Anda di halaman 1dari 11

UJIAN TENGAH SEMESTER

ARTIKEL KONSEPTUAL
“Transformasi Model-Model Media Pembelajaran Seni di Era Pandemi”
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penulisan Ilmiah
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Slamet Subiyantoro, M. Si

Disusun Oleh :
Iktara Nur Risqika
(K3218033 / A)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNVERSITAS SEBELAS MARET

2021
PENDAHULUAN

Kondisi pandemic sekarang ini banyak mengakibatkan perubahan yang sangat luar biasa,
termasuk didalam sektor pendidikan. Yang mengharuskan pendidikan bertransformasi untuk
beradaptasi secara cepat dan drastis melakukan kegiatan pembelajaran dari rumah melalui
media daring. Hal ini tentu bukanlah hal yang mudah, karenanya belum sepenuhnya siap untuk
melaksanakannya. Problematika di sektor pendidikan yaitu belum seragamnya proses
pembelajaran atau pendidikan, baik standar maupun kualitas capaian pembelajaran yang
diinginkan. Sistem pendidikan pun harus mencari suatu inovasi untuk proses kegiatan belajar
mengajar. Pada era globalisasi ini, kemajuan IPTEK terus menjadi meningkat maju serta
modern. Kemajuan IPTEK bisa mempunyai akibat positif serta negatif. Bisa positif ini hendak
terjalin apabila kita bisa menggunakan kemajuan IPTEK dengan sebaik bisa jadi, serta kita
menggunakan buat meningkatkan dan memajukan pembelajaran spesialnya dalam pendidikan.
Kebalikannya apabila kita cuma dapat berdiam diri ditengah perkembangan IPTEK, hingga
IPTEK ini pula yang hendak menghancurkan kita.

Tidak hanya itu, guru cenderung jadi peniru dari pada penemu. Contohnya, banyak guru
dizaman globalisasi dengan kemajuan IPTEK yang lebih modern, masih menggunakan strategi,
tata cara, dan media pendidikan yang telah terdapat dari era dulu, buat digunakan saat ini.
Sehingga perihal ini memunculkan perihal malas untuk guru, buat menghasilkan hal- hal yang
baru dalam pembelajran. Serta pendidikan yang dicoba hendak terasa hambar, monoton serta
tidak dinamis. Oleh sebab itu, hingga pendidik wajib sanggup mencipkan inovasi dalam proses
pendidikan sehingga partisipan didik merasa terpacu, bergairah dan bergairah buat menjajaki
pendidikan, serta modul yang di informasikan guru hendak lebih maksimal diserap dan diterima
oleh partisipan didik. Pada waktu pandemi saat ini seseorang guru wajib dapat menfaatkan media
pendidikan sekreatif bisa jadi. Sebab pada dasarnya tiap pendidikan supaya tujuan bisa tercapai
maka diperlukan guru, media ajar dan partisipan didiknya. Kedudukan guru di mari sangat
berarti sebab guru yakni orang yang hendak mentransfer ilmu kepada partisipan didiknya. Serta
seseorang guru dituntut dapat memakai media pendidikan yang cocok dengan keadaan serta
kondisi yang saat ini serba online ini supaya pendidikan terlaksana dengan efisien serta efektif.
Oleh karena itu sangatlah diperlukan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang
berkualiatas. Keberhasilan pembangunan negara ialah salah satu tolak ukurnya adalah
keberhasilan di sektor pendidikan. Melalui pendidikan, maka akan melahirkan generasi penerus
yang cerdas intelektual maupun emosional, terampil, serta mandiri untuk mencapai
pembangunan bangsa ini. Namun munculnya polemik di masyarakat pada metamorfosa di masa
pandemi sekarang ini. Tentu dirasa berat oleh para pengajar dan para peserta didik. Terutama
bagi pengajar selalu dituntut kreatif dalam penyampaian materi melalui media pembelajaran
secara daring. Hal ini perlu disesuaikan juga dengan jenjang pendidikan didalam kebutuhannya.
Karena dampaknya akan menimbulkan tekanan fisik maupun psikis (mental). Pola pikir yang
positif ini dapat membantu menerapkan model pembelajaran daring yang sesuai, sehingga
menghasilkan pencapaian pembelajaran yang tetap berkualitas nantinya. Belajar di rumah
dengan menggunakan model daring ini diharapkan orangtua turut serta berperan role model
dalam pendampingan belajar peserta didik

