Anda di halaman 1dari 4

RESUME ORGANISASI PERGERAKAN MASA PENDUDUKAN

JEPANG

NAMA : DIAN PUTRI ARTANTI


KELAS : XI MIPA 2
NO : 13

Untuk menarik simpati rakyat ,Jepang membentuk organisasi kemasyarakat, organisasi semi
militer dan organisasi militer dengan tujuan membantu kepentingan perang jepang. Jepang juga
melarang adanya organisasi-organisasi politik selain bentukan jepang sendiri. Tujuannya adalah
untuk mengggalang massa untuk mendukung kepentingan perang jepang.

1. Organisasi sosial kemasyarakatan

A. Gerakan 3A
 Dibentuk tanggal 29 Maret 1942
 Tujuan : untuk mendapatkan dukungan dari rakyat Indonesia
 Semboyan Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, Nippon pemimpin Asia.
 Ketua : Mr. Syamsyudin dan beberapa tokoh lain seperti K.Sultan Pamuncak dan Moh.
Saleh
 Kurang mendapat simpati dari rakyat dan hanya beberapa bulan saja.

B. Pusat Tenaga Rakyat ( Putera )


 Dibentuk 16 April 1943
 Tujuan : Untuk membangun dan menghidupkan kembali segala sesuatu yang telah
dihancurkan oleh belanda
 Tugas : Untuk memusatkan segala potensi masyarakat Indonesia guna membantu Jepang
dalam perang dan memperbaiki bidang sosial ekonomi
 Ketua : Sukarno dan beberapa tokoh lain seperti Hatta, K.H Mas Mansyur dan Ki Hajar
Dewantoro yang disebut empat serangkai
 Putera dibubarkan oleh jepang karena telah dimafaatkan oleh pemimpin-pemimpin
nasionalis untuk mempersiapkan kea rah kemerdekaan, tidak digunakan sebagai usaha
menggerakan massa untuk membantu jepang.

C. Majelis Islam A’la Indonesia ( MIAI ) dan majelis Syura Muslimin ( Masyumi )

MIAI
 Didirikan September 1937, kemudian diizinkan aktif kembali 4 September 1942.
 Tujuan MIAI : menempatkan umat islam pada kedudukan yang layak dalam masyarakat
Indonesia, mengharmoniskan islam dengan tuntutan perkembangan zaman, ikut
membantu Jepang dalam Perang Asia Timur Raya.
 Semboyan : “ Berpegang teguhlah kamu sekalian pada tali Allah dan janganlah terpecah
belah “.
 Ketua Majelis Pemuda Ir, Sofwan dan majelis keputrian dipimpin oleh Siti Nurjanah
 Dibubarkan Jepang pada November 1943 karena sebagai organisasi yang tidak memberi
kotribusi terhadap Jepang.

Masyumi
 Ketua : K.H. Hasyim Asy’ari dan wakil ketuanya : K.H. Mas Mansur dan K.H. Wahid
Hasyim
 Tujuan : Agar Jepang dapat mengumpulkan dana dan dapat menggerakan umat Islam
untuk menopang kegiatan Perang Asia Timur Raya.
 Masyumi menjadi organisasi massa yang pro rakyat, sehingga menentang keras adanya
romusa
 Juga menentang membungkukkan badan kea rah matahari terbit juga ke bendera Jepang

D. Jawa Hokokai ( Himpunan Kebaktian Jawa )


 Dibentuk tahun 1944 karena Jepang mulai kalah dalam berbagai pertempuran melawan
sekutu.
 Tujuan : Untuk menumbuhkan persatuan dan semangat segenap rakyat baik lahir maupun
batin. Rakyat diharapkan memberikan darma baktinya terhadap pemerintah demi
kemenangan perang.
 Pimpinan pusat dipegang oleh Gunseikan, sedangkan penasihatnya adalah Ir, Soekarno
dan K.H. Hasyim Asy’ari .
 Jawa Hokokai : organisasi pusat yanga anggota-anggotanya terdiri atas bermacam macam
hokokai ( himpunan kebaktian ) sesuai dengan bidang profesinya.

2. Organisasi Semi Militer

A. Pengerahan Tenaga Pemuda


 Diresmikan pada tanggal 11 Juni 1942
 Pimpinan dr. Slamet Sudibyo dan S.A. Saleh.
 Tujuan : untuk membantu memperkuat posisi jepang dalam menghadapi perang dan
sasaran utama bagi propaganda Jepang.

B. Seinendan
 Organisasi para pemuda yang berusia 14-22 tahun
 Tujuan : untuk mendidik dan melatih para pemuda agar dapat menjaga dan
mempertahankan tanah airnya dengan kekuatan sendiri
 Fungsi : sebagai barisan cadangan yang mengamankan garis belakang
 Tokoh-tokoh Indonesia yang pernah menjadi anggota Seinendan antara lain, Sukarni dan
Latief Hendradiningrat.
C. Keibodan
 Anggotanya para pemuda yang berusia antara 25-35 tahun
 Tujuan : untuk membantu tugas polisi, misalnya menjaga lalu lintas dan pengamanan
desa
 Pembina keibodan adalah Departemen kepolisian ( Keimubu ) dan di daerah syu ( shu )
dibina oleh Bagian Kepolisian ( Keisatsubu )
 Pada bulan Agustus 1943 juga dibentuk Fujinkai ( perkumpulan wanita ). Anggotanya
minimal harus berusia 15 tahun.

D. Barisan Pelopor
 Dibentuk 1 November
 Tujuan : diharapkan adanya kesadaran rakyat untuk berkembang, sehingga siap untuk
membantu Jepang dalam mempertahankan Indonesia.
 Ketua : Ir. Soekarno dibantu oleh R.P. Suroso, Otto Iskandardinat, dan Buntaran
Martoatmojo.
 Tugas : pelatihan militer bagi para pemuda, meskipun hanya menggunakan peralatan
yang sederhana, seperti senapan kayu dan bambu runcing.

E. Hizbullah ( tentara Allah )


 Dibentuk 15 Desember 1944
 Tugas : melatih diri jasmani maupun rohani dengan segiat-giatnya, membantu tentara dai
Nippon, menjaga bahaya udara dan mengintai mata-mata musuh, menggiatkan dan
menguatkan usaha-usaha untuk kepentingan perang.
 Ketua pengurus pusat Hizbullah adalah K.H. Zainul Arifin dan wakilnya adalah Moh.
Roem
 Hizbullah merupakan organisasi semimiliter berada di bawah naungan Masyumi.

3. Organisasi Militer

A. Heiho
 Pasukan pembantu tentara jepang yang berumur 18-25 tahun
 Tugas : membangun kubu-kubu pertahanan, menjaga kamp tahanan, dan membantu
perang tentara-tentara jepang di medan perang contoh membantu perang melawan
Amerika Serikat di Kalimantan, Irian dan Birma.
 Lebih terlatih dan menjadi bagian integral tentara jepang
 Perwira hanya untuk orang Jepang.

B. Peta
 Dibentuk 3 Oktober 1943
 Organisasi militer yang pemimpinnya bangsa Indonesia yang mendapatkan latihan
kemiliteran
 Mendapat sambutan hangat dari para pemuda
 Tujuan : Membela dan mempertahankan tanah air Indonesia dari serangan sekutu.
 Beberapa tokoh terkenal di dalam peta, antara lain Supriyadi dan Sudirman.

Anda mungkin juga menyukai