil
2. Mengetahui Perubahan Sistem Perkemihan Pada Ibu Hamil

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Perubahan Sistem Kekebalan Dan Sistem Perkemihan Pada Ibu Hamil Trimester I,
II, III
Adaptasi anatomik, dan fisiologis serta biokimiawi yang terjadi pada wanita selama
masa kehamilan yang pendek itu begitu besar. Perubahan-perubahan tersebut segera
terjadi setelah fertilisasi dan berlanjut sepanjang kehamilan. Kebanyakan adaptasi yang
besar sekali ini terjadi sebagai respon terhadap stimulasi fisiologik yang diberikan oleh
janin atau jaringan janin, sistem komunikasi ibu janin
A) Perubahan Sistem Kekebalan Tubuh Pada Ibu Hamil

Sistem imunitas merupakan sistem pertahanan atau kekebalan tubuh yang


memiliki peran dalam mengenali dan menghancurkan benda-benda asing atau sel
abnormal yang merugikan tubuh kita. Janin sebenar nya merupakan benda asing bagi
ibu nya karna hasil pertemuan dua gamet yang berlainan. Namun ternyata janin
dapat diterima oleh sistem imunitas tubuh , hal ini merupakan keajaiban alam dan
belum ada gambaran jelas tentang mekanisme sebenarnya yang Berlangsung pada
tubuh ibu hamil. Pada ibu hamil terjadi perubahan ph pada vagina, sekresi vagina
berubah dari asam menjadi lebih bersifat basa sehingga pada ibu hamil lebih rentan
terhadap infeksi pada vagina. Mulai kehamilan 8 minggu sudah kelihatan gejala
terjadinya kekebalan dengan adanya limfosit–limfosit. Semakin bertambahnya umur
kehamilan maka jumlah limfosit semakin meningkat.

Dengan tuanya kehamilan maka ditemukan sel–sel limfoid yang berfungsi


membentuk molekul imunoglobulin. Imunoglobulin yang dibentuk antara lain :
1) IgG
Antibodi IgG adalah jenis antibodi yang paling banyak ditemukan di
dalam darah dan cairan tubuh lainnya. Ketika antigen seperti kuman, virus,
atau zat kimia tertentu masuk ke dalam tubuh, sel-sel darah putih akan
"mengingat" antigen tersebut dan membentuk antibodi IgE untuk
melawannya.
Dengan demikian, jika antigen tersebut kembali masuk ke dalam tubuh
atau menyerang tubuh Anda, sistem kekebalan tubuh akan mudah

5
mengenalinya dan melakukan perlawanan karena antibodi sudah terbentuk
lebih dulu.
2) IgA

Antibodi IgA merupakan jenis antibodi yang paling umum ditemukan di


dalam tubuh dan terlibat dalam proses terjadinya reaksi alergi.

Di dalam tubuh, antibodi IgA banyak ditemukan di lapisan mukosa


(selaput lendir) tubuh, terutama yang melapisi saluran pernapasan dan
saluran pencernaan. IgA juga banyak ditemukan pada cairan tubuh, seperti
air liur, dahak, air mata, cairan vagina, dan ASI.

3) IgM

Tubuh akan membuat antibodi IgM saat seseorang pertama kali


terinfeksi bakteri atau virus sebagai bentuk pertahanan pertama tubuh untuk
melawan infeksi. Kadar IgM akan meningkat dalam waktu singkat saat
terjadi infeksi, kemudian perlahan menurun dan digantikan oleh antibodi
IgG.

Imunologi dalam janin kebanyakan : dari ibu ke janin sekitar 16 mgg


kehamilan dan terus meningkat ketika kehamilan bertambah , tetapi sebagian
besar lagi diterima janin selama empat minggu terakhir kehamilan.

Sebenarnya, titer antibody humoral melawan beberapa virus, misalnyya


herves simpleks, campak, dan influenza A, menurun selama kehamilan.
Tetapi penurunan titer sebanding dengan efek hemodilusi(penyesuaian
fisiologis selama kehamilan dan bermanfaat bagi kehamilan) pada
kehamilan.

B) Perubahan Sistem Perkemihan Pada Ibu Hamil

Sistem perkemihan merupakan suatu sistem dimana terjadinya proses


penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang yang tidak dipergunakan
oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh.

Perubahan terjadi secara signifikan pada sistem perkemihan selama kehamilan,


selain mengelola zat zat sisa dan kelebihan yang dihasilkan akibat peningkatan

6
volume darah dan curah jantung organ perkemihan juga mengelola produk sisa
metabolism dan menjadi organ utama yang mengekresi produk sisa dari janin
(Irianti,Bayu,dkk. 2015:45).

