Homeostasis
Suatu proses terus menerus untuk memelihara stabilitas dan beradaptasi
terhadap kondisi lingkungan sekitarnya.
e.g. : mahasiswa bidan baru – masuk – mengikuti perkuliahan – stress dengan mata
kuliah dan istilah-istilah baru – adaptasi “homeostasis”
Homeostasis Terdiri dari :
Homeostasis fisiologis
dikendalikan oleh sistem endokrin dan saraf otonom
Proses :
1. Pengaturan diri (self regulation) – fungsi organ tubuh
2. Kompensasi – reaksi terhadap ketidaknormalan dalam tubuh
3. Umpan balik negatif – penyimpangan keadaan normal
4. Umpan balik untuk mengoreksi ketidakseimbangan fisiologis – dewasa –
hipoksia - ↑ denyut jantung
Homeostasis Psikologis
Fokus pada keseimbangan emosional dan kesejahteraan mental
Proses ini didapat dari pengalaman hidup dan interaksi dengan orang lain,
influence with norm and society culture.
e. g : menangis, teriak, memukul, meremas, mencerca, dll
HOMEODINAMIK
Pertukaran energi secara terus menerus antara manusia dengan lingkungan
sekitarnya. Manusia tidak hanya beradaptasi, tetapi terus berinteraksi dengan
lingkungan agar “survive”
Prinsip Homeodinamik
Prinsip integralitas
- Hubungan manusia dengan lingkungan
Prinsip Resonansi
- Kehidupan : bervariasi
Prinsip helicy
- The changing process of life – slowly – relation between human and other
surrounding
-
5 Kebutuhan Dasar Manusia
1. Kebutuhan Fisiologis
2. Keamanan
3. Cinta
4. Harga diri
5. Aktualisasi diri
Ciri Kebutuhan Dasar Manusia
Bersifat heterogen
Perbedaan budaya
Prioritas
Try hard to fulfill it
Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
1.Penyakit – cause the changing of fulfilling needs pshisiologically and
phsicologically
2. Hubungan keluarga – great relation can improve the fulfilling basic needs because
of the trust, enjoyable, no su’udzon,etc.
3. Konsep Diri – positif=memberikan makna dan keutuhan bagi seseorang.
Konsep diri sehat – result perasaan positif. Positif – easy to change – know the
needed – mengembangkan diri yang sehat so that mudah memenuhi kebutuhan
dasarnya.
4. Tahap perkembangan - ↑ usia – mengalami perkembangan – memiliki kebutuhan
berbeda (biologis, psikologis, sosial, spiritual). Ex : fx organ tubuh.