Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PEMERIKSAAN FISIK KEBIDANAN

SOP PEMERIKSAAN FISIK KEBIDANAN PADA KULIT, RAMBUT, DAN KUKU

DOSEN PEMBIMBING :

Masfuah Ernawati , SST ., S.Pd., MM.Kes.

DISUSUN OLEH :

Allisya Rafaela Cantika (P27824520012)

Anisya Silvita Febryanti (P27824520001)

Dhea Nur Fadillah (P27824520002)

PRODI D3 KEBIDANAN BOJONEGORO

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA

TAHUN AKADEMIK 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga makalah kami yang
berjudul “Pemeriksaan Fisik Kebidanan Pada Kulit, Rambut, dan Kuku” dapat terselesaikan
dengan baik. Terima kasih kepada Ibu Masfuah Ernawati , SST ., S.Pd., MM.Kes. yang telah
memberikan tugas kepada kami sehingga dapat menyusun dan meyelesaikan makalah ini dengan
baik.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan makalah ini.
Oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk menjadi acuan bagi
kami untuk lebih baik lagi.

Semoga makalah ini dapat menambah wawasan para pembaca dan dapat bermanfaat untuk
perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………….......................................................………………........…… 2

DAFTAR ISI …………………………….......................................………...............……........… 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………....................................................... 4


B. Rumusan Masalah ……........……………………….......................................................... 4
C. Tujuan Pembahasan……………………………………................................................… 4

BAB II PEMBAHASAN

A. SOP Pemeriksaan Fisik Kebidanan Pada Kulit ……………………………..........…..… 5


B. SOP Pemeriksaan Fisik Kebidanan Pada Rambut ….............……………….................... 6
C. SOP Pemeriksaan Fisik Kebidanan Pada Kuku ................................................................. 7

BAB III PENUTUP

A. Simpulan ………………………………………...............................................…….....… 9
B. Saran …………………………………………………..............................................…… 9

DAFTAR PUSTAKA …………………………………..................................................…..….. 10

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis adalah sebuah proses dari seorang ahli medis
memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit. Hasil pemeriksaan akan
dicatat dalam rekam medis rekam medis dan pemeriksaan fisik akan membantu dalam
penegakkan diagnosis dan perencanaan perawatan pasien.
Biasanya, pemeriksaan fisik dilakukan secara sistematis, dimulai dari bagian kepala dan
berakhir pada anggota gerak. Setelah pemeriksaan organ utama diperiksa dengan inspeksi
palpasi perkusi dan auskultasi beberapa tes khusus mungkin diperlukan seperti tes
neuorologi.
Dengan petunjuk yang didapat selama penulisan riwayat dan fisik, ahli medis dapat
menyusun sebuah diagnosis diferensial, yakni sebuah daftar penyebab yang mungkin
menyebabkan gejala tersebut. Beberapa tes akan dilakukan untuk meyakinkan penyebab
tersebut.
Sebuah pemeriksaan yang lengkap akan terdiri dari penilaian kondisi pasien secara umum
dan sistem organ yang spesifik. Dalam prakteknya, tanda vital atau pemeriksaan suhu dan
tekanan darah selalu dilakukan pertama kali.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana SOP Pemeriksaan Fisik Kebidanan Pada Kulit ?
2. Bagaimana SOP Pemeriksaan Fisik Kebidanan Pada Rambut ?
3. Bagaimana SOP Pemeriksaan Fisik Kebidanan Pada Kuku ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui SOP Pemeriksaan Fisik Kebidanan Pada Kulit.
2. Untuk mengetahui SOP Pemeriksaan Fisik Kebidanan Pada Rambut.

