Anda di halaman 1dari 7

Kata pengantar

Bissmillahirrahmannirrahim

Dengan mengucap puji dan syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT.


yang telah mengajarkan manusia dengan perantara alam. Sholawat serta
salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW. beserta para keluarga dan para sahabatnyaBerkat rahmat, taufiq serta
hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini yang berjudul
“pandangan agama islam mengahdapi sakit” Walaupun penyusunan tugas ini
telah diusahakan semaksimal mungkin, namun, adanya kekurangan tetap
tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, kami mengharapkan kepada semua
pihak untuk memberikan saran maupun kritikan yang bersifat membangun
yang dapat kami jadikan untuk perbaikan.

Akhirnya kami berharap semoga tugas ini bermanfaat bagi kami


khususnya dan bagi pembaca pada umumya. Aamiin.
PANDANGAN SAKIT DALAM AGAMA
ISLAM

Setiap orang tentu mendambakan keadaan tubuh seghat dan fit sepanjang
masa,karena memang sehat adalah anugerah ALLAH SWT yang paling utama
setelah islam tentunya,dengan tubuh yang sehat membuat manusia sempurna
melakukan aktivitas sehari-harinya maupun beribadah dengan baik. Namun tidak
selamanya orang mengalami keadaan sehat, manakalah tubuh tidak dipelihara dan
dalam kondisi melema, maka penyakit akan berkembang dalam tubuh kadangkala,
ketika penyakit datang menyerang, disarakan sebagai gangguan dalam kehidupan
sehari-hari. Oleh sebab itu, penyakit menimbulkan keadaan yang tidak baik,
sehingga penyakit dapat menyebakan kecemasan dankemarahan. tetapi tidak
semua orang yang tahu, bahwa sakit merupakan ujian ALLAH Swt bagi orang
yang menerimanya. Karena manusia selalu diuji, dalam hal yang ia sukai atau tidak
disuka
Hikmah orang sakit.
1. Sabar menghadapi penderitaan.
Berkenaan dengan etimologi penyakit, penyebab alamiah penyakit diakui
keberadaannya sebagaimana juga dampak alamiah kedoktera. Namun hadist
dan al-Qur’an menyebutkan tujuan tuhan mendatangkan penyakit,
merupakan cobaan ALLAH terhadap manusia.

2.Ampunan atas dosa


Manusia adalah tempatnya lupa dan salah, terkadang musibah yang
menimpa manusia banyak hubungannya dengan kesalahan dan dosa yang
pernah dilakukan. Demikian juga sakit yang dirasakan oleh manusia adalah
terkait dengan dosa.penyakit bersifat psikis pada dasarnya tidak berbeda
dengan penyakit fisik. Penyakit yang dideritanya meruoakan musibah yang
apabila diterima dengan ikhlas akan menghilangkan dosa yang dilakukannya
dan menghapus kesalahannya.

3.Selalu ingat kepada ALLAH


Ketika ALLAH memberika ujian sakit, ia pun akan kembali ingat kepada
ALLAH dan mendekatkan diri kepada-Nya. Segala sesuatu di dunia ini dan
yang berada dalamdiri kita adalah kepunyaan-Nya, manakalah suatu
kenimatan berupa anugerah kesehatan hadir sepatutnya senantiasa disyukuri
serta memelihara, hendaknya ia pasra dan memohon ampun kepada ALLAH
dan bertobat.

