Anda di halaman 1dari 5

NAMA : SITI AISYAH HASIBUAN

BP : 1910211048

KELAS :AGAMA 14

KESEHATAN MENURUT ISLAM

1. Sehat menurut Islam dan WHO

Menurut WHO, kesehatan merupakan suatu keadaan sehat yang utuh baik secara fisik,
mental dan sosial serta bukan hanya keadaan bebas dari sakit, penyakit atau kecacatan yang
memungkinkan setiap orang dapat hidup produktif secara sosial dan ekonomi

Dalam kamus bahasa Arab sehat diartikan sebagai keadaan baik bagi segenap anggota
badan dan Afiat diartikan sebagai perlindungan Allah untuk hambanya dari segala macam
bencana dan tipu daya. Dengan demikian makna Afiat dapat diartikan sebagai berfungsinya
anggota tubuh manusia sesuai dengan tujuan penciptaannya. Majelis Ulama Indonesia (MUI)
dalam musyawarah Nasional Ulama tahun 1983 merumuskan kesehatan sebagai ketahanan
'jasmaniah, rohaniyah, dan sosial' yang dimiliki manusia sebagai karunia Allah yang wajib
disyukuri dengan mengamalkan tuntunan-Nya, dan memelihara serta mengembangkannya.

2. Hubungan timbal balik kesehatan jasmani dan rohani

Kesehatan jasmani harus seimbang dengan kesehatan rohani. Dalam hal ini pendidikan
kesehatan jasmani dan rohani sangatlah penting. Jasmani merupakan tempatnya ruh dan akal,
dan tidak sekali-kali ruh dan akal itu sehat kecuali jasmaninya sehat. Tetap dan kuatnya jasmani
merupakan nikmat Allah yang besar, dengan kekuatan jasmaninya itulah manusia dapat
melaksanakan aktifitas kesehariannya.

Manusia seutuhnya adalah kesatuan antara jasmani dan rohani. Kesehatan jasmani
adalah keadaan yang bugar dari tubuh/fisik yang memberikan kemampuan untuk menjalani
segala aktifitas sehari-hari, tanpa rasa lelah yang berarti, sekalipun dalam kesibukan yang
padat. kesehatan rohani adalah suatu kondisi yang berhubungan dengan hati seseorang atau
batin orang. Orang yang sehat secara rohani berarti tidak sakit hati atau memiliki perasaan
bahagia

kesehatan jasmani dan rohani adalah keadaan sehat manusia, baik secara fisik (jasmani),
maupun mental (rohani) sehingga dapat menjalankan aktifitas sehari-hari dengan baik.
Kesehatan jasmani dan rohani senantiasa dipelihara dan dikembangkan oleh manusia sebagai
rasa syukur kepada Allah SWT. Dalam pendidikan, aspek yang dibangun dan dikembangkan
adalah jasmani dan rohani. Walaupun ada yang menyebut akal, perasaan, dan jiwa, tentunya
ketiga unsur itu implisit pada rohani. Jadi, jasmani dan rohani harus dikembangkan secara
maksimal.

3.Gangguan rohani penyebab penyakit jasmani (psikosomatik)

psikosomatik merupakan gabungan dari dua kata, yaitu pikiran (psyche) dan tubuh
(soma). Jika diartikan, gangguan psikosomatik adalah keluhan fisik yang timbul atau
dipengaruhi oleh pikiran atau emosi, bukannya oleh alasan fisik yang jelas, seperti luka atau
infeksi.

Gangguan psikosomatik dapat terjadi pada semua kelompok usia, mulai dari anak- anak
hingga orang dewasa. Munculnya keluhan psikosomatik pada seseorang biasanya diawali
masalah kesehatan mental yang dialaminya, seperti takut, stres, depresi, atau cemas.

4. Penyebab, akibat dan solusi dari hal-hal berikut (stres, cemas, takut, gelisah dan galau)
Ada beberapa faktor penyebab yang dapat membuat seseorang lebih berisiko terkena
gangguan : stres, cemas, takut, gelisah dan galau yaitu :

 Pengalaman negatif yang menyebabkan stres atau trauma psikologis.


 Keturunan.
 Gangguan kepribadian.
 Masalah hidup yang besar, misalnya quarter life crisis.
 Efek samping obat atau zat tertentu, termasuk kafein dan narkoba.
 Penyakit tertentu, seperti gangguan irama jantung dan penyakit tiroid.
Akibatnya :
 Perasaan mudah marah, tersinggung, sedih, atau khawatir.
 Tidak dapat fokus dan tenang
 Susah tidur
 Ketakutan dan panik
 Jantung berdebar-debar tanpa alasan jelas
 Tangan dan kaki berkeringat dingin
 Rasa kesemutan di tangan atau kaki
 Pusing dan mual dll.
Cara mengatasi / solusi

 Tenangkan diri
 Jangan hiraukan omongan orang
 Kurangi kecanduan online
 Sibukkan diri
 Mengelola emosi dengan jujur pada diri sendiri
 Ciptakan suasana sukses
Cara Menenangkan Stres, Gelisah,dsb Menurut Ajaran Islam :
 Berzikir mengingat kebesaran Allah.
 Yakin dengan pertolongan Allah.
 Memupuk Rasa Syukur.
 Rajin membaca qur’an.
 Mengerjakan salat sunnah.
 Berdoa kepada Allah.
5. peranan aqidaj islamiyah dalam membina kesehatan