1) Trimester I

Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kencing tertekan sehingga


sering timbul kencing. Dan keadaan ini hilang dengan tuanya kehamilan bila
uterus gravidus keluar dari rongga panggul. Pada kehamilan normal , fungsi
ginjal cukup banyak berubah, laju filtrasi glomelurus dan aliran plasma ginjal
meningkat pada kehamilan. Bila satu organ membesar, maka organ lain akan
mengalami tekanan, dan pada kehamilan tidak jarang terjadi gangguan berkemih
pada saat kehamilan. Ibu akan merasa lebih sering ingin buang air kecil. Pada
bulan pertama kehamilan kandung kemih tertekan oleh uterus yang mulai
membesar. Pada kehamilan normal fungsi ginjal cukup banyak berubah. Laju
filtrasi glomerulus dan aliran plasma ginjal meningkat pada awal kehamilan.

Ginjal wanita harus mengakomodasi tuntutan metabolisme dan sirkulasi ibu


yang meningkat dan juga mengekskresi produk sampah janin. Ginjal pada saat
kehamilan sedikit bertambah besar, panjangnya bertambah 1-1,5 cm. Ginjal
berfungsi paling efisien saat wanita berbaring pada posisi rekumbeng lateral dan
paling tidak efisien pada saat posisi telentang. Saat wanita hamil berbaring
telentang, berat uterus akan menekan vena ekava dan aorta, sehingga curah
jantung menurun. Akibatnya tekanan darah ibu dan frekuensi jantung janin
menurun, begitu juga dengan volume darah ginjal.

2) Trimester II

Kandung kencing tertekan oleh uterus yang membesar mulai berkurang,


karena uterus sudah mulai keluar dari uterus. Pada trimester 2, kandung kemih
tertarik keatas dan keluar dari panggul sejati kea rah abdomen. Uretra
memanjang samapi 7,5 cm karena kandung kemih bergeser kearah atas.
Kongesti panggul pada masa hamil ditunjukkan oleh hyperemia kandung kemih
dan uretra.

Peningkatan vaskularisasi ini membuat mukosa kandung kemih menjadi


mudah luka dan berdarah. Tonus kandung kemih dapat menurun. Hal ini

7
memungkinkan distensi kandung kemih sampai sekitar 1500 ml. Pada saat yang
sama, pembesaran uterus mennekan kandung kemih, menimbulkan rasa ingin
berkemih walaupun kandung kemih hanya berisi sedikit urine.

3) Trimester III

Pada akhir kehamilan, bila kepala janin mulai turun kepintu atas panggul
keluhan sering kencing akan timbul lagi karena kandung kencing akan mulai
tertekan kmbali. Selain itu juga terjadi hemodilusi menyebabkan metabolisme
air menjadi lancar. Pada kehamilan tahap lanjut, pelvis ginjal kanan dan ureter
lebih berdilatasi daripada pelvis kiri akibat pergeseran uterus yang berat ke
kanan akibat terdapat kolon rektosigmoid di sebelah kiri.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem kekebalan tubuh (imunitas) adalah sistem mekanisme pada organisme yang
melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan
membunuh patogen.

Sistem perkemihan merupakan suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan


darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan
menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan
lagi oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air kemih).

B. Saran

Makalah ini telah disusun berdasarkan dengan ruang lingkup pembelajaran yang ada.
Namun, kami menyadari bahwasanya masih banyak kesalahan maupun kekurangan baik
didalam penulisan ataupun isinya. Oleh karena itu, kami minta kritik dan saran yang
bersifat membangun untuk perbaikan makalah ini selanjutnya. Semoga materi yang ada
didalam makalah ini dapat berguna bagi kita semua yang mempelajarinya.

C. Pertanyaan dan Jawaban


1. Pertanyaan dari JESY AGLEYSIA (P27824520003)
Pada slide sembilan disebutkan bahwa pada akhir kehamilan juga terjadi
hemodilusi. Jelaskan pengertian dari hemodilusi !
Dijawab oleh ANISYA SILVITA FEBRYANTI (P27824520001)
Hemodilusi adalah keadaan meningkatnya volume darah ibu karena peningkatan
volume plasma dan peningkatan massa eritrosit (sel darah merah). Secara normal
darah akan bertambah banyak dalam kehamilan. Bertambahnya sel darah tidak
sebanding dengan bertambahnya plasma darah sehingga menyebabkan terjadinya
pengenceran darah (hemodilusi). Oleh sebab itu, kadar hemoglobin pada wanita
hamil memang cenderung lebih rendah dari wanita normal.

