KELOMPOK 1
A. Mukadimah
Sehat dan penyakit suatu peristiwa yang selalu menyertai hidup manusia dari
zaman nabi Adam a.s. Apapun yang menimpa manusia adalah takdir, sakit pun
merupakan takdir.
B. Konsep Sehat
Nabi Muhammad saw menganggap kesehatan sebagai nikmat allah yang
tebesar yang harus diterima dengan rasa syukur. Islam sebagai agama yang sempurna
memiliki aturan dan tuntutan. Menurut hadist dari Abu Hurairah radiallahu'anhu
bahwa Rossululah SAW bersabda : "Tidaklah Allah menurunkan sebuah penyakit
melainkan pula menurunkan obatnya. " (HR. Al-Bukhari dan Muslim) “
C. Konsep Sakit
Ada beberapa upaya untuk mempertahankan kesehatan menurut agama islam
sebagai berikut :
a. Pengobatan dengan meminum madu
b. Pengobatan dengan habbah sauda Gintan hitam
c. Pengobatan dengan meminum susu dan air kencing unta.
A. Manajemen penyakit
Didefinisikan sebagai suatu sistem intervensi perawatan kesehatan yang
terkoordinasi dan komunikasi untuk populasi dengan kondisi dimana upaya perawatan
diri pasien sangat penting.
B. Manajemen sakit
seorang muslim sejati adalah yang mampu menerima semua kondisi yang
harus dihadapinya, dalam posisi dan keadaan yang sama yaitu syukur.
C. Respon Terhadap Sakit
a. Pernyataan verbal (Mengaduh, Menangis, Sesak Nafas, Mendengkur)
b. Ekspresi wajah (Meringis, Menggeletukkan gigi, Menggigit bibir)
c. Gerakan tubuh (Gelisah, Imobilisasi,Ketegangan otot, peningkatan gerakan jari
dan tangan)
d. Kontak dengan orang lain/interaksi sosial (Menghindari percakapan, Menghindari
kontak sosial, Penurunan rentang perhatian, Fokus pada aktivitas menghilangkan
nyeri)
e. Depresi, sekitar sepertiga dari penderita kanker, stroke, dan jantung mengalami
depresi, untuk itu perlu pemahaman atas diri tentang penyakitnya.
D. Respon emosional yang muncul pada pasien atas penyakit yang di derita
a. Penolakan (denial), menganggap penyakitnya hanya ringan, segera sembuh dan
tidak ada efek.
b. Cemas, setelah diaGnosa beberapa pasien terkejut atas reaksi dan perubahan pada
dirinya bahkan membayangkan kematian.
c. Depresi, sekitar sepertiga dari penderita kanker, stroke dan jantung mengalami
depresi, untuk itu perlu pemahaman atas diri tentang penyakitnya.
E. Respon Terhadap Sakit Menurut Islam
a. Keininan untuk sembuh
Mereka bertanya, "Ya Rasulullah, apakah kami berobat?" Beliau menjawab, "Ya,
wahai hamba-hamba Allah. Sesungguhnya Allah meletakkan penyakit dan
diletakkan pula penyembuhannya, kecuali satu penyakit yaitu penyakit ketuaan
(pikun)". (HR. Ashabussunnah)
b. Allah siapkan obat
Allah menurunkan penyakit dan menurunkan pula obatnya, diketahui oleh yang
mengetahui dan tidak akan diketahui oleh orang yang tidak mengerti. (HR.
Bukhari dan Muslim)
c. Ikhlas
Agama ialah keikhlasan (kesetiaan atau loyalitas). Kami lalu bertanya, "Loyalitas
kepada siapa, ya Rasulullah?" Rasulullah Saw menjawab, "Kepada Allah, kepada
kitabnya (Al Qur'an), kepada rasulNya, kepada penguasa muslimin dan kepada
rakyat awam.“ (HR.Muslim).
d. Empty redakan sakit
Apabila ada sodara kita yang sakit maka perhatian dan berempati pada kondisinya
akan berpengaruh pada kesembuhannya.
