Anda di halaman 1dari 32

PROGRAM

BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR


SMA KELAS X
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Di Susun Oleh :
Nenti Nurfajri
20010145

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS PENDIDIKAN
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
2022
Kata Pengantar

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Alloh s.w.t karena
limpahan rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
’Program Tahunan Dan Program Semester Ganjil /Genap ‘ yang penulis susun untuk
memenuhi tugas yang diberikan Dosen Pengampu Mata kuliah Bimbingan dan Konseling
Belajar .
Dalam kesempatan ini, penulis tidak lupa mengucapkan kepada semua pihak yang telah
membantu penulis di dalam penyusunan program ini . Penulis sepenuhnya menyadari bahwa
penyusunan program ini ini tidak lepas dari banyak kekurangan dan masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu, penulis mengharapkan saran ataupun tanggapan dari pembaca dan
juga dosen pengampu , demi kesempurnaan program yang kami buat . semoga program tahunan
dan program semester ganjil genap ini mempunyai arti dan dapat menambah wawasan
pembaca.

Bandung , Juni 2022

Penyusun
PROGRAM TAHUNAN
A.RASIONAL
Dasar pertimbangan atau pemikiran tentang penerapan program Bimbingan dan
Konseling di sekolah bukan hanya terletak pada atau tidaknya landasan hukum (perundang-
undangan). Tugas kedudukan konselor diatur dengan tegas dalam UU No 20 Tahun 2003,
namun yang lebih penting adanya kesadaran atau komitmen dalam memfasilitasi siswa agar
mampu mengembangkan potensi dirinya atau mencapai tugas-tugas perkembangannya yang
menyangkut aspek fisik, emosi, intelektual, sosial maupun moral – intelektual. Siswa adalah
seorang individu yang sedang berada ada dalam proses berkembang menuju ke arah
kematangan atau kemandirian. Untuk mencapai kematangan tersebut, siswa perlu bimbingan
karena mereka masih kurang memiliki pemahaman atau wawasan tentang dirinya dan
lingkungannya serta pengalaman dalam menentukan arah kehidupannya.
Pada masalah belajar tentang orientasi pada struktur kurikulum yang berlaku saat ini,
orientasi pada sarana multimedia yang ada di sekolah, orientasi pada program yang
diselenggarakan sekolah dalam meningkatkan kemampuan berbahasa asing, orientasi pada
program sekolah berkaitan dengan kemampuan TIK siswa, informasi tentang kesulitan
menumbuhkan semangat belajar yang menurun, informasi tentang cara belajar yang efektif dan
efisien, informasi tentang cara mempersiapkan diri menghadapi tes/ujian, sulit menentukan
teknik belajar yang sesuai dengan diri saya, berlatih memiliki kemampuan untuk
menghilangkan rasa takut saat mengikuti pelajaran, takut bertanya/menjawab di kelas, dampak
menyontek pada saat ulangan bagi masa depan, cara memanfaatkan secara maksimal buku-
buku yang ada di perpustakaan, cara membuat suasana belajar di kelas menjadi nyaman, serta
khawatir tugas-tugas pelajaran hasilnya kurang memuaskan.
Bimbingan dan konseling belajar pun bertujuan membantu konseli / peserta didik agar:
(1) menyadari potensi diri dalam aspek belajar
(2) memahami berbagai hambatan belajar
(3) memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif
(4) memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat
(5) memiliki keterampilan belajar yang efektif
(6) memiliki keterampilan dalam perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya dan
(7) memiliki kesiapan menghadapi ujian.
Tema-tema yang dapat dikembangkan antara lain: pengenalan potensi diri dalam
belajar, keterampilan belajar yang efisiensi dan keefektifan, hambatan dalam belajar, kebiasaan
belajar yang positif, memilih studi lanjut, dan makna prestasi akademik dan non akademik
dalam pendidikan, persiapan menghadapi ujian, dan sebagainya.
Dengan adanya program BK dapat memudahkan dalam melaksanakan dan
mengevaluasi hasil kegiatan BK. Program BK penting untuk dibuat dan dilaksanakan agar
dalam pelaksanaannya sesuai urutan dari tingkat permasalahan paling tinggi hingga tingkat
permasalahan paling rendah. Tingkat permasalahan paling tinggi perlu dilaksanakan terlebih
dahulu karena bersifat responsif, misalnya konseling kelompok maupun individual. Sedangkan
tingkat permasalahan yang rendah dapat dilaksanakan melalui bimbingan klasikal, bimbingan
kelompok, menggunakan metode permainan, sosiodrama maupun psikodrama, dan lain-lain.
Dengan adanya program BK maka pelaksanaannya akan teratur dan terstruktur dan
memudahkan untuk mengevaluasi hasil dari pelaksanaan program tersebut.

B. DASAR HUKUM

1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang harus
diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun 1990 tentang
Pendidikan Menengah.

2. ”Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-Undang


Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada
Bab I Pasal 1 angka 6 dinyatakan bahwa “pendidik adalah tenaga kependidikan yang
berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor,
instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta
berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan”.

3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah
termuat dalam struktur kurikulum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar Menengah.
4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6)
Peraturan Pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang
menyatakan bahwa beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang
memperoleh tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan
dan konseling paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada satu
atau lebih satuan pendidikan. Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang
dimaksud dengan “mengampu layanan bimbingan dan konseling” adalah pemberian
perhatian, pengarahan, pengendalian, dan pengawasan kepada sekurang-kurangnya 150
(seratus lima puluh) peserta didik, yang dapat dilaksanakan dalam bentuk pelayanan
tatap muka terjadwal di kelas dan layanan perseorangan atau kelompok bagi yang
dianggap perlu dan memerlukan.

5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 22 ayat (5)
Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja guru
bimbingan dan konseling atau konselor dihitung secara proporsional berdasarkan beban
kerja wajib paling kurang 150 (seratus lima puluh) orang siswa dan paling banyak 250
dua ratus lima puluh) orang siswa per tahun.

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008


tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, yang menyatakan
bahwa kualifikasi akademik konselor dalam satuan pendidikan pada jalur pendidikan
formal dan nonformal adalah: (i) sarjana pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan
konseling; (ii) berpendidikan profesi konselor. Kompetensi konselor meliputi
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional, yang berjumlah 17 kompetensi dan 76 sub kompetensi.

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun


2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs, Nomor 69 Tahun
2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA, dan Nomor 70 Tahun
2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MAK, yang memberikan
kesempatan kepada peserta didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum
memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan kelompok
peminatan, lintas minat atau pendalaman minat.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan
konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan bahawa
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang
mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c)
layanan responsif; dan (d) layanan dukungan system. Bidang layanan bimbingan dan
konseling mencakup : (a) bidang layanan pribadi, (b) bidangan layanan belajar, (c)
bidang layanan sosial, (d) bidang layanan karir

9. Panduan Operasional Penyelenggaran Bimbingan dan Konseling SMA, 2016, Dirjen


Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK). Pada POP BK SMA ini dapat memfasilitasi guru
BK / Konselor dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan dan
menindaklanjuti layanan bimbingan dan konseling.

C. METODE DAN DESKRIPSI KEBUTUHAN

Metode pengumpulan data yang digunakan untuk mendeskripsi program Bimbingan


dan Konseling bidang bimbingan belajar di Sma Negeri I Cikalongwetan adalah angket
kebutuhan peserta didik, wawancara dan observasi. Indikator yang diungkap dalam studi
pendahuluan melalui angket kebutuhan peserta didik meliputi tahap need assesment bidang
bimbingan belajar, interpretasi data, prioritas kebutuhan, perumusan kebutuhan program, dan
prosedur program. Program yang berkualitas harus melalui kelima tahap penyusunan program
tersebut. Instrumen lain yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur mengungkap
tentang cara yang lebih detail dalam penyusunan program Bimbingan dan Konseling bidang
bimbingan belajar. Instrumen observasi digunakan untuk mengungkap kelengkapan
administrasi dan program Bimbingan dan Konseling secara fisik. Berdasarkan metode
pengumpulan data tersebut dapat dideskripsikan penyusunan model faktual program
Bimbingan dan Konseling khususnya pada bidang bimbingan belajar di Sma Negeri I
Cikalongwetan .
BUTIR DAN HASIL ANGKET KEBUTUHAN PESERTA DIDIK PROGRAM
BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR SMAN I CIKALONGWETAN

BUTIR ANGKET
NO KEBUTUHAN PESERTA PROSENTASE PRIORITAS
DIDIK
Saya merasa belum disiplin dalam
1
beribadah pada Tuhan 3.83% TINGGI
YME
2 Saya kadang-kadang berperilaku
3.56% TINGGI
dan bertutur kata tidak jujur
3 Saya kadang-kadang masih suka
3.28% TINGGI
menyontek pada waktu tes
4 Saya merasa belum bisa
3.28% TINGGI
mengendalikan emosi dengan baik
Saya terkadang merasa sulit dalam
5 3.15% TINGGI
memahami pelajaran
6 Saya belum bisa mngatur jadwal
3.01% TINGGI
belajar dengan baik .
Saya belum memahami potensi
7 3.01% TINGGI
diri
8 Saya belum tahu cara meraih
3.01% TINGGI
prestasi di sekolah
9 Saya belum tahu tentang struktur
3.01% TINGGI
kurikulum yang ada di sekolah
Saya kurang memiliki rasa percaya
10 3.01% TINGGI
diri
Saya kadang memiliki semangat
11 3.01% TINGGI
belajar yang menurun .
Saya belum tahu ciri-
12 ciri/sifat/prilaku pribadi yang 3.01% TINGGI
berkarakter
Saya merasa kurang memilki
13 2.87% TINGGI
tanggung jawab pada diri sendiri
Saya kesulitan mengatur waktu
14 2.87% TINGGI
belajar dan bermain
Saya belajarnya jika akan ada tes
15 2.60% TINGGI
atau ujian saja
Saya merasa kurang mengetahui
16 dalam memilih lembaga 2.60% TINGGI
bimbingan belajar yang baik .
Saya mempunyai masalah dengan
17 2.60% TINGGI
anggota keluarga di rumah
Saya belum bisa menjadi pribadi
18 2.60% TINGGI
yang mandiri
Saya sedang memiliki konflik
19 2.46% TINGGI
pribadi
Saya kurang memahami dalam
20 membangun cara belajar 2.46% TINGGI
berkelompok .
Saya belum banyak mengenal
21 2.46% TINGGI
lingkungan sekolah baru
Saya masih sering menunda-nunda
22 tugas sekolah/pekerjaan rumah 2.33% TINGGI
(PR)
Saya masih sedikit mengetahui
23 2.33% TINGGI
tentang dampak atau bahaya rokok
Saya belum banyak mengenal
24 tentang perilaku sosial yang 2.33% TINGGI
bertanggung jawab
Saya belum tahu tentang bullying
25 2.33% TINGGI
dan cara menyikapinya
Saya sukar bergaul dengan teman-
26 2.19% TINGGI
teman di sekolah
Orang tua saya tidak peduli
27 2.05% TINGGI
dengan kegiatan belajar saya
Saya terkadang sulit dalam
28 memanfaatkan media sosial untuk 2.05% TINGGI
belajar
Saya jarang bermain/berteman di
29 2.05% TINGGI
lingkungan tempat saya tinggal
Saya belum banyak teman atau
30 2.05% TINGGI
sahabat
Saya kurang suka berkomunikasi
31 1.78% SEDANG
dengan teman lawan jenis
Saya belum tahu cara belajar yang
32 1.78% SEDANG
baik dan benar di SMA

