Anda di halaman 1dari 24

Tipografi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Belum Diperiksa

Ciri huruf yang mudah dikenali: goresan (stroke), siripan (serif), dan sempitan (stress)
Tipografi, seni cetak atau tata huruf adalah suatu kesenian dan teknik memilih dan menata
huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan
tertentu, guna kenyamanan membaca semaksimal mungkin.
Dikenal pula seni rupa huruf (type design), yaitu karya atau desain yang menggunakan
pengaturan huruf sebagai elemen utama. Dalam seni rupa huruf, pengertian huruf sebagai
lambang bunyi bisa diabaikan.

Daftar isi

1 Sejarah Tipografi

2 Klasifikasi Rupa huruf

3 Kejelasan bentuk huruf dan Keterbacaan

4 Bacaan lebih lanjut

Sejarah Tipografi
Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan pictograph. Bentuk bahasa ini
antara lain dipergunakan oleh bangsa VikingNorwegia dan IndianSioux. Di Mesir
berkembang jenis huruf Hieratia, yang terkenal dengan nama Hieroglif pada sekitar abad
1300 SM. Bentuk tipografi ini merupakan akar dari bentuk Demotia, yang mulai ditulis
dengan menggunakan pena khusus.
Bentuk tipografi tersebut akhirnya berkembang sampai di Kreta, lalu menjalar ke Yunani dan
akhirnya menyebar keseluruh Eropa.
Puncak perkembangan tipografi, terjadi kurang lebih pada abad 8 SM di Roma saat orang
Romawi mulai membentuk kekuasaannya. Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem

tulisan sendiri, mereka mempelajari sistem tulisan Etruska yang merupakan penduduk asli
Italia serta menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi.
Saat ini tipografi mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan hingga
mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi membuat penggunaan tipografi menjadi lebih
mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya.

Klasifikasi Rupa huruf


Dalam beberapa literatur tipografi, rupa huruf dapat di golongankan dalam beberapa
klasifikasi, yang berguna untuk mempermudah mengidentifikasi rupa huruf tersebut.
Berdasarkan klasifikasi yang umum dan sering dipakai, klasifikasi berdasarkan timeline
sejarahnya dan fungsinya, rupa huruf digolongkan menjadi:

Blackletter / Old English / Textura, berdasarkan tulisan tangan (script) yang populer
pada abad pertengahan (sekitar abad 17) di Jerman (gaya gothic) dan Irlandia (gaya
Celtic).

Humanis / Venetian, berdasarkan tulisan tangan (script) gaya romawi di Italia.


Disebut humanis karena goresannya seperti tulisan tangan manusia.

Old Style, Rupa huruf serif yang sudah berupa metal type, gaya ini sempat
mendominasi industri percetakan selama 200 tahun.

Transitional, Rupa huruf serif, muncul pertama kali sekitar tahun 1692 oleh Philip
Grandjean, diberi nama Roman du Roi atau "rupa huruf raja", karena dibuat atas
perintah Raja Louis XIV.

Modern / Didone, Rupa huruf serif, muncul sekitar akhir abad 17, menjelang zaman
Modern.

Slab serif / Egytian Rupa huruf serif, muncul sekitar abad 19, kadang disebut
Egytian karena bentuknya yang mirip dengan gaya seni dan arsitektur Mesir kuno

Sans-serif / Rupa huruf tanpa kait


o Grotesque Sans-serif, muncul sebelum abad 20.
o Geometris Sans-serif, bentuk rupa hurufnya berdasarkan bentuk-bentuk
geometris, seperti lingkaran segi empat dan segitiga.
o Humanis Sans-serif, bentuk rupa hurufnya seperti tulisan tangan manusia.

Display / dekoratif, muncul sekitar abad 19, untuk menjawab kebutuhan di dunia
periklanan. Cirinya adalah ukuranya yang besar.

Script dan cursive, bentuknya menyerupai handwriting - tulisan tangan manusia.


Script, hurufnya kecil-kecil dan saling menyambung, sedangkan Cursive tidak.

