Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Hydro Therapy

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah

“PSIKOLOGI AGAMA ISLAM”

Oleh Kelompok 12 ;

Lizziana Hendri 2619101

Desi Rahmadhani 2619100

Dosen Pengampu ;

Afrinaldi, S. Sos. I, M. A

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

BUKITTINGGI

TA. 2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah robbil ‘alamin segala puja dan puji hanya bagi Allah semata, yang
telah memberikan kekuatan iman, islam dan kesehatan ruhaniyah serta jasmaniyah kepada
kita semua. Semoga shalawat dan salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai
panutan dan ikutan terbaik bagi umat yang membawa cahaya islam. Dalam membuat
makalah ini, penulis mengambil judul “Hidro Therapy “

”. Penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan moril maupun
materil kepada semua pihak yang telah turut membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis berharap semoga ada hikmah yang terpetik dari makalah ini, khususnya bagi penulis
dan umumnya bagi pihak yang berkepentingan. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan.

Muaro paiti, Mei 2021

Pemakalah
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................

BAB I : PEMBAHASAN

A. Latar Belakang .....................................................................................


B. Rumusan Masalah ................................................................................
C. Tujuan .................................................................................................

BAB II : PEMBAHASAN

A. Pengertian dan hakikat hydro therapy..................................................


B. Teknik dalam hydro therapy ................................................................
C. Praktik terapi hydro therapy.................................................................

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan .........................................................................................
B. Saran ....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Berbagai tingkah laku masyarakat yang beraneka ragam mendorong para ahli ilmu
jiwa untuk menyelidiki apa penyebab perbedaan tingkah laku orang-orang dalam
kehidupan bermasyarakat sekalipun dalam kondisi yang sama. Selain itu, juga
menyelidiki penyebab seseorang tidak mampu mendapatkan ketenangan dan
kebahagiaan dalam hidupnya. Usaha ini kemudian menimbulkan satu cabang ilmu
jiwa yaitu kesehatan mental.
Berkenaan dengan hal diatas, maka pada makalah ini penulis akan membahas
mengenai konsep dasar kesehatan mental dengan sub-sub bahasan yang akan dikaji:
Pengertian kesehatan mental, Bentuk-bentuk kesehatan mental, dan upaya-upaya
peningkatan kesehatan mental. Dengan adanya makalah ini, semoga bisa bermanfaat
bagi kita semua, terutama dalam memahami dan mendalami mengenai konsep dasar
kesehatan mental

B. RUMUSAN MASALAH
1. Siswa dapat mengetahui apa Hakikat & Faedah hydro therapy Bagi Kesehatan
Mental
2. Siswa dapat mengetahui Teknik hydro therapy
3. Siswa dapat mengetahui Praktik hydro therapy.

C. TUJUAN PENULISAN
1. Siswa dapat mengetahui tujuan apa Hakikat & Faedah hydro therapy Bagi
Kesehatan Mental
2. Siswa dapat mengetahui apa itu tujuan dari Teknik hydro therapy
3. Siswa dapat mengetahui tujuan mengetahui Praktik Terapi hydro therapy
BAB II

PEMBAHASAN

A. HAKIKAT & FAEDAH HYDRO THERAPY BAGI KESEHATAN MENTAL


1. Definisis hydro therapy
Hydrotherapy adalah perawatan menggunakan air untuk tujuan kesehatan,
misalnya menghilangkan nyeri atau untuk menyembuhkan luka. Kolam renang,
whirlpools dan hubbard tank (tangki yang memungkinkan penderita untuk
merendam seluruh tubuhnya di dalam air) adalah contoh beberapa alat yang dapat
dipergunakan untuk melakukan hydrotherapy
Wudhu adalah syari’at bersuci yang diperintahkan oleh Allah SWT kepada
umat Islam. Allah SWT pun telah memberikan tuntunan secara jelas tentang tata
cara berwudhu, sebagaimana yang difirmankan-Nya dalam Q.S. Al-Maidah ayat 6
Allah SWT berfirman : 3 Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak
mengerjakan shalat, Maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku,
dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan
jika kamu junub Maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau
kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu
tidak memperoleh air, Maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih);
sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan
kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya
bagimu, supaya kamu bersyukur.” Perintah wudhu yang tekandung dalam ayat
tersebut di atas sangat jelas, sehingga kaum Muslimin tidak boleh
mengabaikannya. Q.S. Al-Maidah ayat 6 di atas juga menjelaskan bahwa wudhu
berkorelasi dengan seluruh aspek kehidupan manusia, baik jasmani maupun
rohani.1
Wudhu berasal dari kata Wadha’, “Kebersihan”, sedangkan dalam terminologi
hukum Islam wudhu berarti membersihkan diri sebelum mengerjakan ibadah
sholat. Wudhu merupakan cara untuk membersihkan jiwa. Secara bahasa wudhu

1
Hasneli, Kesehatan Mental dalam Pandangan Islam, Padang: Haifa Press, 2014
diambil dari kata Al-Wadholah yang maknanya adalah An-Nadhofah (kebersihan)
dan Al-Husnu (baik). Wudhu menurut syar’i (terminologi) yaitu sebagai alat
perontokan dosa dalam diri manusia pada anggota tubuh yang empat (yaitu:
wajah, kedua tangan, kepala, dan kedua kaki) dengan cara khusus menurut
syari’at.4 Wudhu atau bersuci dari hadast (kotoran batin) wajib dilakukan ketika
hendak melakukan shalat, thawaf (mengelilingi ka’bah) dan menyentuh kitab suci
Al-Qur’an. Selain waktu-waktu yang wajib untuk berwudhu, dianjurkan pula
berwudhu sebelum berdzikir, jelang tidur, dan sebelum mandi wajib.
Keuntungan penggunaan hydrotherapy meliputi :
 Mengurangi nyeri dan kekakuan
 Menambah relaksasi otot.
 Menambah kebugaran pada saat melakukan olahraga dan aktifitas lainnya.
 Mempercepat penyembuhan

Bantuan tekanan dari air memungkinkan penderita berlatih dengan


beban minimal padasendi tersebut sehingga mengurangi resiko kerusakan
lebih lanjut.

 Hydrotherapy juga digunakan untuk mengurangi nyeri pada beberapa


kasus. Air dapat dipanaskan atau didinginkan untuk meredakan nyeri akut
atau kondisi kronis seperti nyeri punggung, nyeri leher, nyeri sendi, radang
sendi, fibromyalgia atau kekakuan.
 Hydrotherapy juga membantu memelihara mobilitas dari sendi pada suatu
penyakit yang membatasi keleluasaan dari gerak, seperti muscular
dystrophy.
 Hydrotherapy dalam fisioterapi dapat berfungsi untuk mempercepat
penyembuhkan luka. Perawatan dengan whirlpool membantu dalam
debridement (mengangkat jaringan yang mati dan substansi lainnya).
Walaupun hydrotherapy sangat bermanfaat untuk menangani beberapa
kondisi, terdapat beberapa kondisi dan situasi dimana hydrotherapy tidak
boleh dipergunakan

2. Hakikat hydro therapy


Pada hydrotherapy terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Sebagai
contoh adalah banyaknya fasilitas kesehatan holistik menyediakan layanan
hydrotherapy, seperti damp body wraps dan facial douches.
Teknik ini kadang dinyatakan sebagai pelengkap dan perawatan alternatif
untuk semua jenis nyeri dari vena varikosa sampai migren, dan kadang tanpa
dilandasi oleh ilmu pengetahuan yang jelas.
Colonhydrotherapy (juga dikenal sebagai high colonic, high enema atau
colonic irrigation) dipasarkan sebagai media penyembuh untuk berbagai kondisi.
Walaupun demikian organisasi seperti American Cancer Society memperingatkan
bahwa colon hydrotherapy tidak didukung dengan bukti ilmu pengetahuan yang
jelas dan dapat membahayakan kesehatan karena bisa menyebarkan infeksi 2.
 Hydrotherapy biasanya digunakan pada penderita radang sendi untuk
membantu melatih persendian.
 Tekanan dari air yang melawan gaya gravitasi memungkinkan penderita
untuk melatih ototnya dengan beban yang lebih kecil terhadap sendi.
3. Faedah hydro therapy Bagi Kesehatan Mental3
Air digunakan sebagai media terapi karena sifatnya yang memiliki manfaat
terapeutik yaitu :Tekanan hidrostatik yang menekan kesegala arah. Tekanan ini
bermanfaat membantu memperbaiki sirkulasi darah dan mengurangi edema
tungkai. Tekanan ini pun membuat pasien merasa "aware" terhadap posisi
sendinya dan fungsi proprioseptif pun akan membaik.
 Gaya Apung (bouyancy) yang membantu menopang berat badan sehingga
beban sendi pun berkurang dan menjadi lebih ringan. Aspek ini sangat
bermanfaat terhadap penderita nyeri sendi yang di sebabkan artritis,
obesitas, kehamilan dan pasca operasi patah tulang
 Suhu air hangat pada kolam hidrotherapy secara otomatis akan membantu
relaksasi oto dan membantu aliran darah yang bermafaat pada spasme otot.
 Viskositas air berfungsi sebagai tahanan saat berlatih di air yang berguna
untuk melatih kekuatan oto pasien pasca stroke, cedera tlang belakang dan

