Oleh:
Osteomielitis adalah infeksi pada tulang dan sumsum tulang yang disebabkan oleh
bakteri. Insiden di seluruh dunia berkisar antara 1/1000 hingga 1 / 20.000 populasi,
dengan 50% kasus terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun. Pada suatu
penelitian retrospektif, mengevaluasi data dari rekam medis 94 pasien dengan Acute
hematogenous osteomyelitis (AHO) selama interval 10 tahun, mendapatkan hasil
Distribusi pasien berdasarkan usia 0-18 tahun menunjukkan insiden AHO yang tinggi
pada usia 11 hingga 13 tahun, dan 11 kasus AHO ditemukan pada usia 0 hingga 2
tahun. Dominan Anak Laki laki, dengan 52 (55%) laki-laki berbanding 42 (45%)
perempuan dan rasio jenis kelamin 1,23. Distribusi pasien pedesaan / perkotaan
adalah 56/38, dan 53,5% pasien pedesaan memiliki hasil negative, dikarenakan
hilangnya imunitas dari ibu dan gejala yang asymtomatis, yang menyebabkan
diagnosisnya terlambat. Pada Anak Laki laki daerah pedesaan lebih cenderung
memiliki hasil yang buruk karena mereka lebih terpapar pada trauma, selain itu anak-
anak di daerah pedesaan tidak memiliki akses yang layak ke perawatan medis darurat.
Etiologi
Penatalaksaan Awal
2. Pembidaian.
Bisa diperlukan untuk kenyamanan dan juga menjaga adanya dislokasi atau
kerusakan lebih lanjut pada pasien anak, khususnya karena trauma. Simple skin traction,
pelat gips atau setengah silinder dapat digunakan tetapi tidak boleh menutupi area yang
terkena. Tahapan ini fungsi utamanya adalah untuk mencegah adanya deformitas dan
kerusakan jaringan yang lebih parah.
3. Terapi antibiotic
Darah dan bahan aspirasi dikirim segera untuk pemeriksaan dan kultur, tetapi
pemberian antibiotik intravena yang cepat sangat penting sehingga pengobatan tidak
boleh menunggu hasil. Awalnya pilihan antibiotik didasarkan pada temuan dari
pemeriksaan langsung apusan nanah. Staphylococcus aureus adalah yang paling umum
pada semua usia, tetapi pengobatan juga harus memberikan perlindungan untuk bakteri
lain yang mungkin ditemui pada setiap kelompok umur; obat yang lebih tepat yang juga
mampu melakukan penetrasi tulang yang baik dapat diganti, jika perlu, setelah organisme
yang menginfeksi diidentifikasi dan sensitivitas antibiotiknya diketahui. Faktor-faktor
seperti usia pasien, keadaan umum resistensi, fungsi ginjal, derajat toksemia dan riwayat
alergi sebelumnya harus diperhitungkan. Panduan terapi antibiotic bisa sesuai dengan
pembagian berikut..
4. Drainase
Jika antibiotik diberikan lebih awal (dalam 48 jam pertama setelah timbulnya
gejala) drainase seringkali tidak diperlukan. Namun, jika gambaran klinis tidak membaik
dalam waktu 36 jam setelah memulai pengobatan, atau bahkan lebih awal jika terdapat
tanda-tanda adanya pus (pembengkakan, edema, fluktuasi), maka tindakan drainase
segera dilakukan.
REFERENSI
Apley, G.A and Solomon, L. 2010. Apley’s System of Orthopaedics and Fractures. 9th
ed. London: Hodder Arnold.