Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 2

6th
Grade

Anggota : Humaeroh
Elsa Lesyanawati
Desi Firiani
Andri Irawan
Hasanudin
Rabu,02 Februari 2022
ORGANISASI PERGERAKAN MASA
PENDUDUKAN JEPANG
A. Gerakan Tiga A
Perkumpulan ini dibentuk pada 29 Maret
1942 dengan Mr Syamsuddin sebagai ketua dan
dibantu oleh beberapa tokoh seperti K Sutan
Pamuncak dan Moh Saleh. Perkumpulan ini
memiliki 3 semboyan yaitu Nippon Cahaya Asia,
Nippon Pelindung Asia, dan Nippon Pemimpin
Asia.Tujuan perkumpulan ini adalah menjadi
wadah propaganda yang efektif. Namun karena
kurang mendapat simpati dari rakyat, maka pada
bulan Desember 1942 Gerakan Tiga A dinyatakan
gagal.
B. Pusat Tenaga Rakyat
• •Soekarno, Moh. Hatta, KH. Mas Mansur dan
Ki Hajar Dewantara dipercaya Jepang untuk
membentuk sebuah gerakan baru setelah
peristiwa Perang Asia Timur Raya.
• Gerakan baru tersebut dibentuk pada 16 April
1943 dan diberi nama Pusat Tenaga Rakyat
(Putera) dan diketuai oleh Soekarno.
• Tujuannya adalah untuk membangun dan
menghidupkan kembali segala sesuatu yang
telah dihancurkan oleh Belanda.
C. MIAI Dan Masyumi
• Organisasi Islam MIAI yang sempat dibekukan oleh
Belanda, pada 4 September 1942 diizinkan aktif
kembali dengan harapan umat Islam di Indonesia
dapat dimobilisasi untuk keperluan perang.
• Tugas & tujuan MIAI :
1. Menempatkan umat Islam pada kedudukan yang
layak dalam  masyarakat Indonesia.
2. Mengharmoniskan Islam dengan tuntutan
perkembangan zaman.
3. Ikut membantu Jepang dalam Perang Asia Timur
Raya.
• Karena memiliki maksud tersembunyi dalam perkembangannya yang mulai
diketahui Jepang, akhirnya pada November 1943 MIAI dibubarkan.
• Sebagai gantinya Jepang membentuk Masyumi (Majelis Surya Muslimin
Indonesia) yang bertujuan untuk membantu Jepang dalam perang Asia
Timur Raya. Masyumi cepat berkembang dan berhasil meningkatkan hasil
bumi dan pengumpulan dana serta membawa Masyumi semakin maju dan
warna politikny semakin jelas.
D. Jawa Hokokai
• Pada tahun 1944, situasi Perang Asia
Timur Raya mulai berbalik. Oleh sebab
itu, Jendreral Kumaikici Harada
membentuk organisasi Jawa Hokokai
(Himpunan Kebaktian Jawa). Kebangtian
yang dimaksud memuat tiga hal, yaitu :
1. Mengorbankan diri
2. Mempertebal persaudaraan
3. Melaksanakan suatu tindakan dengan
bukti.
2. Organisasi-organisasi Militer dan
Semimiliter
• A. Pengerahan Tenaga Pemuda
• Menurut penilaian Jepang, Indonesia memegang peranan penting di pemuda Indonesia. Apalagi
pemuda pedesaan yang belum terpengaruh budaya Barat, sehingga Jepang menjadikan pemuda
Indonesia sebagai sasaran utama bagi propaganda.
• Sebelum membentuk organisasi semimiliter, Jepang melatih para pemuda untuk menjadi pemuda
disiplin. Latihan-latihan yang diadakan Jepang antara lain BPAR (Barisan Pemuda Asia Raya).
Selain BPAR, Jepang juga membentuk wadah latihan yang disebut San A Seinen Kutensho yang
ditujukan kepada para pemuda yang sudah pernah aktif dalam organisasi.
• Perkumpulan Kepanduan juda diadakan, misalnya "Perkemahan Kepanduan Indonesia"
(Perkindo) yang merupakan wadah yang cukup baik untuk membina kader yang penuh semangat
dan disiplin.
B. Organisasi Seinendan
• Seinendan (Korps Pemuda)
adalah organisasi para pemuda
yang berusia 14-22 tahun, yang
bertujuan untuk mendidik dan
melatih para pemuda agar dapat
menjaga dan mempertahankan
kekuatan sendiri tanah airnya.
C. Keibodan
• Keibodan (Korps Kewaspadaan) adalah
organisasi semimiliter yang anggotanya
para pemuda yang berusia antara 25-35
tahun. Disamping itu, pada bulan Agustus
1943 dibentuk Fujinkai (Perkumpulan
Wanita) yang anggotanya berusia minimal
15 tahun. Fujinkai bertugas digaris
belakang untuk meningkatkan
kesejahteraan dan kesehatan masyarakat
melalui pendidikan
D. Barisan Pelopor
Sebagai wujud konkret dari kesimpulan
hasil rapat Chuo-Sangi-In maka pada 1
November 19944, Jepang membentuk
organisasi "Barisan Pelopor yang
diketuai oleh Ir. Soekarno. Organisasi ini
diharapkan adanya kesadaran rakyat
untuk berkembang dan siap membantu
Jepang mempertahankan Indonesia.
Barisan Pelopor ini berada dibawah
naungan Jawa Hokokai yang anggotanya
mencapai 60.000 orang dan di dalam
Barisan Pelopor dibentuk Barisan
Pelopor Istimewa yang diketuai oleh
Sudiro.
E. Hizbullah

Rencana Jepang untuk membentuk pasukan


khusus Islam, mendapat sambutan positif dari
tokoh-tokoh Masyumi. Maka dari itu, dibentuklah
pasukan sukarela pemuda Islam pada 15
Desember 1944 yang bernama Hizbullah (Tentara
Allah). Jika Barisan Pelopor disebut sebagai
organisasi semimiliter dibawah naungan Jawa
Hokokai, maka Hizbullah merupakan organisasi
semimiliter yang berada di bawah naungan
Masyumi.
3. Organisasi Militer

a. Heiho
Heiho adalah prajurit Indonesia yang langsung
ditempatkan di dalam organisasi militer Jepang. Tujuan
Heiho adalah membantu tentara Jepang. Kesatuan Heiho
merupakan bagian integral dari pasukan Jepang. Anggota
Heiho sebagian besar berasal dari Jawa. Namun, dari
sekian banyak anggota Heiho tidak seorangpun berpangkat
perwira
B. Peta
Demi mempertahankan Indonesia, Jepang
membentuk pasukan tanah air Indonesia yang
disebut Pasukan Pembela Tanah Air (PETA).
Berbeda dengan Heiho, PETA telah mengenal
adanya pangkat dan harus mengikuti
pendidikan khusus. Menurut struktur organisasi
kemiliteran, PETA tidak secara resmi
ditempatkan pada struktur organisasi tentara
Jepang, PETA dimaksudkan sebagai pasukan
gerilya yang membantu membela dan
mempertahankan Indonesia.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai