Anda di halaman 1dari 16

NIRMANA TRIMATRA

UNSUR-UNSUR SENI RUPA

● Secara fisik karya seni rupa memiliki unsur dan struktur,


yang dikombinasikan dari elemen-elemen formal atau
unsur-unsur rupa, antara lain garis, gelap terang, bidang
atau bentuk, warna, dan tekstur, itu semua merupakan
gramatika seni visual (Feldman, 1993:28).

● Selain unsur dalam seni rupa terdapat pula yang dinamakan


dengan struktur atau susunan, atau sering pula yang disebut
dengan pengorganisasian. Susunan tersebut terdiri dari
irama, keseimbangan, gerak, proporsi, dan kesatuan
GARIS

Garis dalam karya desain tiga


dimensional bersifat konsep,
terjadi karena ada pertemuan
antar bidang.
BENTUK

Bentuk atau form


dalam seni rupa
tiga dimensional
memiliki volume,
seperti bentuk
piramida.
dll
BIDANG

Bidang atau shape dalam


desain tiga dimensional
merupakan permukaan dari
bentuk, bidang datar,
cembung, cekung.
RUANG

Ruang adalah area yang berada


di sekitar objek
Ruang terjadi karena ada
cekungan, lubang, termasuk
pada inside space.
WARNA

Warna dalam karya


desain tiga dimensional.

Warna merupakan catatan utama yang


dapat segera ditangkap oleh indera visual
Dalam perkembangan seni modern
fungsi warna sebagai suatu penentu bentuk
Sehingga kesan bentuk akan berubah
ketika warna juga berubah

 
TEKSTUR

Tekstur adalah kualitas permukaan


terlepas dari warnanya.
Kualitas permukaan itu seperti:
kasap, licin, mengkilap, kusam,
dan halus. Selain itu ada juga
permukaan yang polos
atau bercorak seperti permukaan
kayu atau batu marmer.
Tekstur merupakan hal yang nyata
PENGORGANISASIAN UNSUR-UNSUR
SENI RUPA 3 DIMENSI

• Penyusunan unsur-unsur rupa atau pembuatan


struktur dalam sebuah karya seni rupa sangat
penting, karena penyusunan itu tidak sekedar
menghasilkan yang indah dan tidak indah, tetapi
perubahan susunan juga akan berakibat pada
pergeseran makna

• Prinsip-prinsip Pengorganisasian/penyusunan yang


sering digunakan dalam pembuatan karya seni rupa,
yaitu keseimbangan, proporsi, harmoni, irama,
kesatuan, dan gerak.
PROPORSI

Teori proporsi untuk tujuan konstruksional menjadi perhatian penting dalam


seni tiga dimensi.

● Proporsi merujuk kepada hubungan bagian-bagian dengan bagian


lainnya dan keseluruhan (Feldman, 1967: 272)

● Proporsi atau kesebandingan adalah perbandingan ukuran antara


bagian satu dengan bagian lain, antara setiap bagian dengan
keseluruhan.

● Patokan tersebut demikian matematis, sebagaimana dalam arsitektur


tradisional menggunakan jengkal atau depa untuk mencapai fungsi dan
keindahan suatu bangunan, atau dengan patokan ukuran kepala untuk
suatu objek patung.
KESEIMBANGAN

Keseimbangan SIMETRIS, yaitu karya seni terbagi


dalam dua bagian yang sama susunannya, walaupun
seringkali kedua belah sisi tidak persis sama, namun
tetap memberi kesan bentuk yang tidak berbeda.
Keseimbangan Asimetris
susunan karya sebelah kiri
berbeda dengan sebelah
kanan atau bagian atas
berlainan dengan bagian
bawah, tetapi tetap Secara
keseluruhan seimbang.
IRAMA

Irama dalam karya seni rupa ditampilkan melalui


pengulangan elemen-elemen seni rupa.
Terdapat empat bentuk irama dalam seni rupa, yaitu
• repetisi (repetitive),
• alternatif (alternative),
• progresif (progressive),
• dan mengalir (flowing)
(Feldman, 1967: 268).
KESATUAN

Kesatuan atau unity menggambarkan keadaan yang


menyatu atau bersatu padu. Semua unsur rupa dan
prinsip penyusunan dalam sebuah karya seni
berpadu membentuk satu kesatuan yang utuh.
Artinya tidak ada unsur yang dapat
dikurangkan atau ditambahkan dalam karya itu
tanpa merusak keutuhannya.
HARMONI / KESELARASAN

Harmoni merupakan suatu perasaan kesepakatan,


kelegaan suasana hati, suatu yang menyenangkan dari
kombinasi unsur dan prinsip yang berbeda, namun
memiliki kesamaan dalam beberapa unsurnya. Semua
unsur, semua bagian dikompromikan, bekerja sama
satu dengan lainnya dalam suatu susunan yang
memiliki keselarasan.

Anda mungkin juga menyukai