e. Menjenguk dan mendoakan yang sakit
Allahumma robbanna-si adhibii ba’sa isyfi wa antassya-fi la-syifa-a illa syifa-uka
syifa-an la yugha-diru saqama. “Ya Allah Tuhan semua manusia,sembuhkanlah,
Engkau maha penyembuh, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu,
kesembuhan yang tidak akan sakit Kembali” ( H.R, Bukhari Muslim)
F. Sakit dan Penyakit
a. Pengertian Sakit
Sakit adalah keadaan dimana fisik, emosional, intelektual, sosial, perkembangan,
atau seseorang berkurang atau terganggu, bukan hanya keadaan terjadinya proses
penyakit. Keadaan sakit terjadi pada saat seseorang tidak lagi berada dalam
kondisi sehat yang normal.
b. Pengertian penyakit
Penyakit adalah istilah medis yang digambarkan sebagai gangguan dalam fungsi
tubuh yang menghasilkan berkurangnya kapasitas. Penyakit terjadi ketika
keseimbangan dalam tubuh tidak dapat dipertahankan.
QS. Asy-Syu’araa Ayat 78-82
)٧٩( ) َو اَّلِذ ي ُهَو ُيْطِع ُمِني َو َيْس ِقيِن٧٨( اَّلِذ ي َخ َلَقِني َفُهَو َيْهِد يِن
)٨١( ) َو اَّلِذ ي ُيِم يُتِني ُثَّم ُيْح ِييِن٨٠( َو ِإَذ ا َم ِر ْض ُت َفُهَو َيْش ِفين
)٨٢( َو اَّلِذ ي َأْطَم ُع َأْن َيْغ ِفَر ِلي َخ ِط يَئِتي َيْو َم الِّديِن
"(yaitu) yang telah menciptakan aku, maka Dia yang memberi petunjuk kepadaku,
dan yang memberi makan dan minum kepadaku, dan apabila aku sakit, Dialah
yang menyembuhkan aku, dan yang sangat kuinginkan akan mengampuni
kesalahanku pada hari Kiamat."
G. Pengertian Empati
Empati dapat diartikan sebagai suatu keadaan jiwa yang merasa iba melihat
penderitaan orang lain dan terdorong dengan kemauan sendiri untuk menolongnya
tanpa mempersoalkan perbedaan latar belakang agama, budaya, bahasa, kebangsaan,
etnik, golongan dan sebagainya.
QS. Al-Maidah Ayat 2
َو َتَع اَو ُنْو ا َع َلى اْلِبِّر َو الَّتْقٰو ۖى َو اَل َتَع اَو ُنْو ا َع َلى اِاْل ْثِم َو اْلُع ْد َو اِن ۖ َو اَّتُقوا َهّٰللاۗ ِاَّن َهّٰللا َش ِد ْيُد اْلِع َقاِب
wa ta'aawanuu 'alal-birri wat-taqwaa wa laa ta'aawanuu 'alal-ismi wal-'udwaani
wattaqulloh, innalloha syadiidul-'iqoob
”Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada
Allah, sungguh, Allah sangat berat siksa-Nya.”
H. Pengertian Simpati
Simpati adalah kecenderungan untuk merasakan perasaan, pikiran dan keinginan
orang lain. Namun karena melibatkan perasaan, seringkali penilaiannya menjadi
subyektif.
I. Pengertian Penguatan
Penguatan adalah Segala bentuk respon yang merupakan bagian dari modifikasi
tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa,yang bertujuan untuk memberikan
informasi atau umpan balik bagi siswa atas perbuatan atau respon yang diberikan
sebagai suatu dorongan atau koreksi.
J. Simpati dan empati perawat muslim
Empati yang dimiliki oleh perawat erat kaitannya dengan perkembangan kesehatan
pasien. Sakit fisik menimbulkan gangguan emosional pada pasien sehingga perawat
diharuskan memiliki kemampuan komunikasi yang baik, ikut merasakan suasana hati
serta mampu melihat permasalahan dari sudut pandang pasien tersebut.
