PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sebelum mereka menikah. Secara historis, seks bebas dianggap sebagai masalah
moral yang tabu di banyak budaya dan dianggap dosa oleh sejumlah agama, tetapi
sejak sekitar 1960-an, seks menjadi lebih diterima secara luas, terutama di negara-
negara barat. Sebuah studi Pew 2014 tentang moralitas global menemukan bahwa
Moralitas seksual telah sangat bervariasi dari waktu ke waktu dan antar
budaya. Perilaku seksual dapat dikaitkan dengan kepercayaan agama, atau kondisi
sosial dan lingkungan, atau semuanya. Seksualitas dan reproduksi adalah elemen
mendasar dalam interaksi manusia dan masyarakat di seluruh dunia. Lebih jauh,
“pembatasan seksual” adalah salah satu budaya universal yang khas bagi semua
kebutuhan untuk menjawab pertanyaan tentang peran yang tepat untuk seksualitas
seksual yang berbeda, yang mengatur aktivitas seksual atau memberikan nilai-
nilai normatif pada tindakan atau pikiran yang bermuatan seksual tertentu. Setiap
1
agama besar telah mengembangkan kode moral yang mencakup masalah
seksualitas, moralitas, etika, dan lain-lain. Kode moral ini berupaya mengatur
situasi yang dapat menimbulkan minat seksual dan untuk memengaruhi aktivitas
Pandangan agama dan pemeluk agama sangat beragam, mulai dari memberi
seks dan seksualitas konotasi yang agak negatif hingga percaya bahwa seks adalah
dalam status perkawinan formal dan pada usia tertentu), dan aktivitas lain yang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
D. Manfaat
3
BAB II
PEMBAHASAN
Seks bebas adalah praktik berhubungan seks yang dilakukan secara sering
dengan pasangan yang berbeda atau tidak pandang bulu dalam memilih pasangan
seksual. Istilah ini dapat membawa penilaian moral jika ideal sosial untuk
aktivitas seksual adalah hubungan monogami. Contoh umum dari perilaku yang
frekuensinya digunakan oleh para peneliti sebagai penanda seks bebas. Anggapan
bebas.
sipil yang berbeda. Kaum feminis secara tradisional berpendapat ada standar
ganda dan signifikan antara bagaimana pria dan wanita dinilai berdasarkan
pengembara”.
Sampai dengan tahun 1950-an, seks bebas merujuk pada hubungan seksual
antara dua orang sebelum menikah satu sama lain. Selama periode itu, itu adalah
norma di masyarakat barat untuk pria dan wanita untuk menikah pada usia 21 atau
22, dan tidak ada pertimbangan bahwa orang yang berhubungan seks tidak akan
4
menikah. Istilah ini digunakan sebagai ganti percabulan, yang memiliki konotasi
negatif, dan terkait erat dengan konsep dan persetujuan keperawanan, yang
Makna seks bebas sejak itu bergeser untuk merujuk pada hubungan seksual
apa pun yang dimiliki seseorang sebelum menikah dan menghilangkan penekanan
ambiguitas. Tidak jelas apakah seks antar individu yang dilarang secara hukum
untuk menikah atau hubungan seksual seseorang yang tidak tertarik dalam
pernikahan akan dianggap pranikah. Istilah alternatif untuk seks bebas telah
seks remaja, dan seks dewasa muda. Istilah-istilah ini juga menderita dari
dampak bagi masyarakat terlebih lagi dalam pergaulan remaja masa kini.
Pergaulan pada remaja masa kini telah jauh dari batas norma yang telah
ditetapkan. Telah banyak penyimpangan yang dilakukan oleh para remaja dalam
pergaulannya, seperti seks bebas. Oleh karena itu tidak aneh jika jumlah
hamil di luar nikah. Hal ini dikarenakan sekarang mereka sangat begitu mudah
Bahkan sekarang pelakunya bukan saja mahasiswa dan anak SMA saja,
namun sudah merambat sampai ke anak SMP. Sekitar 60-80% remaja mengaku
5
pernah melakukan hubungan seks, ancaman pola hidup seks bebas remaja secara
Rata-rata mereka berusia 16-25 tahun, dan umumnya masih bersekolah di tingkat
Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau mahasiswa. Namun dalam beberapa
kasus juga terjadi pada anak-anak yang duduk di tingkat Sekolah Menengah
Pertama (SMP).