Selain itu ada juga klasifikasi yang berdasarkan bentuk rupa hurufnya:

Roman, pada awalnya adalah kumpulan huruf kapital seperti yang biasa ditemui di
pilar dan prasasti Romawi, namun kemudian definisinya berkembang menjadi seluruh
huruf yang mempunyai ciri tegak dan didominasi garis lurus kaku.
o Serif, dengan ciri memiliki siripan di ujungnya. Selain membantu keterbacaan,
siripan juga memudahkan saat huruf diukir ke batu.

Contoh penggunaan huruf bersirip di nisan Johanna Christine, Museum Taman Prasasti
Egyptian, atau populer dengan sebutan slab serif. Cirinya adalah kaki/sirip/serif yang
berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang
ditimbulkan adalah kokoh, kuat, kekar dan stabil.

o Salah satu contoh huruf slab serif di nisan Thomas de Souza, di pintu masuk
Museum Taman Prasasti
o Sans Serif, dengan ciri tanpa sirip/serif, dan memiliki ketebalan huruf yang
sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah
modern, kontemporer dan efisien.

Script, merupakan goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil
tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifast pribadi
dan akrab.

Miscellaneous, merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada.


Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah
dekoratif dan ornamental.

Kejelasan bentuk huruf dan Keterbacaan


Kejelasan bentuk huruf (legibility) adalah tingkat kemudahan mata mengenali suatu karakter /
rupa huruf / tulisan tanpa harus bersusah payah. Hal ini bisa ditentukan oleh:
1. Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan siripan, kontras goresan, dan sebagainya.
2. Penggunaan warna
3. Frekuensi pengamat menemui huruf tersebut dalam kehidupan sehari-hari

Keterbacaan (readability) adalah tingkat kenyamanan / kemudahan suatu susunan huruf saat
dibaca, yang dipengaruhi oleh:
1. Jenis huruf
2. Ukuran
3. Pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi, kerning, perataan, dan sebagainya
4. Kontras warna terhadap latar belakang

Tutorial Dasar Kustomisasi Tipograf


30 Mar 2014

Bagikan
29
13
0
3

Author: Arwan | Dilihat 12,107 orang

Dari beberapa postingan di blog ini maupun di Facebook yang menampilkan karya tipografi,
banyak kawan yang bertanya font-nya apa ya?, minta link font-nya, bagaimana cara
membuatnya?. Masih banyak yang menafsirkan jika setiap karya tipografi dibuat
menggunakan font/huruf tertentu. Padahal banyak desainerkreatif yang membuat kustomisasi
tulisan menggunakan imajinasi mereka. Membuat dari sketsa dasar hingga mentransfernya
dalam format digital. Biasanya karya tipografi yang alurnya dinamis (huruf sama dengan
bentuk berbeda) bisa dipastikan hasil dari olah kreativitas atau kustomisasi tipografi.
Karena ini merupakan olah kreativitas dari imajinasi yang tinggi maka tentu hasilnya juga
berbeda-beda tergantung bagaimana kita memulainya. Bisa saja kita meniru style seseorang
tapi ada bagian tertentu yang kita tidak bisa menjiplaknya seratus persen. Jika kita terus
berlatih, suatu saat kita akan menemukan style kita sendiri.
Bagaimana sih langkah-langkah kustomisasi tipografi mulai dari dasar hingga mendigitalisasi
sebuah karya tipografi? Berikut ini beberapa langkah dasarnya. Hanya sebagai pijakan,
selanjutkan improvisasi kita yang akan dominan pada saat bekerja.
Langkah 1

Pikirkan mau nulis apa. Tentukan stylenya seperti apa. Pada tahap latihan bisa cari referensi
style tipografi di internet. Lalu buat sketsa dikertas. Gunakan pensil dulu biar mudah dihapus
jika ada kesalahan. Setelah fix kamu bisa menebalkan dengan spidol atau drawing pen.
Langkah 2

Transfer sketsamu ke format digital. Bisa menggunakan scanner atau gunakan kamera hape
dengan catatan bisa membuat foto resolusi tinggi. Pindah ke harddisk dan lakukan
adjustment seperlunya di photoshop jika hasil foto/scan kurang bagus.