Oleh karena itu tenaga kesehatan khususnya perawat harus peka dengan kondisi
pasien, tidak hanya menangani kondisi fisik akan tetapi kondisi psikisnya juga.
A. Definisi
Seorang Muslim mempunyai kepribadian konsisten, tak pernah goyah karena
badai kehidupan. Dalam keadaan gembira, sedih, ditimpa kesulitan, atau mengalami
berbagai kemudahan, ia tak berubah, selalu konsisten. Konsistensinya dalam setiap
keadaan itu disebabkan akidahnya. Dalam banyak kesempatan kita bisa melihat
seorang Muslim yang berakidah benar, semua sikap dan perilakunya tak pernah
berubah
B. Sakit adalah ujian, cobaan, dan takdir allah
Sakit merupakan musibah yang apabila kita sabar dalam menerima maka akan
menjadi kafaroh (penebus) dosa-dosa kita, hal ini sebagaimana yang telah Rasulullah
sampaikan "Tiada sorang mukmin ditimpa rasa sakit, kelelahan (kepayahan), diserang
penyakit atau kesedihan (kesusahan) sampai pun duri yang menusuk (tubuhnya)
kecuali dengan itu Allah menghapus dosa-dosanya." (HR. Bukhari)
C. Beberapa keringanan (rukhsoh) bagi orang yang sakit
1. Diperbolehkan tayamum
Tayamum diperbolehkan bagi orang yang sakit dan tidak boleh terkena air atau
apa bila terkena air akan bertambah parah sakitnya atau mengundur proses
penyembuhan, tayamum ini dilakukan tidak hanya sebagai pengganti wudhu tapi
juga sebagai pengganti dari pada mandi besar.
2. Sholat semampunya
Sholat harus tetap dilaksanakan oleh orang yang sakit separah apapun selama dia
masih sadar, tetapi bagi yang tidak mampu melaksanakan sholat dengan gerakan-
gerakan yang sempurna maka ia diberi keringanan untuk sholat semampunya,
misalkan ada orang sakit yang tidak mampu melaksanakan sholat dengan berdiri
maka ia boleh melaksanakan sholat dengan duduk, kalau duduk juga tidak mampu
maka dilaksanakan dengan berbaring miring kearah kiblat, jikalau miring juga
tidak mampu maka dilaksanakan dengan cara berbaring, bahkan yang sudah tidak
bisa menggerakkan seluruh anggota badannya pun harus tetap mengerjakan sholat
meskipun hanya isyarat kedipan mata
3. Dihitung pahala seperti ketika sehat
Orang yang biasa mengerjakan amalan-amalan ibadah ketika sehat kemudian ia
sakit dan tidak bisa melaksanakan amalan tersebut dikarenakan sakit maka ia tetap
mendapatkan pahala, hal ini sebagai mana hadits Rasul Shalallahu'alaihi wasalam:
"Jika seorang hamba sakit atau dalam keadaan safar maka ditulis baginya pahala
seperti ia beramal dalam ketika tinggal (bermukim) di rumahnya atau dalam
kondisi sehat" (HR. Bukhari)
4. Do'a obat mujarab bagi orang sakit
Allah berfirman: "Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran
dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada
dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman." (QS. Yunus 57) "dan
Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi
orangorang yang beriman dan Al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-
orang yang zalim selain kerugian." (QS. Al-Isra' 82)
D. Ibadah yang tetap bisa dilakukan ketika sakit
1. Membaca Al-Quran
Al-Quran memang bisa mengobati kesedihan, kegelisahan hati, serta bisa
mengobati penyakit fisik. Allah Ta'ala berfirman (yang artinya), "dan kami
turunkan Al-Quran suatu yang menjadi penawar kesembuhan dan rahmat bagi
orangorang yang beriman. " (QS. Al-Israa : 82)
2. Berdzikir kepada Allah Waktu luang sangat banyak ketika sakit.
Mungkin anggota badan lemah dan tidak bisa bergerak tetapi kebanyakan orang
sakit lisan mereka masih mudah untuk digerakkan berdzikir kepada Allah.
Berdzikir akan menenangkan hati dan melawan kegelisahan bagi hati.