2
Dadang Hawari, Al-Quran, Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Jiwa, Yogyakarta: Dana Bhakti Prima Yasa,
1996

3
Aliah B. Purwakania Hasan, Terapan Konsep Kesehatan Jiwa Imam Al-Ghazali dalam Bimbingan dan
Konseling Islam, Jurnal Untirta
cedera olahraga. " Pada hidrotherapi, pasien melakukan latihan didampingi
terapis dan dilakukan di dalam kolam air hangat.
 Gerakannya pun disesuaikan dengan kondisi pasien, seperti penguatan atau
peregangan otot untuk terapetik.
Ada beberapa keuntungan dari melakukan hidroterapi untuk beberapa jenis
penyakit pada tubuh manusia, yaitu
 Meredakan otot. Saat badan berada dalam ribuan volume air, sendi dan
otot akan merasakan ketenangan juga keringanan. Terapi ini melepaskan
endokrin yang berkerja membunuh rasa sakit.
 Menenangkan otot yang cedera. Air dengan suhu panas meningkatkan
suhu tubuh yang meningkatkan sirkulasi darah dan darah yang mengalir
dengan baik membantu menyembuhkan otot yang cedera. Baik untuk
imunitas.
 Sirkulasi darah akan meningkat saat melakukan hidroterapi, bahkan sistem
limfatik akan bekerja lebih baik yang bagus untuk meningkatkan
kekebalan tubuh.
B. Teknik hydro therapy
Terdapat beberapa tipe hydrotherapy, yang meliputi4
1. Kolam renang
Kolam renang dapat dipergunakan untuk melakukan terapi pengurang nyeri.
Terapi kolam renang dapat berupa kegiatan renang ataupun tanpa renang. Terapi
ini sangat bermanfaat bagi penderita karena tekanan dari air mengangkat tubuh
dan mengurangi efek dari gravitasi. Hal ini menyebabkan penderita yang
menderita nyeri dapat melakukan olahraga low–impact yang memiliki sedikit
gesekan antara sendi. Tekanan dari air juga menyebabkan penderita untuk dapat
memaksimalkan gerakan dengan lebih mudah. Pada saat yang bersamaan, air
memberikan hambatan yang mampu membangun kekuatan dan ketahanan.

2. Hubbard tank.
Teknik ini memungkinkan penderita untuk merendam seluruh tubuhnya di
dalam air dengan pengaturan suhu. Pemanasan dapat dipergunakan untuk

4
Hasneli, Kesehatan Mental dalam Pandangan Islam, Padang: Haifa Press, 2014
meningkatkan suhu air, meringankan sakit seperti nyeri lengan, nyeri bahu, nyeri
kaki, dan nyeri punggung. Pemanasan dapat menyebabkan membesarnya
pembuluh darah sehingga menambah sirkulasi. Terapi di dalam hubbard tank
berguna untuk memanaskan tubuh penderita, karena suhu dapat diatur dan cairan
elektrolisa dapat ditambahkan ke dalam air.

3. Whirlpool
Bentuk terapi ini melibatkan panas, air bercampur larutan yang dapat
memudahkan penyembuhan sprain, gangguan sumsum tulang belakang dan
pengelupasan dari jaringan otot yang telah mati, tidak berfungsi atau yang
terkontaminasi.Pada whirpool air diputar sehingga menghasilkan gelembung.
Gelembung-gelembung yang ada di whirlpools yang merupakan gabungan dari air
hangat dan udara akan memijat tubuh dan membantu rilaksasi otot.

4. Sitz bath.
Sitz bath merepukan tanki yang dipergunakan untuk merendam sebagian
tubuh-tubuh, dan dapat terdiri dari beberapa kompartemen. Biasanya penggunaan
dilakukan dengan jalan penderita duduk di sebuah tub dengan air menutupi
pinggang.Sitz baths dapat dipergunakan untuk mengatasi kondisi seperti lumbar
pain, pelvic pain, prostatitis atau testicular/scrotal pain.

5. Sauna (mandi uap)


Sauna merupakan ruangan yang diisi oleh uap air hangat sehingga pada
dasarnya merupakan gabungan dari hydrotherapy dan thermotherapy. Terapi ini
dianjurkan untuk kondisi sakit yang tidak terlalu berat seperti strain punggung
atau untuk menghilangkan stress.

