0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
34 tayangan17 halaman
Seni rupa adalah seni yang diekspresikan melalui berbagai media sesuai ide atau gagasan. Karya seni rupa dapat dinilai dari segi bentuk dan isi. Unsur-unsur seni rupa meliputi garis, bentuk, volume, gelap terang, tekstur, warna, dan ruang. Seni ukir merupakan hasil gambaran yang dibuat pada permukaan agar tidak rata dengan alat tertentu.
Seni rupa adalah seni yang diekspresikan melalui berbagai media sesuai ide atau gagasan. Karya seni rupa dapat dinilai dari segi bentuk dan isi. Unsur-unsur seni rupa meliputi garis, bentuk, volume, gelap terang, tekstur, warna, dan ruang. Seni ukir merupakan hasil gambaran yang dibuat pada permukaan agar tidak rata dengan alat tertentu.
Seni rupa adalah seni yang diekspresikan melalui berbagai media sesuai ide atau gagasan. Karya seni rupa dapat dinilai dari segi bentuk dan isi. Unsur-unsur seni rupa meliputi garis, bentuk, volume, gelap terang, tekstur, warna, dan ruang. Seni ukir merupakan hasil gambaran yang dibuat pada permukaan agar tidak rata dengan alat tertentu.
monumental, dalam seni rupa pengekspresian penciptaan dilakukan di beberapa media sesuai dengan ide atau gagasannya. KARYA SENI RUPA DAPAT DITINJAU DARI DUA SEGI Segi Bentuk: merupakan wujud rupa atau indrawi yang dapat diamati melalui unsur-unsur rupanya. Segi Isi: merupakan pranata rukhaniah (ide) dari berbagai gambaran perasaan yang digambarkan dalam wujud lahiriah. UNSUR-UNSUR SENI RUPA GARIS BENTUK VOLUME GELAP TERANG TEKSTUR WARNA RUANG GARIS Garis merupakan unsur visual yang penting dalam seni rupa, dan dapat membentuk berbagai karakter serta watak pembuatnya, sehingga bagi perupa garis merupakan unsur visual penting dalam mengekspresikan ide- idenya. BENTUK
Bentuk merupakan segala
sesuatu yang dapat dilihat, mempunyai bentuk yang memberikan identifikasi tertentu dalam persepsi kita. VOLUME Dalam seni rupa volume diciptakan melalui ilusi yang mengesankan keruangan, penggambaran massa dengan ilusi dapat dibentuk dengan garis-garis atau dengan gelap terang sehingga dapat memberi kesan berat, tegar, kokoh, dan sebagainya. GELAP TERANG Gelap terang merupakan perbedaan- perbedaan yang berkenaan dengan sinar atau cahaya, unsur ini dapat ditampilkan secara kontras atau menyolok. Manipulasi gelap terang dapat memberi kesan soliditas, jarak, tekstur, dan bentuk. TEKSTUR
Tekstur adalah kualitas dari suatu
permukaan yang memiliki sifat-sifat lembut, kasar, licin, lunak, atau keras (nilai raba pada permukaan suatu benda). ADA DUA MACAM TEKSTUR
• Terkstur nyata: apabila diraba secara fisik
betul-betul berbeda sifatnya, seperti wool berbeda dengan goni, amplas dengan kaca, sutera dan sebagainya. Kekasaran dari tekstur nyata ini apabila diraba secara fisik adalah nyata. •Tekstur semu: kelihatannya berbeda tetapi kalau diraba sama saja. Kekasaran dari tekstur semu ini adalah tidak nyata. WARNA
Warna adalah sebagai media
pengekspresian yang diwujudkan melalui karya seni, warna di sini mempunyai tujuan yang bermacam- macam baik itu untuk melambangkan sesuatu ataupun mewakili identitas warna itu sendiri. Warna merupakan suatu unsur seni yang memiliki tiga kekayaan:
1.Warna atau mewarnai, contoh: warna merah,
kuning, biru 2.Intensitas, kemurnia dan kekuatan suatu warna, contoh: merah tumpul, atau merah terang. 3.Menghargai, keringanan atau kegelapan suatu warna. Fungsi warna 1. Perjanjian, misalnya bendera putih melambangkan penyerahan. 2. Mewakili kenyataan optis, misalnya cairan warna merah untuk darah, warna hijau untuk dedaunan 3. Mewakili dirinya sendiri, warna merah disini mewakili identitasnya sendiri. RUANG Ruang sering dikaitn keluasankan dengan bid yang kemudian muncul istilah dwimatra dan trimatra. Dalam seni rupa orang sering mengkaitkannya dengan bidang yang memiliki batas atau limit, walaupun kadang-kadang ruang bersifat tidak terbatas dan tidak terjamah Seni Ukir Seni ukir diartikan sebagai ragam hias yang bersifat kruwikan, buledan, sambung-menyambung, dan merupakan bentuk lukisan yang indah. Bertolak dari pengertian tersebut, maka seni ukir sebenarnya adalah hasil suatu gambaran yang dibuat oleh manusia pada suatu permukaan yang dikerjakan sedemikian rupa dengan alat-alat tertentu sehingga permukaaan yang asal mulanya rata menjadi tidak rata (kruwikan dan buledan). Dengan demikian ciri utama suatu ukiran adalah membuat suatu permukaan menjadi tidak rata. Latar Belakang Seni Ukir di Indonesia
Kehadiran seni ukir di Indonesia sebenarnya telah tumbuh
pada zaman purba ketika kesenian Indonesia menerima unsur-unsur seni Hindu. Dalam perkembangan waktu yang cukup lama, seni ukir menjadi milik bangsa Indonesia dan diwujudkan dalam mengisi dinding-dinding arsitekturnya. Hal ini dapat dilihat pada seni bangunan percandian yang memiliki karya-karya batu ornamentik yang indah. Menurut Van den Berg dan Kroskamp, seni arca berasal dari bangsa Hindu, tetapi mereka mengatakan bahwa yang membuat candi dan arca di Dieng adalah orang Jawa sendiri. Seniman tersebut menciptakan bangunan di Dieng berdasarkan pengetahuan dari guru-guru mereka yang berasal dari India. Dengan demikian seni bangunan dan seni arca yang ada di Indonesia mempunyai corak tersendiri sebagai hasil dari kreativitas orang Indonesia.
Usaha pemeliharaan dan pengembangan seni ukir klasik ini
dipertahankan terus dari bentuk serta keindahannya, sehingga mencapai puncak perkembangannya pada zaman keemasan kerajaan Majapahit di Jawa Timur. Hal ini dapat diketahui dari berita perjalanan Hayam Wuruk yang ditulis oleh pujangga Prapanca yang berbunyi antara lain, bahwa dalam perjalanan tersebut Hayam Wuruk telah mengunjungi beberapa tempat suci seperti candi Penataran yang didirikan di lereng gunung Kelud. Pada dinding candi tersebut terdapat relief tokoh pewayangan dan juga banyak arca yang indah. Jenis-Jenis motif Hias
Motif hias percandian
Relief di Prambanan menampilkan Shinta tengah diculik Rahwana
yang menunggangi raksasa bersayap, sementara burung Jatayu di sebelah kiri atas mencoba menolong Shinta.