Langkah 3

Mulailah trace gambar. Basic-nya sama baik itu di Photoshop, Illustrator atau Coreldraw
(direkomendasikan software vektor). Butuh ketelitian dan kesabaran. Gunakan Pen Tool di
PS/Ai atau Freehand tool di CorelDraw. Atau gunakan tool lain yang lebih familiar dengan
fungsi sama.
Langkah 4

Meski sudah ada panduan sketsa, jangan takut ber-improvisasi. Jika saat tracing mempunyai
ide baru, dicoba saja. Disini kamu bebas berekspresi. Anggap saja kamu ingin membuat
sesuatu yang terbaik buat dirimu sendiri. Jadi harus maksimal
Langkah 5

Improvisasi dan kreativitas masih bisa terus dilakukan sampai kita mendapatkan hasil akhir
seperti yang kita inginkan. Hal yang terpenting adalah sketsa karena itu sebagai pondasi kita

melakukan transfer ke dalam vektor. Terus corat-coret bikin sketsa dimana saja berada asal
tidak mencoret tembok tetangga. Suatu saat kamu akan menemukan gaya kamu sendiri.
Catatan

Pada kondisi tertentu kita bisa melakukan live trace dengan CorelDraw / Ai dengan catatan
gambar sketsa memiliki garis/warna yang tegas. (Biasanya sketsa yang menggunakan
spidol/drawing pen hitam). Meskipun tetap harus melakukan revisi hasil live trace agar lebih
rapi. Hasilnya tetap lebih bagus dan lebih puas secara perasaan jika kustomisasi tipografi
dilakukan dengan manual trace.
Ingat ini hanya tutorial dasar. Hasil akhirnya sesuai dengan kreativitas masing-masing. Terus
berlatih dan berkarya.

Teknik Dasar Cara Membuat Tipografi | Paper Quilling


Teknik Dasar Cara Membuat Tipograf | Paper Quilling

Posted by Andika Satya Wisnu on Thursday, January 31, 2013


Seni tipograf menggunakan paper quilling banyak diminati oleh para pecinta
paper quilling. Karena tipograf ini bisa digunakan dalam semua karya, bahkan
iklan pun juga bisa menggunakan teknik tipograf ini.
Maka setelah membaca beberapa sumber, saya menemukan beberapa cara
membuatnya. ternyata membuatnya cukup mudah, hanya perlu kreatiftas yang
sedikit tinggi.
Berikut rangkuman yang saya adopsi dari beberapa artikel berbahasa inggris,
silakan di coba :)

Contoh Tipograf
Gambar diatas merupakan salah satu contoh hasi jadi tipograf dengan
menggunakan teknik paper quilling. Tetapi saya ingin mengajarkan dasar
mrmbuat tipograf dulu, ini akan sangat membantu Anda.
Pertama, siapkan perlengkapan seperti QuillingPaper, kertas lembaran untuk
dasaran, Quilling Tools, Lem, Pensil, Guide Board, dan alat pendukung lainnya.
Kedua, ambil kertas lembaran yang disunakan untuk alas tadi, kemudian
gambarlah font yang akan Anda buat. Saya sarankan Anda menggambar unntuk
tepinya saja, masalah isian sketsakan di kertas lain. Gunakan penggaris, dan
ukurlah dengan tepat karena ini sangat mempengaruhi langkah selanjutnya.
Ketiga, QuillingPaper dan guideboard (semacam papan yang sudah tergambar
grid), nah..dilangkah kedua tadi telah dijelaskan kita harus mengukurnya secara

akurat ini bertujuan aharsaat kita membentuk QuillingPaper diatas Grid ini bisa
mudah dan langsung bisa diterapkan. Jangan paksakan menggunakan utuh satu
kertas, potonglah menjadi beberapa bagian. Jika hurufnya berukuran kecil, saya
sarankan maksimal 4 lipatan dalam satu helai.
Keempat, jika tadi gambar dan bentuk kertas sudah selesai lalu berilah lem
pada garis yang telah Anda gambar. Gunakan lem yang berujung runcing agar
hasilnya rapi dan tidak terlihat bekas lem. Jangan mengelem langsung
semuanya, lakukan per bagian.