Inovasi Pembelajaran

Pendidikan merupakan salah satu aspek yang dijadikan sebagai wadah untuk
membentuk suatu karakter anak bangsa. Oleh karenanya, dalam proses pendidikan seorang
pendidik harus mampu menguasai berbagai media pembelajaran karena kondisi selalu berubah-
ubah. Lebih- lebih pada saat sekarang ini yang melanda diberbagai belahan dunia, berbagai
bidang mengalami perubahan dan dituntut untuk menyesuaikan dengan keadaan. Termasuk
juga lembaga pendidikan juga harus mentransformasikan model pembelajaran di masa
pandemic. Model pembelajaran menjadi salah satu penunjang dalam proses pembelajaran.
Berhasil atau tidaknya proses pembelajaran ditentukan oleh model pembelajaran yang
digunakan.

Inovasi merupakan sesuatu contoh dimana sesuatu kreativitas, energi cipta dan inisiatif
kokoh dapat menciptakan suatu yang secara modul jauh lebih baik dari pada penemuan -
penemuan tadinya. Jadi, salah satu tujuan inovasi merupakan menghasilkan kemudahan baru buat
kehidupan manusia lewat temuan ataupun pertumbuhan baru dari ide- ide inovasi yang sukses
diwujudkan dengan baik. Sesuatu inovasi pula erat keitannya dengan inovatif produk. Inovasi
produk merupakan sesuatu penciptaan baru yang memiliki sebagian faktor di dasar ini:
✓ Teknologi baru.

✓ Layanan serta pemecahan baru.

✓ Pengalaman baru.

✓ Proses serta tata cara baru.

✓ Sebuah hasil yang sangat berharga.

✓ Fashion serta desain baru.

✓ Suatu benda ataupun produk sosial yang bermanfaat untuk banyak orang.

Inovasi pembelajaran terdiri dari 2 suku kata yang memiliki makna kata berbeda. Kata
pembelajaran sendiri dimaknai selaku pola pengajaran dari sistem belajar mengajar yang
terdapat. Inovasi merupakan sesuatu gagasan, ilham serta pergantian dalam bermacam bidang.
Serta jika digabung jadi satu jadi artian suatu proses, produk serta ilham dalam bidang
pembelajaran. Jadi, inovasi pembelajaran merupakan suaty idea baru ataupun tata cara yang
dialami selaku hal yang baru serta digunakan buat menggapai tujuan pembelajaran ataupun buat
membongkar permasalahan pembelajaran.

Inovasi pula berarti temuan baru yang berbeda dari yang telah terdapat ataupun yang sudah
diketahui tadinya( gagasan, tata cara, ataupun perlengkapan). Bila bukan cuma media pendidikan
saja yang dapat dikemas secara inovatif namun pula proses pembelajarannya. Misalnya
memakai strategi/ tata cara baru. Pastinya yang dihasilkan dari penemuannya sendiri ataupun
mempraktikkan tata cara baru yang ditemui oleh para ahli serta didesain sedemikian rupa
sehingga bisa menghasilkan pendidikan yang lebih kondusif.

Tujuan utama dari inovasi pembelajaran merupakan berupaya tingkatkan keahlian, yakni
keahlian dari sumber- sumber tenaga, duit, fasilitas serta prasarana tercantum struktur serta
prosedur organisasi supaya seluruh tujuan yang sudah direncanakan bisa dicapai secara
maksimal.
Jenis - Jenis Inovasi Pembelajaran

Tipe inovasi pembelajaran tidak bisa terbilang jumlahnya tetapi informasi dikelompokkan
atas dasar objeknya ataupun derajat serta sifatnya, bersumber pada obejeknya ataupun yang
dikenai. Pembaruan terdapat 3 tipe ialah: (1) Inovasi dalam wujud hitungan antar orang
(personal relationship) Pembaruan dalam peranan guru pergantian tata laksana yang hharus
didasarkan pengambilan keputusan pada inovasi serta bukan pada selera perorangan ataupun
pemimpin. (2) Inovassi dalam tipe aplikasi (fitur lunak) Pembaruan menimpa tujuan serta
struktur kurikulum, modal sistem penyampaian (delsfery system), metode penilain kurikulum
serta pembelajaran. (3) Inovasi dalamm wujud handware (fitur keras) Pergantian serta wujud
ruang kelas, kedudukan guru serta pergantian dalam penyampaian ataupun tata cara mengajar,
terdapatnya system komputerisasi proyektor, serta laboratorium serta lain- lain.

