Disusun Oleh:
Adapun lokasi Penelitian yang saya ambil yakni daerah Kabupaten Labuhan Batu
.Dimana Kabupaten Labuhan Batu merupakan salah satu kabupaten yang berasa di
Provinsi Sumatera Utara dimana Luas dari wilayah Kabupaten Labuhan Batu sebesar
2.561,38 KM. Adapun Letak Kondisi Geografis yakni 1 26’00” dan 91’ 01” sd
97’07”.Dimana ketinggian daeri daerah Labuhan Batu yakni sekitar 0-700 meter diatas
permukaan laut.Pada mulanya kecamatan di kabupaten Labuhan Batu yakni 22 kecamatan
tetapi dilakukan pemekaran kabupaten yang baru yakni kabupaten Labuhan batu utara dan
kabupaten Labuhan Batu Selatan.Dimana pada saat ini 8 Kecamatan yang ada di
Kabupaten Labuhan Batu yakni Bilih barat,Bilih hilir,Bilih hulu,Pangkatan,Panai
Tengah,Panai Hulu,Rantau Selatan,Rantau Utara.
b.Sifat penelitian
Dilihat dari sifatnya, maka penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, penelitian
deskriptif berfokus pada penjelasan sistematis tentang fakta yang diperoleh saat penelitian
dilakukan.
3.4 Metode Penggumpulan Data
Adapun metode pengumpuluan data penelitian ini diambil dari sumber data, Yang dimaksud
sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Apabila peneliti
menggunakan dokumentasi, maka dokumen atau catatanlah yang menjadi sumber data,
sedangkan isi catatan subjek penelitian atau variable penelitian. Sumber data penelitian ini
mencari data-data kepustakaan yang substansinya membutukan tindakan pengolahan
secara filosofis dan teoritis. Sumber data penelitian ini mencari
data-data kepustakaan yang substansinya membutukan tindakan pengolahan
secara filosofis dan teoritis. Studi pustaka di sini adalah studi pustaka tanpa
disertai uji empirik (Muhadjir, 1998: 159). Data yang disajikan adalah data
3.5 Teknik Analisa Data
Setelah keseluruhan data terkumpul maka langkah selanjutnya penulis menganalisa
data tersebut sehingga ditarik suatu kesimpulan.Untuk memperoleh hasil yang benar dan tepat
dalam menganalisa data, penulis menggunakan teknik analisis isi.Analisis isi ( Content
Analysis) adalahpenelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi
tertulis atau tercetak di media massa.Analisis isi dapat digunakan untuk menganalisa semua
bentuk komunikasi, baik surat kabar, berita radio, iklan televisi maupun semua bahan
dokumentasi yang lainnya.Sedangkan kaitannya dengan pembahasan yaitu sebagai salah satu
upaya penulis dalam memudahkan pemahaman dengan cara menganalisa kebenarannya
melalui sumber yang ditemukan.
BAB IV
LETAK DAN LUAS WILAYAH
4.1 Letak dan Luas Wilayah
1.Lokasi Geografi
Adapun lokasi Penelitian yang saya ambil yakni daerah Kabupaten Labuhan Batu .Dimana
Kabupaten Labuhan Batu merupakan salah satu kabupaten yang berasa di Provinsi
Sumatera Utara dimana Luas dari wilayah Kabupaten Labuhan Batu sebesar 2.561,38
KM. Adapun Letak Kondisi Geografis yakni 1 26’00” dan 91’ 01” sd 97’07”.Dimana
ketinggian daeri daerah Labuhan Batu yakni sekitar 0-700 meter diatas permukaan
laut.Pada mulanya kecamatan di kabupaten Labuhan Batu yakni 22 kecamatan tetapi
dilakukan pemekaran kabupaten yang baru yakni kabupaten Labuhan batu utara dan
kabupaten Labuhan Batu Selatan.Dimana pada saat ini 8 Kecamatan yang ada di
Kabupaten Labuhan Batu yakni Bilih barat,Bilih hilir,Bilih hulu,Pangkatan,Panai
Tengah,Panai Hulu,Rantau Selatan,Rantau Utara.
