Anda di halaman 1dari 20

Kegiatan Pembelajaran 2:

Ornamen Tradisional dan Modern

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

ORNAMEN TRADISIONAL DAN MODERN

A. Tujuan

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta diklat mampu:

1. menjelaskan pengertian tentang ornamen tradisional dan modern dengan


benar;
2. mengklasifikasikan jenis ornamen tradisional dan modern secara tepat;
3. menetukan ornamen tradisional dan modern dengan benar; dan
4. mengeksplorasi ornamen tradisional dan modern secara baik dan benar.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Setelah mempelajari modul, guru mampu:


1. menjelaskan pengertian tentang ornamen tradisional dan modern
2. mengklasifikasikan jenis ornamen tradisional dan modern
3. menentukan ornamen tradisional dan modern
4. mengeksplorasi ornamen tradisional dan modern

C. Uraian Materi

Ornamen adalah salah satu bukti sejarah kehidupan manusia, di mana dalam
perkembangan seni sejalan dengan perkembangan penalaran pandangan
hidup manusia. Hal ini dibuktikan dengan adanya warisan budaya yang turun
temurun, diantaranya adalah seni ornamen atau seni hias yang mampu hidup
dan berkembang di tengah masyarakat dan memberikan manfaat bagi
kehidupan manusia. Seni ornamen merupakan suatu ungkapan perasaan
yang diwujudkan dalam bentuk visual sebagai pelengkap rasa estetika dan
pengungkapan simbol-simbol tertentu.

23
Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian DPK Logam SMK

1. Latar Belakang Sejarah Ornamen Tradisional dan Klasik

Ornamen tradisional merupakan seni hias yang dalam teknik maupun


pengungkapannya dilaksanakan menurut aturan-aturan, norma-norma
serta pola-pola yang telah digariskan terlebih dahulu dan telah menjadi
suatu kesepakatan bersama yang akhirnya diwariskan secara turun
temurun. Sesuai dengan pengertian tersebut, maka setiap karya seni yang
telah mengalami masa perkembangan dan diakui serta diikuti nilainya oleh
masyarakat menjadi suatu tradisi, adat kebiasaaan dan pola aturan yang
harus ditaati, baik teknik maupun pengungkapannya. Perjalanan sejarah
ornamen tradisional sudah cukup lama berkembang. Berbagai macam
pengaruh lingkungan dan budaya lain justru semakin menambah
perbendaharaan senirupa, khususnya seni ornamen atau seni hias,
sehingga muncullah berbagai ornamen yang bersifat etnis dan memiliki ciri
khas tersendiri. Ornamen tradisional yang masih hidup di masyarakat,
memiliki ciri khas tertentu, antara lain:
a. homogen (ada keseragaman);
b. kolektif (sekumpulan motif dari beberapa daerah yang membentuk
menjadi satu kesatuan utuh sebagai motif daerah tertentu);
c. komunal (motif yang dimiliki oleh daerah tertentu);
d. kooperatif (kemiripan motif yang diapakai oleh masyarakat dalam
daearah tertentu);
e. konsevatif;
f. intuitif;
g. ekologis; dan
h. sederhana.
Ciri khas tersebut dapat dilihat dari penggunaan istilah motif geometris dan
organis yang diterapkan pada suatu bidang benda, baik dua dimensi
maupun tiga dimensi. Motif-motif tersebut memiliki fungsi sebagai elemen
dekorasi dan sebagai simbol-simbol tertentu. Bentuk seni ornamen dari
masa ke masa mengalami perubahan, seiring dengan tingkat
perkembangan pola pikir manusia tentang seni dan budaya. Dalam hal
demikian terjadilah suatu proses seleksi budaya yang dipengaruhi oleh
peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Ornamen yang

24
Kegiatan Pembelajaran 2:
Ornamen Tradisional dan Modern

diminati akhirnya tetap dilestarikan secara turun-temurun dan mejadi


ornamen tradisional, yaitu seni hias yang teknik maupun
pengungkapannya dilaksanakan menurut peraturan, norma, dan pola yang
telah digariskan lebih dahulu dan menjadi kesepakatan bersama serta
telah diwariskan secara turun-temurun.