9
2. Pertanyaan dari KISATUL ULYA KASANAH (P27824520005)
Pada slide kedua terdapat kalimat ibu hamil lebih rentan terhadap infeksi pada
vagina. Pertanyaanya, apa penyebabnya dan bagaimana cara mencegah infeksi
vagina saat hamil ?
Dijawab oleh DHEA NUR FADILLAH (P27824520002)
Dua Penyebab Umum Infeksi Vagina Saat Hamil
Secara umum infeksi vagina saat hamil dapat disebabkan oleh dua hal, yakni:
a. Infeksi vagina akibat jamur
Infeksi vagina akibat jamur mungkin bisa disebabkan oleh kadar hormon
kehamilan yang meningkat saat hamil. Tingginya hormon tersebut bisa
membuat vagina memproduksi lebih banyak zat gula yang disebut glikogen.
Zat ini bisa membuat jamur lebih mudah tumbuh di vagina.
b. Infeksi vagina akibat bakteri (vaginosis bakterialis)
Dalam kondisi normal, vagina dilindungi oleh bakteri baik. Jika pertumbuhan
bakteri baik terganggu atau jumlah bakteri baik berkurang, maka bakteri jahat
penyebab penyakit dapat tumbuh. Kondisi ini disebut vaginosis bakterialis
atau bacterial vaginosis (BV).
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar terhindar dari infeksi vagina saat
hamil, yaitu:
a. Hindari membersihkan vagina dengan sabun atau cairan pembersih
kewanitaan. Cukup bersihkan area vaginamu dengan air hangat.
b. Gunakan celana dalam yang longgar dan terbuat dari katun agar dapat
menyerap keringat di sekitar kemaluan.
c. Cobalah untuk tidur tanpa memakai celana dalam, untuk memudahkan
pertukaran udara ke area intim.
d. Bersihkan vagina dari arah depan ke belakang, yaitu dari arah vagina
menuju anus, bukan sebaliknya.
e. Setelah berenang atau melakukan aktivitas yang membuat celana dalam
basah, segera ganti dengan celana dalam yang kering.
f. Gunakan kondom saat berhubungan seksual.
3. Pertanyaan dari JULIAN HADI STEFFANNY (P27824520004)
Selain antibodi atau imunoglobulin, apakah ada solusi lain untuk menjaga
kekebalan sistem imun pada ibu hamil ?
Dijawab Oleh ALLISYA RAFAELA CANTIKA (P27824520012)
10
Jadi selain antibodi atau imunoglobulin itu juga terdapat hal hal yang perlu
diperhatikan pada ibu hamil agar tidak mudah terserang penyakit :
a. Istirahat
Istirahat yang cukup membantu sistem imun bekerja lebih baik. Sistem imun
yang sehat juga lebih baik dalam melawan hal-hal yang dapat memicu
penyakit di dalam tubuh. Maka dari itu, Ibu harus istirahat yang cukup untuk
menjaga kekebalan tubuh saat hamil.
b. Menjaga Kebersihan
Praktik menjaga kebersihan yang dapat dilakukan adalah:
1. Membersihkan tangan sebelum menyiapkan makanan dan makan.
2. Menggunakan peralatan makan yang bersih.
3. Rutin mencuci tangan.
c. Makan Makanan Bergizi
Karena Kebutuhan nutrisi yang terpenuhi membantu Ibu menjalani
kehamilan dengan sehat dan juga untuk kepentingan janin.
d. Mengkonsumsi Suplemen
Apabila diperlukan dan diizinkan oleh dokter, Ibu dapat mengonsumsi
suplemen untuk membantu menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh dan
memenuhi asupan nutrisi.

11
DAFTAR PUSTAKA

Pearce , Evelyn C.2006. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Paramedis . Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama.

Dewi Sartika Siagan Sst., M.Keb. 2019. Perubahan Adaptasi Fisiologis Dalam Kehamilan .
Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Abdurrab Pekanbaru.

Siti Tyastuti, S.Kep., Ns., S.ST, M.Kes & Heni Puji Wahyuningsih, S.SiT., M.Keb. 2016.
Asuhan Kebidanan Kehamilan. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan.

dr. Kevin Adrian. 2020. Memahami Jenis dan Fungsi Tes Antibodi. Alodokter.

12

Anda mungkin juga menyukai