Anda di halaman 1dari 39

OAINS dan Anti

Pirai
Hanny Anggia Putri 1061050096
Eva Octavia 1161050072
Ireene H. A. S. 1261050215

golongan salisilat
Golongan Para-aminofenol
Golongan Pirazolon dan derivat
Analgesik anti-inflamasi non steroid

lainnya :
Obat Antipirai

Golongan salisilat
aspirin/asam asetilsalisilat (Acetosal)
Fungsi aspirin adalah sebagai obat analgesik,

antipiretik, antiinflamasi, dan antitrombotik


Indikasi :
untuk mengatasi rasa sakit, untuk mengatasi
demam, untuk mengatasi peradangan tulang
dan sendi, untuk mengatasi serangan jantung

Kontraindikasi
mempunyai riwayat alergi terhadap aspirin atau

komponen salisilat
mempunyai riwayat asma
mempunyai riwayat sakit maag dan tukak lambung
mempunyai kelainan perdarahan
mempunyai gangguan fungsi hati
mempunyai gangguan fungsi ginjal
mempunyai gagal jantung ibu hamil dan menyusui

Dosis Aspirin

Dosis Aspirin tersedia dalam bentuk tablet 80 mg, 320 mg, dan 500 mg.

Adapun dosis aspirin yang sering digunakan untuk pasien dewasa antara
lain :
Bagi penderita nyeri dan demam, dosis yang dianjurkan adalah 320 mg

sampai 500 mg yang diberikan sebanyak 3 sampai 4 kali sehari


Bagi penderita radang tulang dan sendi, dosis yang dianjurkan adalah
1000 mg yang diberikan sebanyak 3 kali sehari
Bagi penderita serangan jantung, dosis yang dianjurkan adalah 160 mg
sampai 320 mg yang diberikan sebanyak 1 kali sehari (pada saat
serangan) dan 80 mg yang diberikan sebanyak 1 kali sehari (sebagai
rumatan)
Bagi penderita penyakit stroke dosis yang dianjurkan adalah 160 mg
sampai 320 mg yang diberikan sebanyak 1 kali sehari (dalam waktu 48
jam setelah serangan) dan 80 mg yang diberikan sebanyak 1 kali sehari
(sebagai rumatan)

Kemasan : sediaan asetosal 80 mg dalam bentuk

chew tab ( 1 strip 10 chew tab) , sedian 500mg


tablet (Dus 120 tab). Asetosal 100mg (10x10 tab),
300mg (25x4 kapl), 650 mg (25x4 kapl)
Interaksi Obat
Aspirin dengan Antasida, H2 Blocker, PPI : kelarutan

aspirin
absorbsi aspirin
Golongan salisilat dengan probenesid, sulfinpirazon
kerja urikosurik dari probenesid dan sulfinpirazon.
Asam salisilat dengan natrium bikarbonat (u/
pengobatan keracunan pada keracunan as. Salisilat)
natrium bikarbonat membasakan urin
ionisasi
as. Salisilat
ekskresi as. salisilat

Mekanisme Kerja
1. Efek Anti-inflamasi

Aspirin merupakan penghambat nonselektif untuk kedua isoform siklooksigenase (COX), tapi salisilat lebih
efektif dalam menghambat kedua isoform tersebut. Salisilat nonterasetilasi dapat bekerja sebagai penangkap
radikal oksigen. Aspirin secara ireversibel menghambat COX dan menghambat agrerasi trombosit,
sementara salisilat nonterasetilasi tidak (Khatzung, 2007)
2. Efek Analgesik

Aspirin paling efektif meredakan nyeri dengan intensitas ringan sampai sedang melalui efeknya pada
peradangan dan karena aspirin kemungkinan menghambat rangsang nyeri pada lokasi subkortikal
(Khatzung, 2007)
3. Efek Antipiretik

Efek antipiretik aspirin mungkin diperantarai baik oleh inhibisi COX di susunan saraf pusat maupun oleh
inhibisi interleukin-1 (yang dilepaskan dari makrofag selama episode inflamasi) (Khatzung, 2007).
4. Efek Antitrombosit

Aspirin secara ireversibel menghambat COX trombosit sehingga efek antitrombosit aspirin bertahan selama
8-10 hari (sesuai masa hidup trombosit) ( Khatzung, 2007).

