Anda di halaman 1dari 6

PERMASALAHAN DALAM PENERAPAN TATA

RUANG WILAYAH
Pelanggaran Tata Ruang
Pembangunan tanpa memperhatikan kaidah Tata Ruang baik itu
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN), Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) dan Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten /Kota (RTRWK), adalah salah satu sumber
terjadinya bencana.

Ada beberapa jenis kegiatan yang menyebabkan pelanggaran


tata ruang, yaitu sebagai berikut
Alih Fungsi Lahan
Alih fungsi lahan adalah perubahan fungsi seluruh atau sebagian
kawasan lahan dari dari fungsinya semula menjadi fungsi lain
yang menjadi dampak negatif terhadap lingkungan dan potensi
lahan itu sendiri
Trickling down effect
Trickle down effects adalah perkembangnan meluasnya pembagian
pendapatan.Teori “trickle down effects” dari pola pembangunan yang
diterapkan di wilayah miskin di negara berkembang dirasa tidak
berhasil memecahkan masalah pengangguran, kemiskinan dan
pembagian pendapatan yang tidak merata, baik di dalam negara
berkembang masing maupun antara negara maju dengan negara
berkembang. Misalnya yang terjadi antara negara Indonesia (dalam
hal ini dikategorikan wilayah miskin) dan negara Jepang (wilayah
kaya). Indonesia merupakan salah satu pemasok bahan baku untuk
Jepang, sementara kenyataan yang terjadi Jepang semakin kaya dan
Indonesia semakin miskin. Maksudnya, tingkat kemiskinan di
Indonesia lebih tinggi daripada tingkat kemiskinan di Jepang.
Backwash effect
Konsep ini pada dasarnya menjelaskan bahwa jika
satu wilayah tertentu di sebuah negara mulai
tumbuh atau berkembang, maka akan
menyebabkan orang, modal manusia serta modal
fisik (infrastruktur, keuangan, mesin dll) dari
bagian lain negara itu untuk tertarik masuk ke
dalam pusat pertumbuhan ini.

Konsep ini menunjukkan bahwa daerah belakang


atau pinggiran akan menjadi lebih buruk karena
sumber daya nya pindah ke daerah pusat
pertumbuhan. Ini berarti bahwa pertumbuhan di
satu daerah merugikan dan mempengaruhi
pertumbuhan lainnya. Contohnya adalah
Jabodetabek.
Polarization effect
Dalam teori ini berpendapat bahwa perkembangan suatu wilayah
tidak terjadi secara bersamaan. Dalam teori ini terdapat system
polarisasi perkembangan suatu wilayah yang kemudian akan
memberikan efek ke wilayah lainnya, atau dengan kata lain, suatu
wilayah yang akan berkembang akan membuat wilayah di
sekitarnya akan ikut berkembang.

Anda mungkin juga menyukai