2. Ornamen Tradisional dan Klasik Yang Ada di Indonesia

Bentuk seni ornamen dari masa ke masa mengalami perubahan, seiring


dengan tingkat perkembangan pola pikir manusia mengenai seni dan
budaya. Selanjutnya terjadilah suatu proses seleksi budaya,yang
dipengaruhi oleh peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Konsekuensinya ialah adanya bentuk ornamen yang tetap diakui dan
diminati oleh masyarakat serta adanya bentuk ornamen yang tidak diminati
oleh masyarakat.

Ornamen yang diminati akhirnya tetap dilestarikan secara turun-temurun


dan menjadi ornamen tradisional, yaitu seni hias yang dalam teknik
maupun pengungkapannya dilaksanakan menurut peraturan, norma, dan
pola yang telah digariskan lebih dahulu dan menjadi kesepakatan bersama
serta telah diwariskan secara turun-temurun. Contoh ornamen tradisional
dengan motif geometris ialah ornamen yang diterapkan pada motif kain
seperti: motif kawung, parang rusak, dan truntum. Motif merupakan jenis
bentuk yang dipakai sebagai titik tolak/gagasan awal dalam pembuatan
ornamen, yang berfungsi untuk menunjukkan perhatian, mengenali, dan
memberikan kesan perasaan. Berikut ini adalah contoh beberapa bentuk
ornamen tradisional yang ada di daerah di Indonesia:

25
Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian DPK Logam SMK

Gambar 16. Ornamen daerah Bali

Gambar 17. Ornamen daerah Jawa Timur

26
Kegiatan Pembelajaran 2:
Ornamen Tradisional dan Modern

Gambar 18. Ornamen daerah Surakarta

Gambar 19. Ornamen daerah Yogyakarta

Gambar 20. Ornamen dari Pekalongan

27
Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian DPK Logam SMK

Gambar 21. Ornamen Pajajaran Jawa Barat

Gambar 22. Ornamen Jepara Jawa Tengah

Gambar 23. Ornamen dari Dayak Kalimantan

28
Kegiatan Pembelajaran 2:
Ornamen Tradisional dan Modern

Gambar 24. Ornamen daerah Sumatra

Gambar 25. Ornamen dari Sulawesi

Gambar 26. Ornamen daerah Nusa Tenggara

29
Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian DPK Logam SMK

Gambar 27. Ornamen daerah Timor

Gambar 28. Ornamen daerah Irian

Gambar-gambar di atas adalah contoh ornamen tradisional dari berbagai


wilayah di Indonesia

3. Ornamen Modern

Ornamen modern merupakan seni hias yang berkembang dan mengalami


proses pembaharuan–pembaharuan atau suatu bentuk seni yang dalam

30
Kegiatan Pembelajaran 2:
Ornamen Tradisional dan Modern

penggarapannya didasarkan atas cita rasa baru, proses kreatif dan


penemuan ornamen modern.

a. Karakteristik ornamen modern


Ornamen modern merupakan seni yang bersifat kreatif, tidak terbatas
pada objek–objek tertentu, waktu dan tempat, namun ditentukan oleh
sikap batin penciptanya. Terlepas ikatan–ikatan tradisi yang
merupakan nafas baru dalam dunia imajinasi yang mendorong daya
kreatifitas dan mengajak seseorang ke suatu pemikiran baru dalam
dunia seni.

b. Ciri-ciri ornamen modern


Ciri–ciri ornamen modern adalah “multiplied” (tidak terikat pada satu
aturan tertentu). Berikut ini adalah beberapa ciri ornamen modern
diantara sebagai berikut :
1) heterogen (tidak seragam);
2) individual (menurut penciptanya);
3) kompetitif (bersaing dalam mencipta untuk mencapai proses
kreatif);
4) progresif (tidak terikat pada aturan–aturan tertentu);
5) conscious (sadar akan penciptanya, tidak terpengaruh);
6) gradual (mencipta secara terus menerus);
7) ekologis berantai (berputar secara berantai dan terjadi perubahan–
perubahan dalam prosesnya);
8) complicated (rumit); dan
9) rasional (masuk akal),