4.Pembersih hati dan penyakit


Ibnu Qayyim menyatakan:” kalau manusia tidak pernah mendapat cobaan
dengan sakit dan pedih,maka ia akan menjadi manusia ujub dan takabaur.
Hatinya menjadi kasar dan jiwanya beku. Maka musibah dalam bentuk
apapun adalah rahmat ALLAH yang disiramkan kepadanya akan
membersihkan karat jiwanya dan menyucikan ibadahnya. Itulah obat dan
penawar kehidupan yang diberikan ALLAH, untuk setiap orang beriman.
Ketika ia menjadi bersih dan suci karena penyakitnya, maka martabanya
diangkat dan jiwanya dimuliakan. Pahalanyapun berlimpah-limpah apabila
penyakit yang menimpa dirinya diterimanya dengan sabar dan ridha”.
Kadang orang merasa ujub, ketika ALLAH memberi nikmat sehst. Namun
ketika penyakit telah menimpanya, barulah ia sadar bahwa dirinya amat
lemah dan seharusnya ia untuk ber-muhasabah merenungi segala dosa dan
kesalahannya, dan berusaha memperbaiki diri serta menigkatkan amal
baiknya.
5.Menyempurnakan ikhtiyar untuk sehat
Dalam pandangan islam, sabar tidak diartikan sebuah konsep yang apatis,
ataupun menerima nasib apa adanya, namun pengertian sabar ini, harus
disertai dengan upaya untuk melakukan perubahan yang lebih baik agar
dirinya sehat kembali. Islam memberikan anjuran kepada orang yang agar
berobat kepada dokter,tabib atau ahli-ahli pengobatan yang lainya supaya
mengobati penyakitnya agar tidak semakin parah dan dapat sehat kembali
Jenis-jenis sakit
Sakit adalah ujian
ALLAH Swt berfirman dalam al-qur’an,” dan sungguh akan kami berikan
cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan ,kelaparan,kekurangan
harta,jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-
orang yang sabar.(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka
mengucapkan :”innalilaahi wa innaa ilaihi raaji’uun.”(QS.AL-Baqarah :155-
156). Dalam ayat yang lain,ALLAH juga berfirman,
“tiap-tiap yang berjiwan akan mersakan mati. Kami akan menguji kamu
dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan(yang sebenar-benarnya).
Dan hanya kepada kamilah kamu dikembalikan.”(QS. AL-Anbiyaa’:35).
“sesungguhnya kami hanya telah menciptakan manusia dari setetes mani
yang bercampur kami hendak mengujinya, karena itu kami jadikan dia
mendengar dan melihat.”(QS.AL-Insaan:2).

Sakit adalah azab


Bagi seorang mu’min sakit dapat menjadi tadzkirah atau ujian yang akan
mendekatkan dirinya keoada ALLAH Swt. Namun bagi sebagian orang,
sakit bisa memebinasakan adzab yang akan membinasakan dirinya. ALLAH
Swt berfirman:”katakanlah:”dialah yang berkuasa untuk mengirimkan adzab
kepadamu,dariatas kamu atau dibawah kakimu atau Dia mencampurkan
kamu dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan)dan merasakan
kepada sebahagia kamu keganasan sebahagia yang alin. Perhatikanlah,
betapa kami mendatangkan tanda-tanda kebesaran kami silih berganti agar
mereka memahamin-Nya”
(QS.AL-An’aam:65)
“dan sesungguhnya kami merasakn kepada mereka sebagaian adzab yang
kecil dunia sebelum adzab yang besar akhirat,mudah-mudahan mereka
kembali krjalan yang benar.”(QS.AS-Sajdah:21).
Hal-hal yang harus dilakukan oleh
orang sakit.

Berobat
Dalam hadist dijumpai tuntutan untuk berobat sebagaimana dalam hadist
berikut ini: ‘’Berobatlah kalian maka sesungguhnya ALLAH Swt tidak
mendangkan penyakit tua’’.(HR. Al- tirmidzi).

Dengan demikian jelaslah bahwa dalam agama islam pun, orang yang sakit
hendaknya berobat ke dokter atau pengobatan alternatif yang ahli. Meskipun hidup
dan mati, sehat dan sakit hanya terjadi oleh takdir ALLAH ta’alah, namun orang
yang skit tidak boleh hanya berserah diri kepada tuhan saja, karena dengan takdir
tuhan ini hendaknya orang yang sakit juga menjalankan segala ikhtiyar, untuk
mengobati penyakitnya dan menjaga kesehatannya.

Beriktiar
Oleh karena itu bagi orang y ang sedang sakit selain berusaha untuk berobat ke
dokter atau ahli alternatif yabg telah mahir, alangkah baiknya untuk senantiasa
selalu optimis, dengan penuh harapan bahwa ALLAH akan memberi kesembuhan
bagi orang yang sedang sakit.
Daftar pustaka
1. Abbas hakam.blogspot.com.2014/10
2.https://www.islampos.com>sakit-dalam-
pandangan-islam

Anda mungkin juga menyukai