6. Air wudhu
Menurut mazhab ini bahwa yang menjadi musta’mal adalah air yang
membasahi tubuh saja dan bukan air yang tersisa di dalam wadah. Air itu
langsung memiliki hukum musta’mal saat dia menetes dari tubuh sebagai sisa
wudu atau mandi. Air musta’mal adalah air yang telah digunakan untuk
mengangkat hadats (wudu` untuk salat atau mandi wajib) atau untuk qurbah.
Maksudnya untuk wudu sunnah atau mandi sunnah. Sedangkan air yang di dalam
wadah tidak menjadi musta’mal. Bagi mereka, air musta’mal ini hukumnya suci
tetapi tidak bisa mensucikan. Artinya air itu suci tidak najis, tetapi tidak bisa
digunakan lagi untuk wudu atau mandi.

C. Praktik hydro therapy5.


Terapi air dingin Adapun hydrotherapy ini tidak direkomendasikan untuk
pasien yang menderita peritonitis, penyakit leukoflegmasia, pyemia, myocarditis,
"lambung demam," gonore, wasir, perdarahan dari paru-paru, atau organik hati
penyakit, atau jika pasien rentan terhadap apoplexy Kontraindikasi mandi air dingin
yang juga untuk pasien yang memiliki arthritis, takikardia, neuralgia, dorsalgia, atau
vertigo, atau yang menderita stres. Kata air dingin mandi untuk memperlambat
sirkulasi darah dan mengurangi jumlah keringat, sementara mereka membantu untuk
meningkatkan kekuatan otot, kemampuan untuk bekerja, dan rasa kesejahteraan; dan
perbaikan fisik, mental, dan moral keseimbangan.
Terapi air hangat Mandi sangat hangat tidak rekomendasikan untuk
orangorang lemah, gugup atau orang-orang yang rentan terhadap kerusakan otak.
Hidroterapi dilakukan dengan menggunakan perbedaan suhu dalam air untuk
memberikan reaksi yang berbeda dalam tubuh, seperti peningkatan sirkulasi darah. Jet
stream juga dapat digunakan untuk otot yang tegang dan mialgia.
Berdasarkan rasa sakit dan kondisi yang ingin Anda obati, diperlukan
beberapa perawatan (tidak abnormal sehingga membutuhkan waktu hingga 10-12
perawatan) sebelum Anda mencapai perbaikan yang lebih besar. Hidroterapi
dilakukan di fasilitas yang disesuaikan dan seringkali memerlukan rekomendasi /
rujukan dari dokter, chiropractor atau terapis manual. Hidroterapi populer untuk
digunakan pada nyeri otot kronis.

5
Badan Litbang Departemen Kesehatan Republik. 1995. Survey Kesehatan Rumah Tangga (SK-RT).
Jakarta. Depker RI.
BAB II

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Hydrotherapy adalah perawatan menggunakan air untuk tujuan kesehatan,
misalnya menghilangkan nyeri atau untuk menyembuhkan luka. Kolam renang,
whirlpools dan hubbard tank (tangki yang memungkinkan penderita untuk merendam
seluruh tubuhnya di dalam air) adalah contoh beberapa alat yang dapat dipergunakan
untuk melakukan hydrotherapy
Terapi air hangat Mandi sangat hangat tidak rekomendasikan untuk
orangorang lemah, gugup atau orang-orang yang rentan terhadap kerusakan otak.
Hidroterapi dilakukan dengan menggunakan perbedaan suhu dalam air untuk
memberikan reaksi yang berbeda dalam tubuh, seperti peningkatan sirkulasi darah. Jet
stream juga dapat digunakan untuk otot yang tegang dan mialgia

B. SARAN
Demikianlah makalah ini kami buat, semoga bermanfaat bagi para pembaca
dan apabila didalam penulisan makalah ini ada sebuah kesalahan yang tidak diketahui
penulis, mohon kritikan dan saran yang mendukung serta bermanfaat bagi penulis
agar kesalahan tersebut tidak terulang lagi oleh penulis.
DAFTAR PUSTAKA

Aliah B. Purwakania Hasan, Terapan Konsep Kesehatan Jiwa Imam Al-Ghazali dalam
Bimbingan dan Konseling Islam, Jurnal Untirta

Amin Syukur. Pengantar Studi Islam, Semarang: Duta Grafika

Asad M. Al Kali, Kamus Indonesia-Arab, Jakarta: Bulan Bintang 1989

Badan Litbang Departemen Kesehatan Republik. 1995. Survey Kesehatan Rumah


Tangga (SK-RT). Jakarta. Depker RI.

Dadang Hawari, Al-Quran, Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Jiwa, Yogyakarta: Dana
Bhakti Prima Yasa, 1996

Fattah Hanurawan, Psikologi Sosial, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010.

Hasneli, Kesehatan Mental dalam Pandangan Islam, Padang: Haifa Press, 2014

Anda mungkin juga menyukai