Kelima, tempelkan kerttas yang sudah terbentuktadi dengan perlahan lahan,


dan lakukan sampai selesai.

Keenam, setelah pondasinya jadi sekarang lakukan pengisian. Untuk masalah


pengisian itu sepenuhnya tergantung kreativitas Anda. Jika susah, lihatlah
contoh-contoh karta yang sudah jadi dan itu akan menginspirasi Anda.
Tips untuk membuat garis melengkung, pegang kertas menggunakan jari
telunjuk dan jempol baik pada tangan kanan maupun kiri. Tugas tangan kiri
adalan menahan kertas. Untuk tangan kanan tekan dan tariklah kertas, semakin
keras tekanan dan jika dilakukan berulang-ulang maka akan semakin
melengkung.
Oiya..saya sarankan jangan langsung ditempel pakai lem. Anda taruh dulu saja,
untuk masalah penempelan nanti setelah fx semuanya. Ini untuk memberi
kesempatan jika Anda ingin merivisinya.
Ketujuh, minta pendapat orang lain tenntang karya Anda. setelah dirasa cukup
lalu lakukanlah pengeleman.
Selamat Berkreasi :D
Daftar Pustaka :
Krishnan, Pritesh Ananth.2012.After a long hiatus - Quilled Lettering
Tutorial.Diakses dari http://quillingmesoftlee.blogspot.com/ pada 31 Januari 2013.
Mezcraft.2012.Quilled Monograms -Cheap, easy, no special equipment.Diakses
dari http://www.instructables.com/ pada 31 Januari 2013

at Sleman, Yogyakarta 9:43 PM


Labels: Dasar Paper Quilling, kumpulan tutorial, seni thypography, teknik dasar,
tutorial

Tipografi (dalam bahas inggris : Typography) adalah perpaduan antara seni dan teknik
mengatur tulisan, agar maksud serta arti tulisan dapat tersampaikan dengan baik secara visual
kepada pembaca. Pengolahan tipografi tidak hanya terbatas lewat pemilihan jenis huruf,
ukuran huruf, dekorasi, kesesuaian dengan tema, tetapi juga meliputi tata letak vertikal atau
horizontal tulisan pada sebuah bidang desain.
Ilmu tipografi digunakan pada banyak bidang diantaranya desain grafis, desain web,
percetakan, majalah, desain produk dll.
Sejarah Perkembangan Tipograf
Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan pictograph. Bentuk bahasa ini
antara lain dipergunakan oleh bangsa Viking Norwegia dan Indian Sioux. Di Mesir
berkembang jenis huruf Hieratia, yang terkenal dengan nama Hieroglif pada sekitar abad
1300 SM. Bentuk tipografi ini merupakan akar dari bentuk Demotia, yang mulai ditulis
dengan menggunakan pena khusus.
Puncak perkembangan tipografi, terjadi kurang lebih pada abad 8 SM di Roma saat orang
Romawi mulai membentuk kekuasaannya. Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem
tulisan sendiri, mereka mempelajari sistem tulisan Etruska yang merupakan penduduk asli
Italia serta menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi.
Saat ini tipografi mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan hingga
mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi membuat penggunaan tipografi menjadi lebih
mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya.
Anatomi huruf dalam tipograf
Setiap bentuk huruf dalam sebuah alfabet memiliki keunikan fisik yang menyebabkan mata
kita dapat membedakan antara huruf m dengan p atau C dengan Q. Keunikan ini
disebabkan oleh cara mata kita melihat korelasi antara komponen visual yang satu dengan
yang lain. Sekelompok pakar psikologi dari Jerman dan Austria pada tahun 1900
memformulasikan sebuah teori yang dikenal dengan teori Gestalt. Teori ini
berbasis pada pattern seeking dalam perilaku manusia. Setiap bagian dari sebuah gamabar
dapat dianalsisi dan dievaluasi sebagai komponen yang berbeda. Salah satu hukum persepsi
dan teori ini membuktikan bahwa untuk mengenal atau membaca sebuah gambar
diperluakan adanya kontras atara ruang positif yang disebut dengan figure dan ruang negatis
yang disbut dengan ground.
Jenis-jenis Huruf
Berikut ini beberapa jenis huruf berdasarkan klasifikasi yang dilakukan oleh James Craig,
antara lain sbb :