Kabupaten Labuhanbatu mempunyai kedudukan yang cukup strategis, yaitu
berada pada jalur lintas timur Sumatra dan berada pada persimpangan menuju provinsi
Sumatra Barat dan Riau, yang menghubungkan pusat-pusat perkembangan wilayah di
Sumatra dan Jawa serta mempunyai akses yang memadai ke luar negeri karena berbatasan
langsung dengan Selat Malaka.
Batas wilayah
1.Utara : Labuhanbatu Utara dan Selat Malaka
2.Timur : Labuhanbatu Selatan dan Rokan Hilir, Riau
3.Selatan : Labuhanbatu Selatan dan Padang Lawas Utara
4.Barat : Labuhanbatu Utara
2.Suku Bangsa
Penduduk kabupaten Labuhanbatu memiliki latar belakang suku bangsa yang berbeda-
beda, yang didominasi oleh suku Batak dan Jawa. Meski demikian, nilai budaya Melayu
sebagai suku bangsa asli di Labuhanbatu masih menjadi bagian penting dalam masyarakat
Labuhanbatu. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik dari hasil Sensus Penduduk Indonesia
2010, sebanyak 44,43% penduduk Labuhanbatu berasal dari suku Batak. Suku Batak dalam
Sensus 2010 di Labuhanbatu termasuk Batak Angkola, Mandailing, Toba, dan beberapa dari
Pakpak dan Karo.
Kemudian, penduduk dari suku Jawa sebanyak 40,51%. Penduduk dari suku Melayu sebanyak
8,18% yang kebanyakan berada di kecamatan Panai Tengah, Panai Hulu dan Bilah Hilir.
Berbagai kegiatan suku Melayu juga diadakan di Labuhanbatu, untuk menjaga dan
melestarikan budaya Melayu di Labuhanbatu.Kemudian penduduk dari suku Minangkabau
sebanyak 0,96%, kemudian Aceh sebanyak 0,25%. Suku lain sebanyak 5,67%, termasuk
Tionghoa, Nias, dan lainnya.
3.Agama
Selain suku bangsa yang berbeda-beda, keyakinan dan agama yang dianut masyarakat
Labuhanbatu juga beragam. Dari hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010, sebagian besar
penduduk Labuhanbatu menganut agama Islam. Penduduk yang menganut agama Islam
sebanyak 82,92%, umumnya dianut warga Melayu, Minangkabau, Aceh, Mandailing, dan
Angkola. Sementara penduduk yang menganut agama Kristen yakni 15,11%, dimana Protestan
sebanyak 13,95% dan Katolik sebanyak 1,16%.
Agama Kristen kebanyakan dianut warga Batak Toba, Karo, Simalungun, Nias, dan sebagian
Tionghoa, Angkola dan Mandailing.Penduduk yang menganut agama Buddha sebanyak
1,60%, umumnya adalah warga Tionghoa yang kebanyakan berada di kecamatan Rantau Utara.
Kemudian, sebagian kecil menganut agama Hindu yakni 0,01% dan lainnya sebanyak
0,36%.Untuk sarana rumah ibadah di Kabupaten Labuhanbatu hingga tahun 2021, terdapat 553
masjid, 265 musala, 226 gereja Protestan, 34 gereja Katolik dan 12 vihara.
4.Pendidikan
Saat ini di kabupaten Labuhan batu memiliki setidaknya 239 Sekolah Dasar, 33 Sekolah
Menengah Pertama dan 15 Sekolah Menengah Atas yang semuanya berstatus negeri menurut
BPS kabupaten ini. serta 3 perguruan tinggi swasta:
1.AMIK STIEKOM SUMATERA UTATRA
2.Universitas Labuhan Batu (ULB)
3.Universitas Islam Labuhanbatu (UNISLA)
4.Universitas Al – Washliyah Labuhanbatu (UNIVA)
5.STITA AL -BUKHARY
6.AKBID IKABINA LABUHANBATUPendidikan
5.Sistem Pemerintahan
Bupati menjadi pemimpin tertinggi di lingkungan pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu.
