harta, dan keturunan. Setidaknya, tiga dari yang disebut di atas berkaitan dengan kesehatan. Tidak heran
jika ditemukan bahwa Islam amat kaya dengan tuntunan kesehatan.
1. Kesehatan Jasmani
Kesehatan jasmani73 bermakna kesehatan lahiriyah. Kalau seseorang mau tubuh atau jasmaninya
pada kesehatan itu. Jalan Utama yang wajar ditempuhnya adalah menghindari penyakit dengan cara
menerapkan pola hidup sehat, maka dia harus memilih jalan yang bisa mengantarkan pada kesehatan itu.
Jalan utama yang wajar ditempuhnya adalah menghindari penyakit dengan cara menerapkan pola hidup
sehat. Sehat bisa didapatkan lewat makanan, minuman, dan aktifitas fisik yang proporsial dan tidak
berlebihan. Menu makanan selayaknya memenuhi gizi yang standar. Menu 4 sehat 5 sempurna, cukup
kalori, vitamin, mineral, kabrohidrat, kalsium, lemak, dan sebagainya.
Allah swt. melalui Rasulullah saw., menganjurkan minta kita memerhatikan hak-hak tubuh kita,
yaitu memberikan makanan yang bergizi, tidak merusak dengan narkoba dan sejenisnya, berolah raga dan
istirahat. Dalam sebuah hadis, bahwa Rasulullah saw. menganjurkan setiap orangtua agar mengajari anak-
anaknya berenang, menunggang kuda, dan memanah. Ini adalah hak tubuh bukan hanya untuk sehat, tapi
untuk relaksasi dan mencari kesenangan. Nabi Muhammad saw. memberi isyarat, bahwa sehat itu
memang mahal harganya. Beliau memberikan perumpamaan orang yang sehat badan dan jiwanya laksana
pemilik seluruh dunia beserta isinya. Dan memang seseorang yang sedang sakit rela ‘menukarkan’ sakit
yang dideritanya dengan apa saja yang dia miliki, asalkan dia bisa sembuh dari sakit dan kembali sehat.
Pernah suatu hari seorang sahabat, Abu Darda’ r.a., bertanya kepada Rasulullah saw.:”Ya Allah jika saya
sembuh dari sakit lalu saya bersyukur, apakah itu lebih baik daripada saya sakit dan menanggungnya
dengan sabar?” “Sesungguhnya Rasul mencintai kesehatan sama seperti engkau juga
mencintainya.”jawab Rasulullah saw.
Penyebab sakit jasmani ada empat23 yaitu:
1. Sakit yang disebabkan oleh pola hidup yang tidak beres dan tidak teratur, baik pola makan,
minum, kerja, istirahat dan kebiasaan sehari-hari lainnya yang dapat merusak jasmani (raga).
Sakit jenis ini termasuk sakit jasmani dan diatasi dengan pola hidup sehat jasmani.
2. Sakit yang disebabkan oleh kerakusan dan keserakahan akan ilmu. Berguru ke sana kemari pada
berbagai “orang pintar” tanpa kenal waktu agar tambah sakti, tambah kaya, gampang memikat
lawan jenis, karier cepat dan lain sebagainya. Sakit jenis ini termasuk sakit rohani dan diatasi
dengan pola hidup sehat rohani.
3. Sakit yang disebabkan oleh penyakit keturunan. Sampai saat ini para dokteratau ahli kesehatan
belum mampu memberikan jawaban memuaskan mengenai penyebab timbulnya penyakit
keturunan (genetika). Penyakit jenis ini berhubungan dengan pesan dari Tuhan mengenai belum
selesainya tugas yang dijalankan oleh para leluhur, sehingga diingatkan untuk menyempurnakan
tugas-tugasnya. Penyakit jenis ini hanya bisa diatasi dengan pola hidup sehat perilaku dan sehat
iman.
4. Sakit yang disebabkan oleh belum selesainya tugas secara pribadi. Sakit jenis ini merupakan
pesan dari Tuhan bahwa apa yang telah dijalani ada yang salah dan harus segera diperbaiki.
Penyakit jenis ini hanya bisa diatasi dengan pola hidup sehat perilaku dan sehat iman.
Akan tetapi sikap dan tindakan semacam ini tidak berlaku terhadap penyakit yang kedua yaitu
penyakit rohani, misalnya sombong, angkuh, rakus, kejam, bakhil, kikir, dendam, iri hati dan sebagainya.
Anehnya orang yang terserang penyakit rohani ini akan selalu merasa dirinya sehat, ia tidak tahu bahwa
dirinya terserang penyakit rohani yang amat berbahaya, namun orang lain yang merasakannya akibatnya.