D. RUMUSAN TUJUAN

Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan atau hasil deskripsi
kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan akan dicapai dan disusun dalam bentuk
perilaku yang harus dikuasai peserta didik/konseli setelah memperoleh layanan bimbingan
dan konseling. Berikut rumusan tujuannya :
BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN
LAYANAN
Memahami belajar yang benar di Peserta didik/konseli dapat mengenal sikap dalam belajar serta
SMA menerapkan sikap dan kebiasaan dalam belajar yang baik di
SMKMA hingga mencapai prestasi yang lebih luas
Memiliki motivasi untuk berprestasi Peserta didik/konseli mampu memahami pengertian motivasi
berprestasi, mengetahui dan menerapkan cara untuk
meningkatkan motivasi berprestasi
Menemukan cara belajar yang sesuai Peserta didik/konseli dapat memahami dan mengetahui tentang
dengan gaya belajar gaya belajar serta strategi belajarnya untuk masing-masing gaya
belajar tersebut
BELAJAR
Kepedulian orang tua pada kegiatan Peserta didik/konseli selalu mendapat perhatian orang tua dalam
belajar belajarnya
Melaksanakan Tugas Sekolah / PR Peserta didik/konseli memiliki kedisiplinan dalam belajar
tepat waktu
Mudah memahami pelajaran Peserta didik dapat memahami teknik memahami pelajaran
Mampu memanfaatkan sumber Peserta didik/konseli dapat memanfaatkan sumber belajar dalam
belajar kegiatan belajarnya
Kesadaran belajar sesuai jadwal Peserta didik/konseli dapat mengatur waktu belajarnya
Memahami struktur kurikulum sekolah Peserta didik/konseli dapat memahami tentang struktur
kurikulum sekolah
Memiliki semangat belajar Peserta didik/konseli memiliki motivasi dalam belajar
Membentuk belajar kelompok Peserta didik/konseli dapat belajar kelompok dengan temannya
Mengetahui cara memilih lembaga Peserta didik/konseli dapat memilih lembaga bimbingan belajar
bimbingan l yang baik yang tepat
Pemanfaatan perkembangan teknologi Peserta didik/konseli dapat memanfaatkan teknologi informasi
informasi untuk belajar

E. KOMPONEN PROGRAM

Komponen program bimbigan dan konseling di SMA meliputi :


 layanan dasar
 layanan peminatan dan perencanaan individual
 Layanan Responsif, dan
 dukungan sistem.

Berikut penjelasan mengenai masing-masing komponen


1) Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli
yang berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang
pribadi, sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan
mereka. Layanan dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan
berkenaan dengan pengetahuan tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta
perencanaan dan eksplorasi karir. Layanan dasar pada sekolah dasar dilaksanakan dalam
aktivitas yang langsung diberikan kepada peserta didik/konseli adalah bimbingan
kelompok, bimbingan klasikal, dan bimbingan lintas kelas. Aktivitas yang dilaksanakan
melalui media adalah papan bimbingan, leaflet dan media inovatif bimbingan dan konseling.
Bagi guru kelas yang menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, layanan
bimbingan klasikal dapat diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran tematik.

2) Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta
didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang bersumber dari
lingkungan kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan terdiri atas konseling
individual, konseling kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi.
Sementara aktivitas layanan responsif melalui media adalah konseling melalui elektronik
dan kotak masalah. Pada konteks layanan responsif di Sekolah Dasar, guru bimbingan dan
konseling atau konselor memberikan intervensi secara singkat. Pada layanan responsif juga
dilakukan advokasi yang menitikberatkan pada membantu peserta didik/konseli untuk
memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai tugas-tugas perkembangan. Guru
bimbingan dan konseling atau konselor menyadari terdapat rintangan-rintangan bagi peserta
didik yang disebabkan oleh disabilitas, jenis kelamin, suku bangsa, bahasa, orientasi
seksual, status sosial ekonomi, pengaruh orangtua, keberbakatan, dan sebagainya. Guru
bimbingan dan konseling atau konselor harus memberikan advokasi agar semua peserta
didik/konseli mendapatkan perlakuan yang setara selama menempuh pendidikan di Sekolah
Dasar.

3) Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peserta Didik


Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan
kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan rencana
pribadi, sosial, belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu peserta didik
belajar memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan
mengambil tindakan secara proaktif terhadap informasi tersebut Layanan peminatan dan
perencanaan individual berisi aktivitas membantu setiap peserta didik untuk
mengembangkan dan meninjau minat dan perencanaan pribadi, sosial, belajar, dan karir.
Aktivitas dimulai sejak peserta didik masih di sekolah dasar dan berlanjut terus sampai di
sekolah menengah. Rencana yang telah dibuat oleh peserta didik ditinjau dan diperbaharui
secara berkala dan didokumentasikan di dalam profil peserta didik, misalnya dalam bentuk
grafik.
Aktivitas layanan peminatan dan perencanaan individual yang langsung diberikan
kepada peserta didik dapat berupa kegiatan bimbingan klasikal, konseling individual,
konseling kelompok, bimbingan kelas besar atau lintas kelas, bimbingan kelompok,
konsultasi dan kolaborasi. Aktivitas peminatan dan perencanaan individual di Sekolah
Dasar terintegrasi dengan kegiatan ekstrakurikuler. Pemilihan kegiatan ekstrakurikuler juga
dapat menggambarkan minat peserta didik pada aktivitas tertentu. Guru bimbingan dan
konseling atau konselor dapat memberikan informasi tentang perencanaan pribadi,
akademik dan karir dalam pemilihan kegiatan ekstra kurikuler bagi peserta didik.

4) Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja
infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara berkelanjutan yang secara
tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi kelancaran
perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah (1)
administrasi, yang di dalamnya termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen,
kunjungan rumah, menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling, membuat
evaluasi, dan melaksanakan administrasi dan mekanisme bimbingan dan konseling, serta
(2) kegiatan tambahan dan pengembangan profesi, bagi konselor atau guru kelas yang
berfungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, kegiatan pengembangan profesi
dilaksanakan sesuai dengan tugasnya sebagai guru kelas dengan diperkaya oleh kegiatan
pelatihan atau lokakarya tentang bimbingan dan konseling untuk memperkuat kompetensi
dalam menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling atau konselor.
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (guru sebagai pembelajar) bagi konselor
atau guru bimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan moda tatap muka, daring dan
kombinasi antara tatap muka dan daring. Alokasi waktu kegiatan dari komponen program
berdasar hasil angket adalah sebagai berikut :
JUMLAH PERHITUNG
KOMPONEN MATERI / TOPIK /
NO NO LAYANAN PROPORSI AN
PROGRAM KEGIATAN
WAKTU/JAM
1 Layanan Dasar Implementasi Iman dan 26 46% 47% x 24 =
1 Taqwa dalam kehidupan 11,28
modern
2 Kejujuran dan Integritas
Kebiasaan mencontek dan
3
akibatnya
4 Sikap dan Perilaku Asertif
5 Konsep diri remaja
6 Potensi diri remaja
Psikologi remaja dan
7
permasalahannya
8 Kepribadian Manusia
Membangun Rasa Percaya
9
Diri
Pola Hidup Bersih dan
10
Sehat
Menjadi pribadi yang
11
berkarakter
12 Jadwal kegiatan sehari-hari
Penyesuaian Diri Remaja di
13
Sekolah Baru
Kenakalan Remaja dan
14
Cara Menghindarinya
Bahaya rokok dan
15
dampaknya
Prilaku sosial yang
16
bertanggung jawab
17 Stop Bullying !
Etika pergaulan dengan
18
teman sebaya
Sikap sopan santun dalam
19
kehidupan
Dampak handphone
20
(medsos)
21 Kita sebagai makhluk social

22 Kiat mencari teman


23 Kiat sukses belajar di SMA
24 Motivasi berprestasi
Strategi belajar sesuai
25
dengan gaya belajar

26 Orientasi kurikulum sekolah

2 Layanan
Peminatan dan 1 Informasi Beasiswa 14% x 24 =
6 11%
Perencanaan 2 Kiat belajar sambil bekerja 3,36
Individual 3 Cara memilih Ekskul
Peserta Didik
Mantap pada pilihan
4
peminatan
Hobi, bakat, minat,
5
kemamapuan dan Karir

Perencanaan Karir Masa


6
Depan

3 Layanan Mengelola emosi dengan 18 32% 24% x 24 =


1
Responsif baik 5,76
2 Rasa tanggung jawab
3 Keluarga yang harmonis
4 Rumahku surgaku
Mengatasi masalah dengan
5
anggota keluarga
6 Menjadi pribadi mandiri
Kiat mengatasi konflik
7
pribadi
8 Norma keluarga
9 Kita sebagai makhluk social
Norma hubungan dengan
10
lawan jenis
11 Kepedulian orang tua
Disiplin Mengerjakan
12
Tugas
13 Tips memahami pelajaran
14 Pentingnya Disiplin Belajar
15 Belajar sesuai jadwal
16 Motivasi belajar
17 Memilih lembaga bimbel
Memanfaatkan IT untuk
18 meraih prestasi

4 Dukungan Sistem 1 Pengembangan Jejaring 12% 15% x 24 = 3,6

2 Kegiatan Manajemen
3 Pengembangan staf

4 Kunjungan rumah
5 Kolaborasi
Pengembangan
6 Profesi Konselor a.
In House Training
b. Pendidikan Lanjut
Penelitian dan
7 Pengembangan

F. BIDANG LAYANAN BELAJAR


Bimbingan belajar adalah Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam
mengenali potensi diri untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil
merencanakan pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar
teratur dan mencapai hasil belajar secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan,
kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi :
 Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai
hambatan belajar.
 Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif
 Memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat
 Memiliki keterampilan belajar yang efektif
 Memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan
 Memiliki kesiapan menghadapi ujian
G. MENGEMBANGKAN TEMA/TOPIK LAYANAN BK
Tema/topik merupakan rincian lanjut dari identifikasi deskripsi kebutuhan peserta
didik/konseli dalam aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karier yang akan
dituangkan dalam RPL BK (Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling) .

BIDANG RUMUSAN
TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA
LAYANAN KEBUTUHAN
Memahami belajar yang Peserta didik/konseli dapat mengenal Kiat sukses
benar di SMK/MAK sikap dalam belajar serta menerapkan belajar di
sikap dan kebiasaan dalam belajar SMA
yang baik di SMA hingga mencapai
prestasi yang lebih luas
Memiliki motivasi untuk Peserta didik/konseli mampu Motivasi
berprestasi memahami pengertian motivasi berprestasi
berprestasi, mengetahui dan
menerapkan cara untuk
meningkatkan motivasi berprestasi
Menemukan cara belajar Peserta didik/konseli dapat Strategi belajar
yang sesuai dengan gaya memahami dan mengetahui tentang sesuai dengan
belajar gaya belajar serta strategi belajarnya gaya belajar
untuk masing-masing gaya belajar
tersebut
Kepedulian orang tua Peserta didik/konseli selalu Kepedulian
pada kegiatan belajar mendapat perhatian orang tua dalam orang tua
BELAJAR belajarnya terhadap belajar
anak
Melaksanakan Tugas Peserta didik/konseli memiliki Disiplin
Sekolah / PR tepat waktu kedisiplinan dalam belajar Mengerjakan
Tugas
Mudah memahami Peserta didik/konseli dapat Tips memahami
pelajaran memahami teknik memahami pelajaran
pelajaran
Mampu memanfaatkan Peserta didik/konseli dapat Manfaat sumber
sumber belajar memanfaatkan sumber belajar dalam belajar
kegiatan belajarnya
Kesadaran belajar sesuai Peserta didik/konseli dapat mengatur Belajar sesuai
jadwal waktu belajarnya jadwal
Memahami struktru Peserta didik/konseli dapat Srtuktur
kurikulum sekolah memahami tentang struktur kurikulum
kurikulum sekolah sekolah
Memiliki semangat Peserta didik/konseli memiliki Motivasi belajar
belajar motivasi dalam belajar
Membentuk belajar Peserta didik/konseli dapat belajar Belajar
kelompok kelompok dengan temannya kelompok yang
efektif
Mengetahui cara memilih Peserta didik/konseli dapat memilih Memilih
lembaga bimbil yang baik lembaga bimbingan belajar yang lembaga bimbel
tepat yang tepat
Pemanfaatan Peserta didik/konseli dapat Memanfaatkan
perkembangan teknologi memanfaatkan teknologi informasi IT untuk meraih
informasi untuk belajar prestasi

