Anda di halaman 1dari 12

KONSEP SEHAT

DAN SAKIT
DALAM ISLAM
1.Luluk Dermawan
2.Arce Tri Pamungkas
3.Setiawan
LATAR BELAKANG
 Sehat dan sakit merupakan warna dan rona abadi yang selalu melekat dalam diri manusia
selama dia masih hidup. Tetapi kebanyakan manusia memperlakukan sehat dan sakit secara
tidak adil. Kebanyakan mereka menganggap sehat itu saja yang mempunyai makna.
Sebaliknya sakit hanya dianggap sebagai beban dan penderitaan, yang tidak ada maknanya
sama sekali. Orang yang beranggapan demikian jelas melakukan kesalahan besar, sebab Allah
SWT selalu menciptakan sesuatu atau memberikan suatu ujian kepada hambanya pasti ada
hikmah atau pelajaran dibalik itu semua. (Q.S. Shaad : 27).
 Perilaku hidup bersih dan sehat sesungguhnya telah lama diajarkan bagi pemeluk agama Islam
yang salah satu perwujudannya adalah dengan menjaga kebersihan pribadi. Hal ini dengan
jelas terdapat dalam Alquran yang menekankan kualitas hidup bersih atau suci, baik suci
secara lahiriah maupun suci secara batiniah sebagaimana firman Allah dalam Q.s Al-
mudatstsir (74) : 4.
TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui konsep sehat dan sakit
dalam islam
2. Mengetahui konsep sehat dan sakit
menurut WHO
3. Mengetahui konsep sehat dan sakit
menurut UU KESEHATAN RI
TINJAUAN PUSTAKA
• Kata sehat merupakan Indonesianisasi dari bahasa Arab “ash-shihhah” yang berarti sembuh,
sehat, selamat dari cela, nyata, benar, dan sesuai dengan kenyataan. Kata sehat dapat diartikan
pula: (1) dalam keadaan baik segenap bada serta bagian-bagiannya (bebas dari sakit) dan waras,
(2) mendatangkan kebaikan pada badan, (3) sembuh dari sakit
• Dalam bahasa Arab terdapat sinonim dari kata ash-shhihah yaitu al-„afiah yang berarti ash-
shhihah at-tammah (sehat yang sempurna). Kedua kata ash- shihah wa al- „afiah yang apabila
diIndonesiakan menjadi „sehat wal afiat‟ dan artinya sehat secara sempurna.Meskipun kata
sehat wal afiat yang merupakan Indonesiasi dalam bahasa Arab ash-shhihah dan al‟ afiah tetapi
tidak satu kata pun didalam Al-Quran menyebutkan ashshhihah dan al‟fiah, tetapi Al-Quran
meneybutkan perkataan syifa‟ berarti sembuh (dari sakit), dan pengobatan (menuju kesembuhan
dari keadaan sakit). Kata syifa‟ disebut dalam Al-Quran dimana disebutkan bahwa disamping
sebagai petunjuk Al-Quran juga dinyatakan sebgaai obat yang menyembuhkan
TINJAUAN PUSTAKA
• Sakit dalam pandangan Islam bukanlah suatu kondisi yang hina atau memalukan
melainkan kedudukan mulia bagi seorang hamba karena dengan mengalami sakit
seorang hamba akan diingatkan untuk selalu bersyukur. Hal ini karena keselamatan dan
kesehatan merupakan nikmat Allah SWT yang terbesar dan harus diterima dengan rasa
syukur. Sehat dan sakit memang merupakan ketentuan Allah SWT tetapi ketika berada
dalam kondisi sakit manusia tidak seharusnya menjadi pribadi yang lemah dan berputus
asakarena sakit adalah cara Tuhan untuk menghapus dosa manusia, hal dijelaskan dalam
salah satu hadist yang diriwayatkan oleh Al Bukhari yang artinya “Tidak ada yang
menimpa seorang muslim kepenatan, sakit yang berkesinambungan (kronis), 7
kebimbangan, ksedihan, penderitaan, kesusahan, sampai pun duri yang ia tertusuk
karenanya, kecuali dengan itu Allah menghapus dosanya.
TINJAUAN PUSTAKA
 Perilaku hidup sehat dan bersih sesungguhnya telah lama diajarkan bagi pemeluk agama Islam
yang salah satu perwujudannya adalah dedngan menjaga kebersihan pribadi. Hal ini dengan
jelas terdapat dalam Al-Quran yang menekankan kualitas hidup bersih atau suci, baik suci
secara lahiriah maupun suci secara batiniah. Sebagaimana firman Allah dalam Qs, Al-
Mudatstsir (74): 4. Artinya : “Dan pakaianmu bersihkanlah”
 Dunia kesehatan sebenarnya sudah ada sejak lama, salah satu tokoh ilmuan pada zaman
dahulu adalah Ar-Razi. Beliau merupakan orang yang telah berjasa terhadap ilmu kedokteran
yang telah meneliti masalah dunia kedokteran hingga beliau mendapat gelar sebagai bapaknya
dokter. Aplikasi niali-nilai keislaman dalam dunia kesehatan adalah semua anggotan badan
manusia seperti tangan, kaki, kepala, sampai hati ini semua pada hakikatnya adalah milik
Allah SWT yang harus kita jaga.
TINJAUAN PUSTAKA
 Sakit sebagai takdir yang menguatkan  Ditinjau dari dimensi vertikal (anatara
iman sesungguhnya ujian atau cobaan hamba dengan al-khaliq), paling tidak ada
paling ringan pada diri seorang muslim tiga manfaat/keutamaan musibah yang
adalah ujian jasmani yang lazzim disebut ditimpa kepada mukmin. Pertama, musibah
sakit. Ujian jasmani ini dimaksudkan sebagai penebus dosa yang pernah
Allah untuk menguji kesabaran dan dilakukan manusia akibat kelalaian dan
kerelaan seorang hamba dalam menerima pelanggrannya terhadap perintah Allah
takdir-Nya. SWT. MakaAllah memberikan ganjaran di
duni secara kontan dan spontan. Hal ini
mungkin sebagai tanda kasih sayang Allah
kepada hamba-Nya sehingga si hamba bisa
keluar dari dunia ini dalam keadaan bersih.
Kedua, musibah sebagai pengingat dan
penguji kualitas kesabaran seseorang.
TINJAUAN PUSTAKA
Cobaan yang menimpa seorang hamba bertujuan
Kiat Menguatkan Iman ketika sakit:
untuk:
1. Menunjukan kemutlakan kekuasaan Allah terhadap manusia 1. Berbaik sangka kepada allah
bahwa manusia adalah hamba yang harus senantiasa tunduk (husnudzan billah)
dan patuh serta merendahkan diri di hadapan alKhaliq.
2. Melihat mana yang mukmin sejati dan mana yang munafik. 2. Bersabar
3. Menghapus dosa dan mengangkat derajat seorang hamba. 3. Banyak bersyukur kepada Allah
4. Mengungkapan hakikat manusia itu sendiri sehingga 4. Memperbanyak Istighfar dan
tampak jelas kesabaran dan ketaatannya.
menghisab diri sendiri (Muhasabah lin-
5. Membentuk dan menempa kepribadiannya sehingga benar- Nafsi)
benar menjadi pribadi yang tahan banting dan tahan uji,
guna melahirkan umat berbudi luhur. 5. Tawakkal kepada Allah
6. Melatih dan membiasakan diri yang diuji agar bertambah
sabar, kuat cita-cita, dan tetap pendirian. Serta,
7. Melahirkan sifat dan sikap saling menolong dan mengasihi
sesama
TINJAUAN PUSTAKA
 Menurut WHO sehat adalah keadaan tubuh yang normal baik jasmani, rohani, dan sosial, tidak
terbatas dari suatu penyakit dan ketidakmampuan atau kecacatan. Pengertian Sehat Menurut
Ahli WHO, Sehat adalah kondisi normal seseorang yang merupakan hak hidupnya. Sehat
berhubungan dengan hukum alam yang mengatur tubuh, jiwa, dan lingkungan berupa udara
segar, sinar matahari, diet seimbang, bekerja, istirahat, tidur, santai, kebersihan serta pikiran,
kebiasaan dan gaya hidup yang baik.
 Undang-undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009 memberikan batasan tentang kesehatan adalah
keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap
orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
TINJAUAN PUSTAKA
 Sedangkan batasan sehat menurut Undang-undang Kesehatan meliputi fisik (badan), mental
(jiwa), sosial dan ekonomi. Sehat fisik yang dimaksud disini adalah tidak merasa 13 sakit dan
memang secara klinis tidak sakit, semua organ tubuh normal dan berfungsi normal dan tidak
ada gangguan fungsi tubuh. Sehat mental (jiwa), mencakup:
 Sehat Pikiran
 Sehat Spiritual
 Sehat Emosional