Media Pembelajaran di Era Pandemi

Media mempunyai kedudukan yang sangat berarti dalam pembelajaran selaku sesuatu
fasilitas ataupun fitur yang berperan selaku perantara ataupun saluran dalam sesuatu proses
komunikasi antara komunikator serta komunikan. media merupakan perlengkapan bantu apa
saja yang bisa dijadikan selaku penyalur pesan guna menggapai tujuan pengajaran. Dimana
media bisa menunjukkan data lewat suara, foto, gerakan serta warna, baik secara natural ataupun
manipulasi, sehingga menolong guru buat menghasilkan atmosfer belajar jadi lebih hidup, tidak
monoton serta tidak membosankan.

Di masa pandemic saat ini membuat kedudukan guru jadi bertambah serta pastinya media
pendidikan di bagikan guru wajib kreatif. Oleh karenanya di masa pandemi saat ini guru di tuntut
buat dapat melaksanakan suatu media yang berbasis berkaitan dengan jaringan Demi kelancaran
proses belajar serta mengajar. Media pendidikan yang dapat dimanfaatkan guru di masa pandemi
akibat Covid 19 ini antara lain: google meet, zoom serta lain sebagainya. ini media yang dapat
digunakan oleh guru bila guru tersebut mau melakukan proses pendidikan tatap muka, serta
setelah itu bila penyampaian modul yang biasa- biasa saja dapat memakai google clasroom,
power point serta sebagainya.
Khasiat media pendidikan mempunyai sebagian khasiat media pembelajaran: (1)
Penyampai modul pendidikan dapat diseragamkan. (2) Proses pendidikan lebih jelas serta
menarik. (3) Efisiensi dalam waktu serta tenaga. (4) Tingkatkan mutu hasil belajar. (5) Proses
pendidikan kilat serta dapat dicoba dimana saja. (6) Meningkatkan watak positif pendidikan
terhadap modul serta proses belajar. (7) Mengganti kedudukan partisipan didik kearah positif
serta produktif. (8) Membuat modul pendidikan jadi abstrak serta konkrit. (9) Menanggulangi
keterbatasan ruang serta waktu.

Model - Model Pembelajaran di Era Pandemi

Pembelajaran seni ialah upaya buat membentuk perilaku serta karakter anak yang memilki
guna jiwa semacam kreativitas, fantasi serta ekspresi. Terdapatnya pembelajaran seni bisa
menjadikan kreatifitas anak jadi baik, seseorang anak bisa berfantasi terhadap hasil karyanya,
serta bisa mengekspresikan hasil karya seni. Tujuan dari pembelajaran seni selaku fasilitas
dalam meningkatkan kemampuan yang dipunyai anak serta bisa membagikan kepekaan estestik
semacam motorik halus pada anak hendak tumbuh serta terlatihnya koordinasi tangan serta mata
pada anak.

Saat ini ini anak menempuh pembelajaran dari rumah ataupun pendidikan online
disebabkan suasana yang kurang menunjang buat melakukan pendidikan dikelas. Buat itu, para
guru, orang tua siswa, serta siswa mengalami pergantian yang sangat ekstrem. Orang tua selaku
pengganti guru yang mendampingi anak belajar dari rumah buat senantiasa meningkatkan
kemampuan yang dipunyai anak di masa pademi ini. Kedudukan orang tua sangat berarti dalam
meningkatkan kemampuan siswa. Siswa butuh sokongan orang tua dalam meningkatkan
potensinya biar anak tumbuh serta memperoleh prestasi yang membanggakan meski cuma
melakukan pendidikan dari rumah. Kedudukan orang tua kala anak terletak dirumah selaku
observasi/ pengamat anak serta menolong anak dalam menciptakan kemampuan yang dipunyai
dalam bermacam kegiatan yang dicoba dalam kehidupan tiap hari.
Tidak hanya itu, orang tua pula membagikan kesempatan pada anak untuk menciptakan
kemampuan yang terdapat pada dirinya serta membagikan sokongan dan apresiasi terhadap
usaha anak dalam meningkatkan potensinya. Di masa pandemi ini orangtua merasa kesusahan
dalam meningkatkan kemampuan anak sebab ruang gerak anak dalam beraktifitas jadi terbatas.
Sehingga anak kurang seluruhnya tercapai dalam meningkatkan potensinya. Buat itu, orang tua
butuh menghasilkan suatu aktivitas yang menarik serta kreatif pada anak. Biar kemampuan seni
pada anak berkembang hingga orang tua butuh mengarahkan bermacam kegiatan yang dapat
dicoba di rumah seperti mengajak anak belajar lewat aktivitas seni rupa ialah anak disuruh buat
mengamati area dekat sehabis itu anak disuruh buat menggambar ataupun melukis dari apa yang
sudah dilihat oleh anak, mengajak anak belajar sembari bernyanyi, memperlihatkan anak hendak
gerak tarian buat itu anak disuruh buat menirukannya. Pemberian pembelajaran seni dirumah
bisa membagikan arti positif pada anak sebab seni selaku media buat mengatakan perasaan,
ilham, gagasan serta benak anak.

Seni selaku media buat bermain imajinasi dalam menghasilkan sesuatu hasil karya.
Dengan terdapatnya pembelajaran seni yang diterapkan dirumah anak tidak hendak merasa
bosan dalam melaksanakan pendidikan dari rumah serta seni pula selaku fasilitas meningkatkan
kemampuan yang dipunyai anak biar tumbuh cocok dengan keahlian yang dimilikinya

Belajar tentang kesenian tidak cuma dapa di jalani di sekolah maupun di sanggar
melainkan dapat dengan menggunakan media online yang kita miliki selaku penunjang sumber
pengetahuan kita tentang kesenian. Banyak seniman- seniman ataupun pelakon seni memberikan
proses berkaryanya pada media sosial nya tiap- tiap perihal ini sangat berguna sekali buat kita
bila mau menggali data ataupun menemukan pengetahuan baru tentang seni rupa. Pasti saja
perihal ini sangat mengasyikan bila kita dapat menggunakan media sosial yang kita miliki sebaik
bisa jadi buat aktivitas yang positif semacam ini, ada pula tipe platfrom yan bisa kita manfaatkan
antara lain: Instagram, Youtube, Twitter, Facebook, Pinterest, dll.

Platfrom di atas ialah sebagian dari media sosial yang bisa kita manfaatkan, perihal ini
pastinya wajib jadi penyemangat buat terus belajar tentang pembelajaran seni serta tidak
gampang putus asa oleh kondisi pandemi ini, selagi kita bisa memakainya dengan bijak
Kemudian, Salah satu dari dampak pandemic ini ialah terjadinya transformasi media
pembelajaran yang dulunya lebih banyak menggunakan system tatap muka di dalam ruangan.
Sektor pendidikan juga terkena imbas, maka dari itu pembelajaran daring sekarang di lakukan.
Ada enam model-model transformasi pembelajaran diantaranya:

1. Project Based Learning

Model pembelajaran project based learning ini sangat efektif dilakukan. Yakni
membentuk kelompok belajar kecil dalam mengerjakan projek, eksperimen, serta inovasi.

2. Daring Method

Pembelajaran dengan sistem daring ini bisa digunakan untuk menyiasati metode
pembelajaran dikala begitu banyaknya kendala di bidang pendidikan yang dimana situasi sedang
serba tidak normal ini. Model pembelajaran ini membuat para siswa agar supaya memanfaatkan
fasilitas yang berada di lingkungan rumah mereka dengan baik.

3. Luring Method

Dalam model Pendidikan ini, siswa akan mendapat pembelajaran secara bergiliran (shift
model) supaya menghindari kerumunan. Model pembelajaran seperti ini dirancang untuk
menyampaikan kurikulum supaya tidak berbelit saat disampaikan.