Ciri khas tersebut dapat dilihat dan diamati dan proses penerapan
teknik pengembangan motif geometris dan organis pada suatu bidang
karya dua dimensi atau tiga dimensi. Penerapan motif tersebut
kebanyakan berfungsi sebagai elemen dekorasi dan simbol–simbol
tertentu menurut penciptanya yang kemudian disahkan oleh
masyarakat tertentu.

31
Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian DPK Logam SMK

c. Komposisi elemen-elemen yang artistik dan estetik galam ornamen


modern

Berikut adalah beberapa contoh komposisi elemen-elemen ornamen


modern yang memiliki nilai artistik dan estetik yang dapat kita jumpai
dalam ornamen modern.

Gambar 29. Modern bentuk geometri

Gambar 30. Ornamen modern bentuk organis

32
Kegiatan Pembelajaran 2:
Ornamen Tradisional dan Modern

Gambar 31. Ornamen motif manusia dan binatang

Gambar 32. Motif bunga

Gambar 33. Seni hias modern bentuk organis

33
Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian DPK Logam SMK

Gambar 34. Ornamen modern motif garis-garis

Gambar-gambar di atas merupakan contoh ornamen modern dalam


berbagai motif yang dapat digunakan sebagai referensi dalam pembuatan
ornamen modern.

D. Aktivitas Pembelajaran

1. Tanya Jawab

a. Penatar memberikan penjelasan materi pembelajaran dengan metode


ceramah, petatar mendengarkan dan memperhatikan.
b. Petatar mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada penatar tentang
materi yang dijelaskan agar betul-betul paham apa yang disampaikan
penatar.

2. Diskusi

Petunjuk diskusi.

a. Pembentukan kelompok dilakukan dengan cara musyawarah. Setelah


dibentuk kelompok-kelompok, dilakukan pemilihan untuk memilih
ketua yang bertugas masing-masing kelompok untuk
mengkoordinasikan kegiatan belajar tiap kelompok
b. Salah satu peserta diklat akan dipilih menjadi pemandu (moderator)
yang bertugas memberikan pengantar tentang topik-topik yang akan
didiskusikan, mengatur waktu dan lancar jalannya diskusi,
menyimpulkan atau merangkum hasil diskusi.

34
Kegiatan Pembelajaran 2:
Ornamen Tradisional dan Modern

c. Peserta diklat yang yunior menjadi sekretaris, bertugas mencatat hasil


diskusi.
d. Salah seorang peserta yang lain menjadi anggota diskusi (audience),
dan diharapkan selalu aktif dalam berdiskusi
e. Pengaturan waktu disesuaikan dengan tema diskusi dan jadwal diklat
f. Materi yang disampaikan dalam diskusi adalah hasil diskusi kelompok.
g. Mekanisme urutan penyampaian materi diskusi berdasarkan hasil
pengundian yakni kelompok yang mendapatkan nomor undian satu
dipersilahkan untuk menyampaikan materi urutan yang pertama dan
seterusnya sesuai dengan urutan undian.
h. Jika ada peserta yang akan menyampaikan pendapat caranya dengan
mengangkat cari telunjuk.
i. Interupsi(menyela) dapat dilakukan apabila diskusi terasa memanas,
dan diredakan oleh pemandu atau peserta yang menginterupsi.
j. Hasil diskusi diusahakan bisa sependapat dan searah.
k. Jika terjadi perbedaan pendapat, maka dapat disampaikan kepada
nara sumber agar mendapatkan pencerahan.
l. Diskusi dibuka dan ditutup oleh pemandu (Moderator).

