Shot sering diartikan sebagai sebuah aktivitas dimana perekaman dimulai dari menekan tombol
rekam pada kamera hingga diakhiri dengan menekan tombol stop. Sedangkan Scene adalah
sering didefinisikan sebagai tempat atau setting di mana sebuah cerita akan dimainkan, hal ini
tentu saja dipengaruhi oleh dunia teater atau panggung. Sebuah Scene bisa terdiri dari beberapa
shot atau bisa saja satu shot panjang yang disebut sebagai Sequence shot. Sequence adalah
rangkaian dari beberapa scene dan shot dalam satu kesatuan yang utuh.
Tipe-tipe dari shot dibagi dalam beberapa bagian, hal ini akan sangat membantu pada komunikasi
visual, ketika kita bercerita kepada penonton atau menyampaikan sebuah informasi kepada
penonton maka kita memerlukan beberapa penekanan atas informasi penting tersebut, maka
dari itu kita memerlukan detail penyampaian informasi tersebut karena itulah kita memerlukan
beberapa tipe shot, misalnya kita membuat close up dari sebuah objek agar penonton bisa lebih
melihat detail atau menerima dengan jelas atas informasi yang kita berikan.
Tipe shot biasanya dikaitkan dengan tujuan pengambilan gambar tingkat emosi, situasi dan kodisi
objek di suatu kondisi.
2. Long Shot (LS)
pengambilan secara keseluruhan. Shot ini hampir sama dengan Extreme Long Shot akan tetapi di
tipe shot ini objek diperlihatkan agak jelas
3. Full Shot (FS)
pengambilan gambar objek secara penuh dari kepala sampai kaki, pengambilan gambar dengan
shot ini biasanya bertujuan untuk memperkenalkan objek dengan apa yang dilakukannya dan
lingkungannya.
4. Knee Shot (KS)
pengambilan gambar objek dari kepala hingga lutut, ukuran gambar yang agak nanggung ini
bertujuan untuk menampilkan apa yang sedang dilakukan oleh objek.
5. Medium Shot (MS)
pengambilan dari jarak sedang, jika objeknya orang maka yang terlihat hanya separuh badannya
saja (dari perut/pinggang keatas), pengambilan shot ini bertujuan untuk memperlihatkan aktivitas
objek.
Contoh: