Anda di halaman 1dari 4

Relief adalah gambar atau lukisan yang ditampilkan dalam bentuk 3 dimensi yang biasanya

dibuat di atas batu. Bentuk ukirannya biasanya banyak dijumpai pada bangunan candi,
kuil, monumen dan tempat bersejarah kuno. Di Indonesia, relief pada dinding candi
Borobudur merupakan salah satu contoh yang dipakai untuk menggambarkan kehidupan
sang Buddha dan ajaran-ajarannya. Relief ini  terdiri atas lebih dari 1400 panel relief yang
dipakai untuk menceritakan semua ajaran sang Buddha Gautama.

Relief tinggi

Relief tinggi atau (Haut-relief Alto-rilievo High-relief) adalah jenis relief dengan ukiran
yang lebih menonjol keluar dengan penampil kedalaman dimensi lebih dari 50 persen.
Relief ini hampir menampilkan seni patung yang utuh yang menempel pada dasar
permukaan dinding. Contoh relief tinggi adalah kebanyakan arca periode Hindu Buddha
Jawa yang bersandar pada stela sandaran arca, atau relief-relief dewata lokapala pada
candi Prambanan. Contoh lainnya adalah relief-relief Yunani dan Romawi kuno yang lebih
menonjol.

Relief rendah

Relief rendah atau (Bas-relief, Baso-rilievo, Low-relief) adalah jenis relief dengan ukiran
yang sedikit menonjol dari dasar permukaan dinding. Tonjolan atau kedalaman ukirannya
bervariasi dan biasanya hanya beberapa sentimeter atau kurang dari 50 persen kedalaman
dimensi ukiran. Contoh dari relief rendah atau bas-relief adalah relief-relief pada candi
periode klasik Jawa kuno, misalnya relief candi Borobudur.

Relief dangkal

Relief dangkal atau (shallow-relief, rilievo schiacciato) adalah jenis relief yang lebih
dangkal dari relief rendah. Ukiran relief hanya berupa guratan-guratan tipis untuk
menghilangkan material latar.

Relief tenggelam

Relief tenggelam atau (sunken-relief) adalah jenis relief di mana latar permukaan dinding
dibiarkan utuh dan rata, sementara ukiran figur digambarkan tenggelam dicukil dalam
permukaan dinding. Jenis relief seperti ini lazim dalam kesenian Mesir kuno.
Cara Membuat Relief
Cara yang digunakan membuat relief  ditentukan oleh jenis bahan yang akan
dibentuk. Ada bahan yang bersifat keras, padat, lunak, dan lentur. Bahan-
bahannya pun dapat diperoleh dari alam terbuka seperti kayu, tanah dan batu.
Namun ada juga bahan yang dibuat oleh pabrik seperti plastisin, lilin, dan
malam ataupun sabun batang.

Berikut ini beberapa Teknik membuat Relief:

Memahat
Memahat adalah membentuk sesuatu dari bahan keras dengan
mempergunakan pahat. Bahan yang biasa dipahat seperti batu, kayu, marmer
dan gading

Membutsir
Membutsir adalah membentuk sesuatu dengan menggunakan jari dan alat
sudip. Bahan-bahannya antara lain tanah liat, plastisin, lilin, malam, bubur
kertas dll.

Mengecor
Mengecor adalah menuang dalam cetakan. Oleh karena itu, yang perlu dibuat
terlebbih dahulu adalah pola acuannya atau cetakannya. Bahan pengisinya
adalah lilin cair atau adukkan semen.

Anda mungkin juga menyukai