Efek Samping Aspirin


Alergi berupa biduran hingga sindrom

StevenJohnsons
Serangan asma dan sesak napas
Rasa tidak nyaman pada lambung
Perdarahan spontan dan perdarahan
saluran cerna
Gangguang fungsi hati
Gangguang fungsi ginjal

dr. Eva Octavia


1161050072
Jl. Kelapa Hibrida VI RA 17 No 11 Jak-ut

Jakarta, 16 9 -2016
R/ Aspirin tab 500 mg No. V
S 1 dd tab I p.r.n. p.c.

Pro : X
Umur 25 tahun

Golongan Para
aminofenol
Asetaminofen (Paracetamol)
Indikasi : untuk meredakan rasa sakit seperti

sakit kepala, sakit gigo, sakit pada otot,


menurunkan demam.
Kontra indikasi :
Hipersensitif terhadap paracetamol
Gangguan fungsi hati
Gangguan fungsi ginjal

Dosis :
Anak : 10 15 mg/kgBB/x
Dewasa : 500 mg/x
Kemasan :
Paracetamol sediaan tablet : 500mg, 650 mg
Tab effervescent :500mg, 650 mg
Chew tab : 125mg
Sirup : 120mg/5ml (60 ml), 125 mg/5ml (60 ml)
Sachet : 100 mg, 150 mg
Drops : 60mg/0,6 ml (15ml)

Mekanisme Kerja :
Menghambat siklooksigense sehingga konversi
asam arakhidonat menjadi prostaglandin
terganggu.
Paracetamol menghambat siklooksigenase
pusat lebih kuat dari aspirin.
Efek samping :
Eritema, urtikaria
Anemia hemolitik pada pemakaian kronik

Interaksi obat

Obat A (Metokloperamid, laksans, Mg(OH)2


dalam antasid) dengan Paracetamol
obat
A memperpendek pengosongan lambung
mempercepat absorpsi paracetamol.
Antikolinergik, antidepresi trisiklik, analgesik
narkotik, Al (OH)3 dalam anatasida
memperpanjang waktu pengosongan lambung
memperlambat absorpsi paracetamol.

dr. Eva Octavia


1161050072
Jl. Kelapa Hibrida VI RA 17 No 11 Jak-ut

Jakarta, 16 9 -2016
R/ Paaracetamol tab 500 mg No. X
S 3 dd tab I p.r.n. p.c.

Pro : X
Umur 25 tahun

Fenilbutazon
Golongan pirazolon
Indikasi : ankilosing spondilitis, acute gout

arthritis jika terapi lain tidak efektif.


Kontra indikasi : tukak lambung, gangguan

fungsi ginjal, hati, jantung, anak-anak


dibawah usia 14 tahun, alergi terhadap
fenilbutason

Fenilbutazon
Fenilbutazon 200 mg

Dosis : dosis awal 200 mg 2-3 kali sehari


selama 2 hari, dengan atau setelah makan,
kemudian dikurangi hingga dosis efektif
minimum, biasanya 100 mg 2-3 kali sehari
Kemasan : Botol 1000 tablet, box 10*12

kapsul

Fenilbutazon
Efek samping : Trombositopenia,

agranulositosis, mual muntah, nyeri


epigastrium, gangguan hematologi, reaksi
alergi pada kulit
Interaksi : menghambat metabolisme S-

warfarin sehingga kadar warfarin meningkat


yang menyebabkan perdarahan, menggeser
fenitoin dari ikatannya dengan protein plasma
sehingga toksisitas fenitoin meningkat.

