Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Pada Mata pelayanan konseling di SMP dan
SMA kelas BK4C
Kelompok 8 :
Dosen pengampu ;
TA 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
penulis
I
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………………………..
i
DAFTAR
ISI………………..……………………………………………………………………………..ii
BAB 1 : PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang………………………………………………………………………………
…....….1
B. Rumusan
masalah………………………………………………………………………….…..1
C. Tujuan……………………………………………………………………………….…
……1-2
BAB II : PEMBAHASAN
• Kesimpulan……………………………………………………………………….....7-8
• Saran……………………………………………………………………………...…...8
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………………………………………......9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Layanan bimbingan dan konseling sebagai layanan profesional
yang diselenggarakan pada satuan pendidikan mencakup komponen program, bidang
layanan, struktur dan program layanan, kegiatan dan alokasi waktu layanan. Komponen
program meliputi layanan dasar, layanan peminatan dan perencanaan individual, layanan
responsif, dan dukungan sistem, sedangkan bidang layanan terdiri atas bidang layanan
pribadi, sosial, belajar, dan karir.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian kompoenen program layanan peminatan dan perencanaan
individual
2. Mengetahui tujuan komponen program layanan peminatan dan perencanaan
individual
1
2
3. Mengetahui fokus Pengembangan komponen program layanan peminatan dan
perencanaan individual
4. Mengetahui materi komponen program layanan perminatan dan perencanaan
individual dalam strategi atau kegiatan layanan bimbingan klasikal di SMP dan SMA
BAB II
PEMBAHASAN
1
Syamsu Yusuf, L.N. dan A. Juntika Nurihsan. Landasan Bimbingan dan Konseling,
(Cet. IV; Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), h. 28.
3
4
(2) mampu merumuskan tujuan, perencanaan, atau pengelolaan terhadap
perkembangan dirinya, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir, dan
(3) dapat melakukan kegiatan berdasarkan pemahaman, tujuan, dan rencana yang
telah dirumuskannya.
Tujuan peminatan dan perencanaan individual ini dapat juga dirumuskan sebagai
upaya memfasilitasi peserta didik/konseli untuk merencanakan, memonitor, dan
mengelola rencana pendidikan, karir, dan pengembanganpribadi-sosial oleh dirinya
sendiri.Isi layanan perencanaan individual meliputi memahami secara khusus tentang
potensi dan keunikan perkembangan dirinya sendiri.
Dengan demikian meskipun peminatan dan perencanaan individual ditujukan
untuk seluruh peserta didik/konseli, layanan yang diberikan lebih bersifat individual
karena didasarkan atas perencanaan, tujuan dan keputusan yang ditentukan oleh masing-
masing peserta didik/konseli.Layanan peminatan peserta didik secara khusus ditujukan
untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan kompetensi
sikap,kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilanpeserta didik sesuai dengan
minat, bakat dan/atau kemampuan akademik dalam sekelompok mata pelajarankeilmuan,
maupun kemampuan dalambidang keahlian, program keahlian, dan paket keahlian.
2
Achmad Juntika Nurihsan. Bimbingan & Konseling dalam Berbagai Latar Kehidupan
(Cet. IV; Bandung: PT Refika Aditama, 2011), h.47
5
Dalam penetapan peminatan peserta didik/konseli SMTA memperhatikan
datatentangnilai rapor SMP/MTs atau yang sederajat, nilai Ujian Nasional SMP/MTs atau
yang sederajat, minat peserta didik dengan persetujuan orang tua/wali, danrekomendasi
guru Bimbingan dan Konseling/KonselorSMP/MTs atau yang sederajat.Untuk menuju
peminatan peserta didik/konseli yang tepat memerlukan arahansemenjak usia dini, dan
secara sistematis dapat dimulai semenjak menempuh pendidikan formal.
(1) pribadiyaitu tercapainya pemahaman diri dan pengembangan konsep diri yang
positif,
Yang dimaksud dengan penilaian ini adalah konselor bersama siswa menganalisis
dan menilai kemampuan, minat, keterampilan, dan prestasi belajar siswa. Dapat juga
dikatakan bahwa konselor membantu siswa menganalisis kekuatan dan kelemahan
dirinya, yaitu yang menyangkut pencapaian tugas-tugas perkembangannya, atau aspek-
aspek pribadi, sosial, belajar, dan karier. Melalui kegiatan penilaian diri ini, siswa akan
memiliki pemahaman, penerimaan, dan pengarahan dirinya secara positif dan konstruktif.
3
ABKIN. Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan Bimbingan dan Konseling
dalam Jalur Pendidikan Formal, (Jakarta: Depdiknas, 2007), h. 214
6
(2) melakukan kegiatan yang sesuai dengan tujuan atau perencanaan yang telah
ditetapkan, dan
A. Kesimpulan
Pengertian kompoenen program layanan peminatan dan perencanaan individual
adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasipilihan minat, bakat
dan/atau kemampuan peserta didik/konselidengan orientasi pemusatan, perluasan,
dan/atau pendalaman mata pelajaran dan/atau muatan kejuruan.
(3) dapat melakukan kegiatan berdasarkan pemahaman, tujuan, dan rencana yang
telah dirumuskannya. .
(2) melakukan pemetaan dan penetapan peminatan peserta didik (pengumpulan data,
analisis data, interpretasi hasil analisis data dan penetapan peminatanpeserta didik);
7
8
(8) evaluasi dan tindak lanjut. Konselor atau guru bimbingan dan konseling berperan
penting dalam layanan peminatan peserta didik dalam implementasi kurikulum 2013
dengan cara merealisasikan 8 (delapan) kegiatan tersebut.
B. Saran
Saya sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan
sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan
mengacu pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya.Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah diatas.
DAFTAR PUSTAKA
Syamsu Yusuf, L.N. dan A. Juntika Nurihsan. Landasan Bimbingan dan Konseling, (Cet.
IV; Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), h. 28.
Achmad Juntika Nurihsan. Bimbingan & Konseling dalam Berbagai Latar Kehidupan
(Cet. IV; Bandung: PT Refika Aditama, 2011), h.47