Untuk mencegah penyakit rohani itu maka jalan yang terbaik adalah dengan jalan memperdalam ajaran
Islam, memahami dan mengamalkan dengan ikhlas karena Allah semata, untuk mencapai keridhaan Allah
serta selalu ingat kepadaNya. Penyakit rohani ini datangnya tak terduga-duga, adanya tidak terasa, ia
datang disaat iman dalam keadaan lemah. Oleh karena itu Allah memberi bimbingan agar selalu sehat
baik jasmani ataupun rohani yaitu dengan memperbanyak membaca Al- Qur’an. Oleh karena itu sangat
perlu melakukan konsultasi iman dan mental kepada Allah swt. minimal 5 kali dalam sehari-semalam
setelah bergulat dengan kesibukan hidup duniawi.
َ َوقَ ْد خ. قَ ْد َأفـْلَ َح َمن َز َّكاهَا. فََألهَْ َمهَا فُجُو َرهَا َوتـ َ ْق َواهَا. س َو َما َسوَّاهَا
َاب َمن َدسَّاهَا ٍ َونـ َ ْف
Terjemahnya: Dan (demi) jiwa serta penyempurnaannya. Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu
(jalan) kefasikan dan ketakwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu. Dan
sesungguhnya merugilah orang yang megotorinya.
Allah dengan jelas menyatakan bahwa orang menyucikan atau membersihkan jiwa adalah orang yang
beruntung, karena jiwa yang suci-bersih adalah jiwa yang sehat. Kalau jiwa seseorang sehat, dia akan
terhindar dari penyakit-penyakit hati, seperti iri, dengki, ‘ujub (bangga diri), riya (pamer), sombong, dan
sebagainya. Penyakit-penyakit hati (psikis) itu sangat berpotensi mengundang datangnya penyait jasmani,
penyakit fisik. Itulah sebabnya, Allah mengatakan sangatlah merugi orang- orang yang mengotori dan
merusak jiwanya, yang indikasi luarnya adalah melakukan aktifitas yang dilarang agama.
Jiwa yang selalu tertekan, gundah-gulana, selalu curiga, iri, sombong, riya, sedih, dan tidak gembira dapat
menurunkan daya tahan tubuh, akibatnya tubuh akan mudah diserang penyakit. Oleh karena itu,
Rasulullah saw. menyuruh umatnya menjauhi kondisi kejiwaan yang bisa mengundang penyakit. Cara
yang paling baik adalah dengan banyak mengingat Allah. Sebab hanya dengan mengingat Allah hati
menjadi tentram.
C. Pengobatan Nabi saw.
1. Pengobatan dengan menggunakan air
Dalam Al-Qur’an disebutkan secara umum bahwa pengobatan itu digolong- kan menjadi dua
yakni pengobatan dengan menggunakan bahan-bahan yang didapat secara alami dan pengobatan dengan
cara pendekatan psikologis. Bahan-bahan yang dapat digolongkan sebagai bahan untuk pengobatan telah
dapat digambarkan secara gamblang dalam Al-Qur’an, baik yang berasal dari air hujan, segala sesuatu
yang muncul dari tanah seperti buah-buahan ataupun mata air dan sumur yang atas petunjuk Allah swt.,
manusia mampu mencari dan dapat mempergunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
a. Konsep Air dalam Al-Qur’n dan Kelebihannya.
Dalam QS Al-Anbiya>’/21: 30.
َ ْت َواَْألر
ض كَانـَتَا َر ْتقا ً فـ َ فَتـ َ ْقنَاهمَُا َو َج َع ْلنَا ِمنَ ْال َماء ِ َي ٍء َح ٍّي َأفَالَ يـُْؤ ِمنُونَ َأ َول َْم يـ َ َر الَّ ِذينَ َكفَرُوا َأ َّن ال َّس َما َوا
ْ ُك َّل ش
Terjemahnya:
Dan Apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya
dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. dan dari air Kami jadikan
segala sesuatu yang hidup. Maka Mengapakah mereka tiada juga beriman?
Tubuh manusia memang 75% terdiri atas air. Otak 74,5% air. Darah 82% air. Tulang yang keras pun
mengandung 22% air. Air putih galon di rumah, bisa setiap hari didoakan dengan khusyu kepada Allah,
agar anak yang meminum- nya saleh, sehat, dan cerdas, dan agar suami yang meminum tetap setia. Air
tadi akan berproses di tubuh meneruskan pesan kepada air di otak dan pembuluh darah. Pesan tadi akan
dilaksanakan oleh tubuh tanpa disadari. Bila air minum di suatu kota didoakan dengan keikhlasan, maka
semua penduduk yang meminumnya akan menjadi baik dan tidak beringas. Rasulullah saw.
bersabda:
Terjemahnya:
Di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang’.64
ْ فِي ِه َما فَا ِكهَةٌـ َو
ٌ نخَ ٌل َو ُر َّم
ان
Terjemahnya:
Di dalam keduanya (ada macam-macam) buah-buahan dan kurma serta
delima.
b. QS Qa>f/50:10.
ِ َّت لهََّا طَ ْل ٌع ن
ضي ٌد ِ ََوالنَّ ْخ َل ب
ٍ اس قَا
Terjemahnya:
Dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun- susun.
c. QS Ya>sin/36: 34 dan 67.