Anda di halaman 1dari 13

PRINSIP KESEHATAN DALAM ISLAM

DISUSUN OLEH :

MUHAMMAD TRI PRIHANTONO

18.0601.0037

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

2020
KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum. Wr. Wb.

Kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-NYA,
sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Tidak lupa shalawat
serta salam selalu kita curahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang telah
membimbing umatnya di jalan yang benar.Kami ucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang
sudah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Makalah ini saya susun berdasarkan tugas dari mata kuliah AIK 4 yang berjudul “prinsip prinsip
kesehatan dalam islam”. Penyusunan makalah ini salah satunya bertujuan memberi informasi
kepada pembaca tentang prinsip prinsip kesehatan dalam islam.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua khusunya para remaja.
Penyusun juga meminta maaf apabila banyak kesalahan dalam penyusunan makalah ini.

Wassalamu‟alaikum. Wr. Wb.

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................4
A. Latar belakang......................................................................................................................4
B. Rumusan masalah.................................................................................................................4
C. Tujuan...................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................5
A. Pengertian kesehatan............................................................................................................5
B. Kesehatan menurut islam......................................................................................................5
C. Hidup sehat...........................................................................................................................6
A. Kesimpulan.........................................................................................................................11
B. Saran...................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Kesehatan adalah suatu keadaan yang sangat penting bagi
manusia. Setiap manusia sangat mendambakan kesehatan, mulai dari
anak baru lahir sampai yang sudah berusia tua, kesehatan selalu mereka
butuhkan. Oleh karena itu pencarian Ilmu Kesehatan sudah dimulai sejak
manusia purba, karena manusia sudah diserang oleh penyakit-penyakit
sejak ia dilahirkan. Kita tidak perlu heran bagaimana susahnya seorang
ibu atau seorang bapak kalau anaknya ditimpa penyakit yang tidak
sembuh-sembuh, lebih-lebih lagi kalau yang terkena penyakit itu adalah
dirinya sendiri.
Namun Islam yang merupakan Dinullah juga berisi pokok-pokok
Kedokteran Pencegahan/Ilmu Kesehatan yang sumbernya adalah Al-
Qur’an dan as-Sunnah. Bahkan pencegahan penyakit yang ditunjuki oleh
al-Qur’an itu jauh lebih luas, lengkap dan sempurna karena kesehatan
yang dianjurkan meliputi pencegahan penyakit manusia di dunia dan
juga di akhirat nanti. Sebab arti perkataan Islam sendiri sudah
menunjukkan maksudnya yaitu selamat, ini berarti termasuk sehat.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian kesehatan?
2. Bagaimana kesehatan menurut islam?
3. Bagaimana hidup sehat?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian kesehatan.
2. Mengetahui kesehatan menurut islam.
3. Mengetahui bagaimana hidup sehat.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian kesehatan
Kesehatan menurut UU No 36 Tahun 2009 pasal 1 yaitu keadaan sehat, baik secara
fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup
produktif secara sosial dan ekonomis.

B. Kesehatan menurut islam


Menurut Islam, kesehatan yang dicari bukan hanya kebahagiaan/kesehatan hidup di
dunia saja, tetapi juga sehat/bahagia di akhirat berdasarkan definisi dari Q.S.Al-Baqarah ayat
201 :

َ ‫َربَّنَا آتِنَا فِي ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِي اآْل ِخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ‬
ِ َّ‫اب الن‬
‫ار‬
“Ya Tuhan kami, berilah kepada kami kesehatan di dunia dan kesehatan di akhirat dan
hindarilah kami dari (sakitnya) azab api (nar itu)”.
Yang dimaksud dengan sehat di sini adalah sehat yang meliputi empat hal, yaitu:
- Sehat dalam bidang ilmu, artinya manusia tersebut mempunyai ilmu dan terhindar
dari kebodohan.
- Sehat dalam bidang ekonomi, artinya manusia tersebut mempunyai ekonomi yang
cukup untuk hidup sehingga terhindar dari kemiskinan.
- Sehat atau bebas dari penyakit-penyakit, baik penyakit jasmaniah maupun penyakit
rohaniah.
- Sehat dalam bidang-bidang lainnya seperti mempunyai istri dan anak-anak yang
shaleh, hubungan dengan relasi yang baik dan lancar, dll.
Dalam Islam dikatakan sehat apabila memenuhi tiga unsur , yaitu kesehatan
jasmani, kesehatan rohani dan kesehatan sosial. Kesehatan jasmani merupakan bentuk
dari keseimbangan manusia dengan alam. Kesehatan rohani di mana ada keseimbangan
dan hubungan yang baik secara spiritual antara khalik atau pencipta yang di wujudkan
dari aktivitas makhluk dalam memenuhi semua perintah sang khalik. Yang terakhir
adalah kesehatan sosial, dimana kesehatan yang bersifat psikilogis. Di mana ada ada
keharmonisan antara sebuah individu dengan individu lain maupun dengan sistem yang
berlaku pada sebuah tatanan masyarakat. Bila ketiga unsur ini terpenuhi maka akan
tercipta sebuah keadaan baik fisik, mental, maupun spiritual yang produktif dan
sempurna untuk menjalankan aktivitas kemakhlukan.
Menurut UU Kesehatan no 39 Tahun 2009 bab VI mengenai Upaya Kesehatan
pasal 47 && 48, Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan
pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara
terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan. Penyelenggaraan upaya kesehatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 dilaksanakan melalui kegiatan:
a. pelayanan kesehatan;
b. pelayanan kesehatan tradisional;
c. peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit;
d. penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan;
e. kesehatan reproduksi;
f. keluarga berencana;
g. kesehatan sekolah;
h. kesehatan olahraga;
i. pelayanan kesehatan pada bencana;
j. pelayanan darah;
k. kesehatan gigi dan mulut;
l. penanggulangan gangguan penglihatan dan gangguan pendengaran;
m. kesehatan matra;
n. pengamanan dan penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan;
o. pengamanan makanan dan minuman;
p. pengamanan zat adiktif; dan/atau
q. bedah mayat.

