1
Limbah plastik tersebut bisa dimanfaatkan menjadi karya kerajinan, diantaranya bisa dijadikan sebagai
hiasan, tas, aksesoris, taplak meja, dan lain-lain.
– Limbah Kemasan Minuman/Makanan Kemasan adalah wadah sebagai bagian terluar yang
berfungsi untuk membungkus sebuah produk agar sebagai pelindung produk. Pada kemasan ini yang
akan digunakan adalah kemasan yang berasal dari limbah pangan dan minuman. Kemasan yang lebih
banyak berbentuk kotak ternyata dapat dikembangkan menjadi produk kerajinan yang tidak
menjemukan. Prakarya
– Limbah Kain Perca Produksi pakaian yang dilakukan oleh para penjahit atau konveksi sebagai
perusahaan pakaian jadi, menghasilkan banyak limbah kain yang biasa disebut kain perca. Kain perca
yang dihasilkan banyak jenis bahannya dan bervariasi corak dan warnanya, ada batik kotak-kotak,
bunga, dan sebagainya. Limbah ini bisa dimanfaatkan untuk dijadikan kerajinan yang unik dan
bermanfaat. Prakarya
• Limbah Organik Keras Limbah yang terdiri dari kandungan bahan yang kuat dan tidak mudah
dihancurkan dengan alat biasa, melainkan harus menggunakan teknologi tertentu seperti pemanasan,
pembakaran dan penghancuran dan sebagainya. Contohnya: pelat-pelat dari logam, pecah-pecahan
keramik, botol kaca, kaleng, dan sebagainya. Prakarya
– Limbah Kaleng Pengolahan limbah kaleng memang tidak semudah yang dibayangkan. Namun
selain alat tradisional yang digunakan untuk membentuk kaleng juga terdapat alat teknologi mesin.
Produk daur ulang kaleng yang sudah banyak dibuat oleh orang adalah kaleng yang dilukis
menggunakan cat akrilik selain itu juga ada kaleng yang dibentuk menjadi miniatur kendaraan atau
robot, hiasan, dan sebagainya. Prakarya
– Limbah Kaca Kaca bekas dapat diambil dari botol maupun piring, mangkuk, gelas sebagai limbah
rumah tangga. Selain untuk aksesoris batu-batu indah dari kaca ini dapat pula dijadikan manik-manik
yang digunakan sebagai penghias benda seperti guci, kap lampu, miniatur dan sebagainya. Prakarya
– Limbah Keramik Sama dengan limbah kaca, pecahan keramik dapat diambil dari piring, mangkuk,
atau keramik lantai. Limbah keramik bisa digunakan sebagai hiasan, seperti guci, dekorasi lantai,
hiasan dinding, dan lain-lain. Prakarya
2
2. Motif Geometris Motif geometris ialah motif yang mempunyai bentuk teratur dan dapat diukur
menggunakan alat ukur. Contoh: bentuk segi empat, segitiga, lingkaran, kerucut, dan silinder.
3. Motif Dekoratif Pengertian dekoratif adalah menggambar dengan tujuan mengolah suatu permukaan
benda menjadi lebih indah. Gambar dekoratif berupa gambar hiasan yang perwujudannya tampak rata,
kesan ruang jarak jauh dekat atau gelap terang tidak terlalu ditonjolkan.
4. Motif Abstrak Motif abstrak merupakan motif yang tidak dikenali kembali objek asal yang
digambarkan atau memang benar- benar abstrak karena tidak menggambarkan objek-objek yang
terdapat di alam maupun objek khayalan.
3
DESAIN PRODUK ANEKA PRODUK KERAJINAN BAHAN LIMBAH
Desain produk kerajinan merupakan salah satu lingkup desain produk yang mengkhususkan diri dalam
pembuatan desain produk kerajinan. Benda/produk hasil desain produk kerajinan umumnya lebih
menitikberatkan pada nilai-nilai keunikan (uniqueness), estetika (keindahan), seni (art), adiluhung,
berharkat tinggi, khusus, khas, dan kehalusan rasa sebagai unsur dasar. Sementara dalam pemenuhan
fungsinya lebuh menekankan pada pemenuhan fungsi pakai yang lebih bersifat fisik (fisiologis).
