Anda di halaman 1dari 11

A2

Makanan dan Minuman


serta Hubungannya
dengan kesehatan
Makanan dan Minuman serta Hubungannya dengan kesehatan

Bumi dan segala isinya diperuntukkan bagi kehidupan


manusia. Makanan dan minuman yang ada di muka bumi
kesemuanya disediakan untuk manusia. Allah SWT
berfirman dalam Alquran yang artinya:
"Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik
dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu
mengikuti langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya
syaitan itu musuh yang nyata bagimu".

Adel
Makanan dan Minuman serta Hubungannya dengan kesehatan

Islam sangat mementingkan kebersian, termasuk dalam hal makanan dan minuman. Adalah
kenyataan yang tidak dapat dibantah bahwa makanan dan minuman bahkan pakaian, bukan saja
berpengaruh kepada bentuk tubuh manusia, tapi juga berpengaruh kepada watak. Oleh karena itu
agama mengatur pula tentang makanan dan minuman dalam surah berikut :

Surat Al-Baqarah : 168


١٦٨ - ‫ٰٓيَاُّيَها الَّناُس ُك ُلْو ا ِمَّم ا ِفى اَاْلْر ِض َح ٰل اًل َطِّيًباۖ َّو اَل َتَّتِبُعْو ا ُخ ُطٰو ِت الَّش ْيٰط ِۗن ِاَّنٗه َلُك ْم َع ُدٌّو ُّم ِبْيٌن‬
Artinya: "Wahai manusia, makanlah sebagian (makanan) di bumi yang halal lagi baik dan
janganlah mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya ia bagimu merupakan
musuh yang nyata.“

Dalam potongan ayat tersebut terdapat kalimat halalan thayyiban, jadi agama mengatur agar
manusia hanya memakan makanan yang halal, artinya dibolehkan secara hukum, dan Thayyiban,
artinya baik secara hygiene (bergizi).
Makanan dan Minuman serta Hubungannya dengan kesehatan

Makanan dan minuman relevan dengan kesehatan manakala


diberikan sesai dengan kebutuhan dan tidak berlebihan. Berlebihan dalam
makanan dan minuman, meskipun halal dan bergizi, tetap akan
membahayakan kesehatan.
Semua makanan pada dasarnya adalah halal, kecuali jika ada
larangan atasnya. Makanan yang diharamkan oleh Alguran adalah
bangkai, darah, daging babi dan hewan yang disembelih dengan
menyebut selain nama Allah dan binatang yang mati tapa disembelih.
Selain itu ada juga makanan yang diharamkan berdasarkan hadits Nabi
seperti semua binatang buas yang bertaring dan lain-lain. Semua
minuman pada dasarnya dihalalkan, kecuali yang dilarangdilarang.
Minuman yang dilarang terdiri dari :
a. Minuman yang membahayakan kesehatan (beracun).
b. Minuman yang memabukan, seperti minuman keras.
Rokok, Candu, Morphin dan Narkotika

Dalam Alquran maupun hadits tidak terdapat ketentuan


tentang hukum rokok, candu dan narkotika, tapi jika dilihat
manfaat dan bahayanya dari sudut kesehatan, maka dapat
dianalogikan dengan minuman keras.
Para ulama sepakat bahwa candu dan narkotika hukumnya
haram karena membahayakan akal dan kesehatan manusia
Sedangkan tentang rook lebih banyak bahayanya dibanding
manfaatnya.
Sebab-sebab Penyakit

Sebab-sebab penyakit terdiri dari dua golongan, yaitu:

1. Sebab-sebab dari dalam


Yang dimaksud dengan sebab-sebab dari dalam ialah kelainan-kelainan
dari tubuh sendiri yang pada umumnya tidak diketahui dengan jelas apa
sebabnya.

2. Sebab-sebab dari luar


yang dimaksud dengan sebab-sebab dari luar ialah segala sebab yang
asalnya dari luar tubuh.
Kesehatan Fisik dan Jiwa (Mental)

Kesehatan jiwa (mental) ialah Terwuudnya keharmonisan yang sungguh-


sungguh antara fungsi-fungsi jiwa serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi
problem-problem yang biasa terjadi dan menyatakan secara positif kebahagiaan dan
kemampuan dirinya.

