Anda di halaman 1dari 24

SAKIT DAN SEHAT

DALAM PANDANGAN ISLAM

Pengertian sakit :
Gangguang kontinuitas tubuh, baik secara
struktural ataupun fungsional

Tingkatan diskontinuitas :
Sistem organ
Organ
Jaringan
Selular
Molekular
Ibnu al-Qayyim (dlm kitab “Zaadul Ma’aad”):
Sakit ada 2 macam :
- sakit hati/qalbiyah (ruhani)
- sakit tubuh / fisik (jasmani)

Konsep Psychoneuroimmunology :
Ada korelasi antara kondisi ruhani dan jasmani
Kondisi jasmani = indikator kondisi ruhani
Rasulullah saw bersabda :
“sesungguhnya di dalam tubuh manusia ada
segumpal daging, apabila ia baik (sehat) maka
baiklah seluruh tubuhnya, dan apabila ia rusak
(sakit) maka sakitlah seluruh tubuhnya,
ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah
qalbu(jantung).

Qalb > aspek spiritual


Secara syar’i - sakit merupakan :

~ Ujian (bagi orang mu’min yg baik)


~ Peringatan (bagi orang yg melakukan
kesalahan/dosa kecil)
~ Azab/Hukuman (bagi pelaku dosa besar &
kafir)
Rasulullah saw bersabda :

‫إذا أحب هللا عبدا إبتاله ليسمع تضرعه‬


Apabila ALLAH mencintai seorang hamba,
maka DIA memberi ujian kepada hamba itu
untuk mendengar keluhannya*

•Keluhan hanya ditujukan kepada ALLAH


•Jangan kepada selain ALLAH
: Definisi sehat (WHO)
Kondisi baik/normal pada :
Jasmani
Ruhani / jiwa / mental
Sosial
Ekonomi
Konteks Islam :
Spiritual/iman
Pentingnya Sehat
Prinsip perawatan tubuh (jasmani) :
Menjaga kesehatan
Menghindari / mencegah terjadinya penyakit
Membasmi / mengobati penyakit

SEHAT adalah nikmat & anugerah besar, shg


WAJIB DIJAGA DAN DIPERTAHANKAN
HR Bukhari dr Ibnu Abbas :
‫ الصحة والفرغ‬: ‫نعمتان مغبون فيهما كثير من الناس‬
Ada dua ni’mat yg kebanyakan manusia terlena
(tidak memanfaatkan dg baik) keduanya, yaitu
SEHAT dan KESEMPATAN
HR Nasa’i dr Abu Hurairah :
‫سلوا هللا العفو والعافية والمعافاة فما أوتي أحد بعد يقين خيرا‬
‫من معافاة‬
Memohonlah kepada Allah pemaafan, kesehatan
dan keterjagaan (dari segala bahaya), karena tiada
seorangpun yang diberi sesuatu lebih baik dari
keterjagaan setelah diberi keyaqinan

Tiga permohonan yg dianjurkan oleh Nabi tsb merup


penjagaan dari segala keburukan masa lalu
(pemaafan), saat ini (kesehatan) maupun masa
akan datang (keterjagaan).
Abu Darda’ berkata kepada Nabi, Wahai RasulAllah,
sungguh saya lebih suka sehat dan bersyukur
daripada sakit dan bersabar, maka Rasulullah
bersabda :”dan RasulAllah juga lebih suka sehat
bersama kamu”

Rasulullah saw sangat menganjurkan menjaga


kesehatan jiwa dan raga serta menjaga keselamatan
hidup di dunia sampai akhirat.

Petunjuk Rasulullah dlm menjaga kesehatan:


> selalu teratur dalam :
Pola makan & minum (qs. Al-A’raaf : 31);
Pola berpakaian; Desain rumah; Pola istirahat (tidur);
Olah raga; SHALAT
Shalat = aktivitas fisik & ruhani secara
bersamaan & berkeseimbangan.

Kokntraksi & relaksasi otot


Gerakan persendian
Aktivasi system saraf, cardiovascular,
respirasi.
Aktivasi fungsi luhur otak
Penjagaan konsentrasi, mood (khusyu’)
Dll.
‫والصالة مجلبة للرزق حافظة للصحة دافعة لألذى مطردة لألدواء‬
‫مقوية للقلب مبيضة للوجه مفرحة للنفس مذهبة للكسل منشطة‬
‫ مبعدة من الشيطان مقربة من الرحمن‬. . . . ‫للجوارح‬

Shalat itu mendatangkan rizqi, menjaga kesehatan,


menangkal bahaya, mengusir penyakit,
memperkuat nurani, mencerahkan wajah,
melapangkan jiwa, menghilangkan kemalasan,
menggiatkan anggota badan,. . . . menjauhkan
dari syetan, mendekatkan kepada Dzat Yang Maha
penyayang.
SHALAT dpt memberi pengaruh besar dlm menangkal
hal buruk di dunia maupun di akhirat, serta
mendatangkan kebaikan dunia & akhirat.

Karena Shalat adalan hubungan (komunikasi) langsung


antara seorang hamba dg Allah, sehingga dg hubungan
itu dibukakan segala pintu kebaikan dan diputus semua
bentuk kejelekan beserta sebab-sebabnya.