4
3. Untuk mengetahui SOP Pemeriksaan Fisik Kebidanan Pada Kuku.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pemeriksaan Fisik Kebidanan Pada Kulit


Prosedur /Langkah-Langkah
a. Persiapan alat :
1. Sarung tangan/handscoen
2. Penggaris
3. Bullpen
4. Lembar dokumentasi
5. Peralatan cuci tangan
b. Langkah-langkah :
1. Petugas memperkenalkan diri dan memberitahu pasien atas maksud dan tujuan
pemeriksaan yang akan dilakukan.
2. Petugas menyiapkan posisi yang nyaman pada pasien.
3. Petugas cuci tangan dan menggunakan sarung tangan.
4. Area yang diperiksa sebaiknya terbuka penuh. Bila area yang hendak diperiksa / kulit
tidak bersih atau kulit tertutup kosmetik, mungkin perlu dibersihkan untuk
memungkinkan inspeksi yang adekuat.
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik sebagai berikut :
c. Teknik Pengkajian Kulit
a. Inspeksi :
1. Inspeksi warna dan pigmentasi kulit. Bandingkan warna dari bagian simetris
tubuh. Beri perhatian lebih pada area seputar pemasangan gips.
2. Perhatikan bidang atau area kulit di mana terjadi variasi warna.
3. Kaji adanya hiperemi atau kemerahan pada kulit, pucat, kuning (jaundice),
eritema, echimosis, ptekhie, mongolian spot.

5
b. Palpasi :
1. Palpasi suhu kulit dengan bagian dorsal atau punggung tangan. Bandingkan
bagian tubuh yang simetris. Bandingkan bagian tubuh atas dan bagian tubuh
bawah (hangat, sangat hangat, sangat dingin).
2. Palpasi dengan ujung jari daerah permukaan kulit untuk merasakan
kelembapannya ( kering, basah, berminyak).
3. Tekan ringan kulit dengan ujung jari untuk menentukan keadaan teksturnya
(lembut, kasar, halus).
4. Palpasi ringan kulit untuk memeriksa kelembutan, ketegangan, dan kedalaman
lesi permukaan. Palpasi lebih dalam pada area yang tampak tidak biasa.
5. Kaji turgor dengan mencubit kulit pada punggung tangan pada dewasa, bagian
dada atau perut perut pada lanjut usia dan bagian kening pada bayi atau anak usia
dibawah dua tahun dan lepaskan. Perhatikan seberapa mudah kulit kembali ke
tempat semula. Bila dicubit segera kembali keposisi semula, kembali dalam waktu
2 detik atau lebih.
6. Kaji kondisi kulit, beri perhatian khusus pada bagian yang terpajan terhadap
tekanan terutama pada pasien yang mengalami gangguan mobilitas untuk
mendeteksi adanya gejala lesi tekan sampai pada ulkus tekan.
7. Edema (menekan pada tibia dan ankel selama 5 atau 10 detik) tidak bengkak atau
berlubang.
8. Petugas melepas sarung tangan kemudian cuci tangan 7 langkah.
9. Petugas mendokumentasikan hasil pemeriksaan pada rekam medik pasien.

B. Pemeriksaan Fisik Kebidanan Pada Rambut


Prosedur /Langkah-Langkah
a. Persiapan alat :
1. Sarung tangan/handscoen
2. Penggaris
3. Bullpen
4. Lembar dokumentasi
5. Peralatan cuci tangan

6
b. Langkah-langkah :
1. Petugas memperkenalkan diri dan memberitahu pasien atas maksud dan tujuan
pemeriksaan yang akan dilakukan.
2. Petugas menyiapkan posisi yang nyaman pada pasien.
3. Petugas cuci tangan dan menggunakan sarung tangan.
4. Area yang diperiksa sebaiknya terbuka penuh. Bila area yang hendak diperiksa/
rambut tidak bersih, mungkin perlu dibersihkan untuk memungkinkan inspeksi yang
adekuat.
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik sebagai berikut :
c. Teknik Pengkajian Rambut
a. Inspeksi :
1. Inspeksi pola penyebaran rambut. Normalnya penyebaran rambut merata, tidak
ada lesi/pitak.
2. Inspeksi warna rambut, perhatikan kesesuaian antara warna dan usia dan inspeksi
adanya warna rambut coklat kemerahan yang mungkin terjadi pada malnutrisi.
3. Inspeksi kebersihan kulit kepala dari kutu dan ketombe.
b. Palpasi :
1. Lakukan palpasi area rambut dan kepala dengan pola sirkuler. Perhatikan ada/
tidaknya massa atau nyeri tekan.
2. Perhatikan konsistensi rambut : halus atau kasar, pecah-pecah, atau mudah rontok
saat di pegang.
3. Petugas melepas sarung tangan kemudian cuci tangan 7 langkah.
4. Petugas mendokumentasikan hasil pemeriksaan pada rekam medik pasien.