1. Roman
Ciri dari huruf ini adalah memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip
pada ujungnya. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketipisan yang
kontras pada garis-garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik,
anggun, lemah gemulai dan feminin.
2. Egyptian
Adalah jenis huruf yang memiliki ciri kaki/sirip/serif yang berbentuk
persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama.
Kesan yang ditimbulakn adalah kokh, kuat, kekar dan stabil.
3. Sans Serif
Pengertian San Serif adalah tanpa sirip/serif, jadi huruf jenis ini tidak
memiliki sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang
sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini
adalah modern, kontemporer sama.
4. Script
Huruf Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena,
kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang
ditimbulkannya adalah sifast pribadi dan akrab.
5. Miscellaneous
Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah
ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang
dimiliki adalah dekoratif dan ornamental.

Dalam pemilihan jenis huruf, yang senantiasa harus diperhatikan adalah karakter produk yang
akan ditonjolkan dan juga karakter segmen pasarnya. Seperti misalnya pada produk minyak
wangi untuk wanita jarang yang menggunakan jenis huruf Egyptian karena berkesan kuat dan
keras dan biasanya mempergunakan jenis huruf Roman yang bernuansa klasik dan lembut
sehingga cocok dengan karakter minyak wangi dan wanita.

Semoga Bermanfaat
Satria Multimedia (Jasa Pembuatan Web Banjarmasin)

TIPOGRAFI
Sebenarnya tipograf sendiri merupakan salah satu elemen dari dunia desain
grafs yang unik, dimana tipograf bukan hanya sekedar elemen bacaan, tpi juga
mempunyai unsur seni yang luar biasa.
Baiklah sekarang kita akan membahas tipografi dari arti, dan fungsinya . . .

Tipograf bisa juga dapat dikatakan sebagai visual language atau dapat berarti
Bahasa yang dapat dilihat.

Tipograf dibagi kedalam 2 macam jenis, yaitu :


"Typography" (Tipograf) merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf
dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk
menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk
mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.

Seni tipograf, yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf
sebagai elemen utama.

Tipograf atau typography menurut Roy Brewer (1971) dapat memiliki pengertian
luas yang meliputi penataan dan pola halaman, atau setiap barang cetak. Atau
dalam pengertian lebih sempit hanya meliputi pemilihan, penataan dan berbagai
hal bertalian pengaturan baris-baris susun huruf (typeset), tidak termasuk
ilustrasi dan unsur-unsur lain bukan susun huruf pada pada halaman cetak.

Peran dari pada tipograf itu sendiri adalah untuk mengkomunikasikan ide atau
informasi dari halaman tersebut ke pengamat. Terkadang secara tidak sadar,
kita selau berhubungan dengan tipograf setiap hari dan setiap saat. Seperti
koran atau majalah yang kita baca, label pakaian yang biasa kita kenakan dan
masih banyak lagi contoh-contoh lainnya.

Perkembangan tipograf saat ini sudah mengalami perkembangan dari fase


penciptaan dengan tangan (hand drawn) hingga mengalami komputerisasi. Fase
komputerisasi membuat penggunaan tipograf menjadi lebih mudah dan dalam
waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya.
Berikut ini beberapa jenis huruf berdasarkan klasifkasi yang dilakukan oleh
James Craig, antara lain sbb :

1. Roman
Ciri dari huruf ini adalah memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip pada
ujungnya. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras pada
garis-garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah
gemulai dan feminin.
2. Egyptian
Adalah jenis huruf yang memiliki ciri kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi
seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang
ditimbulakn adalah kokoh, kuat, kekar dan stabil.
3. Sans Serif
Pengertian San Serif adalah tanpa sirip/serif, jadi huruf jenis ini tidak memiliki
sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir
sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer
dan efsien.
4. Script
Huruf Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas
atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya
adalah sifast pribadi dan akrab.
5. Miscellaneous
Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada.
Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki
adalah dekoratif dan ornamental.