Bupati Labuhanbatu bertanggungjawab kepada gubernur provinsi Sumatra Utara atas wilayah
Labuhanbatu. Saat ini, bupati atau kepala daerah yang menjabat di Kabupaten Labuhanbatu
ialah Erik Adtrada Ritonga, didampingi wakil bupati Ellya Rosa Siregar. Mereka menang pada
Pemilihan umum Bupati Labuhanbatu 2020. Erik menjadi bupati definitif Kabupaten
Labuhanbatu yang ke-20. Erik dan Ellya dilantik oleh gubernur Sumatra Utara, Edy
Rahmayadi, pada 13 September 2021 di Kota Medan, untuk periode jabatan 2021-2024
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil table yang tertera dapat dilihat bahwa pada setiap kecamatan daerah yang
memiliki jumlah penduduk paling banyak yakni Kecamatan Rantau Utara dengan jumlah
penduduk sekitar 97.467 jiwa kemudian di ikuti oleh kecamatan Rantau Selatan sekitar 75.395
jiwa penduduk.Sedangkan untuk jumlah penduduk paling sedikit yakni daerah Pangkatan
sebesar 38.229 jiwa.
Berdasarkan data yang telah ditemukan dapat dilihat bahwa setiap kecamatan saling melakukan
interaksi dengan kecamatan lainnya.Hal ini di karena setiap daerah memiliki potensi alam yang
berbeda kemudian jumlah penduduk yang selalu bertambah sehingga di butuh kan interaksi
atau kerja sama dari daerah lain agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
Interaksi antar wilayah kecamatan tidak hanya berfokus pada kerja sama dalam memenuhi
kebutuhan tetapi dapat pula dengan adanya faktor lain seperti faktor pekerjaan,faktor
pendidikan,faktor keluarga,dan faktor lainnya. Semakin tinggi tingkat interaksi sebuah daerah
maka semakin dapat di pastikan bahwa semakin majunya daerah tersebut sehingga dapat
memenuhi kebutuhan masing masing masyarakatnya.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Interaksi keruangan digunakan untuk menentukan interdepensi antar wilayah
dimana interaksi spasial sebagai suatu focus utama dalam kajian geografi yang dialamnya
tercakup barang,perpindahan penduduk,uang,penumpang,informasi,gagasan,dan lainnya
antara wilayah.Interaksi diartikan sebagai hubungan timbal balik yang saling
mempengaruhi antara kedua pihak .Dimana pola dan kekuatan interaksi antara dua wilayah
atau saling mempengaruhi alam dan sosial daerah tersebut,sehingga dapat mempercepat
proses hubungan kedua wilayah itu.Interaksi antara wilayah merupakan proses yang
mengambarkan kegiatan yang terjadi di sutau wilayah karena adanya aktivitas yang
dilakukan oleh sumber daya alam dan sumber daya manusia di sebuah wilayah tersebut.
Kabupaten Labuhan Batu merupakan salah satu kabupaten yang berasa di Provinsi
Sumatera Utara dimana Luas dari wilayah Kabupaten Labuhan Batu sebesar 2.561,38
KM. Adapun Letak Kondisi Geografis yakni 1 26’00” dan 91’ 01” sd 97’07”.
Berdasarkan hasil table yang tertera dapat dilihat bahwa pada setiap kecamatan daerah
yang memiliki jumlah penduduk paling banyak yakni Kecamatan Rantau Utara dengan
jumlah penduduk sekitar 97.467 jiwa kemudian di ikuti oleh kecamatan Rantau Selatan
sekitar 75.395 jiwa penduduk.Sedangkan untuk jumlah penduduk paling sedikit yakni
daerah Pangkatan sebesar 38.229 jiwa.