H. RENCANA EVALUASI. PELAPORAN , DAN TINDAK LANJUT

1. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan
dan konseling (BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat
keterlaksanaan kegiatan dan ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam
evaluasi program bimbingan dan konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu
evaluasi proses dan evaluasi hasil. Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang
dilakukan melalui analisis hasil penilaian proses selama kegiatan pelayanan bimbingan
dan konseling brlangsung. Fokus penilaian adalah keterlibatan unsur-unsur dalam
pelaksanaan kegitan bimbingan dan konseling. Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi
yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang keefektifan layanan bimbingan
dan konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil pelayanan bimbingan dan konseling
ditujukan pada hasil yang diacapi oleh peserta didik yang menjalin pelayanan
bimbingan dan konseling. Fokus penilaian dapat diarahkan pada berkembangnya :
a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan
materi/topik/masalah yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah yang
dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka
mewujudkan upaya pengembangan/pengetasan masalah. Langkah-langkah
pelaksanaan :
 Penyusunan rencana evaluasi
 Pengumpulan Data
 Analisa dan interpretasi data

2. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih
bersifat mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah
dicapai dalam kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan
kegiatan menyusun dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam
evaluasi proses maupun hasil dalam format laporan yang dapat memberikan informasi
kepada seluruh pihak yang terlibat tentang keberhasilan dan kekurangan dari program
bimbingan dan konseling yang telah dilakukan. Terdapat tiga aspek pokok yang perlu
diperhatikan dalam penyusunan laporan yaitu:
 Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
 Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan
dan kebahasan yang telah dilakukan
 Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan
secara akurat dan tepat waktu.
Langkah – langkah dalam penyusunan pelaporan :
 Tahap persiapan
 Pengumpulan dan penyajian data
 Penulisan laporan
 Sistematika laporan

3. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan
untuk menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling.
Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau
konselor dapat memikirkan ulang keseluruhan program yang telah dilaksanakan
denganc ara membuat desain ulang atau merevisi seluruh program atau beberapa bagian
dari program yang dianggap belum begitu efektif.
Langkah-langkah tindak lanjut :
 Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan.
 Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan
konseling tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan
 Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan
diperbaiki atau dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan.

I. SARANA DAN PRASARANA BIMBINGAN DAN KONSELING

Prasarana pokok yang diperlukan ialah ruang bimbingan dan konseling yang cukup
memadai. Ruang dimaksud hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga peserta dididk yang
berkunjung merasa senang dan nyaman, serta ruangan tersebut dapat digunakan untuk
pelaksanaan berbagai jenis kegiatan layanan bimbingan dan konseling baik individu
maupun kelompok sesuai dengan asas-asas dan kode etik bimbingan dan konseling.
Sedangkan Sarana dan prasarana berisi fasilitas dan perlengkapan yang mendukung
terhadap keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Sarana yang akan digunakan
dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling meliputi :
a. Alat pengumpul data, baik tes maupun non tes, yaitu :
1) Angket Kebutuhan Peserta Didik / Aplikasi AKPD
2) Sosiometri
3) Alat Ungkap Pemahaman Diri
4) Alat Penelusuran Minat Peserta Didik SMK
5) Alat Ungkap Masalah Seri PTSDL
6) Inventori Tugas Perkembangan
7) Catatan Anekdot
b. Alat penyimpan data, khususnya dalam bentuk himpunan data yaitu :
1) Cummulative Record
2) Basis Data Prestasi Akademik
3) Daftar Peserta Didik Asuh
c. Kelengkapan penunjang teknis yaitu :
1) Data informasi meliputi: Peta Peserta Didik
2) Paket bimbingan meliputi : Paket Materi Klasikal
3) Alat bantu bimbingan meliputi : Buku Saku, Poster.
d. Perlengkapan administrasi, yaitu :
1) Alat tulis
2) Format rencana kegiatan
3) Blanko laporan kegiatan
Sedangkan prasarana penunjang layanan : Ruang bimbingan dan konseling terdiri atas
ruang tamu, ruang kerja, ruang bimbingan dan konseling kelompok/diskusi, ruang
dokumentasi (terlampir) .
PROGRAM SEMESTERAN

Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun, kemudian
mendistribusikan komponen layanan dan strategi kegiatan dalam porgam semesteran dalam
bentuk yang lebih rinci. Terdapat beberapa komponen dalam program semeseteran, yaitu :
1. Bulan dan komponen program
2. Layanan Dasar
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema layanan dalam komponen layanan dasar,
seperti bimbingan klasikal dengan tema yang sudah dibuat dalam rencana kegiatan
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema dalam komponen layanan perencanaan
individual misalnya bimbingan klasikal dengan tema memilih sekolah atau studi
lanjutan ke jenjang yang lebih tingggi
4. Layanan Responsif
Berisi strategi layanan dan topik/tema (bila ada) dalam komponen layanan responsif,
misalnya : konseling kelompok dengan tema/topik “3 Kata Penting dalam Pergaulan”
5. Dukungan sistem
Berisis tentang strategi kegiatan dalam dukungan sistem seperti pengembangan
jejaring, kegiatan manajemen dan PKB .
Berikut program semesteran dalam bentuk yang lebih rinci, baik semester ganjil
maupun semester genap :
: A. PROGRAM SEMESTER GANJIL

Berikut program semester ganjil dalam bentuk yang lebih rinci :