3. Tetap shalat dan melakukan ibadah yang lain
Agama kita diberi kemudahan yang banyak, orang yang sakit tetap shalat sesuai
dengan kondisinya baik dengan cara duduk atau berbarinf. Jika tidak bisa
menggunakan air, ia bisa melakukan tayammum.
MANAJEMEN SAKARATUL MAUT
KELOMPOK 4
PERAWATAN JENAZAH
KELOMPOK 5
A. PENGERTIAN IPTEK
Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan tentang gejala alam yang diperoleh melalui
proses yang disebut metode ilmiah. Sedangkan teknologi adalah pengetahuan dan
keterampilan yang merupakan penerapan ilmu pengetahuan dalam kehidupan manusia
sehari-hari.
B. AQIDAH ISLAM SEBAGAI DASAR IPTEK
Aqidah Islam harus dijadikan basis segala konsep dan aplikasi iptek. Yang dimaksud
menjadikan Aqidah Islam sebagai landasan iptek bukanlah bahwa konsep iptek wajib
bersumber kepada Al-Qur ` an dan Al-Hadits, tapi yang dimaksud, bahwa iptek wajib
berstandar pada Al-Qur ` an dan Al-Hadits. Ringkasnya, AlQur ` an dan Al-Hadits
adalah standar (miqyas) iptek, dan bukannya sumber (mashdar) iptek. Artinya, apa
pun konsep iptek yang dikembangkan, harus sesuai dengan Al-Qur ` an dan Al-
Hadits, dan tidak boleh bertentangan dengan Al-Qur ` an dan Al-Hadits itu
C. SYARIAH ISLAM SEBAGAI DASAR IPTEK
Syariah Islam harus dijadikan standar pemanfaatan iptek. Ketentuan halal-haram
(hukum-hukum syariah Islam) wajib dijadikan tolak ukur dalam pemanfaatan iptek,
bagaimana pun juga bentuknya. Iptek yang boleh dimanfaatkan, adalah yang telah
dihalalkan oleh syariah Islam. Sedangkan iptek yang tidak boleh dimanfaatkan, adalah
yang telah diharamkan syariah Islam. Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa yang
melakukan perbuatan yang tidak ada perintah kami atasnya, maka perbuatan itu
tertolak. ” (HR Muslim).
D. KEDUDUKAN AGAMA DALAM IPTEK
Dalam Islam Allah telah memberi gambaran mengenai teknologi yang bercantum
dalam Kitabsuci Al-Qur’an. Tujuan dari hal ini menggambarkan untuk dijadikan
media pembelajaran guna menguasai berbagai ilmu. Firman Allah yang menjelaskan
kealamian teknologi : َْو نُ ْتمٰ ِش كُ رُ كْۚ مَ َفْهلَ ْانِ سْ أَ بْۢ نْ مِّ مُ كْ مِ ُلْتِحَص نَّ لُ كْ ٍو سُ بْ ٰم ُنهَ ْص َنعَ ةَ لَّ ل
“ ََو عDan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk kamu, guna
memelihara kamu dalam peperanganmu; Maka hendaklah kamu bersyukur kepada
Allah”. (Al-Anbiya : 80).
E. ISLAM DAN MOTIVASI PENTINGNYA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
Ratusan ayat Al-Qur’an yang banyak memotivasi tentang pentingnya ilmu
pengetahuan dan pengembangan teknologi itu diantaranya adalah perintah untuk
memperhatikan apa yang ada di langit dan di bumi ( QS. 9:101), tantangan untuk
menggunakan teknologi dalam menjelajah penjuru langit (QS. 55:33), teknologi
pembuatan bahtera oleh nabi Nuh (QS. 11:38).
Dalam Islam, teknologi berfungsi sebagai kemudahan untuk membantu melakukan
aktifitas manusia yang bermanfaat ( QS. 21:107), alat untuk mengeksplorasi (QS.
55:33), alat untuk kemajuan dakwah dan kemajuan Islam ( QS. 8:60), dan sebagai
sarana untuk lebih mengenal Allah (QS. 88: 17-21), (QS.41:53). Tentunya segala
penggunaan teknologi tersebut jangan sampai berakibat pada rusaknya alam ( QS.