4. Home Visit Method

Pembelajaran model home schooling. Pendidik akan home visit di rumah siswanya dalam
waktu yang tertentu. Pembelajaran ini sangat pas untuk siswa yang tidak memiliki kesempatan
mendapatkan perangkat teknologi yang mewadahi untuk pembelajaran daring.
5. Integrated Curriculum

Pembelajaran menjadi lebih efektif menggunakan project base. Dikarena setiap kelas akan
mendapatkan pembelajaran yang relevan dengan mata pelajaran tersebut. Model pembelajaran
ini tidak hanya mendapatkan satu pembelajaran saja, namun juga berkaitkan dengan
pembelajaran yang lainnya.

6. Blended Learning

Model blended learning ialah model yang memakai dua pendekatan sekaligus. Artinya,
Sistem daring serta tatap muka menggunakan video converence. Sehingga meskipun
menggunkanan pembelajaran jarak jauh keduanya bisa berinteraksi satu dengan lainnnya.
Menurut Yane Mahendra metode pembelajaran branded learning menjadi salah satu metode pembelajaran yang
dianggap lebih efektif guna meningkatkan kemampuan belajar.
PENUTUP

Kesimpulan

Sektor pendidikan menjadi sangat berubah terutama dalam proses pembelajaran di era
pandemi seperti ini. Maka, disemua sektor pendidikann juga terkena dampaknya, sehingga kita
selaku pendidik harus melakukan transformasi media pembelajaran dalam menyikapi pandemi
ini. Meskipun semuanya serba dirumahkan, jaminan pendidikan haruslah tetap berjalan dengan
segala keterbatasannya. Banyak opsi yang bisa dipakai dimasa sekarang ini, salah satu yang
paling memungkinkan yakni pembelajaran melalu media online atau yang biasa kita sebut
dengan daring. Tentunya banyak kendala untuk memulai metode belajar baru ini, maka dari itu
diperlukannya inovasi terbaru dan menarik untuk membuat metode pembelajaran baru ini dapat
diserap dengan baik oleh pelajar maupun bagi tenaga pendidik. Dikarenakan peran pendidik
dalam kelas tidak bisa digantikan oleh media lain semacam: tv, internet serta lain- lain tetapi
seluruh itu bisa menolong kegiaan belajar bila kita bisa memakainya. Pada proses pembelajaran
selaku direktur belajar, fasilitator, motivator dalam belajar. Pendidik bertugas mengajar,
membimbing serta memusatkan buat pencapaian tujuan pembelajaan. Pendidik seharusnya
juga menjadi motivator, unntuk terus memusatkan siswa buat kedepannya jadi lebih baik lagi
selalu mengarahkan siswa untuk lebih aktif serta turut dan dalam seluruh mata pelajaran yang
telah diterapkan. Dan pendidik harus senantiasa berinovasi dalam aktivitas pendidikan yang
bisa menolong kita dalam kondisi susah semacam pandemi dikala ini.
Akan tetapi banyak kasus yang terjadi ketika penerapan sistem pembelajaran online ini
yaitu tidak meratanya siswa atau orang tua siswa yang pandai mengoperasikan media online
bahkan tidak mempunyai sarana prasarana tersebut, tidak semua orang tua juga mampu
membeli kouta internet, hingga sinyal internet tidak terjangkau di daerahnya.
DAFTAR PUSTAKA

Dabbagh, N. and Ritland. B. B, Online Learning, Concepts, Strategies And Application.


Ohio: Pearson, 2005.

Ahmad Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo

Persada,2005.

Dryden, Gordon and Vos. J, Revolusi Cara Belajar, Bandung: Kaifa,

2001.

Miarso, Y, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, Jakarta:


Rajawali, 2004. Muhammad, Komunikasi Organisasi, Yogyakarta: Bumi
Aksara, 2007.

Nasution, S, Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi
Aksara,2008.

Ulyan Nasri, Akar Historis Pendidikan Perempuan: Refleksi Pemikiran TGKH.


Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, Yogyakarta: Deepublish, 2015.

Anda mungkin juga menyukai