Karena didasari oleh keterampilan dan kehalusan rasa, maka benda-benda hasil produk kerajinan
umumnya sangat mengeksploitasi dan menonjolkan aspek rupa dan keindahan (estetika). Dalam
sejumlah kasus, ada kecenderungan menggunakan pola (pattern) atau bentuk (form, shape) yang rumit
(complicated), serta mungkin juga mengeksploitasi dan menerapkan ragam hias (ornamen).
Jika wirausaha sudah menetapkan jenis usaha kerajinan sesuai dengan yang diinginkan, tugas
yang perlu diperhatikan seorang wirausaha adalah mempertimbangkan hal-hal berikut.
– Jenis usaha kerajinan yang sesuai dengan hasrat dan minat.
– Jenis usaha kerajinan yang benar-benar akan membawa suatu keuntungan. – Jenis usaha kerajinan
yang mudah mengurus dan mengerjakannya.
– Jenis usaha kerajinan yang mudah memeliharanya.
– Jenis usaha kerajinan yang produknya disenangi dan dibutuhkan konsumen.
– Jenis usaha kerajinan yang bahan bakunya mudah didapat.
– Jenis usaha kerajinan yang mendapat dukungan serta perlindungan pemerintah. Prakarya
4
Ide Usaha Faktor-faktor yang dapat memunculkan ide usaha produk kerajinan adalah sebagai
berikut:
1. Faktor Internal Faktor internal ialah faktor yang berasal dari dalam diri seseorang sebagai
subjek/pengusaha, antara lain: – pengetahuan yang dimiliki,
– pengalaman dari individu itu sendiri,
– pengalaman saat ia melihat orang lain menyelesaikan masalah, –intuisi yang
merupakan pemikiran yang muncul dari individu itu sendiri. Prakarya
2. Faktor Eksternal Faktor eksternal ialah hal-hal yang dihadapi seseorang dan merupakan objek untuk
mendapatkan sebuah inspirasi usaha, antara lain:
– masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan,
– kesulitan yang dihadapi sehari–hari,
– kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk dirinya maupun orang lain,
– pemikiran besar untuk menciptakan sesuatu yang baru. Untuk merintis suatu usaha produk kerajinan
dengan baik, wirausahawan tentunya harus melihat prospek usaha jangka pendek, menengah, dan
panjang. Selanjutnya, untuk memulai usaha produk kerajinan, wirausahawan harus mengetahui
bagaimana prospek usaha ini. Setelah mengetahui prospek usaha, barulah dia membuat rencana
usaha, mempersiapkan sarana dan prasarana, serta modal usaha.
Risiko Usaha
1.Risiko Usaha Internal Risiko usaha internal adalah risiko yang timbul dari menjalankan usaha dan
berdampak pada kelangsungan usaha itu sendiri.
Resiko usaha internal di antaranya seperti berikut:
– Kehilangan modal apabila piutang tidak terbayarkan oleh konsumen.
– Kehilangan karyawan/personil yang handal.
– Kehilangan kepercayaan konsumen karena tidak mampu memberikan barang yang sesuai dengan
kebutuhan dan selera konsumen. – Kehilangan kepercayaan penyuplai yaitu risiko usaha yang
berakibat ditinggalkan oleh pihak luar perusahaan yang menjadi pemasok kebutuhan perusahaan.
Prakarya
2.Risiko bagi Lingkungan Usaha yang Bersifat Eksternal Risiko bagi lingkungan usaha yang
bersifat eksternal adalah risiko yang timbul dari menjalankan usaha dan berdampak pada
kelangsungan lingkungan luar usaha itu sendiri. Risiko usaha eksternal di antaranya sebagai berikut:
– Risiko pelestarian lingkungan hidup yaitu risiko usaha yang akan dihadapi oleh wirausahawan dalam
rangka melestarikan lingkungan hidup supaya terjaga lingkungan alam, ekosistem, dan habitatnya.
– Risiko sosial dan budaya masyarakat, yaitu risiko yang terjadi atas berdirinya sebuah usaha dan
berdampak pada lingkungan sosial dan budaya masyarakat. Prakarya
– Risiko tanggung jawab sosial perusahaan, yaitu risiko usaha yang timbul sebagai bentuk kepedulian
sosial perusahaan kepada masyarakat dan lingkungan sekitarnya. – Risiko pengelolaan limbah, yaitu
risiko usaha yang timbul sebagai akibat dari limbah industri yang dikeluarkan dalam rangka
memproduksi sebuah barang atau jasa.
