Seni Rupa
Seni adalah karya seseorang yang melukis tentang pengungkapan ekspresi. Sedangkan
Rupa adalah bentuk-bentuk yang memiliki kedalaman isi atau volume. Seni rupa adalah
cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan
dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang,
bentuk, volume. wama, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
A. Seni Rupa Tradisional
1. Pengertian
Seni rupa tradisional adalah seni rupa yang berlandaskan sikap atau cara
berpikir dan bertindak yang selalu berpegang teguh pada norma, filsafat, adat
kebiasaan yang telah dan masih ada dari masa ke masa karena terus dipertahankan
secara turun-temurun.
Istilah tradisional merupakan turunan dari kata tradisi. Tradisi sendiri dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai “adat kebiasaan turun-temurun
dari nenek moyang yang masih dijalankan oleh masyarakat, yang berangkat dari
penilaian atau anggapan bahwa cara-cara yang telah ada merupakan yang paling
baik dan benar” (KBBI, 2005, hlm. 1208).
2. Ciri-ciri
Setelah menelusuri makna dan definisi dari seni rupa tradisional kita dapat
menarik beberapa kesimpulan yang dapat digunakan untuk menentukan ciri-ciri
dari seni tradisional. Sehingga kita dapat memastikan apa saja yang termasuk pada
seni tradisional. Ciri-ciri tersebut adalah:
b. Wayang golek
2. Ciri-ciri
Ciri atau hal yang menjadi pembeda terhadap seni rupa modern jika
dibandingkan dengan seni di periode lain adalah sebagai berikut.
3. Contoh
a. Lukisan Een Boschbrand (Kebakaran Hutan) oleh Raden Saleh
2. Ciri-ciri
Adapun ciri-ciri dari seni rupa kontemporer, yaitu :
1. Karyanya digunakan untuk komoditas pewacanaan.
2. Perkembangan seni rupa kontemporer mengikuti dengan perkembangan
zaman.
3. Peminatnya lebih banyak dari media massa.
4. Mempunyai nafsu dan gairah moralistik.
5. Karya seni tidak terikat dan terpaku pada aturan.
6. Tidak memiliki sekat sehingga terjadi peleburan antara batas-batas seni
lukis, kriya, patung musik dan lain-lain.
7. Biasanya mengangkat tema tentang isu sosial seperti kesetaraan gender,
HAM dan lain-lain.
8. Tidak ada diskriminasi serta menerima karya populer sebagai wujud seni.
9. Menggunakan media baru seperti video, performance art dan lain-lain.
10. Bersifat universal.
3. Contoh
a. Free and Leisure-10 karya Yue Minjun