alawiyah.tuti79@gmail.com
ABSTRAK
Setiap manusia pasti menginginkan hidup sehat, akan tetapi pasti manusia itu
pernah mengalami sakit. Sakit adalah salah satu ujian pemberian dari Allah
sebagai bentuk rasa kasih sayang Allah terhadap kita untuk menguji sejauh
mana iman dan kesabaran yang merupakan gambaran cobaan dari Allah
SWT. Seseorang yang sedang sakit sangat membutuhkan bantuan serta
bimbingan dari orang lain, salah satu bantuan yakni berupa bimbingan
keagamaan karena agama adalah kebutuhan jiwa atau psikis manusia yang
dapat mengatur dan mengendalikan sikap, pandangan hidup,kelakuan dan
lain-lain. Ajaran agama juga dapat mendekatkan diri seseorang kepada Allah
sehingga dengan kepasrahan hati dan keikhlasan, jiwanya menjadi tenang.
Rumah Sakit adalah tempat perawatan dan pengobatan bagi orang yang sakit,
adapun orang yang sakit, sama halnya dengan orang yang sehat pada
umumnya, sebagai hamba Allah SWT jika ia seorang muslim secara vertikal
dia memiliki kewajiban untuk mengabdi kepada Tuhannya dengan jalan
menunaikan ibadah ritual.
Sedangkan secara horizontal, manusia sebagai mahluk sosial tetap harus
masih bersosialisasi dan berkomunikasi dengan sesamanya. Akan tetapi
karena kelemahannya dalam beraktifitas baik secara fisik maupun secara
kejiwaan maka memerlukan seorang Perawat Rohani Islam (Warois) yang
profesional, untuk membantu dan membimbing pasien agar dapat
mengimplementasikan dan menunaikan kewajiban terhadap Allah SWT.
Kata Kunci: metode, bimbingan rohani Islam, PPL Mahasiswa jurusan BKI
Selain itu, bimbingan rohani Islam emosional yang terjadi pada pasien, antara
juga membicarakan tentang kehidupan lain:
pribadi pada masalah hidup dan bagaimana 1. Penolakan (denial).
mengubah sikap untuk membuka diri Merupakan reaksi yang umum
kepada hubungan yang bersifat personal terjadi pada penderita penyakit kronis
dengan Allah. Dengan cara itulah dapat seperti jantung, sikap pasien akan menolak
dicari penyembuhan, penjelasan dan arah bahwa penyakit yang dideritanya itu berat
hidup. Lebih jelasnya lagi dapat dikatakan dan yakin bahwa penyakitnya akan sembuh
bahwa “Allah SWT bersama manusia” padahal sudah kronis.
merupakan titik pusat dalam bimbingan 2. Cemas.
rohani Islam. Setelah muncul diagnosa penyakit
Pembimbing Rohani Islam itu harus kronis, kecemasan pada pasien akan
mampu menghadapi seseorang yang terlihat merasa terkejut atas reaksi dan
memiliki penyakit. Penyakit adalah: perubahan yang terjadi pada dirinya
gangguan adaptasi yang progresif (Prof. bahkan membayangkan kematian.
DR. P.C. Kuiper, 1973). Penyakit adalah 3. Depresi.
terganggu atau tidak berlangsungnya Hal ini uga umum terjadi pada pasien
fungsi-fungsi psikis dan fisis; yaitu ada yang mempunyai penyakit kronis tingkatan
kelainan dan penyimpangan yang ini lebih parah lagi dari rasa cemas
mengakibatkan kerusakan dan bahaya pada sebelumnya.
organ atau tubuh, sehingga bisa C. Tujuan Bimbingan Rohani Islam
mengancam kehidupan. Orang disebut Tujuan bimbingan Rohani Islam
sakit apabila dia mengalami pada dasarnya memberikan tuntunan atau
kelainan/penyimpangan yang memberikan terapi psikis yang berupa
mengakibatkan kerusakan dan bahaya dorongan spiritual dan rasa optimisme
organ atau tubuh, dan bisa mengancam kepada mereka yang menderita sakit,
kehidupannya. karena dengan kondisi psikis yang stabil
Masalah fisik ini datanganya dari akan sangat menunjang penyembuhan diri
fisik kita sendiri akibat adanya gangguan- dari sakit, terlebih lagi yang menderita
gangguan baik yang disebabkan oleh penyakit psikosomatik. Menurut Adzaki
bakteri atau virus yang menyerang sistem (2002: 221). Tujuan bimbingan rohani
kekebalan tubuh, dan organ tubuh kita. Islam adalah:
Selain penyakit yang didatangkan a. Memberikan ketenangan bathin dan
dari jasmani atau fisik ada juga penyakit keteduhan hati kepada pasien dalam
yang didatangkan dari masalah ruhani, menghadapi penyakitnya.
banyak penelitian yang mengatakan bahwa b. Memberikan motivasi dan dorongan
jenis penyakit tertentu seperti jantung, untuk tetap bersabar dan bertawakal
darah tinggi, maag, liver, depresi, stress dalam menghadapi ujian dari Allah
dll. Perawatan secara medis banyak yang SWT.
tidak berhasil andaikan dianalisis lebih c. Menumbuhkan suasana ukhuwah dan
teliti lagi kondisi kondisi pasien ternyata keakraban kepada pasien untuk saling
penyebab utamanya adalah masalah berbagi rasa dan cerita.
kejiwaan (psikis). D. Bimbingan Rohani Islam dalam al-
Tanpa disadari atau tidak, tidak Qur’an dan Hadits
pandang yang sakit itu siapa, akan tetapi Pada dasarnya al-Qur’an diturunkan
saat mereka mengalami sakit, disitulah untuk menjadi petunjuk bagi umat
timbul rasa yang mengganggu di pikiran manusia, menyeru kepada aqidah tauhid
pasien. Sehingga ada beberapa fase-fase dan mengajarkan mereka berbagai nilai
dan metode pemikiran serta kehidupan
4