 Istilah penyakit (disease) dan keadaan sakit (illness) sering tertukar dalam penggunaannya
sehari-hari padahal keduanya memiliki arti yang berbeda. Penyakit adalah istilah medis yang
digambarkansebagai gangguan dalam fungsi tubuh yang menghasilkan berkurangnya
kapasitas. Penyakit terjadi ketika keseimbangan dalam tubuh tidak dapat dipertahankan.
Keadaan sakit terjadi pada saat seseorang tidak lagi berada dalam kondisi sehat yang normal.
KESIMPU
LAN
•Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia,
sehat merupakan nikmat Allah SWT yang paling berharga dalam kehidupan
ini. Setiap orang mendambakan kesehatan baik sehat secara jasmani maupun
rohani, karena apabila manusia sedang sakit akan sangat berpengaruh pada
kehidupannya, selain sehat, merasakan sakit juga membuat manusia tidak
produktif lagi merasa kurang percaya diri
• Pada dasarnya manusia menginginkan dirinya sehat, baik sehat jasmani
maupun rohani, sehingga diantara hikmah Allah SWT menurunkan Al-Quran
yang didalamya ada petunjuk dapat menjadi obat bagi penyakit yang
terjangkit pada manusia baik fisik maupun psikis. Firman Allah SWT dalam
surat Al-Isra‟ ayat 82
DAFTAR PUSTAKA
1. Asmadi. (2008), Konsep Dasar Keperawatan, Jakarta : EGC
2. https://www.who.int/about/governance/constitution
3. http://uin-alauddin.ac.id/artikel-79-konsep-sehat-dan-sakit.html
4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1960
5. Undang-undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009
6. Undang-undang No.23 Tahun 1992
7. Wijaya, Yenny Duriyana. 2018. Modul Manajemen Stress: Universitas Esa Unggul

Anda mungkin juga menyukai