Awal mula seorang remaja terjerumus ke dalam pergaulan bebas adalah salah
bergaul dan mudah terpengaruh oleh temannya yang tidak benar. Kebanyakan
remaja ini ingin di puji dan di katakan gaul oleh teman-temannya tanpa
memikirkan dampak dan akibat yang berkelanjutan. Maksud dari salah bergaul
adalah bukan berarti kita harus memilih-milih dalam bergaul, kita boleh saja
bergaul dengan siapa pun asalkan kita jangan mudah terpengaruh dan tetap
Selain memiliki hukum haram, seks bebas memiliki akibat atau dampak yang
sangat negatif bagi si pelaku. Seks bebas juga dapat menghilangkan rasa malu,
padahal dalam agama malu merupakan suatu hal yang amat ditekankan dan
dianggap perhiasan yang sangat indah khususnya bagi wanita. Selain itu seks
1. Hilangnya kehormatan
sesama manusia serta merusak masa depannya, dan meninggalkan aib yang
6
berkepanjangan bukan saja kepada pelakunya bahkan kepada seluruh
wanita. Jika kehormatan tersebut sudah hilang maka akan jelas terlihat
maka pikirannya akan selalu tertuju pada hal negatif tersebut. Rasa ingin
Terutama bagi remaja yang masih sekolah, pihak sekolah akan mengeluarkan
pelaku yang kuliah hamil di luar nikah akan menimbulkan rasa malu yang luar
Terjadinya hamil di luar nikah akan menutup jalan pikiran si pelaku, guna
menutupi aib ataupun mencari jalan keluar agar tidak merusak nama baik
dirinya dan keluarganya hal tersebut dapat berujung pada pembunuhan janin
7
5. Tercorengnya nama baik keluarga
Semua orang tua akan merasa sakit hatinya jika anak yang dibangga-
banggakan juga diidam-idamkan hamil di luar nikah. Nama baik keluarga akan
tercoreng karna hal tersebut, dan hal tersebut akan meninggalkan luka yang
6. Tekanan batin
tersebut si pelaku akan sering murung dan berpikir yang tidak rasional.
7. Terjangkit penyakit
mematikan, seperti penyakit herpes dan kanker mulut rahim. Jika hubungan
seks tersebut dilakukan sebelum usia 17 tahun, risiko terkena penyakit tersebut
8. Ketagihan
hal kotor tersebut. Hal tersebut sangat berbahaya karna keinginan yang tidak
terkontrol.
9. Gangguan kejiwaan
kurangnya persiapan mental untuk hamil serta takut terhadap hukuman Tuhan.
8
D. Upaya Pencegahan Seks Bebas
Seks bebas yang terjadi pada remaja dan mahasiswa dapat dicegah dengan
Mendekatkan diri kepada tuhan akan menjauhkan kita dari perbuatan mungkar.
Menanamkan nilai-nilai agama, moral dan etika dalam keluarga, kerja sama
Kalangan remaja dan mahasiswa kita kebanyakan sudah tak mengindahkan lagi
akan pentingnya nilai-nilai ketimuran. Tentu saja nilai ketimuran ini selalu
ketimuran. Nilai yang bersumberkan pada ajaran spiritualitas agama ini perlu
khususnya kalangan muda akan berpikir seribu kali untuk terjun ke seks bebas.
berlainan jenis.
5. Pendidikan
9
rasa percaya diri, mengembangkan ketrampilan mengambil keputusan yang
6. Pendidikan Seks
Hal ini dapat diartikan sebagai penerangan tentang anatomi, fisiologi seks
mengasuh seseorang agar mengerti tentang arti, fungsi dan tujuan seks,
melakukan seks bebas. Dalam keterpurukan dunia remaja saat ini, anehnya
mereka dapat menghindarkan diri dari hal-hal yang akan membawa mereka
10
9. Jujur pada Diri Sendiri
Yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin yang terbaik untuk diri
masing-masing. Sehingga seks bebas tersebut dapat dihindari. Jadi dengan ini
remaja tidak mengikuti hawa nafsu mereka. Pada dasarnya mereka yang
melakukan seks bebas menyadari bahwa hal yang mereka lakukan adalah
salah.
kegiatan yang berdampak negatif dapat kita mulai dengan komunikasi yang
baik dengan orang-orang di sekeliling kita. Karna pada umumnya terjadi seks
Seks bebas bisa terjadi dengan dukungan suatu tempat, jadi apabila seorang
remaja atau mahasiswa yang masih polos akan mudah dirayu yang berujung
pada seks bebas. Apabila sepasang remaja atau mahasiswa berdua di tempat
yang sepi maka ada orang ketiga yaitu setan yang dapat menjerumuskan
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
melindungi diri terhadap infeksi menular seksual (IMS) seperti HIV/AIDS. Ada
seluruh dunia, program pendidikan seks dijalankan untuk mengajar siswa sekolah
Aktivitas seksual di antara orang yang belum menikah yang tidak memiliki
Tingkat kehamilan remaja bervariasi dan berkisar dari 143 per 1000 anak
perempuan di beberapa negara Afrika sub-Sahara hingga 2,9 per 1.000 di Korea
Selatan. Tingkat untuk Amerika Serikat adalah 52,1 per 1.000, tertinggi di negara
maju dan sekitar empat kali rata-rata Uni Eropa. Tingkat kehamilan remaja antar
B. Saran
Kepada pihak orang tua, berikan semua yang terbaik untuk anak tetapi tetap
12
memberikan pandangan yang benar mengenai persepsi pacaran agar terhindar dari
Kepada generasi muda agar menetapkan tujuan dan arah hidup yang jelas,
dengan mengisi kegiatan yang bermanfaat serta bergaul dengan teman secara
benar sehingga dapat terhindar dan terjerumus pada perilaku seks bebas.
meningkatkan pula keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
13
DAFTAR PUSTAKA
dikalangan-remaja.html.
http://www.karawanginfo.com/?p=3356.
penanggulangan-prilaku-seks-bebas-di-kalangan-remaja/
meningkatnya-seks-bebas-di.html
http://andikasaputra.blogspot.com/2009/07/seks-bebas-di-kalangan-muda-
mudi.html
14