• Kehidupan didunia
adalah ujian
• Kehidupan manusia
adalah mata rantai dari
kejadian yang silih
berganti
• Manusia akan selalu
diuji
KONSEP SEHAT
Sehat---Arab ( Al Shihah)
Al-Shihhah wa al-afiyat (lazim diucapkan
sehat wal'afiat).
Suatu kondisi sehat di mana seseorang
mengalami kesehatan yang paripurna,
jasmani, dan rohani atau fisik dan psikis
Continue….
KONSEP SEHAT
Sehat seluruhnya berhubungan dengan
masalah fisik-ragawi
Al-afiat ialah segala bentuk perlindungan Allah
SWT untuk hamba-Nya dari segala macam
tipu daya. Atau ialah berfungsi bagi seluruh
anggota tubuh manusia sesuai dengan tujuan
pencipta-Nya.
Continue….
KONSEP SEHAT
Example:
Mata yang sehat adalah mata yang dapat
melihat maupun membaca tanpa
menggunakan kacamata.
Mata yang afiat adalah yang dapat melihat dan
membaca objek-objek yang bermanfaat serta
mengalihkan pandangan dari objek-objek
yang terlarang, karena itulah fungsi yang
dharapkan dari penciptaan mata.
Continue…..
KONSEP SEHAT
Suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik,
mental, sosial dan spiritual serta tidak hanya
bebas dari penyakit atau kelemahan (WHO)
KONSEP SAKIT
Keadaan dimana fisik, emosional, intelektual,
sosial, perkembangan, atau seseorang
berkurang atau terganggu, bukan hanya
keadaan terjadinya proses penyakit.
Tujuan Cobaan
1. Menunjukkan 3. Menghapus dosa &
kemutlakan
kekuasaan Allah mengangkat derajat
terhadap manusia seorang hamba
bahwa manusia
harus tunduk & 4. Mengungkapkan
patuh, hakikat manusia itu
merendahkan diri sendiri sehingga
dihadapan Al-Khaliq
tampak jelas
2. Melihat mana yang
mukmin sejati & kesabaran &
mana yang munafik ketaatannya
Continue….
Tujuan Cobaan
5. Membentuk & 6. Melatih dan
menempa membiasakan diri yang
kepribadiannya diuji agar bertambah
sehingga benar-benar sabar, kuat cita-cita,
mjd pribadi yg tahan dan tetap pendirian
banting & tahan ujian,
guna melahirkan umat 7. Melahirkan sifat dan
berbudi luhur sikap saling menolong
dan mengasihi di antara
sesama manusia
Keutamaan musibah
Pertama: Penebus doa
Kedua: Pengingat dan penguji kualitas kesabaran
seseorang. Jika musibah dihadapi dgn ridha,
ikhlas, terus-menerus berihktiar mencari jalan
keluar dgn cara yg baik sesuai tuntutan syara’,
tidak mengeluh, mengaduh, apalagi meratap
dan merintih, maka Allah menjanjikan akan
mempermudah urusan hisabnya dihari
kiamat.
Ketiga: Musibah sebagai tangga untuk mencapai
kualitas/derajat yang lebih tinggi di sisi Allah.
Kiat Menguatkan Iman ketika Sakit
1. Berbaik sangka kepada 2. Bersabar
Allah (husnu zhann
billah) Sabar adalah menahan diri dan
membawa ke arah yang dituntut
Jangalah seseorang
meninggal kecuali syara’ serta menghindarkan diri
dalam keadaan baik dari hal-hal yang diharamkan.
sangka kepada Allah Tidak ada musibah yang menimpa
(HR. Muslim) seperti keletihan, kelesuaan,
Barangsiapa dikehendaki sakit, duka, susah, & gangguan
Allah kebaikan pada sekedar tusukan duri sekalipun
dirinya, maka ia akan
diberi cobaan (HR melainkan dihapuskan Allah
Bukhari dan Muslim) sebagain dosa-dosanya (HR
Bukahri dan Muslim).
3. Banyak bersyukur 4. Memperbanyak
kepada Allah istighfar
Bersyukur Allah masih
memberikan Pesan Umar: Hisablah
kesempatan untuk dirimu sendiri
bertobat &
membersihkan diri. sebelum kamu nanti
Sesungguhnya jika Allah dihisab
mencintai suatu kaum,
maka ditimpakannya
cobaan pada kaum itu
(HR. Bukhari).
4. Tawakal kepada Allah
Tawakal adalah perpaduan antara sabar,
doa, ikhtiar yang sesuai dengan tuntutan
dan tuntutan syara’.
Allah telah berjanji setiap penyakit ada
obatnya, kecuali penyakit tua.
Sabda Rosulluh:
Sesungguhnya Allah telah menurunkan
penyakit dan obat. Dan menjadikan
untuk kalian setiap penyakit ada
obatnya. Karena itu, berobatlah, tetapi
jangan berobat dengan barang haram
(HR Abu Daud).
Keutamaan orang sakit
2. Orang yang bersabar
1. Doanya mustajab dengan penyakit yang
“Jika kamu datang dideritanya termasuk
penduduk surga
mengunjungi si sakit,
maka mintalah ia Jika Aku menguji hamba-Ku
dengan (menghilangkan
berdoa untukmu penglihatan) kedua mata
karena doanya seperti yang sangat dicintainya
doa malaikat (yakni kemudian ia bersabar, Aku
besar kemungikanan akan menggantinya
dikabulkan) HR. Ibu dengan surga (HR Ahmad
Majah, dari Umar r.a) dari Anas dan Thabrani
yang bersumber dari jariri
r.a)
Karakteristik Pengobatan dalam Islam
1. PROMOTIF
2. PREVENTIF
3. KURATIF
4. REHABILITATIF
1. Upaya Promotif