Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Inovasi Bimbingan dan Konseling
Disusun oleh:
Nenti Nurfajri
20010145
CIMAHI
2023
1. Pertanyaan
Salah satu ciri inovasi dalam BK adalah adaptif dan responsif. Apa yang dimaksud
dengan inovasi dalam BK harus bersifat adaptif dan responsif? Mengapa inovasi dalam
BK harus bersifat adaptif dan responsif ?
Jawab :
Dengan kompetensi layanan bimbingan konseling yakni layanan bimbingan dan
konseling dalam mengembangkan dan menguatkan inovasi Bimbingan dan konseling yang
bersifat adaptif serta berkelanjutan..Bersifat adaftif di sini ialah pada dasarnya diera disrupsi
ini konselor atau guru bimbingan dan konseling diharapkan dapat menguasai teknologi
sehingga dapat melaksanakan layanan bimbingan konseling secara adaptif .Peluang dan tangan
para konselor Bimbingan konseling sudah sangat adaptif dalam menghadapi dunia era media
baru dengan segala kompleksitasnya , dalam arti harus dapat berkembang sesuai dengan
perkembangan zaman, konselor / guru bk harus mau untuk belajar mengembangkan layanan
bimbingan dengan bantuan teknologi, jadi tidak hanya melaksanakan layanan bk dengan cara
materi yang diberikan oleh guru bk, selain itu tampilan layanan bk lebih kreatif dan inovatif
serta kekinian sehingga dapat menarik minat siswa untuk mengikuti layanan bk . Kemudian
untuk mengembangkan dan menguatkan inovasi Pelayanan responsif dalam Bimbingan dan
Konseling ini di berikan konselor atau guru bimbingan dan konseling melalui pemberian
bantuan kepada konseli yang menghadapi kebutuhan dan masalah yang memerlukan
pertolongan dengan segera, sebab jika tidak segera dibantu dapat menimbulkan gangguan
dalam proses pencapaian tugas- tugas perkembangannya . Pemberian layanan responsif ini juga
tentunya bisa di sesuaikan dengan inovasi media bimbingan dan konseling yang sesuai dengan
perkembangan zaman misalnya implementasi guru bimbingan dan konseling pada pemberian
(2022).
2 .Pertanyaan :
Sebutkan salah satu contoh pemanfaatan teknologi dalam BK dan jelaskan mengenai
(a) penjelasan awal bagaimana BK sebelum ada pemanfaatan teknologi hingga sesudah
ada pemanfaatan teknologi (b) efisiensi dan efektivitas dari pemanfaatan teknologi
tersebut.
Jawab :
A) Bimbingan dan konseling sebelum adanya teknologi seorang konselor sekolah sudah
hal ini biasanya dilakukan dengan tatap muka langsung tanpa menggunakan media
teknologi informasi untuk bisa memberikan layanan bimbingan dan konseling yang
menarik bagi peserta didik, karena itu , teknologi informasi ini menjadi salah satu
merupakan faktor penting dalam proses pelayanan bimbingan dan konseling oleh guru
mendorong guru BK/konselor untuk lebih kreatif, inovatif, variatif dalam mencari
informasi terbaru dalam proses pelayanan. Oleh sebab itu, teknologi harus
dimanfaatkan dengan sebaik dan seoptimal mungkin oleh guru BK/konselor agar
pelayanan yang diberikan bisa memberikan hasil yang optimal. Peran teknologi sangat
penting untuk membantu dan mempermudah tugas dan kegiatan para pendidik,
B) Peranan efisiensi dan efektivitas teknologi informasi dalam bimbingan dan konseling
pelayanan bimbingan dan konseling, memproses data terkait pelayanan bimbingan dan
mengolah data pelayanan bimbingan dan konseling, dan masih banyak hal yang
bermanfaat bagi terlaksananya layanan bimbingan dan konseling yang efisiensi dalam
memaksimalkan serta untuk mencapai keefektivitasnya bagi konseli atau peserta didik
Sumber referensi :
Informasi oleh Guru Bimbingan dan Konseling." Jurnal Wahana Konseling 1.2 (2018):
74-83.
Mutmainnah¹, Aqidha Nurul, Rizki Yulidah, and Sinta Yuniarti. "Media Bimbingan
hal yang menjadi inovasi dari pendekatan tersebut (c) garis besar
pendekatan/teori.
