Anda di halaman 1dari 14

Pemahaman Tentang Konsep Sakit

Dan Penyakit
Dosen: H. Iswadi M. Yazid, Lc., M.Sy

Dea Hafiska
(20301114)
• Agama Islam sangat mengutamakan
kesehatan (lahir dan batin) dan
menempatkannya sebagai kenikmatan
kedua setelah Iman. Dalam perjalanan
hidupnya didunia, manusia menjalani tiga
keadaan penting: sehat, sakit atau mati.
Definisi konsep sehat sakit menurut agama
islam
A. Mukadimah
Sakit dan penyakit merupakan suatu peristiwa yang
selalu menyertai hidup manusia sejak jaman Nabi
Adam a.s.. Kita memahami apapun yang menimpa
manusia adalah takdir, sakit pun merupakan takdir.
B. Sehat dan Sakit Pandangan al-Quran

Dalam QS Al-Anbiya 21:83-84 mengisahkan bahwa Nabi


Ayyub a.s. yang ditimpa penyakit, kehilangan harta dan anak-
anaknya. Dari seluruh tubuhnya hanya hati dan lidahnya yang
tidak tertimpa penyakit, karena dua organ inilah yang
dibiarkan Allah tetap baik dan digunakan oleh Nabi Ayyub
a.s. untuk berdzikir dan memohon keridhaan Allah, dan Allah
pun mengabulkan doanya, hingga akhirnya Nabi Ayyub a.s.
sembuh dan dikembalikan harta dan keluarganya.
1. Islam peduli kesehatan
Allah dan Rasul-Nya (Nabi Muhammad s.a.w.) melalui ayat-ayat al-
Quran dan sunnah Rasulullah s.a.w. memberi perhatian yang serius
terhadap kesehatan manusia. Nabi Muhammad s.a.w. bahkan
menganggap keselamatan dan kesehatan sebagai nikmat Allah yang
terbesar yang harus diterima dengan rasa syukur.
Firman Allah dalam QS Ibrâhîm, 14: 7,
‫َوإِ ْذ تَأ َ َّذ َن َربُّ ُك ْم لَئِن َش َكرْ تُ ْم ألَ ِزي َدنَّ ُك ْم َولَئِن َكفَرْ تُ ْم إِ َّن َع َذابِي لَ َش ِدي ٌد‬
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan:
“sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah
(nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka
sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.
2. Pandangan islam tentang penyakit
Di hadapan Allah, orang sakit bukanlah orang yang hina. Mereka
justeru memiliki kedudukan yang sangat mulia.Ada beberapa hadis
yang menegaskan bahwa sakit itu dapat menghapus kesalahan dan
melenyapkan dosa
‫يبال ُْم ْسلِ َم ِم ْن ن َ َص ٍب َول َا َو َص ٍب َول َا َه ٍّم َول َا ُح ْز ٍن َول َا أ َ ًذى َول َا َغ ٍّم َحتَّى‬ ُ ‫َما يُ ِص‬
ُ َ‫الش ْوك َ ِة يُ َشاك َُها ِإلَّا ك َ ّف ََر الل ّ َ ُه ِب َها ِم ْن َخ َطاي‬
 ‫اه‬ َّ
“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan keletihan,
kehawatiran dan kesedihan, dan tidak juga gangguan dan kesusahan
bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus
kesalahan-kesalahannya”. (Hadis Riwayat al-Bukhari dari Abu
Hurairah)
Next…

