Anda di halaman 1dari 8

Identifikasi terhadap perilaku masyarakat di lingkungan sekitarmu yang mencerminkan

perwujudan upaya membangun kerukunan beragama.

No. Komponen Kerukunan Contoh Perilaku


Beragama
1. Kerukunan internal umat a. Mengikuti kegiatan keagamaan
seagama b. Menghormati para ulama atau para pemuka
agama
c. Menjalankan syariat-syariat agama
d. Bertetangga yang baik
e. Menjalin hubungan persaudaraan yang erat
antar umat seagama
f. Saling tolong-menolong dalam berbuat
kebaikan
g. Tidak saling bermusuhan, menghina, maupun
menjatuhkan agar umat seagama tidah terpecah-
belah
h. Saling mengingatkan untuk selalu taat dalam
menjalankan syariat agama
i. Tidak menjadikan konflik sebuah perbedaan
antar umat
j. Saling menjaga silahturohmi antar umat
beragama
k. Saling gotong royong dalam membangun
tempat ibadah.
l. Buka puasa bersama.
m. Saling memaafkan antar sesama
n. Menjaga hubungan baik dengan teman yang
sama agamanya
o. Menjaga toleransi antar sesama
p. Menghormati perbedaan pendapat dalam
menentukan hari raya idul fitri maupun hari
raya idul adha.
q. Mengajak untuk berbuat kebaikan tanpa melalui
tindakan kekerasan.
2. Kerukunan antar umat a. Bergotong royong membersihkan Lingkungan
berbeda agama b. Bekerjasama dalam membangun sarana dan
prasarana dilingkungan
c. Tidak membeda-bedakan atau diskriminasi
terhadap orang yang berbeda keyakinannya.
d. Tidak membuat provokasi yang dapat memecah
belah kerukunan umat beragama.
e. Saling menhormati hari raya agama lain.
f. Menciptakan rasa aman bagi agama-agama
minoritas dalam melaksanakan ibadahnya
masing-masing.
g. Bersatu untuk menciptakan kedamaian.
h. Tidak saling mengejek dan menganggu.
i. Tidak menjelek-jelekan agama lain melalui
media sosial
j. Bersatu untuk menciptakan kedamaian.
k. Tidak saling mengejek dan menganggu.
l. Tidak memaksa seseorang untuk memeluk
agama tertentu
m. Saling menghormati dan menghargai antar umat
yang berbeda agama
n. Tidak menjadikan perbedaan agama sebagai
suatu penghalang untuk menciptakan
perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat
o. Tetap menjaga silaturohmi walau berbeda
agama
a. Membantu umat agama yang lain jika
dalam kesusahan
b. Tidak mencela agama lain
c. Tidak mencela agama lain
d. Menghormati orang lain yang sedang beribadah
e. Hormatilah selalu orang lain tanpa memandang
Agama apa yang mereka anut
f. Selalu siap membantu sesama apabila mereka
dalam kesusahan
3. Kerukunan antar umat a. Merayakan hari besar keagamaan yang
beragama dengan b. ditetapkan oleh pemerintah
pemerintah c. Tiap pemeluk agama mempunyai kewajiban, hak dan
kedudukan yang sama dalam negara dan pemerintahan.
d. Adanya perlindungan hukum dalam pelaksanaan
kegiatan peribadatan dan kegiatan keagamaan lainnya
yang berhubungan dengan eksistensi agama
masingmasing.
e. Mematuhi peraturan pemerintah tentang kerukunan
dalam beragama
f. Tunduk dan patuh terhadap peraturan keagamaan
yang telah ditetapkan oleh pemerintah
g. Pemerintah ikut berperan dan bertanggung jawab
demi terwujudnya kerukunan hidup umat beragama
h. Umat beragama bekerjasama dengan pemerintah
dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia
i. Ikut mendukung peraturan pemerintah dalam hal
keagamaan
j. Memberi kritik dan saran atas pengeluaran peraturan
atau produk pemerintah yang tidak cocok dengan
ajaran ajaran agama
k. Memberi ijin dalam membuat tempat beribadah
asalkan tidak menggangu
l. Pemerintah tidak membeda-bedakan hak-hak dan
kewajiban agama minoritas maupun mayoritas
m. Saling menghormati keputusan pemerintah dalam hal
keagaamaan.

Pengertian Kerukunan Umat Beragama

Kerukunan umat beragama yaitu hubungan sesama umat beragama yang dilandasi dengan
rasa toleransi, saling menghormati, saling pengertian, dan saling menghargai dalam kesetaraan
pengamalan ajaran agamanya dan kerjasama dalam kehidupan masyarakat dan bernegara.
Pemeliharaan kerukunan umat beragama baik di tingkat Daerah, Provinsi, maupun Negara pusat
merupakan kewajiban semua warga Negara.

1. Kerukunan antar umat beragama dapat diwujudkan dengan:


2. Saling tenggang rasa, saling menghargai, toleransi antar umat beragama.
3. Tidak memaksakan seseorang untuk memeluk agama tertentu.
4. Melaksanakan ibadah sesuai agamanya.
5. Mematuhi peraturan keagamaan, baik dalam Agamanya maupun peraturan Pemerintah.

Sehingga akan tercipta ketertiban dan keamanan antar umat beragama, kenyamanan, dan
ketentraman di lingkungan masyarakat berbangsa dan bernegara. Berikut Yuksinau.id berikan
kumpulan contoh perilaku kerukunan umat beragama.
Contoh perilaku kerukunan internal umat seagama

pixabay.com
1. Buka puasa bersama.
2. Bertetangga yang baik.
3. Mengikuti kegiatan keagamaan.
4. Menjaga toleransi antar sesama.
5. Saling memaafkan antar sesama.
6. Menjalankan syariat-syariat agama.
7. Saling tolong-menolong dalam berbuat kebaikan.
8. Saling menjaga silaturahmi antar umat beragama.
9. Menghormati para ulama atau para pemuka agama.
10. Tidak menjadikan konflik sebuah perbedaan antar umat.
11. Menjaga hubungan baik dengan teman yang sama agamanya.
12. Menjalin hubungan persaudaraan yang erat antar umat seagama.
13. Mengajak untuk berbuat kebaikan tanpa melalui tindakan kekerasan.
14. Saling mengingatkan untuk selalu taat dalam menjalankan syariat agama.
15. Saling membantu atau gotong royong dalam membangun tempat ibadah.
16. Tidak saling bermusuhan, menghina, dan menjatuhkan sehingga umat seagama tidak
terpecah-belah.
17. Menghormati perbedaan pendapat dalam menentukan hari raya idul fitri maupun hari
raya idul adha.
Contoh Perilaku Kerukunan antar umat berbeda agama

pixabay.com
1. Tidak mencela agama lain.
2. Bersatu untuk menciptakan kedamaian.
3. Tidak saling mengganggu dan mengejek.
4. Saling menghormati hari raya agama lain.
5. Bersatu untuk menciptakan kedamaian.
6. Menghormati orang lain yang sedang beribadah.
7. Gotong royong membersihkan lingkungan sekitar.
8. Tidak menjelekkan agama lain lewat media sosial.
9. Tetap menjaga silaturahmi walaupun berbeda agama.
10. Membantu umat agama yang lain jika dalam kesusahan.
11. Selalu siap membantu apabila mereka dalam kesusahan.
12. Tidak memaksa seseorang untuk memeluk agama tertentu.
13. Saling menghormati dan menghargai antar umat yang berbeda agama.
14. Gotong royong dalam membangun sarana dan prasarana lingkungan sekitar.
15. Hormatilah selalu orang lain tanpa memandang Agama apa yang mereka anut.
16. Tidak membuat provokasi yang bisa memecah belah kerukunan umat beragama.
17. Tidak melakukan diskriminasi atau membedakan terhadap orang yang berbeda
keyakinannya.
18. Menciptakan rasa aman bagi agama-agama minoritas dalam melaksanakan ibadahnya
masing-masing.
19. Tidak menjadikan perbedaan agama sebagai suatu penghalang guna menciptakan
perdamaian di kehidupan bermasyarakat.
Contoh perilaku kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah

1. Merayakan hari besar keagamaan yang ditetapkan pemerintah.


2. Saling menghormati keputusan pemerintah dalam hal keagamaan.
3. Ikut serta mendukung peraturan pemerintah dalam hal keagamaan.
4. Tunduk terhadap peraturan pemerintah mengenai kerukunan dalam beragama.
5. Memberi ijin dalam membuat tempat ibadah dan tidak mengganggu keamanan.
6. Pemerintah tidak membedakan hak dan kewajiban agama minoritas maupun mayoritas.
7. Tunduk dan patuh terhadap peraturan keagamaan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
8. Pemerintah ikut berperan dan bertanggung jawab demi mewujudkan kerukunan hidup
umat beragama.
9. Umat beragama bekerjasama dengan pemerintah dalam menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia.
10. Setiap pemeluk agama mempunyai kewajiban, hak, dan kedudukan yang sama dalam
Negara dan pemerintahan.
11. Adanya perlindungan hukum dalam melaksanakan kegiatan ibadah dan kegiatan
keagamaan lainnya yang berhubungan dengan eksistensi setiap agama.
12. Memberi kritik dan saran atas pengeluaran peraturan atau produk pemerintah yang tidak
cocok dengan ajaran agama.

Selain itu manfaat kerukunan antar umat beragama yaitu umat beragama diharapkan memperkuat
kerukunan jika agama agama bisa dikembangkan sebagai faktor pemersatu, maka akan
memberikan kemajuan dan stabilitas Negara.
Hasil identifikasi negara yang berbatasan langsung dengan di wilayah daratan lautan
Indonesia

Negara yang berbatasan dengan daratan Indonesia


Negara yang berbatasan dengan daratan Indonesia :
-Malaysia
-Papua Nugini
-Timor Leste

Negara yang berbatasan dengan lautan Indonesia:


-Australia
-Filipina
-Vietnam
-India
-Singapura
-Thailand

Negara yang berbatasan dengan daratan Negara yang berbatasan dengan lautan
Indonesia Indonesia
Utara: Malaysia (bagian timur), tepatnya Utara: laut lima negara, yaitu Malaysia,
disebelah utara Pulau Kalimantan Singapura, Thailand, Vietnam dan Filipina

Selatan: Timor Leste Selatan: perairan Australia dan Samudera


Hindia
Timur: Papua New Guinea
Timur: negara tidak ada tapi berbatasan
Barat:- dengan perairan Samudera Pasifik

Barat: Samudera Hindia dan perairan negara


India

2. Setiap wilayah perbatasan Indonesia dengan negara lain tentunya pernah mengalami beberapa
permasalahan. identifikasi permasalah permasalahan yang melibatkan Indonesia dengan negara
lain yang berkaitan dengan masalah perbatasan.
No Permasalahan Negara Yang Terlibat Penyelesaian
1 Kasus Pulau Sipadan dan Malaysia Mahkamah Internasional memutuskan
Ligitan. Pulau Sipadan dan Ligitan menjadi
bagian wilayah Malaysia
2 kasus Pulau Nipa Singapura Kementrian Pertahanan
Mengkampanyekan Untuk Mereklamasi
Pulau Nipa karena pada tahun 2004
sampai 2008 penduduk menjual pasir
pantai Pulau Nipa kepada Singapura.
Langkah KemHan ini menghabiskan
dana lebih dari 300 Milyar Rupiah.
3 Kasus Pulau Miangas Filiphina Dinyatakan lebih lanjut dalam protocol
perjanjian ekstradisi Indonesia –
Filiphina mengenai defisi wilayah
Indonesia yang menegaskan Pulau
Miangas adalah Milik Indonesia atas
dasar putusan Mahkamah Arbitrase
Internasional 4 April 1928
4 Kasus Pulau Batik Timur Leste Pemangku adat antara wilayah
Perbatasan Amyoung dan Ambenu, ingin
menyelesaikan titik batas dan meminta
izin pemerintah pusat untuk
memfasilitasi tersebut. Kedua Negara
belum diperbolehkan beraktivitas di
daerah perbatasan tersebut
5 Kasus Pulau Simakau singapura Melakukan klarifikasi bahwa pulau yang
dimaksud adalah pulau Simakau milik
Singapura. Jadi, terdapat dua pulau yang
bernama sama yang dimiliki Indonesia
dan Singapura
6 Kasus Wilayah Camar Bulan dan Malaysia melalui pertemuan Indonesia – Malaysia
Tanjung Datuk di Semarang pada tahun 1978,
memutuskan wilayah Camar Bulan dan
Tanjung Datuk menjadi bagian dari
wilayah Malaysia
7 Kasus Ambalat Malaysia Melakukan pertemuan liberal guna
membahas masalah dengan perundingan,
dan memutuskan Pulau Ambalat tetap
sebagai wlayah NKRI

3.Kekayaan apa saja yang dimiliki Negara Indonesia (laut,bumi,pertambangan,pertanian dan


pariwisata)
No Kekayaan Jenis wilayah
1 pariwisata Terumbu karang Pulau gili bawean
2 Pertanian Cengkeh Maluku
3 pertambangan Gas Alam Blok Natuna dan Blok Cepu
4 pertambangan Batu Bara Borneo(kalimantan)
5 pertambangan Tambang Emas Papua
6 pariwisata komodo Pulau komodo

4.apa pengaruh deklarasi djuanda terhadap wilayah Indonesia?


Jawab: -Deklarasi Djuanda menyatakan bahwa Indonesia menganut prinsip-prinsip negara kepulauan
- Deklarasi Djuanda selanjutnya diresmikan menjadi UU No.4/PRP/1960 tentang Perairan
Indonesia. Akibatnya luas wilayah Republik Indonesia berganda 2,5 kali lipat dari 2.027.087 km²
menjadi 5.193.250 km² dengan pengecualian Irian Jaya yang walaupun wilayah Indonesia tapi
waktu itu belum diakui secara internasional.
-
5.makna yang terkandung dalam pasal 33 ayat 2 dan 3 terkait dengan kekayaan alam yang
terkandung dalam wilayah Indonesia?

Anda mungkin juga menyukai