INTEGUMEN
Disusun Oleh :
Hadiyana tiansari
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat tuhan Yang Maha Esa, berkat limpahan rahmat dan
petunjuk dari-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah Pemeriksaan Fisik pada Sistem Integumen.
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui dan memahami tentang Pemeriksaan
Sistem Integumen serta memenuhi tugas mata kuliah Sistem Integumen. Untuk itu Penulis
mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah yaitu Bapak Yulius Tiranda, Skep , Ns., M.Kep
, tim penulis serta teman teman yang telah membantu penulis dalam menghadapi berbagai masalah
dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Terimakasih dan semoga makalah ini memberikan manfaat positif bagi pembaca dan kita
semua.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................
1. Latar Belakang..................................................................................
2. Tujuan Penulisan..............................................................................
3. Rumusan Masalah............................................................................
4. Manfaat Penulisan............................................................................
1. Kesimpulan.......................................................................................
2. Saran.................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
a. Tujuan Umum
Setelah mempelajari pemeriksaan fisik pada manusia, Mahasiswa diharapkan
mampu memahami pemeriksaan fisik Sistem Integumen pada manusia.
b. Tujuan Khusus
Mengetahui dan memahami cara pemeriksaan fisik kulit, rambut dan kuku.
Menentukan kelainan fisik yang berhubungan dengan Sistem Integumen
Mengklarifikasi dan memastikan kelainan sesuai dengan keluhan dan riwayat
kesehatan pasien
Mendapatkan data untuk menegakkan diagnosa keperawatan
Mendapatkan data fisik untuk menetukan status kesehatan pasien
1.3 Rumusan Masalah
Bagaimana cara pemeriksaan fisik dalam Sistem Integumen ?
Dalam bidang akademik, penulis berharap supaya makalah ini dapat digunakan
sebagai salah satu bahan pembelajaran serta dapat dijadikan sebagai referensi untuk
Mahasiswa lainnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Inspeksi
Lihat warna kulit klien bahwa sinar matahari. Normalnya kulit berwarna cerah merah
muda hingga kecokelatan ataupun hitam. Kulit yang tidak terkena sinar matahari akan
berwarna lebih terang, dan tampak pucat pada orang yang tidak pernah / jarang terpapar
sinar matahari.
Lihat adanya lesi pada kulit (primer ataupun sekunder).
Lihat apakah kulit klien tampak berminyak.
2. Palpasi
Raba permukaan kulit, rasakan kelembapannya. Normalnya kulit teraba lembap, tetapi
tidak basah.
Rasakan suhu pada permukaan tubuh, normalnya tubuh akan teraba hangat.
Cubit sedikit pada bagian dada, atau lengan bagian dalam. Turgor kulit akan kembali
dalam waktu < 2 detik (nilai normal).
Untuk mengetahui adanya pitting edema, tekan perlahan pada daerah pretibialis, dorsum
pedis, atau sacrum. Jika ditemukan pitting edema, pada area yang ditekan akan tampak
bekas jari pemeriksa dan akan kembali dengan lambat (> 2 detik).
A. Rambut
1. Inspeksi
Perhatikan penyebaran rambut di seluruh tubuh, penyebaran rambut akan tampak lebih
banyak pada pria dibandingkan wanita. Lihat kebersihannya, catat adanya tinea kapitis,
tinea korporis, kutu, dan lain-lain. Lihat warnanya, warna rambut berbeda-beda
tergantung suku bangsanya.
2. Palpasi
Rasakan apakah rambut berminyak. Tarik sedikit rambut, catat jika ada kerontokan
rambut atau alopesia (rontok berlebihan).
B. Kuku
Kondisi kuku mencerminkan status kesehatan umum, status nutrisi, pekerjaan, dan tingkat
perawatan diri seseorang, bahkan status psikologis juga dapat diungkapkan dari adanya bukti – bukti
gigitan kuku. Sebelum mengkaji, kondisi kuku mencerminkan status kesehatan umum, status nutrisi,
pekerjaan, dan tingkat perawatan diri seseorang bahkan status psikologis juga dapat diungkapkan
dari adanya bukti – bukti gigitan kuku. Sebelum mengkaji kuku, perawat mengumpulkan riwayat
singkat. Bagian kuku yang paling dapat dilihat adalah plat kuku, lapisan transparan sel epitel yang
menutupi bantalan kuku. Vaskularitas bantalan kuku member warna lapisan di bawah kuku.
Semilunar, area putih dibagian dasar bantalan kuku disebut lunula, yaitu merupakan dari nama plat
kuku terbentuk.
1. Inspeksi
Perhatikan bentuk kuku dan warna dasar kuku. Normalnya dasar kuku berwarna merah
muda cerah karena mengandung banyak pembuluh darah.
Sudut normal antara kuku dengan pangkalnya adalah 160 derajat.
Perhatikan sekitar kuku, apakah ada lesi atau perlukaan.
2. Palpasi
Tekan ujung jari untuk memeriksa Capillary Refil Time (CRT) yaitu waktu pengisian
balik kapiler. Normalnya akan kembali dalam waktu < 2 detik.
Pemeriksaan fisik pada sistem integumen meliputi kulit , rambut dan kuku. Pemeriksaan yang
dilakukan adalah dengan cara Inspeksi dan palpasi. Pada pemeriksaan fisik kulit hal yang dikaji
adalah pada warna, kelembapan, tekstur kulit, suhu, dan bau busuk. Kalau pada pemeriksaan fisik
rambut meliputi pemeriksaan pada warna,kebersihan, distribusi, dan tekstur. Sedangkan pemeriksaan
pada kuku meliputi pemeriksaan pada warna , bentuk kuku, sudut kuku dan Capillary Refill Time.
3.2 Saran
Makalah ini disusun untuk memudahkan proses belajar mengajar, baik sebagai materi
bimbingan klinik maupun sebagai materi ajar pada mata kuliah Sistem Integumen. Setelah
mengetahui tentang cara pemeriksaan fisik pada sistem integumen diharapkan agar kita sebagai
perawat dapat melakukan pemeriksaan fisik pada Sistem Integumen dengan baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
Debora, Oda. 2011. Proses Keperawatan dan Pemeriksaan Fisik. Malang : Salemba Medika
Arif Muttaqin, Kumala Sari. 2011. Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Integumen. Jakarta :
Salemba Medika
Syaifuiddin.2010. Anatomi dan Fisiologi : Kurikulum berbasis Kompetensi untuk Keperawatan dan
Kebidanan, Edisi 4. Jakarta ; EGC
Potter, Patricia A. 2010. Fundamental Keperawatan Edisi 7 Buku 2. Jakarta : Salemba Medika