Ireene Hillary
SIP : 1261050215
Jl. Melati No. 10 Jakarta Timur

R/ Afitazon (fenibutazon) tab 200 mg


S 2dd I tab
Pro :
umur :

No. XII

Piroxicam
OAINS; untuk mengurangi rasa nyeri akut dan

kronik, mengatasi inflamasi


Indikasi : RA, OA, gout akut, ankilosing

spondilitis
Kontra indikasi : penderita tukak lambung,

radang usus, gangguan ginjal, asma, alergi


dengan piroxicam

Piroxicam
Mekanisme kerja : menghambat reaksi

biosintesis prostaglandin (PG) dengan


menghambat COX secara tidak selektif. PG
berperan pada nyeri yang berkaitan dengan
kerusakan jaringan/inflamasi.
Efek samping : gangguan saluran cerna

seperti iritasi lambung, mual, muntah, diare,


pusing, mengantuk, nyeri perut, ruam kulit.

Piroxicam
Interaksi : pemberian bersama lithium akan

meningkatkan kadar lithium dalam darah;


pemberian dengan obat antikoagulan oral,
sulfonil urea harus hati-hati dan dipantau; tidak
boleh diberikan bersama-sama dengan asetosal.
Dosis: piroxicam 10 mg

RA : 10-30 mg/hari
Muskuloskeletal : 40 mg selama 2 hari
Gout akut : 40 mg/hari

Ireene Hillary
SIP : 1261050215
Jl. Melati No. 10 Jakarta Timur

R/ Piroxicam tab 10 mg No. VIII


S 1 dd II tab
Pro :
umur :

Anti Pirai

Allopurinol

Tujuan terapi
Mekanisme
kerja
Kontraindik
asi

Efek
Samping

Indika
si
Interaksi
Obat

Tujuan terapi
Menurunkan kadar
asam urat didalam
darah

cara
mengamb
at
kerja
xanthin
oksidae.
Suatu
enzim
yang
memecah
xanthin
menjadi
urid acid.
Sehingga
dapat

Mekanisme Kerja

Indikasi
Serangan Gout
berulang

Kontraindikasi

Hipersensitivit
as

Keadaan
serangan gout
akut

Efek
Samping

Reaksi
alergi
terhadap
kulit

Gangguan
saluran
cerna
( diare )

Interaksi
Interaksi Obat
Obat

Dapat
Dapat
meningkatkan
meningkatkan
toksisitas
toksisitas
siklosfosfamid
siklosfosfamid

Dapat
Dapat
memperpanjang
memperpanjang
waktu
waktu paruh
paruh
klorpropamid
klorpropamid dan
dan
meningkatkan
meningkatkan
resiko
resiko hipoglikemia
hipoglikemia

Kolkisin

Tujuan terapi
Mekanisme
kerja
Kontraindikasi

Efek
Samping

Indikasi
Interaksi
Obat

Tujuan terapi
Menghentikan
serangan akut

Pengham
batan
migrasi
Mekanisme
kerja
granulasi
t ke
tempat
radang
sehingga
pelepasa
n
mediator
inflamasi

Indikasi

Serangan
akut
penyakit
pirai

Profilaksis
serangan

Kontraindika
si

Gangguan
jantung

Gangguan
ginjal

Wanita hamil

Gangguan
GIT

Diare
Mual
dan
muntah

Nyeri
perut
Efek
sampin
g

Interaksi obat
Dapat
menyebabkan
gangguan absorbsi
vitamin b12

Hanny Anggia Putri


SIP : 1061050096
Perumahan Anggrek No.45, Cawang
Jakarta, 16 September 2016
R/ Kolkisin tab 0,5 mg No. XXXVI
S12dd I tab
Pro :
umur :

Hanny Anggia Putri


SIP : 1061050096
Perumahan Anggrek No.45, Cawang
Jakarta, 16 September 2016
R/ Allopurinol tab 100mg No. XIV
S2dd I tab
Pro :
umur :

Anda mungkin juga menyukai