– Risiko perekonomian masyarakat dan negara adalah risiko usaha yang terjadi karena sebuah
kesalahan manajemen di internal perusahaan dan menimbulkan dampak perubahan perekonomian
masyarakat dan negara.
Analisis SWOT pada usaha produk kerajinan didasarkan pada asumsi bahwa strategi yang efektif
adalah dengan memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), serta meminimalkan
kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats). Analisis ini didahului oleh proses identifikasi faktor
eksternal dan internal. Untuk menentukan strategi yang terbaik, dilakukan pembobotan terhadap tiap
unsur SWOT berdasarkan tingkat kepentingan. Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui langkah-
langkah yang perlu dilakukan dalam pengembangan usaha produk kerajinan sebagai alat penyusun
strategi. Prakarya
5
Secara rinci ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam menganalisis peluang usaha
produk kerajinan, yaitu sebagai berikut:
1. Penetapan Kelayakan Usaha Produk Kerajinan Menemukan jawaban tentang apakah peluang usaha
produk kerajinan dapat dijual, berapa biaya yang dikeluarkan serta mampukah produk kerajinan
tersebut menghasilkan laba.
• Analisis Kelayakan Teknis Sebelum peluang usaha baru diimplementasikan, dilihat dari aspek teknis
perlu dilakukan analisis. Dalam melaksanakan analisis kelayakan teknis, perlu diperhatikan berbagai
macam teknis pembuatan karya kerajinan. Prakarya
• Analisis Peluang Pasar Tujuan riset pasar adalah mengumpulkan informasi untuk
pengambilan keputusan tentang usaha kerajinan yang akan dibuka (menemukan pasar yang
menguntungkan, memilih produk kerajinan yang dapat dijual, menerapkan teknik pemasaran yang baik
dan merencanakan sasaran pelanggan).
• Menentukan Jumlah Pembelian Potensial dalam Tiap-Tiap Segmen Pasar Langkah ketiga ini
terkait dengan perkiraan konsumen potensial dari produk kerajinan baru oleh tiap-tiap segmen pasar
pada periode sekarang dan yang akan datang. Salah satu cara untuk mendapatkan informasi ini adalah
dengan memilih agen untuk menguji pasar. Prakarya
• Sumber Informasi Pasar Adalah informasi untuk mengevaluasi peluang pasar masa sekarang
dan yang akan datang dari usaha produk kerajinan. • Uji Coba Pasar Uji coba pasar memberikan
kemungkinan paluang dalam pemasaran, distribusi, dan pelayanan. • Studi Kelayakan Pasar Studi
kelayakan pasar akan dapat mengurangi risiko kerugian dan kegagalan usaha produk kerajinan.
Prakarya
2. Analisis Kelayakan Finansial Analisis kelayakan finansial adalah landasan untuk menentukan sumber
daya finansial yang diperlukan untuk tingkat kegiatan tertentu dan laba yang bisa diharapkan. Ada dua
langkah dasar untuk pemilihan alternatif dalam analisis kelayakan finansial, yaitu sebagai berikut: •
Penentuan kebutuhan finansial total dengan dana yang diperlukan untuk operasional. • Penentuan
sumber daya finansial yang tersedia. 3. Analisis Persaingan Analisis persaingan ini sangat penting
untuk pengembangan dan keberlanjutan usaha produk kerajinan.
6
PEMANFAATAN PELUANG SECARA KREATIF DAN INOVATIF MERANCANG KELAYAKAN
DESAIN PRODUK KERAJINAN
Wirausaha kreatif akan memanfaatkan segala peluang yang ada di lingkungannya dan menciptakan
lapangan kerja untuk dirinya sendiri dan bahkan orang lain, misalnya: memanfaatkan barang bekas.
Inovatif adalah suatu temuan baru yang menyebabkan berdaya gunanya suatu produk atau jasa ke
arah yang lebih produktif. Prakarya
Adapun tujuan mengadakan inovasi dalam usaha adalah sebagai berikut:
1. Untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat.
2. Untuk menyesuaikan selera masyarakat.
3. Untuk menyesuaikan perkembangan teknologi.
4. Untuk memuaskan konsumen.
5. Untuk menarik konsumen. Inovasi produk atau jasa yang dilaksanakan seorang wirausaha atau
terarah secara spesifik, jelas, dan memiliki desain yang dapat diterapkan serta diminati konsumen.