PROGRAM SEMESTER GANJIL BIMBINGAN DAN KONSELING


SMAN 1 CIKALONGWETAN
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

BIDANG
BIMBINGAN
FUNGSI
NO JENIS KEGIATAN/LAYANAN BK TUJUAN SASA RAN WAK TU
P S B K

A. PERSIAPAN

Pembagian tugas guru Tercapainya


1 BK/konselor efektivitas KLS X Juli
layanan BK
Assesmen kebutuhan Terungkapnya
2 (Angket Masalah kebutuhan peserta KLS X Juli
Siswa) didik/konseli
Layanan
bimbingan dan
3 Menyusun program konseling lebih KLS X Juli
bimbingan dan terarah dan tetap
konseling sasaran
Konsultasi program Mendapat
bimbingan dan dukungan dari
4 KLS X Juli
konseling Kepala dan
Komite Sekolah
Terpenuhinya
kebutuhan sarana
5 yang menunjang KLS X Juli
Pengadaan sarana / keberhasilan
prasarana BK layanan BK
B. LAYANAN BK
1. LAYANAN DASAR
a. Bimbingan
Klasikal
Peserta
didik/konseli
Penyesuaian Diri
Pemah dapat
Remaja di Sekolah V KLS X Juli
aman mengenal
Baru
aspek-aspek
penyesuaian
diri serta dapat
menerapkan
sikap dan
kebiasaan
dengan
lingkungannya
Peserta
didik/konseli
mampu
memahami
pentingnya iman
Implementasi Iman
dan taqwa pada
dan Taqwa dalam Pemah
V Tuhan YME KLS X Juli
kehidupan aman
serta dapat
modern
hidup rukun,
damai dan saling
menghormati
antar umat
beragama
Peserta
didik/konseli
dapat menjadi
individu yang
memiliki
integritas diri
Kejujuran dan Pemah serta dapat
V KLS X Agst
Integritas aman memancarkan
kepercayaan diri
dan sikap yang
tidak
mementingkan
diri sendiri
Konseli mampu
membedakan
perilaku agresif
dan asertif,
menerapkan
Sikap dan Perilaku Pemah prilaku asertif
V KLS X Agst
Asertif aman dengan teman-
temannya serta
mengembangkan
sikap asertif
untuk menunjang
prestasi
Peserta
didik/konseli
dapat
memahami dan
menemukan
unsur-unsur
Pemah
Konsep diri remaja V konsep diri serta KLS X Sept.
aman
memahami dan
menerima
kelebihan dan
kekurangan
secara wajar dan
penuh syukur

Peserta didik/konseli
dapat mengenal dan
menggali potensi diri
KLS
Potensi diri remaja V Pemah aman serta berusaha Sept.
X
mengoptimalkannya
untuk meraih sukses
masa depan
Peserta didik/konseli
mampu mengenal ciri-
ciri
Psikologi remaja perkembangan remaja,
KLS
dan V Pemah aman dapat memahami tugas Oktb
X
permasalahannya perkembangan,
mengatasi masalah yang
dihadapi dalam
perkembangan
Peserta didik/konseli
mampu mengenal tipe-
tipe kepribadian
Kepribadian manusia, mengenal KLS
V Pemah aman Oktb.
Manusia kepribadian yang X
dimiliki serta dapat
tumbuh menjadi
pribadi yang matang
Peserta didik/konseli
dapat memahami ciri-
ciri pribadi yang
Membangun Rasa KLS
V Pemah aman memiliki rasa percaya Novb.
Percaya Diri X
diri serta dapat
meningkatkan percaya
diri dengan baik untuk
mencapai tujuan
hidupnya

Peserta didik/konseli
mampu memahami
pentingnya polah hidup
bersih dan sehat serta
Pemah aman
Pola Hidup Bersih dapat melakukan KLS
V dan Penceg Novb.
dan Sehat kebiasaan hidup bersih X
ahan
dan sehat seharihari
yang dapat
mempengaruhi
kesehatan
Konseli mampu
memiliki perasaan
positif untuk
membangun pribadi
yang berkarakter yang
Menjadi pribadi KLS
V Pemah aman akan berkontribusi pda Desb.
yang berkarakter X
peningkatan mutu
karakter bangsa

b. Bimbingan
Kelompok
Pemah Peserta didik/konseli
Kebiasaan
amanPenceg dapat menjadi individu KLS
mencontek dan V Agt
ahan yang memiliki sikap X
akibatnya
yang tidak mencontek
Peserta didik/konseli
Jadwal kegiatan mampu mengatur jadwal KLS
V Pemah aman Sept
seharihari kegiatan sehari-hari X
dengan baik
c. Papan Juli -
Bimbingan Desb
Tips dan Trik Pemah aman-
Sukses pence gahan
KLS Juli -
dalam V V V V Peserta didik/konseli
X Desb
Pengembangan memperoleh informasi
diri melalui media tulis
Peserta didik/konseli
d. Pengemb. memperoleh informasi KLS Juli -
V V V V Pemah aman
Media BK yang bermanfaat bagi X Desb
dirinya
Peserta didik/konseli
KLS
e. Leafleat V V V V Pemah aman memperoleh informasi
X
melalui media cetak
2. LAYANAN
RESPONSIF
Terbantunya peserta
1. Konseling didik dalam mengatasi KLS Juli -
Pengen tasan
Individual hambatan/memecahkan X Desb
masalah yang dialaminya
Terbantunya
2. Konseling memecahkan masalah KLS Juli -
Pengen tasan
Kelompok peserta didik melalui X Desb
kelompok
Pemah aman Terbantunya
dan memberikan informasi KLS Juli -
3. Konsultasi pengen tasan yang dibutuhkan oleh X Desb
peserta didik
Diperolehnya
4. Konferensi kesepakatan bersama KLS Juli -
Pengen tasan
Kasus mengenai masalah X Desb
peserta didik
Terentaskannya masalah
konseli yang terkait
KLS Juli -
5. Advokasi Pengen tasan dengan pihak lain agar
X Desb
hak-hak konseli tetap
terlindungi
Terselenggaranya
6. Konseling layanan Bimbingan dan KLS Juli -
Pengen tasan
elektronik Konseling yang X Desb
lebih efektif
Pemah aman
dan Tertampungnya masalah KLS Juli -
7. Kotak masalah pengen tasan peserta didik/konseli X Desb
yang introvert
3. PEMINATAN Pema Terentaskannya masalah
DAN hamanpengen konseli yang terkait
tasan dengan pemilihan jurusan
PERENC. dan rencana karir masa
INVIDIVUAL depan
4. DUKUNGAN
SISTEM
a. Melaksanakan
dan Pengumpulan data dan
menindaklanjuti kebutuhan peserta didik
assesmen
Mengetahui langsung
kondisi
b. Kunjungan
peserta didik di
rumah
lingkungan
rumah
c. Menyusun dan
melaporkan Pertanggungjawaban
program kinerja kepada kepala
bimbingan dan sekolah
konseling
Penilaian ketercapaian
d. Membuat
program layanan
evaluasi
bimbingan dan konseling
e. Melaksanakan
administrasi Bukti fisik pelaksanaan
bimbingan dan bimbingan dan konseling
konseling
f. Pengembangan
Pengembangan diri /
keprofesian
profesi
konselor
B. PROGRAM SEMESTER GENAP