Perintah memohon pertolongan dg shalat :


> QS. Al-Baqarah : 45 & 153 ; Thahaa : 132.
Kewajiban bagi orang sakit (dr hadits Rasul):


> Berobat

> Mematuhi nasehat dokter
> Sabar
> Ingat kepada Allah
> Menyadari diri thd penyebab sakit
> Bertobat
> Berharap sembuh
> Berwasiat
> Berprasangka baik kepada Allah
HR. Malik dr ‘Atho’ bin Yasar :

“apabila ada seorang hamba yg sakit, maka Allah


mengutus dua malaikat untuk mendatanginya sambil
mengatakan –perhatikan apa yg dikatakan kepada
orang yg menjenguknya, kalau dia memuji Allah ketika
dikunjungi (tidak mengeluh),- maka hal itu disampaikan
kepada
. Allah (Allah Maha Tahu), maka Allah berkata
“hambaku itu menjadi tanggunganKU, kalau dia
sembuh AKU gantikan daging dan darahnya dg yg
lebih baik dari sebelumnya, dan AKU akan hapus dosa
& kesalahannya, kalau dia meninggal AKU masukkan
surga,
Anjuran membesuk orang sakit *
HR. Muslim dr Abu Hurairah :
Sesungguhnya Allah yg maha Agung & maha
Mulia berkata pd hari kiyamat : wahai hambaKU
ketika AKU sakit mengapa kamu tidak membesuk
AKU, maka manusia bertanya “wahai Tuhan,
bagaimana kami membesukMU, padahal
ENGKAU Tuhan penguasa alam?”, maka dijawab
“bukankah kamu tahu seorang hambaKU (fulan)
sakit, tetapi kamu tidak membesuknya,
seandainya kamu membesuknya, pasti kamu
akan menemui AKU disisinya” . . .

* Tidak menular
Adab menjenguk orang sakit
> Menghibur (menghilangkan kesedihan)
: HR. Ibnu Majah dr Abi Sa’id al-Khudri
Apabila kamu membesuk orang sakit, maka“
hiburlah dia (jangan diingatkan kematian), karena
”hal itu dapat menyenangkan hati si sakit

Perkataan yg menyenangkan dapat menguatkan


mental, sehingga memperbaiki keseimbangan
.berbagai sistem dlm tubuh
Hal tsb dpt menghilangkan / mengurangi beban,
yg sangat membantu proses penyembuhan
Rasulullah saw pernah mengunjungi sahabat
Salman ketika sedang sakit, beliau bersabda :
(hai Salman) sesungguhnya engkau memiliki
tiga kebaikan (yang tidak dimiliki oleh orang
sehat), yaitu
(1)pengingat dari ALLAH,
(2)pembersih & penebus dari dosa masa lalu
(3)Do’a yang diijabah
Maka perbanyaklah doa semampumu
Orang sakit akan tumbuh semangat hidup &
motivasi sembuh apabila merasa diperhatikan
(dikunjungi, diajak bicara, dilayani, dsb.)

Ada 4 manfaat membesuk orang sakit :


> Bagi yg sakit (menambah motivasi sembuh)
> Bagi pembesuk (menumbuhkan empati & dpt
pelajaran)
> Bagi keluarga pasien (mendapat teman berbagi
beban)
> Bagi orang lain (dpt pelajaran)
Cara merawat orang sakit
Bersikap ramah, senyum, memperhatikan.

Mengunjungi pasien
Mengucapkan salam
Melihat kondisi pasien
Menyapa pasien & keluarga
Menggali kaluhan pasien / keluarga
Mencatat keluhan pasien / keluarga
Mengevaluasi keadaan umum pasien
Melakukan tindakan medik
Memberi nasihat.
Selalu berdo’a dan memberi tuntunan ibadah:

~ Dlm tindakan medik


~ Memberi makan
~ Minum obat
~ Tidur
~ Mengingatkan waktu shalat & menunjukkan arah
kiblat
~ Menuntun wudlu / tayammu
~ Membimbing ibadah
Aspek epidemiologis :

Rasulullah saw menganjurkan Pengendalian


Penyakit Menular (wabah) dg prosedur karantina.
Melarang orang sehat berhubungan dg orang yg
sakit (menular), kecuali para perawat atau tenaga
medis yg menangani. > dengan kehati-hatian (APD
lengkap)
Melarang orang yg sakit (menular), menyebarkan
penyakitnya ke orang lain. (self distancing)
HR. Tirmidzi :
‫إذا وقع بأرض وأنتم بها فال تخرجوا منها وإذا وقع بأرض ولستم بها فال‬
‫تهبطوا عليها‬
Jika penyakit menular (to’un/muntaber) berjangkit di
suatu daerah dan kamu berada di dalamnya,
hendaklah kamu tidak keluar dari daerah tersebut,
sedang jika penyakit menular berjangkit di suatu
daerah dan kamu tidak berada di dalamnya, maka
kamu jangan memasuki daerah tersebut.

Bahwa segala yg terjadi di alam (termasuk penularan


penyakit) adalah atas kehendak & kekuasaan Allah,
namun keyakinan itu tidak menghilangkan kewajiban
berusaha dan melakukan tindakan preventif
Hikmah sakit :
Sahabat Muhajirin menyatakan, “orang yang
sakit mendapat 4 keistimewaan” :
1.Diangkatnya catatan malaikat (tetap diberi
pahala atas kebaikan yang biasa dilakukan
ketika sehat, meski tidak dilakukan saat sakit)
2.Seluruh kesalahan tiap ruas tulangnya
dikeluarkan (dimaafkan/diampuni)
3.Kalau meninggal mendapat ampunan
4.Kalau sembuh mendapat ampunan

Anda mungkin juga menyukai