Keharmonisan di antara fungi jiwa dapat diusahakan dengan jalan menjauhkan


diri dari perasaan ragu-ragu dan bimbang seta konfik, pikiran, perasaan, sikap,
pandangan, dan keyakinan hidup harus dapat saling membantu dan bekerja sama
antara satu dengan yang lain.
Kesehatan Fisik dan Jiwa (Mental)

Keharmonisan di antara fungsi jiwa dapat dicapai antara lain dengan keyakinan akan ajaran
agama, keteguhan dalam mengingatkan norma-norma sosial, hukum, moral dan sebagainya.
Salah satu kondisi jiwa yang tidak sehat adalah apa yang disebut dengan psikosomatik.
Psikosomatik ialah adanya hubungan yang erat antara jiwa dan badan yang saling memengaruhi.
Bila salah satunya sakit, yang lain akan merasa kesusahan. Umpamanya orang yang jengkel
terhadap sesuatu, tiba-tiba perutnya menjadi kembung.
Demikian juga ada orang yang dalam ketakutan yang amat sangat, menjadi kebingungan,
hingga tak dapat bergerak beberapa saat. Bila ketakutan telah hilang, ia bergerak kembali.
Sebaliknya orang yang inengaidini sakit jasmani, misalnya sakit kepala, jiwanya pun ikut merasa
gelisah.
Dengan kata lain, dapat diketahui bahwa antara jiwa dan badan terdapat hubungan yang erat
dan tak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lainnya dan saling memengaruhi. Bila badan sakit,
jiwa ikut merasa gelisah sebaliknya jika jiwa tidak tenteram, badan pun ikut menderita.
Kesehatan Fisik dan Jiwa (Mental)
Manusia mempunyai segi-segi positif dan segi-segi
negative. Harus diusahakan agar segi-segi negatif yang bersarang
dalam jwa manusia itu dapat dihindarkan, misalnya sifat-sifat
tercela seperti hasad, iri hati, ria, sombong, loba atau tamak dan
sebagainya.
Jika sifat-sifat tersebut di atas dapat diatasi dan
dihindarkan, jwa akan menemui ketenteraman dan ketenangan
karena adanya keserasian antara fungsi-fungsi jiwa yang dijalin
oleh suatu alat kontrol yang diseout Agama.
Ketenangan jiwa dan ketentraman perasaan, hanya dapat
tercipta dengan mendekatkan diri serta berzikir (mengingat)
Allah SWT.
Kesehatan Fisik dan Jiwa (Mental)
Islam sebagai agama yang sempurna dan lengkap. Telah menetapkan prinsip-
prinsip dalam penjagaan keseimbangan tubuh manusia. Di antara cara Islam
menjaga kesehatan dengan menjaga Kebersihan dan melaksanakan syariat wudlu
dan mandi secara rutin bagi setiap muslim.
Sehat adalah kondisi fisik di mana semua fungsi berada dalam keadaan sehat.
Menjadi sembuh sesudah sakit adalah anugerah terbaik dari Allah kepada manusia.
Ketika fisik dan jiwa kita sehat maka kita akan senantiasa mudah dan bersemangat
dalam beribadah kepada Allah SWT.
Tidak ada sesuatu yang begitu berharga seperti kesehatan. Karenanya, hamba
Allah hendaklah bersyukur atas kesehatan yang dimiltkinya dan tidak bersikap kufur.
Nabi SAW. bersabda,
"Ada dua anugerah yang karenanya banyak manusia tertipu, yaitu kesehatan yang
baik dan waktu luang. "(HR. Bukhari)
1. Pentingnya Kesehatan Kesimpulan
Islam mengajarkan pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Kesehatan tubuh dianggap sebagai anugerah dari Allah, dan uma
diharapkan menjaga tubuh mereka agar tetap sehat. Hal ini mencakup konsep menjaga pola makan yang seimbang, berolahraga, dan mengh
yang merusak tubuh, seperti konsumsi alkohol atau obat-obatan terlarang.
2. Lingkungan dan PenPenatalayana
Islam juga mendorong umatnya untuk menjadi pelindung dan pemelihara alam. Konsep “khalifah” mengharuskan manusia untuk bertin
pemelihara bumi. Oleh karena itu, menjaga lingkungan adalah tanggung jawab umat Islam. Ini termasuk dalam pengelolaan sumber daya ala
keanekaragaman hayati, dan menghindari pemborosan atau pengungkapan sumber daya alam.
3. Higiene dan Kebersihan
Agama Islam mendorong praktik higiene dan kebersihan. Hal ini tercermin dalam tata cara ibadah, seperti wudhu (ablusi) sebelum shal
tekanan pentingnya menjaga tubuh dan lingkungan tetap bersih.
4. Konsumsi Makanan
Islam memiliki panduan khusus tentang apa yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi. Prinsip makanan halal dan haram mengatur jenis m
cara pemrosesannya, yang dapat mempengaruhi kesehatan dan juga menyokong prinsip-prinsip keinginan lingkungan.
5. Pengendalian Populasi
Beberapa pandangan dalam Islam juga mendukung pengendalian populasi untuk menjaga keseimbangan antara manusia dan lingkunga

Anda mungkin juga menyukai