30:41).
F. PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Melihat begitu pentingnya Pendidikan Agama Islam disekolah jangan sampai hanya
formalitas telah dilaksanakan, tetapi harus mempunyai makna bagi peserta didik.
Diantara caranya adalah dengan adanya inovasi pembelajaran. Salah satu bentuknya
adalah pembelajaran PAI berbasis Information and Communication Technology (ICT)
atau sering disebut dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau yang
dalam tulisan ini kami sederhanakan dengan teknologi informasi.
G. DAMPAK KEMAJUAN IPTEK TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM
Dampak dari perkembangan dan kemajuan Iptek telah mulai bermunculan.
Permasalahan baru yang tampaknya harus segera dipecahkan oleh pendidikan Islam
pada khususnya adalah dehumanisasi pendidikan dan netralisasi nilai-nilai agama.
Terjadinya benturan antara nilai-nilai sekuler dengan absolutisme dari Tuhan. Akibat
rentannya pola pikir manusia teknologis yang bersifat pragmatis-relativistis menuntut
pendidikan Islam harus membuktikan kemampuannya dalam mengendalikan dan
menangkal dampak negatif dari Iptek terhadap nilai-nilai etika keagamaan Islam serta
nilai-nilai moral dalam kehidupan individual dan sosial.
A. PENGERTIAN TEKNOLOGI
Secara harfiah teknologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “tecnologia” yang berarti
pembahasan sistematik mengenai seluruh seni dan kerajinan. Secara Istilah tersebut
memiliki akar kata “techne” dalam bahasa Yunani kuno berarti seni (art), atau
kerajinan (craft). Secara sosiologis,teknologi memiliki makna yang lebih mendalam
daripada peralatan.
B. DAMPAK ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI YANG DAPAT
MEMPENGARUHI KEHIDUPAN BERAGAMA
1. Pergeseran Nilai kebiasaan yang mengalami yang Mengalami Perubahan di
Masyarakat Pada elemen ini, perubahan perilaku dapat terlihat dengan bagaimana
masyarakat mengubah persepsi mereka secara perlahan terhadap nilai-nilai yang
telah ada sebelumnya menjadi sesuatu yang lebih fleksibel dan tidak lagi
dipandang sebagai sesuatu yang terlarang di dalam kehidupan beragama.
Fenomena ini berangkat dari suatu hal yang kecil namun terus berkembang. Saat
perkembangan teknologi belum mencakup konten agama, media yang digunakan
para umat muslim untuk mengaji Kitab AlQuran menggunakan objek fisik, yakni
berbentuk buku dan media cetak.
2. Representasi Diri Dalam Beribadah Di Media Sosial Dampak Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi yang Mempengaruhi Kehidupan Beragama Media sosial saat
sekarang tidak dapat dipungkiri menjadi media yang sangat pasif dan juga paling
digemari. Media sosial menjadi media yang memuncaki peringkat pertama
dibanding media lainnya. Fenomena tersebut juga berdampak kepada kehidupan
beragama, hal itu dapat dilihat dengan banyaknya akun para umat muslim di
media sosial yang menampilkan representasi dirinya saat beribadah. Dampak Ilmu
Pengetahuan danTeknologi yang Mempengaruhi Kehidupan Beragama
3. Inovasi Pelaksanaan Dakwah Di Era Digitalisasi Perkembangan teknologi
informasi berpengaruh pada perkembangan interaksi di dalam kegiatan dakwah
umat agama islam. Dengan adanya fasilitas internet yang dapat diakses oleh
siapapun maka kegiatan dakwah menjadi mungkin untuk dilakukan secara tidak
tatap muka secara langsung. Dengan adanya media sosial seperti youtube,
instagram dan facebook yang dapat menyiarkan sebuah kegiatan secara langsung
ataupun secara tunda maka kegiatan dakwah dapat dilakukan dengan bentuk
telekomunikasi atau dapat dikatakan interaksi yang terjadi dilakukan dengan jarak
jauh.