Anda di halaman 1dari 3

PERSEBARAN KEHIDUPAN MANUSIA

“KETERKAITAN ISTILAH DALAM SPATIAL PERSPECTIVE”

Geografi manusia adalah salah satu cabang terbesar dalam ilmu geografi selain geografi
fisik. Menurut De Bliji, geografi manusia adalah cabang ilmu geografi yang menjelaskan
bagaimana manusia membuat tempat, bagaimana manusia mengorganisasikan aspek keruangan
dan sosialnya, bagaimana manusia saling berinteraksi dengan sesamanya dalam banyak tempat
atau dalam ruang lingkup lain, serta bagaimana manusia memahami dirinya dan individu lain
dalam aspek lokasi, wilayah dan dunia.

Dalam geografi manusia dikenal istilah spatial perspective. Spatial perspective adalah
konsep geografi tentang bagaimana caranya dalam mengidetifikasi, menjelaskan serta
memprediksikan manusia dan pola fisik dalam aspek keruangan. Spatial perspective juga
membahas mengenai hubungan antar banyak tempat di dunia.

Spatial perspective terdiri dari 3 komponen utama yaitu space, interconnection, dan
human-environment relationship. Space adalah aspek ruang yang menjadi dasar dan poin penting
dalam geografi. Interconnection adalah aspek yang dimana manusia saling terhubung. Human-
Environment Relationship adalah hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya.

Komponen-komponen utama itu memiliki cabang-cabang komponen lainnya yang saling


berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Dalam pembahasan kali ini, kami memilih 5
komponen kecil dan menjelaskan keterkaitan antar komponen kecil tersebut.

Landasan Teori

-Region

Menurut R.E. Diclainson, region adalah suatu tempat yang memiliki struktur homogen.

-Movement

Movement adalah gejala-gejala di permukaan bumi yang mengalami pergerakan. Gerakan


obejek tersebut ada yang tampak dan tidak tampak. Gerakan ini menjadi kajian geografi untuk
memahami latar belakang terjadinya suatu gejala atau fenomena di permukaan bumi dan
dampaknya terhadap gejala atau fenomena lain.

-Pattern

Pattern adalah bentuk, struktur, dan persebaran fenomena atau kejadian di muka bumi
baik gejala alam maupun gejala sosial.

-Environment
Environment berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997 adalah kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk manusia dan perlakunya yang
mempengaruhi kelangsungan perkehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.

-Interaction

Interaction adalah hubungan atau aktivitas yang saling timbal balik antara individu
dengan individu lain dan saling memberikan pengaruh.

Pembahasan

Region

Movement

Pattern Environment

Interaction

Region (wilayah) bersifat tidak tetap karena akan berubah seiring dengan adanya
pergerakan atau gejala alam (movement). Begitupun sebaliknya akan terjadi movement yang
berbeda-beda di tiap region dikarenakan adanya perbedaan struktur pembentuk wilayah tersebut.
Dengan adanya pergerakan atau gejala alam yang terjadi akan terbentuknya sebuah pola
(pattern) dan lingkungan (environment) yang juga berbeda-beda di tiap wilayah. Pola ini jika
dalam konteks sebagai pola kehidupan, hasil dari sebuah pola yang baik tentu akan membentuk
suatu lingkungan yang baik juga. Pola kehidupan dan lingkungan sangat berpengaruh terhadap
bagaimana jalannya interaction (interaksi) antara individu dengan individu lain dan tentu saja
kembali lagi kepada wilayah bahwa interaksi yang terjalin berbeda antara satu dengan yang
lainnya.

Misalnya adalah wilayah di dataran tinggi. Wilayah dataran tinggi memungkinkan akan
terjadinya movement seperti tanah longsor. Untuk pola kehidupan di dataran tinggi
memungkinkan masyarakatnya memiliki pola pekerjaan sebagai buruh perkebunan teh dan
lingkungan yang tidak terlalu gotong royong (berbeda seperti masyarakat yang bermukiman di
wilayah persawahan). Oleh karena itu, interaksi yang terjalin dalam masyarakatnya pun tidak
terlalu dekat dikarenakan mungkin mereka hanya berinteraksi saat bekerja.

Kesimpulan

1. Interaction dan Region


Hubungan antara interaksi dan wilayah adalah apabila wilayah tersebut tidak terlalu besar
akan memungkinkan terjalinnya interaksi yang saling kuat dan berpengaruh antara
individu dengan individu lainnya atau dengan kata lain interaksi tersebut terjalin lebih
luas dan menyeluruh antar anggota wilayah tersebut.
2. Interaction dan Movement
Hubungan antara interaksi dan pergerakan adalah apabila terjadinya suatu pergerakan
berupa gejala alam akan menimbulkan interaksi yang saling kuat dikarenakan adanya
persamaan kondisi yang terjadi.
3. Interaction dan Pattern
Hubungan antara interaksi dan pola adalah misalnya pola kehidupan yang terjadi di
wilayah apartemen memungkinkan hanya sedikitnya interaksi yang terjadi dikarenakan
mereka lebih bersifat individual.
4. Interaction dan Environment
Hubungan interaksi dan lingkungan adalah apabila kita bermukiman di lingkungan yang
homogen (dalam artian misalnya perumahan dinas) interaksi yang terjalin tentu akan
lebih kuat dikarenakan pembicaraan antar masyarakatnya seimbang.

Daftar Pustaka

 https://quizlet.com/91614655/chapter-5-geography-spatial-perspective-flash-cards/ diakse
s pada pukul 10.30
 http://geography.about.com/od/culturalgeography/a/humangeography.html diakses pada
10.42
 http://www.dictionary.com/browse/interconnection diakses pada 10.50
 http://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/region diakses pada pukul 11.02 

Anda mungkin juga menyukai