Adel
Makanan dan Minuman serta Hubungannya dengan kesehatan
Islam sangat mementingkan kebersian, termasuk dalam hal makanan dan minuman. Adalah
kenyataan yang tidak dapat dibantah bahwa makanan dan minuman bahkan pakaian, bukan saja
berpengaruh kepada bentuk tubuh manusia, tapi juga berpengaruh kepada watak. Oleh karena itu
agama mengatur pula tentang makanan dan minuman dalam surah berikut :
Dalam potongan ayat tersebut terdapat kalimat halalan thayyiban, jadi agama mengatur agar
manusia hanya memakan makanan yang halal, artinya dibolehkan secara hukum, dan Thayyiban,
artinya baik secara hygiene (bergizi).
Makanan dan Minuman serta Hubungannya dengan kesehatan
Keharmonisan di antara fungsi jiwa dapat dicapai antara lain dengan keyakinan akan ajaran
agama, keteguhan dalam mengingatkan norma-norma sosial, hukum, moral dan sebagainya.
Salah satu kondisi jiwa yang tidak sehat adalah apa yang disebut dengan psikosomatik.
Psikosomatik ialah adanya hubungan yang erat antara jiwa dan badan yang saling memengaruhi.
Bila salah satunya sakit, yang lain akan merasa kesusahan. Umpamanya orang yang jengkel
terhadap sesuatu, tiba-tiba perutnya menjadi kembung.
Demikian juga ada orang yang dalam ketakutan yang amat sangat, menjadi kebingungan,
hingga tak dapat bergerak beberapa saat. Bila ketakutan telah hilang, ia bergerak kembali.
Sebaliknya orang yang inengaidini sakit jasmani, misalnya sakit kepala, jiwanya pun ikut merasa
gelisah.
Dengan kata lain, dapat diketahui bahwa antara jiwa dan badan terdapat hubungan yang erat
dan tak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lainnya dan saling memengaruhi. Bila badan sakit,
jiwa ikut merasa gelisah sebaliknya jika jiwa tidak tenteram, badan pun ikut menderita.
Kesehatan Fisik dan Jiwa (Mental)
Manusia mempunyai segi-segi positif dan segi-segi
negative. Harus diusahakan agar segi-segi negatif yang bersarang
dalam jwa manusia itu dapat dihindarkan, misalnya sifat-sifat
tercela seperti hasad, iri hati, ria, sombong, loba atau tamak dan
sebagainya.
Jika sifat-sifat tersebut di atas dapat diatasi dan
dihindarkan, jwa akan menemui ketenteraman dan ketenangan
karena adanya keserasian antara fungsi-fungsi jiwa yang dijalin
oleh suatu alat kontrol yang diseout Agama.
Ketenangan jiwa dan ketentraman perasaan, hanya dapat
tercipta dengan mendekatkan diri serta berzikir (mengingat)
Allah SWT.
Kesehatan Fisik dan Jiwa (Mental)
Islam sebagai agama yang sempurna dan lengkap. Telah menetapkan prinsip-
prinsip dalam penjagaan keseimbangan tubuh manusia. Di antara cara Islam
menjaga kesehatan dengan menjaga Kebersihan dan melaksanakan syariat wudlu
dan mandi secara rutin bagi setiap muslim.
Sehat adalah kondisi fisik di mana semua fungsi berada dalam keadaan sehat.
Menjadi sembuh sesudah sakit adalah anugerah terbaik dari Allah kepada manusia.
Ketika fisik dan jiwa kita sehat maka kita akan senantiasa mudah dan bersemangat
dalam beribadah kepada Allah SWT.
Tidak ada sesuatu yang begitu berharga seperti kesehatan. Karenanya, hamba
Allah hendaklah bersyukur atas kesehatan yang dimiltkinya dan tidak bersikap kufur.
Nabi SAW. bersabda,
"Ada dua anugerah yang karenanya banyak manusia tertipu, yaitu kesehatan yang
baik dan waktu luang. "(HR. Bukhari)
1. Pentingnya Kesehatan Kesimpulan
Islam mengajarkan pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Kesehatan tubuh dianggap sebagai anugerah dari Allah, dan uma
diharapkan menjaga tubuh mereka agar tetap sehat. Hal ini mencakup konsep menjaga pola makan yang seimbang, berolahraga, dan mengh
yang merusak tubuh, seperti konsumsi alkohol atau obat-obatan terlarang.
2. Lingkungan dan PenPenatalayana
Islam juga mendorong umatnya untuk menjadi pelindung dan pemelihara alam. Konsep “khalifah” mengharuskan manusia untuk bertin
pemelihara bumi. Oleh karena itu, menjaga lingkungan adalah tanggung jawab umat Islam. Ini termasuk dalam pengelolaan sumber daya ala
keanekaragaman hayati, dan menghindari pemborosan atau pengungkapan sumber daya alam.
3. Higiene dan Kebersihan
Agama Islam mendorong praktik higiene dan kebersihan. Hal ini tercermin dalam tata cara ibadah, seperti wudhu (ablusi) sebelum shal
tekanan pentingnya menjaga tubuh dan lingkungan tetap bersih.
4. Konsumsi Makanan
Islam memiliki panduan khusus tentang apa yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi. Prinsip makanan halal dan haram mengatur jenis m
cara pemrosesannya, yang dapat mempengaruhi kesehatan dan juga menyokong prinsip-prinsip keinginan lingkungan.
5. Pengendalian Populasi
Beberapa pandangan dalam Islam juga mendukung pengendalian populasi untuk menjaga keseimbangan antara manusia dan lingkunga