PROGRAM SEMESTER GENAP BIMBINGAN DAN KONSELING


SMAN 1 CIKALONGWETAN
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

BIDANG
BIMBINGAN
JENIS FUNGSI SASA WAK
NO KEGIATAN/LAYANAN BK TUJUAN RAN TU
P S B K
A. PERSIAPAN
Pembagian tugas guru Tercapainya
bimbingan dan efektivitas layanan
1 Jan
konseling/konselor bimbingan dan
konseling
Tercapainya
Konsultasi program keberhasilan layanan
2 Jan
bimbingan dan bimbingan dan
konseling konseling
Pengadaan sarana / Terpenuhinya
prasarana BK serta kebutuhan sarana yang
3 Perangkat BK menunjang Jan
keberhasilan layanan
BK
B. LAYANAN BK
1. LAYANAN DASAR
a. Bimbingan
Klasikal
Peserta didik/konseli
dapat mengetahui
Pemah bentuk atau jenis
aman kenakalan remaja,
Kenakalan Remaja dan KLS
V dan dampak terhadap Feb
Cara Menghindarinya Penceg pribadi dan 10
ahan lingkungan serta
berusaha untuk
menghindarinya
Peserta didik/konseli KLS
memiliki pemahaman 10
tentang bahaya dan
Pemah dampak rokok bagi
aman
Bahaya rokok dan kesehatan tubuh dan
V dan Feb
dampaknya Penceg lingkungan serta cara
ahan untuk menolak
ajakan untuk
merokok dalam
bentuk apapun
Peserta didik/konseli KLS
mampu memahami 10
pentingnya
berprilaku sosial yang
Prilaku sosial yang Pemah baik, serta memiliki
V Feb
bertanggung jawab aman sikap untuk hidup
bersosial yang
bertanggung jawab
dalam sebuah
masyarakat
Peserta didik/konseli KLS
mampu memahami 10
Pemah tentang bullying,
aman bahaya prilaku
Stop Bullying ! V dan bullying, sebab dan Mar
Penceg dampak bullying,
ahan serta berani cara
melawan tindakan
bullying

Peserta didik/konseli KLS


mampu memahami 10
norma-norma dalam
Etika pergaulan Pemah masyarakat serta dapat
V Mar
dengan teman sebaya aman bersosialisasidan bergaul
dengan teman sebaya
sesuai dengan etika yang
baik
Peserta didik/konseli KLS
mampu memahami nilai- 10
Sikap sopan santun Pemah nilai dan cara bertingkah
V Mar
dalam kehidupan aman laku sopan santun dalam
kehidupan di luar
kelompok teman sebaya
Pemah Peserta didik/konseli dapat KLS
aman memahami dampak positif 10
Dampak handphone dan
V dan negatif bermain Apr
(medsos) Penceghandphone atau media
ahan sosial
Peserta didik/konseli KLS
dapat mengenal sikap 10
dalam belajar serta
Kiat sukses belajar di Pemah menerapkan sikap dan
V Apr
SMK-MA aman kebiasaan dalam belajar
yang baik di SMK-MA
hingga mencapai
prestasi yang lebih luas
Peserta didik/konseli KLS
mampu 10
memahami pengertian
Pemah motivasi berprestasi,
Motivasi berprestasi V Apr
aman mengetahui dan
menerapkan cara untuk
meningkatkan motivasi
berprestasi
Peserta didik/konseli KLS
dapat memahami dan 10
Strategi belajar mengetahui tentang
Pemah
sesuai dengan gaya V gaya belajar serta Mei
aman
belajar strategi belajarnya
untuk masing-masing
gaya belajar tersebut
Peserta didik/konseli KLS
mampu memahami 10
pentingnya perencanaan
Perencanaan Karir Pemah karir, langkahlangkah
V Mei
Masa Depan aman dalam merencanakan
karir serta mililiki sikap
positif dalam meraih
kesuksesan masa depan
b. Bimbingan
Kelompok
Peserta didik/konseli KLS
Kiat mencari teman V mudah mencari dan 10 Feb
disenangi teman
Peserta didik/konseli KLS
Belajar kelompok
V dapat belajar kelompok 10 Mar
yang efektif
dengan temannya
c. Papan
Bimbingan
Pemah
Tips dan Trik Sukses
aman
dalam KLS Jan-
V V V V dan Peserta didik/konseli
Pengembangan 10 Jun
penceg memperoleh informasi
diri
ahan melalui media tulis

Peserta didik/konseli KLS


d. Pengemb. memperoleh informasi 10 Jan-
V V V V Pemah aman
Media BK yang bermanfaat bagi Jun
dirinya
Peserta didik/konseli KLS
Jan-
e. Leafleat V V V V Pemah aman memperoleh informasi 10
Jun
melalui media cetak
2. LAYANAN
RESPONSIF
Terbantunya peserta KLS
1. Konseling didik dalam mengatasi 10
Pengen tasan
Individual hambatan/memecahkan
masalah yang dialaminya
Terbantunya KLS
2. Konseling memecahkan masalah 10
Pengen tasan
Kelompok peserta didik melalui
kelompok
Pemah aman- Terbantunya KLS
pengen tasan memberikan informasi 10
3. Konsultasi
yang dibutuhkan oleh
peserta didik
Diperolehnya KLS
4. Konferensi kesepakatan bersama 10
Pengen tasan
Kasus mengenai masalah
peserta didik
Terentaskannya masalah KLS
konseli yang terkait 10
5. Advokasi Pengen tasan dengan pihak lain agar
hak-hak konseli tetap
terlindungi
Terselenggaranya KLS
6. Konseling layanan Bimbingan dan 10
Pengen tasan
elektronik Konseling yang
lebih efektif
Tertampungnya masalah KLS
7. Kotak masalah Pengen tasan peserta didik/konseli 10
yang introvert
3. PEMINATAN Pema Terentaskannya masalah KLS
DAN hamanpengen konseli yang terkait 10
tasan dengan pemilihan jurusan
PERENC. dan rencana karir masa
INVIDIVUAL depan
4. DUKUNGAN
SISTEM
a. Melaksanakan KLS
dan Pengumpulan data dan 10 Jan-
menindaklanjuti kebutuhan peserta didik Jun
assesmen
Mengetahui langsung KLS
kondisi 10
Jan-
b. Kunjungan rumah peserta didik di
Jun
lingkungan
rumah
c. Menyusun dan KLS
melaporkan Pertanggungjawaban 10
Jan-
program kinerja kepada kepala
Jun
bimbingan dan sekolah
konseling
Penilaian ketercapaian KLS
d. Membuat Jan-
program layanan 10
evaluasi Jun
bimbingan dan konseling
KLS Jan-
e. Melaksanakan Bukti fisik pelaksanaan
administrasi BK bimbingan dan konseling 10 Jun
f. Pengembangan KLS
Pengembangan diri / Jan-
keprofesian 10
profesi Jun
konselor
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT
DINAS PENDIDIKAN
SMAN 1 CIKALONGWETAN
JL.Raya Cikalongwetan .Desa Mandalamukti .Kec.Cikalongwetan Kab.
Bandung Barat .40556

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL


SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2021/2022

A Komponen Layanan Dasar


B Bidang Layanan Belajar
C Topik / Tema Layanan Motivasi berprestasi
D Fungsi Layanan Pemahaman
Tujuan Umum Peserta didik/konseli mampu memahami pengertian
E motivasi berprestasi, mengetahui dan menerapkan cara untuk
meningkatkan motivasi berprestasi
Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian
motivasi
2. Peserta didik/konseli dapat memahami motivasi
F
berprestasi
3. Peserta didik/konseli dapat memahami cara
menumbuhkan motivasi berprestasi
G Sasaran Layanan Kelas 10
Materi Layanan 1. Pengertian motivasi
H 2. Motivasi berprestasi
3. Cara menumbuhkan motivasi berprestasi
I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit
Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan
dan Konseling untuk SMK-MAK kelas 10, Yogyakarta,
Paramitra
2. Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal
J
Bimbingan dan Konseling bidang belajar, Yogyakarta,
Paramitra
3. Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011.Permainan (games)
dalam Bimbingan dan Konseling.Yogyakarta
K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
L Media / Alat LCD, Power Point, Motivasi Berprestasi
Pelaksanaan
1. Tahap Awal /Pedahuluan
M
a. Pernyataan Tujuan 1. Guru BK/Konselor membuka dengan salam dan berdoa
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking)
3. Menyampaikan tujuan-tujuan khusus yang akan dicapai

b. Penjelasan tentang 1. Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan


langkah-langkah tanggung jawab peserta didik
kegiatan 2. Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini kita akan
melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat
akan melakukan dengan baik.
c. Mengarahkan kegiatan Guru BK/Konselor memberikan penejelasan tentang topik
(konsolidasi) yang akan dibicarakan
d. Tahap peralihan Guru BK/Konselor menanyakan kesiapan peserta didik
(Transisi) melaksanakan kegiatan, dan memulai ke tahap inti

2. Tahap Inti

a. Kegiatan peserta 1. Mengamati tayangan slide ppt (tulisan, gambar, video)


didik 2. Melakukan Brainstorming/curah pendapat
3. Mendiskusikan dengan kelompok masing-masing
4. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian
kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian
sampai selesai.
b. Kegiatan Guru 1. Menayangkan media slide power point yang berhubungan
BK/Konselor dengan materi layanan
2. Mengajak peserta didik untuk brainstorming/curah
pendapat
3. Membagi kelas menjadi beberapa kelompok (6 kelompok)
4. Memberi tugas (untuk diskusi kelompok)
5. Menjelaskan cara mengerjakan tugas
6. Mengevaluasi hasil diskusi peserta didik
7. Membuat catatan-catatan observasi selama proses layanan

3. Tahap Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan


2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan
kemanfaatan dan kebermaknaan kegiatan secara lisan
3. Guru BK memberi penguatan dan rencana tindak lanjut
4. Guru BK menutup kegiatan layanan dengan mengajak
peserta didik bersyukur/berdoa dan mengakhiri dengan
salam

N Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan
di kertas yang sudah disiapkan.
2. Mengamati sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan
3. Mengamati cara peserta didik dalam menyampaikan
pendapat atau bertanya
4. Mengamati cara peserta didik dalam memberikan
penjelasan terhadap pertanyaan guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan, antara lain
:
1. Evaluasi tentang suasana pertemuan dengan instrumen:
menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenangkan.
2. Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat
penting/kurang penting/tidak penting
3. Evaluasi terhadap cara Guru BK/Konselor dalam
menyampaikan materi: mudah dipahami/tidak mudah/sulit
dipahami
4. Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti : menarik/kurang
menarik/tidak menarik untuk diikuti

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Uraian materi
Lembar kerja siswa

Bandung , 28 Juni 2022

Mengetahui ,
Kepala Sekolah Guru Bk

Drs. Asep Kurniawan , M.pd


NIP 19640209 199203 1 003 Nenti Nurfajri , Spd

Anda mungkin juga menyukai