Jawab :
Penggunaan cyber counseling berawal dari penggunaan di negara luar yang sudah
ada sejak tahun 1970an dengan perangkat lunak program aplikasi. Meskipun di
negara luar awal munculnya e-counseling atau cyber counseling sudah terbilang
bentuk akun facebook, twitter, line, bbm, myspace, email, google talk, dan masih
banyak jenis aplikasi yang lain, di samping itu konseling juga bisa dilakukakan
dan tidak mungkin dilakukan secara face to face. Artinya cyber counseling cukup
efektif untuk menjadi pilihan bagi para konselor atau guru bimbingan dan konseling
yang memiliki jadwal terbang yang cukup padat, sehingga tidak memungkinkan
Pada masa sekarang ini, model konseling dengan cybercounseling menjadi salah satu
pilihan yang efektif untuk dapat memberikan pelayanan konseling . Umumnya, pelaksanaan
konseling dilakukan dengan face to face antara konselor dan konseli. Namun, saat ini proses
konseling dapat dilakukan dengan berbagai media disertai dengan berbagai teknik yang
membantu proses konseling yang tidak dibatasi jarak. Menurut Bloom (dalam Petrus &
Sudibyo: 2017), layanan konseling virtual yang berlangsung dengan bantuan koneksi internet
menjadi satu di antara strategi pelayanan konseling di era digital. Beberapa media yang biasa
digunakan dalam konseling yaitu website, email, whattsap, dan video conference.
Sumber referensi :
Permatasari, Yuli, Neviyarni Suhaili, and Firman Firman. "Inovasi program layanan BK
berbasis digital pada masa pandemi covid-19." Jurnal Al-Taujih: Bingkai Bimbingan Dan
Konseling Islami 7.1 (2021): 38-44.
Pratiwi, Ajeng, and Muhammad Nurwahidin. "PENINGKATAN KONSELING
MAHASISWA MELALUI CYBERCOUNSELING BERBASIS ASYNCHRONOUS CHAT
DI UNIVERSITAS LAMPUNG." Sigma-Mu 13.2 (2021): 31-38.
Penilaian
Kriteria 5 4 3 2 1
Kemampua Memiliki Penerapan Terdapat Ada aplikasi Tidak ada
n berpikir orisinalitas, teori beberapa kritis dari penerapan
kritis dalam memahami (literatur) aplikasi kritis teori kritis dari
mengaplika dan yang (literatur) (literatur) ter teori
sikan teori mengaplikasi memadai yang tepat hadap (literatur)
(literatur) kan teori terhadap dari teori pertanyaan terhadap
ke (literatur) pertanyaan terhadap yang pertanyaa
pertanyaan dengan tepat yang pertanyaan diberikan, n yang
yang terhadap diberikan yang namun terbat diberikan
diberikan. pertanyaan diberikan as
yang
diberikan
Menunjukk Menulis Mengomunik Mengomunik Komunikasi Tidak
an gaya dengan sangat asikan asikan terbatas menunjuk
penulisan teliti, sebagian jawaban dasar dan/atau kan gaya
akademik mengomunik besar jawaban kepada kurang, tidak penulisan
(termasuk asikan dengan baik pembaca yang terstruktur akademik.
komunikasi jawaban kepada dituju, dan dengan Gagal
tertulis dengan baik pembaca yang ada beberapa keterbacaan menunjuk
yang jelas kepada dituju. masalah yang sangat kan
dan pembaca Tulisan dengan buruk. komunika
koheren) yang dituju. sebagian kejelasan dan Banyak si tertulis
dan Tulisan jelas besar jelas koherensi. kesalahan yang jelas
penulisan dan koheren. dan koheren. Ada beberapa penulisan. dan
referensi Penulisan Penulisan kesalahan Sumber yang koheren.
yang bebas dari mayoritas penulisan. terbatas dan Gagal
konsisten kesalahan. bebas dari Sumber yang tidak sesuai. mengguna
dengan Sumber yang kesalahan. memadai dan Sedikit kan
aturan APA sangat luas, Memiliki terkini. menggunakan penulisan
relevan dan sumber yang Referensi penulisan referensi
terkini. luas, relevan sebagian referensi sesuai
Referensi dan terkini. besar sesuai dengan dengan
secara ketat Referensi mengikuti aturan APA. aturan
mengikuti sebagian aturan APA. Ada APA.
aturan APA. besar Korespondens korespondens Tidak ada
Koresponden mengikuti i one-on-one i terbatas korespond
si one-on-one aturan APA. antara daftar antara daftar ensi
antara daftar Korespondens referensi dan referensi antara
referensi dan i one-on-one kutipan teks. dengan daftar
kutipan teks. antara daftar kutipan teks. referensi
referensi dan dengan
kutipan teks. kutipan
teks.
Nilai