Pandangan Islam dapat membantu orang dalam mengobati jiwanya dan mencegahnya
dari gangguan kejiwaan serta membina kondisi kesehatan mental. Dengan menghayati dan
mengamalkan ajaran Islam orang dapat memperoleh mkebahagian dan kesejahteraan jiwa
dan mentalnya. Sehingga dengan demikian dapat di simpulkan bahwa ajaran Islam
berhubungan erat dengan soal-soal kejiwaan dan kesehatan mental. Ajaran Islam adalah
seutama-utamanya jalan bagi perawatan jida dan pengobatan gangguan penyakit jiwa, serta
membina dan mengembangkan kehisupan jiwa manusia, karena Islam adalah fitrah dan
dimensi kehidupan spiritual manusia yang teramat penting.
Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang
yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna
lillahi wa inna ilaihi raaji’uun”. Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna
dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk” (Al
Qur-an Surat Al Baqarah : 155 – 157).
Sehat dan sakit merupakan fitrah yang silih berganti dialami setiap insane selama
menjalani kehdiupan di dunia.Kedua kondisi ini menyimpan hikmah dan kebaikan yang besar
tatkala kita menghadapi dan menjaninya sesuaituntunan Islam. Karena itu kita senantiasa
menyikapi sehat dan sakit dengan selalu mengharapkan kebaikan kepada Allah Ta’ala.
Ketika sehat, kita manfaatkan semaksimal mungkin untuk melakukan aktivitas yang baik
untuk diri, keluarga dan umat dengan dasar nilai-nilai ibadah. Disamping itu kita juga selalu
berupaya menjaga kesehatan jasmani dan rohani sesuai tuntunan Al Qur
-an dan Hadits. Karena muslim dan muslimah dituntut untuk memperhatikan
kesehatannya guna menghindarkan diri dari kondisi lemah dan tak berdaya.

6. Pengaruh kesehatan jasmani dan kesehatan rohani terhadap individu, keluarga dan
masyarakat
Kesehatan jasmani dan rohani merupakan hal yang sangat penting bagi setiap individu,
karena kesehatan hal yang mendukung setiap individu dalam melakukan aktifitas sehari-hari.
Kesehatan jasmani dan rohani (jiwa) sangat berkaitan antara satu dengan yang lain, seperti
fisik dan jiwa yang sehat akan memunculkan pemikiran positif dan hal-hal baru dalam
mencapai kesejahteraan.

Keluarga pada hakekatnya merupakan satuan terkecil sebagai inti dari suatu sistem
sosial yang ada di masyarakat. Suasana keluarga yang kondusif akan menghasilkan warga
masyarakat yang baik karena di dalam keluargalah seluruh anggota keluarga belajar berbagai
dasar kehidupan bermasyarakat. Ketangguhan keluarga adalah suatu usaha dari seluruh
masyarakat keluarga (orang tua dan anak) untuk menjaga kesehatan jasmani, rohani, dan
sosial. Kesehatan jasmani, rohani dan sosial dapat diraih apabila seseorang mempunyai
jasmani, rohani dan sosial yang kuat.

Melalui pendidikan jasmani dan kesehatan di sekolah, maka akan terbentuk karakter
positif pada diri anak. Ketangguhan keluarga harus dijaga untuk keutuhan suatu rumah
tangga. Semakin tinggi kualitas ketangguhan keluarga maka akan semakin tinggi juga tingkat
keharmonisannya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ketangguhan keluarga:

•Faktor intern yaitu faktor yang datang dari dalam keluarga sendiri seperti interaksi sesama
anggota keluarga, kesehatan anggota keluarga.

•Faktor ekstern yaitu faktor yang datang dari luar keluarga seperti dari teman, tetangga,
lingkungan masyarakat, dan lingkungan kerja.

7. tuntuan al quran dan hadist ntuk kesehatan rohani

Dari beberapa ayat al-Qur’an dan hadits Nabi, terdapat korelasi bahwa Islam sangat
menekankan tentang kebersihan. Di satu sisi Allah memerintahkan untuk menjaga kesehatan
dan kebersihan fisik, di sisi yang lain Allah juga memerintahkan untuk menjaga kesehatan
mental dan jiwa. Kebersihan menjadi pangkal dari kesehatan dan kesehatan merupakan jalan
untuk beraktivitas.

Ada banyak ayat yang membicarakan perihal kesehatan dalam Alqur'an sekurang-
kurangnya ada 318 ayat yang meliputi menjaga kesehatan jasmani dii antaranya
memperhatikan makanan dan minuman ada 134 ayat, menjaga kebersihan ada 7 ayat
sedangkan tentang istirahat ada 7 ayat. Kedua, anjuran menjaga kesehatan rohani yang di
antaranya melaksanakan ibadah sholat berjumlah 84 ayat, menunaikan zakat ada 32 ayat,
perintah berpuasa ada 12 ayat serta memohon ampunan dan bertaubat ada 42 ayat.
Dengan demikian, perhatian Alqur'an terhadap kesehatan lebih komprehensif, tak terbatas
hanya kesehatan fisik/ lahir/ jasmani yang terlihat secara kasat mata, namun juga bagaimana
manusia bisa mencapai sehat sebenarnya yaitu sehat secara mental, psikis.

Anda mungkin juga menyukai