Berikut ini adalah contoh karya-karya Typography yang mungkin dapat


menginspirasi :)

Typography
Oleh : alesfuck

Prestige Typography
Oleh : bella elizabetta

TypoGraphy
Oleh : Philos Design

Tipograf

ByLizard Wijanarkoon October 21, 2009

Share

Sebuah website tutorial desain grafis belum lengkap kiranya jika


belum membahas tipografi atau typography. Pada tutorial desain ini akan saya bahas tentang
sejarah tipografi, tipe anatomi tipografi, klasifikasi tipe, tipe famili, tipe measurements atau
pengukuran dan penerapannya dalam pengerjaan karya desain grafis. Tipografi dibutuhkan
untuk desainer grafis yang bekerja menggunakan font atau huruf. Terlebih layout dengan
banyak font seperti ketika membuat koran, membuat majalah, membuat ebook, atau lainnya.
DEFINISI
Tipografi adalah suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan
penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga
dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.
Dikenal pula seni tipografi, yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf
sebagai elemen utama. Dalam seni tipografi, pengertian huruf sebagai lambang bunyi bisa
diabaikan. Seni merupakan induk dari desain grafis.
SEJARAH
TIPOGRAFI
Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan pictograph. Bentuk bahasa ini
antara lain dipergunakan oleh bangsa Viking Norwegia dan Indian Sioux. Di Mesir
berkembang jenis huruf Hieratia, yang terkenal dengan nama Hieroglif pada sekitar abad
1300 SM. Bentuk tipografi ini merupakan akar dari bentuk Demotia, yang mulai ditulis
dengan menggunakan pena khusus.
Bentuk tipografi tersebut akhirnya berkembang sampai di Kreta, lalu menjalar ke Yunani dan
akhirnya menyebar keseluruh Eropa.
Puncak perkembangan tipografi, terjadi kurang lebih pada abad 8 SM di Roma saat orang
Romawi mulai membentuk kekuasaannya. Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem
tulisan sendiri, mereka mempelajari sistem tulisan Etruska yang merupakan penduduk asli
Italia serta menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi.
Saat ini tipografi mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan hingga
mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi membuat penggunaan tipografi menjadi lebih
mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya.
Secara garis besar huruf-huruf digolongkan menjadi Roman, Egyptian, Serif, Sans Serif,
Script, Miscellaneous. Untuk artikel lengkap masalah golongan huruf silakan baca disini.
ANATOMI
TIPOGRAFI
Jarang sekali saya menemui tutorial desain grafis membahas tentang anatomi tipografi atau

anatomi font. Ada beberapa hal yang wajib diketahui dalam dunia typografi. Salah satunya
adalah anatomy tipografi atau anatomi huruf.
- descender

arm
stem
counter
stroke
shoulder
apex
galliard
serif
bracket
crossbar
tail
spine
bowl
ear
loop
link
eye
leg
ascender
height
capline
meanline
height
baseline

cap

Istilah dari typeface dan model huruf sering synonmously, bagaimanapun, suatu typeface
adalah perancangan karakter-karakter yang bersatu, dipersatukan oleh properti
konsistanvisual, selagi suatu model huruf adalah suatu himpunan lengkap dari karakter di
dalam setiap desain, ukuran, bentuk, atau gaya, dari tipe. Untuk keterngan lebih lanjut silakan
baca artikel Anatomi Font Huruf pada Tipografi
KLASIFIKASI TIPE
Display
- Black Letter

Old

Syle
Transisional

atau

misc

Slab
Sans
atau

atau
atau

dingbat

atau

egyptian
roman
Modern
serif
serif
semacamnya
Script
Monospace

Pada klassifikasi banyak pendapat yang berbeda untuk menentukan golongan ini. Karena
punya pendapat dan tori tersendiri sehingga saya harus memberikan tulisan atau sebagai
pembandingnya. Untuk artikel lebih lengkap membahas hal ini silakan klik artikel
Klasifikasi Huruf Font dalam Tipografi
TIPE FAMILI
- Black Extended