Hasil-hasil diskusi amda menggunakan kata-kata atau kalimat sendiri,


adapun topic-topik diskusi adalah sebagai berikut disesuakan dengan
kurikulum Nasional (K13), yang mencakup : Sikap, Pengetahuan dan
Ketrampilan.

a. Aspek Sikap
Diskusikan aspek kejujuran dan kesantunan dalam mengindentifikasi
berbagai macam ornamen.agar didapat data identifikasi yang valid
sehingga dapat dibedakan dan dipahami ornamen tradisional dan
modern.

b. Aspek Pengetahuan
Diskusikan berbagai macam ornament hasil identifikasi yang didapat
agar didapat ornamen yang tepat untuk memudahkan proses membuat

35
Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian DPK Logam SMK

ornamen suatu produk yang berdasarkan kaidah-kaidah ornamen yang


benar.

c. Aspek Ketrampilan
Diskusikan cara mengaplikasikan atau mengeplementasikan berbagai
macam ornamen berdasarkan hasil analisis yang didapat untuk
memudahkan proses membuat ornamen suatu produk yang
berdasarkan kaidah-kaidah ornamen yang benar sehingga dihasilkan
desain produk yang berornamen tradisional atau modern terkini dan
laku dijual di pasaran.

E. Latihan/Kasus/Tugas
1. Ornamen tradisional adalah ……….

A. Ornamen tradisional merupakan seni hias yang dalam teknik maupun


pengungkapannya dilaksanakan tidak menurut aturan-aturan, norma-
norma serta pola-pola yang telah digariskan terlebih dahulu dan telah
menjadi suatu kesepakatan bersama
B. Ornamen tradisional merupakan seni hias yang dalam teknik maupun
pengungkapannya dilaksanakan tidak menurut aturan-aturan, norma-
norma serta pola-pola yang telah digariskan terlebih dahulu dan telah
menjadi suatu kesepakatan bersama
C. Ornamen tradisional merupakan seni hias yang dalam teknik maupun
pengungkapannya dilaksanakan menurut aturan-aturan, norma-norma
serta pola-pola yang telah digariskan terlebih dahulu dan telah menjadi
suatu kesepakatan bersama
D. Ornamen tradisional merupakan seni rupa yang dalam teknik maupun
pengungkapannya dilaksanakan menurut aturan-aturan, norma-norma
serta pola-pola yang telah digariskan terlebih dahulu dan telah menjadi
suatu kesepakatan bersama
E. Ornamen tradisional merupakan seni kerajinan yang dalam teknik
maupun pengungkapannya dilaksanakan menurut aturan-aturan,
norma-norma serta pola-pola yang telah digariskan terlebih dahulu dan
telah menjadi suatu kesepakatan bersama

36
Kegiatan Pembelajaran 2:
Ornamen Tradisional dan Modern

2. Gambar di bawah ini menggambarkan ornamen tradisional dari daerah…..

A. ornamen tradidional daerah Cirebon


B. ornamen tradisional daerah Jepara
C. ornamen tradisional daerah Solo
D. ornamen tradisional daerah Bali
E. ornamen tradisional daerah Sunda

3. Gambar di bawah ini menggambarkan ornamen tradisional dari daerah…..

37
Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian DPK Logam SMK

A. ornamen tradisional daerah Jawa Timurr


B. ornamen tradisional daerah Jawa Barat
C. ornamen tradisional daerah Bali
D. ornamen tradisional daerah Pekalongan
E. ornamen tradisional daerah Yogyakarta

4. Gambar di bawah ini menggambarkan ornamen tradisional daerah……

A. ornamen tradisional daerah Jepara


B. ornamen tradisional daerah Cirebon
C. ornamen tradisional daerah Yogyakarta
D. ornamen tradisional daerah Pekalongan
E. ornamen tradisional daerah Surakarta