C. Pemeriksaan Fisik Kebidanan Pada Kuku


a. Persiapan alat :
1. Sarung tangan/handscoen
2. Penggaris
3. Bullpen
4. Lembar dokumentasi
5. Peralatan cuci tangan

7
6. Cairan pembersih cat kuku
b. Langkah-langkah :
1. Petugas memperkenalkan diri dan memberitahu pasien atas maksud dan tujuan
pemeriksaan yang akan dilakukan.
2. Petugas menyiapkan posisi yang nyaman pada pasien.
3. Petugas cuci tangan dan menggunakan sarung tangan.
4. Area yang diperiksa sebaiknya terbuka penuh. Bila area yang hendak diperiksa / kuku
tidak bersih atau tertutup cat kuku, mungkin perlu dibersihkan untuk memungkinkan
inspeksi yang adekuat.
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik sebagai berikut :
c. Teknik Pengkajian Kuku
a. Inspeksi :
Petugas menginspeksi warna bantalan kuku, kebersihan, panjang, ketebalan dan
bentuk plat kuku,tekstur kuku, sudut antara kuku dan bantalan kuku, serta kondisi
kuku lateral dan proksimal di sekitar kuku.
1. Warna : merah jambu, pucat, sianosis.
2. Bentuk : normal, clubbing finger.
b. Palpasi :
1. Pegang jari pasien dengan hati-hati dan observasi warna bantaan kuku.
2. Beri tekanan yang lembut, kuat, dan cepat dengan ibu jari pada bantalan kuku
kemudian lepaskan.
3. Pada saat ditekan, bantalan kuku tampk putih dan memucat, tetapi warna merah
muda harus segera kembali pada saat tekanan dilepaskan. Jika warna merah muda
tersebut tidak segera kembali, maka mengindikasikan adanya insufisiensi
sirkulasi. Warna kebiruan atau keunguan pada bantalan kuku memberitahukan
terjadinya sianosis, warna putih atau pucat terjadi karena anemia.
Tekstur : keras, lembut, retak, rapuh.
4. Petugas melepas sarung tangan kemudian cuci tangan 7 langkah.
5. Petugas mendokumentasikan hasil pemeriksaan pada rekam medik pasien.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis adalah sebuah proses dari seorang ahli medis
memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit. Hasil pemeriksaan akan
dicatat dalam rekam medis rekam medis dan pemeriksaan fisik akan membantu dalam
penegakkan diagnosis dan perencanaan perawatan pasien.
Biasanya, pemeriksaan fisik dilakukan secara sistematis, dimulai dari bagian kepala dan
berakhir pada anggota gerak. Setelah pemeriksaan organ utama diperiksa dengan inspeksi
palpasi perkusi dan auskultasi beberapa tes khusus mungkin diperlukan seperti tes
neuorologi.

B. Saran
Adapun saran yang penulis berikan adalah :
1. Diharapkan para pembaca makalah ini dapat memberikan saran dan praktik dalam
pembuatan makalah ini.
2. Hendaknya pembaca dapat mengambil hikmah dari isi makalah ini sebagai salah satu
acuan alternatif dalam pembuatan makalah. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih
banyak kekurangan dan kelemahannya, oleh karena itu kritik dan saran para pembaca,
akan penulis terima dengan senang hati demi penyempurnaan makalah ini dimasa yang
akan datang.
Semoga makalah ini bermanfaat, khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang, 2018, Pemeriksaan Fisik Intrgumen, Lampung Selatan.
Hamidah dkk, 2017, Buku Ajar Ketrampilan Klinik Praktik Kebidanan, Fakultas Kedokteran dan
Kesehatan Universitas Muhammadiyah, Jakarta.
Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan, 2017, Panduan Pengajaran Asuhan Kebidanan
Fisiologi, Asuhan Antenatal, Buku 2, Jakarta.

10

Anda mungkin juga menyukai