6.2 Saran
Adapun saran saya sebagai penulis ini adalah ,laporan ini bagus untuk para pembaca
untuk menjadi referensi dan pedoman dalam mempelajari materi Metode Analisis Keruangan
.Saran pembaca juga sangat dibutuhkan dalam memperbaiki Laporan ini yang masih ada
beberapa kesalahan dalam setiap paragraph sehingga saya sangat membutuhkan kritik yang
membangun untuk tugas saya ini.
DAFTAR PUSTAKA
Simanjorang, Elida FS, Christine Herawati Limbong, and Nova Jayanti Harahap. "ANALISIS FAKTOR
PENDUKUNG PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN
LABUHANBATU." Business Management Journal 17.1 (2021): 21-37.
Simanjorang, E. F., Limbong, C. H., & Harahap, N. J. (2021). ANALISIS FAKTOR PENDUKUNG
PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN
LABUHANBATU. Business Management Journal, 17(1), 21-37.
Abdullah, Nasrul, Nur Syam, and Fadhil Surur. "Analisis Interaksi Keruangan dalam Mendukung
Optimalisasi Pengembangan Potensi Wilayah Kepulauan." Jurnal Muara Sains, Teknologi,
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 5.1 (2021): 55-64.
Abdullah, N., Syam, N., & Surur, F. (2021). Analisis Interaksi Keruangan dalam Mendukung
Optimalisasi Pengembangan Potensi Wilayah Kepulauan. Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan, 5(1), 55-64.
ABDULLAH, Nasrul; SYAM, Nur; SURUR, Fadhil. Analisis Interaksi Keruangan dalam Mendukung
Optimalisasi Pengembangan Potensi Wilayah Kepulauan. Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan, 2021, 5.1: 55-64.
Rendra, Mrabawani Insan, and Hadi Fitriansyah. "Analisis Pusat Pelayanan Dan Interaksi Ruang Di
Kabupaten Bojonegoro." Jurnal Geografi 9.1 (2020): 73-82.
Rendra, M. I., & Fitriansyah, H. (2020). Analisis Pusat Pelayanan Dan Interaksi Ruang Di Kabupaten
Bojonegoro. Jurnal Geografi, 9(1), 73-82.
RENDRA, Mrabawani Insan; FITRIANSYAH, Hadi. Analisis Pusat Pelayanan Dan Interaksi Ruang Di
Kabupaten Bojonegoro. Jurnal Geografi, 2020, 9.1: 73-82.
Devna, D., Oktaviani, C. Z., & Fadhly, N. (2022). KAJIAN INTERAKSI KERUANGAN SERTA
SEKTOR POTENSIAL WILAYAH KECAMATAN SYIAH UTAMA KABUPATEN BENER
MERIAH. Jurnal Arsip Rekayasa Sipil dan Perencanaan, 5(2).
Devna, Devna, Cut Zukhrina Oktaviani, and Noer Fadhly. "KAJIAN INTERAKSI KERUANGAN
SERTA SEKTOR POTENSIAL WILAYAH KECAMATAN SYIAH UTAMA KABUPATEN BENER
MERIAH." Jurnal Arsip Rekayasa Sipil dan Perencanaan 5.2 (2022).
DEVNA, Devna; OKTAVIANI, Cut Zukhrina; FADHLY, Noer. KAJIAN INTERAKSI KERUANGAN
SERTA SEKTOR POTENSIAL WILAYAH KECAMATAN SYIAH UTAMA KABUPATEN BENER
MERIAH. Jurnal Arsip Rekayasa Sipil dan Perencanaan, 2022, 5.2.
Apriana, Mita, and Iwan Rudiarto. "Penentuan pusat pelayanan perkotaan di kota
Tanjungpinang." Jurnal Tunas Geografi Vol 9.01 (2020).