5. Gambar di bawah ini menggambarkan ornamen tradisional daerah…….

38
Kegiatan Pembelajaran 2:
Ornamen Tradisional dan Modern

A. ornamen tradisional daerah asmat Papua


B. ornamen tradisional daerah Toraja Sulawesi
C. ornamen tradisional daerah Dayak Kalimantan
D. ornamen tradisional daerah Pekalongan Jawa Tengah
E. ornamen tradisional daerah Kupang NTT

6. Gambar di bawah ini menggambarkan ornamen daerah ……..

A. ornamen tradisional daerah Jawa Tengah


B. ornamen tradisional daerah Jawa Barat
C. ornamen tradisional daerah Jawa Timur
D. ornamen tradisional daerah Istimewa Yogykarta
E. ornamen tradisional daerah Bali

7. Ornamen modern merupakan…….

A. Ornamen modern merupakan seni kerajinan yang berkembang dari


pembaharuan–pembaharuan atau suatu bentuk seni yang dalam
penggarapannya didasarkan atas cita rasa baru, proses kreatif dan
penemuan ornamen modern tersebut.
B. Ornamen modern merupakan seni hias yang berkembang dari
pembaharuan–pembaharuan atau suatu bentuk seni yang dalam
penggarapannya didasarkan atas cita rasa baru, proses kreatif dan
penemuan ornamen modern tersebut.

39
Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian DPK Logam SMK

C. Ornamen modern merupakan seni rupa yang berkembang dari


pembaharuan–pembaharuan atau suatu bentuk seni yang dalam
penggarapannya didasarkan atas cita rasa baru, proses kreatif dan
penemuan ornamen modern tersebut.
D. Ornamen modern merupakan seni hias yang berkembang dari
pembaharuan–pembaharuan atau suatu bentuk seni yang dalam
penggarapannya didasarkan atas logika, proses kreatif dan penemuan
ornamen modern tersebut.
E. Ornamen modern merupakan seni hias yang berkembang dari
perubahan-perubahan atau suatu bentuk seni yang dalam
penggarapannya didasarkan atas cita rasa baru, proses kreatif dan
penemuan ornamen modern tersebut.

8. Gambar di bawah ini menggambarkan ornamen modern bentuk……

A. ornamen modern bentuk organis


B. ornamen modern bentuk simetris
C. ornamen modern bentuk geometris
D. ornamen modern bentuk segi tiga
E. ornamen modern bentuk asimetris

40
Kegiatan Pembelajaran 2:
Ornamen Tradisional dan Modern

9. Gambar di bawah ini menggambarkan ornamen modern bentuk…….

A. ornamen modern bentuk organis


B. ornamen modern bentuk geometris
C. ornamen modern bentuk segi lima
D. ornamen modern bentuk simetris
E. ornamen modern bentuk tidak simetris

10. Gambar di bawah ini menggambarkan ornamen modern bentuk…….

A. ornamen modern bentuk motif organis


B. ornamen modern bentuk motif simetris
C. ornamen modern bentuk motif asimetris
D. ornamen modern bentuk motif garis-garis
E. ornamen modern bentuk motif lika-liku

41
Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian DPK Logam SMK

F. Rangkuman
1. Setelah mempelajari modul ini Anda dapat menjelaskan pengertian tentang
ornamen tradisional dan ornamen modern dengan benar.
2. Setelah mempelajari modul ini Anda dapat mengklasifikasikan jenis
ornamen tradisional dan ornamen modern dari hasil analisis
3. Setelah mempelajari modul ini Anda dapat menentukan ornamen
tradisional dan ornamen modern.
4. Setelah mempelajari modul ini Anda dapat mengeksplorasi ornament
tradisional dan modern.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut


Setelah mempelajari ornamen tradisional dan ornamen modern dengan modul
ini diharapkan Anda (peserta didik) dapat memberikan umpan balik, atau
memberikan masukan-masukan materi ornamen tradisional dan ornamen
modern dengan baik dan benar, sehingga dapat dijadikan masukkan dan
dapat untuk menyempurnakan modul ini.

42

Anda mungkin juga menyukai