C. Hidup sehat
Untuk dapat hidup sehat di dunia, maka Islam telah menyampaikan pokok-pokok
ilmu kesehatan sebagai berikut:
1. Menjaga kebersihan
Islam menyuruh umatnya menjaga kebersihan. Kebersihan yang dimaksud
Islam meliputi kebersihan jasmaniah dan kebersihan rohaniyah. Dasarnya firman
Allah SWT dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 222,

َ‫إِ َّن هَّللا َ ي ُِحبُّ التَّ َّوابِينَ َويُ ِحبُّ ْال ُمتَطَه ِِّرين‬
Artinya: “Sesungguhnya Allah suka kepada orang-orang yang taubat
(sehingga bersih ) dan orang-orang yang bersih (badannya/jasmaniyahnya).
Keterangan ayat ini diikuti oleh hadits Nabi,

‫النظا فة من االيمان‬
“Kebersihan adalah sebagian dari Iman.” (H.R. Muslim)
Islam menganjurkan memelihara kebersihan karena banyak sekali
penyakit-penyakit infeksi (penyakit yang disebabkan oleh kuman-kuman
penyakit) yang menyerang manusia yang tidak bersih atau kotor.
2. Menjaga makanan/gizi
Untuk dapat hidup sehat maka takaran makanan harus dijaga, yaitu tidak
boleh makan secara berlebihan. Hal ini ditegaskan oleh Allah dalam Q.S. Al-A’raf
ayat 31,

ِ ‫ْرفُوا إِنَّهُ اَل ي ُِحبُّ ْال ُمس‬


َ‫ْرفِين‬ ِ ‫َو ُكلُوا َوا ْش َربُوا َواَل تُس‬
“Makanlah dan minumlah tapi janganlah berlebihan, karena sesungguhnya
Allah tidak senang kepada orang yang makan berlebihan.”
Islam menganjurkan untuk menjaga makanan/gizi karena makan banyak
yang melebihi kebutuhan akan menyebabkan penyakit. Karena bahan-bahan
makanan yang sebenarnya berupa karbohidrat, lemak, dan protein yang
berlebihan akan diubah menjadi bentuk lemak dan kolesterol dan disimpan di
rongga dada, perut dan kadang-kadang dalam pembuluh-pembuluh darah yang
akan menyebabkan penyempitan pembuluh-pembuluh darah. Penyempitan
pembuluh darah itu akan mengakibatkan terjadinya penyakit tekanan darah tinggi
dan penyempitan pembuluh darah jantung yang akan mengakibatkan penyakit
jantung yang mematikan.
Selain daripada itu, Islam juga melarang memakan harta curian seperti
mencuri, korupsi, manipulasi, dll. Hal ini ditegaskan dalam Q.S. An-Nisa ayat 29,
‫يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اَل تَأْ ُكلُوا أَ ْم َوالَ ُك ْم بَ ْينَ ُك ْم بِ ْالبَا ِط ِل‬
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu makan harta orang lain
dengan jalan bathil (mencuri, menipu, dll).”
Dengan mencuri maka penyakit yang diderita bukan hanya di dunia, tetapi
juga di akhirat nanti. Karena itulah Islam menyuruh memakan makanan dari hasil
usaha atau rizki yang halal. Menurut Islam, agar seorang sehat disamping makanan
harus dijaga dengan syarat 4 sehat 5 sempurna tetapi juga harus ditambah 2 hal lagi
yaitu: satu halal, dan dua baik.
3. Menjaga Minuman
Pada prinsipnya menurut Islam, semua minuman itu adalah baik lebih-lebih
air susu, air buah-buahan, madu, dll. Untuk bayi yang baru lahir ASI adalah minuman
dan makanan terbaik untuk bayi-bayi tersebut. Yang dilarang oleh Islam dalam jenis
minum-minuman adalah khamr (alkholol atau minuman keras seperti tertulis dalam
Q.S. Al-Maidah ayat 90).
4. Menjaga Pakaian
Menurut Islam setiap orang perlu memperhatikan masalah pakaian ini,
setidaknya dari dua segi:
a. Pakaian harus selalu bersih dan kering, dasarnya adalah Q.S. Al-Muddassir ayat
4,

