Anda di halaman 1dari 18

ORGANISASI

PERGERAKAN MASA
PENDUDUKAN JEPANG

 Dinda Agustin P (08)


 Giovanita Ellen P (15)
 Gusti Ayu Istiara B (16)
 Sofyan Arif Fandy (29)
Organisasi yang berkembang di zaman pendudukan Jepang

Organisasi yang Bersifat Sosial Kemasyarakatan


01 Gerakan 3A, Putera, MIAI dan Masyumi, Jawa
Hokokai

Organisasi Semimiiliter
02 Seinendan, Keibodan, Syuisyintai, Fujinkai, Hizbullah

Organisasi Militer
03 Heiho, PETA
Organisasi yang
Bersifat Sosial
Kemasyarakatan
Gerakan 3A
Gerakan Organisasi ini adalah organisasi pert
ama yang dibuat Jepang pada 29 Maret 1942
diketuai oleh Mr. Syamsuddin.
Yang dimaksud dengan gerakan A3 adalah Ni
ppon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, da
n Nippon pemimpin Asia.
Gerakan ini bertujuan untuk kemakmuran bers
ama, namun organisasi ini tidak bertahan lama
.
PUTERA
(Pusat tenaga rakyat)
Pada 16 April 1943, Putera dibentuk oleh Empat
Serangkai. Organisasi ini dibuat karena para pe
mimpin bangsa yang ingin menghadapi kekejam
an militer
Jepang. Dibantu dengan proganda dari pihak Je
pang,
organisasi ini terbentuk dengan bertujuan untuk
mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan
Empat serangkai saat pembentukan membujuk rasa nasionalis untuk mengabdi dan u
Putera ntuk melawan Sekutu. Namun pihak Jepang mer
asa tidak diuntungkan, organisasi ini hanya men
guntungkan pihak Indonesia. Lalu, Jepang memu
tuskan untuk membubarkan Putera.
MIAI (MAJELIS ISLAM A’LA INDONESIA)
DAN
MASYUMI (Majelis syura muslimin)
Tanggal 21 september 1937 atas kesadaran pemimpin
-pemimpin Organisasi Islam, mereka menyatukan diri
dalam suatu
federasi yang disebut Majelis Islam A’la Indonesia yan
g disingkat dengan MIAI, sebagaimana dikatakan Ahm
ad Syafii Maarif (1995:17) dalam bukunya Islam dan K
enegaraan .
Pada intinya dapat dipahami bahwa pendirian MIAI ad
alah
inisiatif dari para pemimpin organisasi-organisasi Islam
untuk menyatukan diri dalam satu organisasi Islam. Ta
npa
ada campur tangan dari pihak penjajah.
Pada bulan Oktober 1943 pihak Jepang membentuk organisasi baru untuk mengendalikan Islam. S
ebagaimana dikatakan M.C. Ricklefs (1995:304), dalam bukunya, Sejarah Indonesia Modern meng
atakan “MIAI dibubarkan dan digantikan oleh Masyumi (Majlis Syuro Muslimin Indonesia)”. Sejalan
dengan itu dalam bukunya Bulan Sabit dan Matahari J, Benda (1980:185) juga mengatakan “dicipt
akannya organisasi baru tersebut (Masyumi) yang diberi status hukum langsung pada hari didirikan
nya, tak ayal lagi merupakan kemenangan politik Jepang terhadap Islam”

Masyumi sebagai pengganti MIAI (Madjlisul Islamil A’laa Indonesia) karena Jepang memerlukan su
atu badan untuk menggalang dukungan masyarakat Indonesia melalui lembaga agama Islam. Mes
kipun demikian, Jepang tidak terlalu tertarik dengan partai-partai Islam yang telah ada pada zaman
Belanda yang kebanyakan berlokasi di perkotaan dan berpola pikir modern, sehingga pada minggu
-minggu pertama, Jepang telah melarang Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII) dan Partai Islam In
donesia (PII). Selain itu Jepang juga berusaha memisahkan golongan cendekiawan Islam di perkot
aan dengan para kyai di pedesaan. Para kyai di pedesaan memainkan peranan lebih penting bagi J
epang karena dapat menggerakkan masyarakat untuk mendukung Perang Pasifik, sebagai buruh
maupun tentara. Setelah gagal mendapatkan dukungan dari kalangan nasionalis di dalam Putera
(Pusat Tenaga Rakyat), akhirnya Jepang mendirikan Masyumi.
.
• Masyumi pada masa Jepang ini berbeda dengan pendirian MIAI. Pembentukan MIAI
bebas
dari campur tangan penjajah, sedangkan pembentukan Masyumi dalam pergerakan t
etap
diawasi oleh Jepang sampai akhir pendudukannya di Indonesia.

• Masyumi pada zaman pendudukan Jepang belum menjadi partai namun merupakan f
ederasi
dari empat organisasi Islam yang diizinkan pada masa itu, yaitu Nahdlatul Ulama (N
U),
Muhammadiyah, Persatuan Umat Islam, dan Persatuan Umat Islam Indonesia
• Masyumi mendirikan surat kabar harian Abadi pada tahun 1947
Jawa hokokai

Melalui Jawa Hokokai ini, tiga aspek (rela berkorban,


mempertebal persahabatan, melaksanakan sesuatu
yang membuahkan hasil) tradisi Jepang dituntut pula
dari rakyat Indonesia. Para pemimpin organisasi ini
berada di bawah Gunseikan (kepala pemerintahan
militer) dan di
tiap daerah dipimpin oleh Syucokan (Gubenur/ Resid
en).
Dengan terbentuk Jawa Hokokai, maka kaum Nasio
nalis
bangsa Indonesia mulai tersisihkan dan terkendali d
an
merupakan kumpulan dari Hokokai/profesi, antara lai
n izi
Hokokai (Himpunan Kebaktian Dokter), Kyoiku Hoko
kai
(Himpunan Kebaktian Pendidik), Fujinkai (Organisasi
Organisasi Semimiiliter
Seinendan
- Organisasi pemuda yang berusia 14 - 22 tahun
anggota seinendan 3.500 orang pemuda dari
seluruh jawa
- Tujuannya adalah untuk mendidik dan melatih para pe
muda
agar dapat mempertahankan tanah airnya dengan kek
uatan
sendiri
- Namun bagi jepang seinendan bertujuan sebagai pasuk
an
cadangan dalam rangka mencapai kemenangan dala
m
perang Asia Timur raya
- Seinendan difungsikan sebagai barisan cadangan men
gamankan garis belakang
- Pengkordinasian seinendan kepada penguasa setempa
t,seperti daerah syu,diketuai syucokan,diaerah ken ketu
anya kenco
- Seinendan putri disebut josyi
Keibodan (Barisan Pembantu
Polisi)
Pembentukan Keibodan tersebut tampak bahwa
pemerintah pendudukan Jepang berusaha agar
tidak
terpengaruh oleh golongan nasionalis. Bahkan
kaum nasionalis pada tingkat bawah pun tidak
mempunyai hubungan dengan Keibodan, karen
a badan ini
langsung ditempatkan di bawah pengawasan p
olisi.
Selain Jawa, kedua badan tersebut juga dibentu
k di
Sumatra dan daerah-daerah yang berada di ba
wah
kekuasaan angkatan laut. Di Sumatra, Keiboda
n
dikenal dengan nama Bogodan. Di Kalimantan
terdapat badan serupa yang disebut Borneo Ko
Syuisyintai (Barisan Pelopor)

Barisan Pelopor dibentuk pada tanggal 1 Nove


mber
1944. Organisasi semimiliter ini dibentuk sebag
ai
hasil keputusan sidang ketiga dari Chuo Sangi
In
(Dewan Pertimbangan Pusat. Barisan Pelopor
dipimpin oleh Ir. Soekarno. Sedangkan wakilny
a
yaitu R.P. Suroso, Otto Iskandardinata dan dr.
Buntaran Martoatmojo.
Tokoh nasionalis yang duduk dalam Barisan Pe
lopor berusaha memanfaatkan kesempatan itu
sebaik-baiknya untuk menanamkan semangat
nasionalisme di
kalangan para pemuda. Para pemuda dikerahk
an
Fujinkai (barisan wanita)

Fujinkai dibentuk pada bulan Agustus 1943. Anggo


tanya terdiri atas wanita yang berumur 15 tahun
ke atas. Tugas utama Fujinkai ini yaitu
meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan
masyarakat melalui kegiatan pendidikan dan
kursus-kursus serta ikut memperkuat pertahanan
dengan cara mengumpulkan dana wajib berupa
perhiasan, hewan ternak, dan bahan makanan
untuk kepentingan perang.

Saat situasi semakin memanas, Fujinkai dilatih


militer sederhana, bahkan pada tahun 1944
dibentuk “Pasukan Srikandi” guna membantu
perang melawan Sekutu.
Organisasi
Militer
Heiho (Pasukan Pembantu Prajurit Jepang) adalah orga
nisasi yang beranggotakan prajurit Indonesia untuk mel
HEIHO aksanakan pertahanan militer, baik di Angkatan
Darat maupun di Angkatan Laut. Hieho sendiri berperan
g sebagai Pasukan
Pembantu Prajurit Jepang. Heiho ditugaskan bukan han
ya di Indonesia, tetapi di seluruh daerah pendudukan Je
pang seperti di Burma, Vietnam, Singapura, dan Malaya
.
Tujuan didirikannya Heiho yakni sebagai pembantu kesa
tuan angkatan perang
dan dimasukkan sebagai bagian dari tentara Jepang. Ad
apun kegiatannya yaitu
Membangun pertahanan.
Menjaga kamp pertahanan.
Membantu tentara Jepang dalam peperangan.
Tentara Sukarela Pembela Tanah Air atau disingkat PETA ada
lah kesatuan militer yang dibentuk Jepang du Indonesia dala
m masa
PETA pendudukan Jepang. Tentara Pembela Tanah Air dibentuk pa
da
tanggal 3 Oktober 1943 berdasarkan maklumat Osamu Seirei
No. 44 yang diumumkan oleh Panglima Tentara Ke-16, Letna
n Jendral
Kumakichi Harada sebagai Tentara Sukarela. Pelatihan pasuk
an
PETA dipusatkan di kompleks militer Bogor yang diberi nama
Jawa Bo-ei Giyugun Kanbu Resentai. Tentara PETA telah ber
peran besar dalam Perang Kemerdekaan Indonesia. Beberap
a tokoh nasional
yang dahulunya tergabung dalam PETA antara lain mantan Pr
esiden Soeharto dan Jendral Besar Soedirman. Veteran-veter
an tentara
PETA telah menentukan perkembangan dan evolusi militer
Indonesia, antara lain setelah menjadi bagian penting dari
Thank you
ありがとうございます

Anda mungkin juga menyukai