1) Sebutkan dan jelaskan secara singkat, adab dari seorang mukmin tatkala

SAKIT?

Sebagai orang beriman, harus diterima dengan sabar dan tidak berhenti
ikhtiar meminta diganti dengan kesembuhan oleh Yang Maha Menyembuhkan
Allah SWT. Rasulullah pernah bersabda dalam hadis bahwa dengan penyakit
Allah akan menghapuskan dosa-dosa hambanya, Kita sejatinya menambah
rasa syukur kepada Allah karena ternyata takdir pilihan-Nya tidak ada yang
sia-sia untuk manusia. Sakit pun menjadi kabar gembira untuk kita karena
artinya dosa yang mengotori jiwa akan perlahan hilang.

2) Apa langkah solutif seorang mukmin yg harus di ambil tatkala sakit?

Sebagai orang yang beriman kita harus yakin bahwa sakit datangnya dari
Allah, dan ketika kita sakit kita harus yakin bahwa setiap penyakit itu ada
obatnya, dan kita harus berusaha untuk mencari obat itu, dan yakin bahwa
Allah juga yang akan menyembuhkan karena obat obat yang disediakan Allah
hanya sebagai perantara saja.

3) bagaimana cara kita memandang SAKIT agar menjadi ladang pahala?

Kita harus memandang bahwa sakit datangnya dari Allah, dan merupakan
bukti Allah masih sayang dan peduli terhadap kita, sebagai mana kita
mencintai Allah SWT. Bahwa setiap yang diberikan Allah kepada hambanya
merupakan bentuk kasih saying kepada hambanya, kita hendaknya membalas
dengan kata kata pujian, sehingga apa yang kita lakukan menjadi lading
pahala bagi kita.

Jawablah dgn Jujur seperti apa adanya ?

A) Selama satu tahun di PENS, berapa kali Anda sakit? Dan menurut anda
penyebab nya apa?
Alhamdulillah selama 1 tahun di PENS, saya selalu diberikan kesehatan oleh
Allah SWT, dan jika memang diberikan sakit, saya pun tidak pernah
mengalami sakit yang serius atau parah, seperti pusing dan pilek saja,
kemungkinan salah satu penyebabnya ialah kelelahan dan tidak teraturnya
pola makan dan tidur.
B) kemudian, apa solusi anda ketika mengalami sakit tersebut ?
Berusaha untuk mengoptimalkan waktu, dengan memperbaiki pola makan
dan istirahat yang cukup. Dan selalu berdoa dan meminta pertolongan kepada
Allah SWT.