Beragama
a. Tawakkal
yaitu sikap senantiasa bersandar kepada Allah dengan
penuh harapan kepada-Nya dan keyakinan bahwa Dia
akan menolong dalam mencari dan menemukan jalan
yang terbaik
b. Syukur
yaitu sikap penuh rasa terima kasih kepada Allah atas
segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya
c. Sabar
yaitu sikap tabah menghadapi segala cobaan hidup baik
besar maupun kecil, lahir maupun batin, fisiologis maupun
psikologis.
Nilai Agama Dalam Keperawatan
Islam sangat menyarankan untuk selalu menjaga kesehatan
karena dengan jiwa yang sehat akan mempermudah sekali
kita untuk beribadah kepada Allah karena tujuan kita
diciptakan adalah untuk beribadah kapada-Nya.
Islam menaruh perhatian yang besar sekali terhadap dunia
kesehatan dan keperawatan guna menolong orang yang sakit
dan meningkatkan kesehatan. Kesehatan merupakan modal
utama untuk bekerja, beribadah dan melaksanakan aktivitas
lainnya. Ajaran Islam yang selalu menekankan agar setiap
orang memakan makanan yang baik dan halal menunjukkan
apresiasi Islam terhadap kesehatan, sebab makanan
merupakan salah satu penentu sehat tidaknya seseorang.
Artinya : “ Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang
baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika
benar-benar kepada-Nya kamu menyembah “ (al Baqoroh 172 )
Artinya : “ Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat
di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena
Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yan g nyata bagimu. (al Baqoroh 168 )
Referensi
Afandi, KH Muhammad Munawwar. 2002. Risalah Ilmu Syaththariyah: Jalan Menuju Tuhan. Bandung:
Pustaka Pondok Sufi.
Al-Ghazali, Abu Hamid Muhammad (1333 H), . Iḫyā` ’Ulῡm ad-Dīn. Jilid III, Kairo: Mustafa Babul Halabi.
-------. 2005. Mi’rāj al-Sālikīn. (Penerjemah Fathur Rahman dengan judul: Tangga Pendakian bagi para
Hamba yang Hendak Merambah Jalan Allah. Yogyakarta: Mitra Pustaka.
Al-Qasimi, Muhammad Jamaluddîn. 1986. Bimbingan untuk Mencapai Tingkat Mu`min: Ringkasan Ihya
`Ulumiddîn Al-Ghazali. (Terjemahan). Bandung: CV Diponegoro.
Amstrong, Amatullah. 2000. Khazanah Istilah Sufi: Kunci Memasuki Dunia Tasawuf. (Terjemahan).
Bandung: Mizan.
Chodkiewicz, Michel. 1999. Konsep Ibn `Arabi tentang Kenabian dan Aulia. (Penerjemah Dwi Surya
Atmaja). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Ghazali, Imam dalam al-Qosimi, Muhammad Jamaluddîn (1986), Bimbingan untuk Mencapai Tingkat
Mu`min, Ringkasan Ihya `Ulumiddîn Al-Ghazali, terjemahan, Bandung: CV Diponegoro.
Jailani, Syekh Abdul Qadir. 1996. Sirrul Asrār, (Penerjemah KH Zezen Zaenal Abidin Zayadi Bazul
Asyhab. Suryalaya Tasikmalaya: Pondok Pesantren Suryalaya.
Mudatsir, Arief. 1987. ”Makhluk Pencari Kebenaran: Pandangan Al-Ghazali tentang Manusia”, dalam M.
Dawam Rahardjo. (Penyunting). Insan Kamil: Konsepsi Manusia menurut Islam. Jakarta: PT Pustaka
Grafitipers.
Nasution, Harun (penyunting). 1990. Thoriqot Qōdiriyah Naqsabandiyah: Sejarah, Asal Usul dan
Perkembangannya. Tasikmalaya: IAILM Suryalaya.
Othman, Ali Issa. 1982. Manusia Menurut Al-Ghazali. (Penerjemah Johan Smith & Anas Mahyudin Yusuf).
Bandung: Pustaka.
Sekian ...Terima Kasih.
Wassalam....
Genggong, 09 Oktober 2018.