Light
Light
Regular
Regular
Semibold
Semibold
Bold
Bold
Black

Condensed
Light
Extended
Condensed
Regular
Extended
Condensed
Semibold
Extended
condensed
Bold
Extended
Condensed
Black

Tipe famili adalah group tipeface yang terikat menjadi satu oleh persamaan karakter visual.
Pada tipe famili ini saya menulisnya dari paling kecil ukurannnya hingga paling besar. Tipe
famili terdiri dari perbedaan berat dan lebar. Contoh seperti nama ITC Lubalin akan
mempunyai 15 tipe famili dengan menambahkan tulisan ITC Lubalin sebelum nama tipe
famili. Baca artikel mengenai font family pada Font Family pada Tipografi
TIPE PENGUKURAN
- Justified aligned

Baseline
Left
Center
Right

Leading
Kerning
Tracking
Shift
aligned
aligned
aligned

Ada dua tipe pengukuran, relatif dan spacing measurements. Yang saya tampilkan pada
tutorial desain grafis untuk tipografi ini adalah tipe spacing measurements. Baca tuntas
pembahasan pengaturan ini pada artikel Type Measurement atau Pengukuran Huruf pada
Tipografi
PENERAPAN
TYPOGRAFI
Tipografi dapat diterapkan pada berbagai macam karya desain. Hasil karya desain menjadi

menarik, komunikatif, harmonis, dan attraktif ketika menggunakan tipografi yang tepat.
Contoh pada koran dan majalah seringkali menggunakan font yang ramping dan jelas seperti
Times New Roman, Helvetica dan sejenisnya. Untuk huruf header dan judul artikel biasanya
menggunakan Impact, Arial Black, dan Bold Times New Roman yang tegas. Itu semua
berkaitan dengan legibility atau kejelasan keterbacaan.

Huruf untuk karya desain grafis pada undangan pernikahan kita seringkali menggunakan font
dengan karakter tegak bersambung yang mempunyai garis-garis melintang yang
mengesankan royal atau agung. Ini tidak lepas dari peran tipografi. Huruf ada yang
mengesankan kekanak-kanakan seperti comic sans dapat dibentuk sedemikian rupa karena
adanya penekanan-penekanan yang biasa dilakukan pada tulisan anak-anak.

Tolong bantu kami dalam rangka pembelajaran desain dengan cara menyebarkan artikel yang
ada di websiteilmu grafis desain ahlidesain.com ini melalui klik share facebook atau tweet
twitter atau google plus
Untuk informasi jika Anda tidak tahu atau kesulitan download file dari ziddu silakan baca
artikel tips download ziddu disini. Bila ada yang ditanyakan, informasi link download rusak
(deleted, link salah), saran, tanggapan dan ide kreatif silakan isi pada komentar, saya akan
mencoba menjawab secepat dan sebaik mungkin.
Artikel Desain Terkait :
1. Anatomi Font Huruf pada Tipograf
2. Belajar Tipograf dengan Infographic
3. Klasifkasi Huruf Font dalam Tipograf
4. Ber Komunikasi Visual dengan Tipograf

5. Font Family pada Tipograf


6. Type Measurement atau Pengukuran Huruf pada Tipograf
7. Tutorial Tipograf
8. Pentingnya Tipograf dalam Readibilitas Legibilitas
9. Hierarki Tipograf
10.Readibilitas Legibilitas dalam Tipograf dan Nirmana

Lizard Wijanarko
Lizard Wijanarko is 21 years old blogger and designer with really strong
passion, people call me Lizard. He usually hangs out in Twitter tweeting design
related links regularly and ready for hire via LinkedIn or contact him directly via
this form. Love to share information, freebies, and howto tutorial for graphic &
web design related in www.ahlidesain.com.

Posted inTeori Desain|TaggedIlmu Grafis, nirmana, tipografi

Anda mungkin juga menyukai