ْ‫َوثِيَابَكَ فَطَهِّر‬
“Dan pakaianmu, bersihkanlah”
b. Pakaian harus menutup aurat, karena Islam memandang fungsi pertama dan utama
dari pakaian adalah untuk menutup aurat, sebagaimana menurut Q.S. Al-Ahzab
ayat 59.
Menutup aurat penting untuk menjaga keamanan kaum wanita dan juga untuk
melindungi kulit dari sinar matahari yang berlebihan karena kulit yang sering
mendapat sinar matahari berlebihan akan lebih mudah terkena penyakit kanker kulit.
5. Menjaga Alat Kelamin
Salah satu anggota tubuh yang harus dijaga supaya sehat adalah alat kelamin.
Islam sangat ketat menyuruh menjaga anggota tubuh yang satu ini terutama dari
perbuatan zina dan homoseksual. Dasarnya disebutkan dalam Q.S. An-Nur ayat 30,

‫ُوجهُ ْم َذلِكَ أَ ْز َكى لَهُ ْم إِ َّن هَّللا َ َخبِي ٌر بِ َما‬


َ ‫ار ِه ْم َويَحْ فَظُوا فُر‬
ِ ‫ص‬َ ‫قُلْ لِ ْل ُم ْؤ ِمنِينَ يَ ُغضُّ وا ِم ْن أَ ْب‬
َ‫يَصْ نَعُون‬
“Katakanlah kepada semua orang-orang yang beriman, hendaklah mereka
menundukkan pandangannya (kala berhadapan seorang laki-laki dengan seorang
perempuan). Dan hendaklah mereka menjaga (memelihara) alat kelamin mereka
(dari perbuatan zina), yang demikian itu lebih suci /bersih bagi mereka.
Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang mereka kerjakan.”
Kala seseorang itu melakukan pekerjaan zina atau homoseksual, maka akan
terjadi kesakitan di dunia berupa kemungkinan ia menderita penyakit yang berbahaya
seperti penyakit Siphilis, HIV Aids.
6. Menjaga Istirahat
Termasuk untuk kesehatan jasmaniyah adalah istirahat yang cukup terutama
pada malam hari. Beristirahat malam penting untuk mendapatkan kesegaran tubuh
kembali, setelah lelah bekerja pada siang hari. Apabila istirahat kurang daya tahan
tubuh dapat menurun dan ini merupakan sumber timbulnya penyakit yang lain, karena
itulah waktu malam adalah waktu yang sangat penting untuk mendapatkan kesegaran
dan kesehatan jasmaniyah, sedangkan kebahagiaan dan kesehatan di akhirat dapat
dicapai dengan mengerjakan shalat malam.
7. Olahraga
Melaksanakan olahraga yang teratur, jiuga akan memperkuat kesehatan
jasmaniyah manusia. Oleh karena itulah Islam menganjurkan supaya umatnya giat
melakukan olahraga. Pada zaman Nabi Muhammad SAW olahraga yang paling
terkenal adalah lari, gulat, lempar tombak, dan pacuan kuda. Mengenai shalat sebagai
tiang agama, dengan tujuan ibadah kepada Allah serta taat, tunduk , dan patuh
kepada-Nya, shalat juga merupakan olahraga untuk menjaga kesehatan badan dan
konsentrasi jiwa atau pikiran kepada Allah sebagai tujuan shalat. Gerakan-gerakan
shalat itu baru mempunyai makna sebagai latihan badan, kalau benar-benar dilakukan
sesuai dengan petunjuk-petunjuk Nabi Muhammad SAW.
8. Menjaga Kelestarian Lingkungan
Kesehatan dan kelestarian lingkungan harus dijaga pula untuk mendapatkan
kesehatan yang optimal. Kalau tidak akan timbul kematian dan kebinasaan di darat
dan di laut.
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk menjaga kesehatan hidup di dunia ini maka Islam menyuruh
umatnya menjaga/memelihara hal-hal tersebut yang sudah dijelaskan di
atas. Apabila hal-hal tersebut dijaga dan dipelihara sesuai dengan
prinsip-prinsip Islam di atas, maka Insya Allah penyakit-penyakit dapat
dihindari.

B. Saran
Demikian makalah yang kami susun, semoga dapat memberikan manfaat bagi penyusun
khususnya dan bagi pembaca umumnya. Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan, maka dari itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah kami.
DAFTAR PUSTAKA

Daradjat, Zakiah, 1983.Islam dan Kesehatan Mental, Jakarta: Gunung Agung.


Al-Fanjari, Ahmad Syauqi. Nilai Kesehatan Dalam Syariat Islam.Jakarta: Bumi Aksara,
1993.
Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI. Kesehatan Dalam Perspektif al-Qur‟an,
Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf al-

Qur‟an, 2009.

Anda mungkin juga menyukai