Amat banyak orang yang tidak memahami kenapa ia harus sakit,


sehingga secara tidak sadar ia menganggap bahwa penyakit yang
dideritanya tersebut sebagai malapetaka atau kutukan Allah yang
dijatuhkan kepadanya. Tidak sedikitpun orang yang tatkala ditimpa
penyakit menjadi putus asa, kehilangan pegangan, bahkan berburuk
sangka kepada Allah SWT. Lalu timbul rasa tidak puas kepada Allah
SWT, merasa bahwa dengan sakitnya itu Allah bersikap tidak adil,
sehingga ia tidak lagi menjalankan kewajiban-kewajiban-Nya sebagai
hamba Allah. Padahal di waktu sehat, ia selalu mengucapkan dalam
salatnya .
Next…
Dalam pandangan Islam, penyakit merupakan cobaan yang
diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya untuk menguji
keimanannya. Ketika seseorang sakit disana terkandung pahala,
ampunan dan akan mengingatkan orang sakit kepada Allah
SWT. Aisyah pernah meriwayatkan, bahwa Rasulullah saw
bersabda :
 'Tidak ada musibah yang menimpa diri seorang muslim,
kecuali Allah mengampuni dosa-dosanya, sampai-sampai
sakitnya karena tertusuk duri sekalipun" (H.R. Buchari) Sabda
Rasulullah saw. 
Karakteristik Pengobatan Dalam Islam

Sebagaimana sistem pengobatan modern,


dalam thibbun nabawi juga dikenal adanya tiga
metode pengobatan, yakni preventif
(pencegahan), spiritual, dan kuratif
(penyembuhan).
Preventif
Menurut Jalaluddin Al-Suyuti dalam bukunya yang bertajuk Mukhtasar al
Tibb al Nabawi, kebanyakan thibbun nabawi merupakan pencegahan. Ia
menguraikan langkah medis preventif, seperti makanan dan olahraga.
Langkah medis preventif lainnya yang dijabarkan oleh Al-Suyuti sama
halnya dengan yang diajarkan dalam hadis.
Hal tersebut meliputi karantina untuk penderita wabah, melarang
urinasi pada air yang tenang atau tidak mengalir, penggunaan sikat gigi,
siwak, perlindungan rumah pada malam hari dari kebakaran dan
penyakit pes, meninggalkan sebuah negara karena keadaan air dan
iklimnya, kesehatan mental dan pernikahan, kesehatan pernikahan dan
seksual, kontrol diet untuk mencegah berat badan berlebihan, menjaga
kebersihan, dan mencegah najis.
Spiritual
Dalam pengobatan dengan metode spiritual, Al-Suyuti
menerangkan bahwa ada aspek-aspek spiritual dari
penyembuhan dan pemulihan. Misalnya, doa, pembacaan
Alquran, dan mengingat Allah sebagai satu-satunya
sesembahan.
Penyakit psikosomatik dapat merespons pendekatan spiritual.
Penggunaan rukyat (surah Alfatihah, Almu'awadhatain) jatuh di
antara proses penyembuhan fisik dan spiritual. Bagian
penyembuhan dari rukyat bisa dipahami dalam istilah modern
bahwa jiwa mampu mengendalikan mekanisme kekebalan
tubuh untuk mencegah penyakit.
Kuratif
Ibnul Qayim al Jauziyah dalam bukunya yang berjudul al Thibb
al Nabawi menyebutkan, banyak penyakit yang tindakan
medisnya direkomendasikan dari cara pengobatan Nabi SAW.
Di antara penyakit-penyakit yang menurut thibbun nabawi
dapat diobati dengan pengobatan alami adalah demam, luka,
epilepsi, tekanan darah tinggi, iritasi kulit, erupsi kulit, radang
selaput dada (pleurisy), sakit kepala, radang tenggorokan,
pembesaran jantung, radang mata, otot kaku, keracunan
makanan, diare, hidung berdarah (mimisan), sakit gigi, batuk,
keseleo, mata merah, gigitan ular, gigitan kalajengking, pes,
dan kutu kepala.
Next….

Bentuk perawatan medis untuk penyakit-penyakit tersebut,


menurut Ibnu Qayyim, di antaranya adalah melakukan diet; air
dingin (untuk demam); serta mengonsumsi madu, susu, dan
urine unta serta jintan hitam (al habba al sauda).

Sedangkan, bentuk perawatan bedah yang dapat dilakukan


adalah bekam (al hijaamah) dan kauterisasi (teknik
penyembuhan dengan mempergunakan cairan, getah, larutan,
atau penggunaan bahan larutan kimia untuk membakar
jaringan pada bagian yang terinfeksi; cara ini hanya bisa
dilakukan pada penyakit tertentu saja, seperti mimisan,
kanker, dan penyakit kulit).
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai