KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Kajian Geografi
a. Pengertian Geografi
bahwa yang menjadi objek studi geografi tidak lain adalah geosfer,
8
9
c. Konsep Geografi
1) Konsep lokasi
2) Konsep jarak
3) Konsep keterjangkauan
perekonomiannya.
industri genteng.
4) Konsep morfologi
5) Konsep aglomerasi
tidak selalu sama dengan apa yang ada di tempat lain. Oleh
7) Diferensiasi Area
d. Pendekatan Geografi
1) Pendekatan keruangan
yang terdiri dari data titik (point data) dan data bidang (areal
14
data luas hutan, data luas daerah pertanian, dan data luas
padang alang-alang.
2) Pendekatan ekologi
lingkungannya.
15
Lingkungan Organisme
hidup
Dengan Lingkungan
a. Geografi Ekonomi
b. Geografi Industri
a. Pengertian Industri
atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi
perekayasaan industri.
dengan industri adalah uatu unit atau usaha atau kesatuan produksi
b. Klasifikasi industri
99 orang
orang
yang ada di sekitar sentra industri dan ada pula yang berasal dari
daerah lain.
c. Peranan industri
dilaksanakan
pemasaran
d. Faktor-faktor produksi
seperti bantul.
2) Modal (capital)
meningkatkan produktivitasnya.
Tahun 1969).
4) Pemasaran (marketing)
5) Transportasi
6) Sumber energi
tipis sehingga relatif mudah pecah. Daya tahan genteng juga tidak
terlalu awet. Selain itu, di masa- masa itu belum begitu banyak
Pare, dan Kwagon. Karena saat ini jumlah bahan baku yang
diambil dari bukit sekitar sudah tidak mencukupi lagi maka bahan
b. Pengelolaan industri
tempayan, kendi, dan lain- lain yang semuanya terbuat dari tanah
rumah tangga saja, tetapi juga untuk bahan bangunan, seperti bata
1) Persiapan
macam, yaitu :
Manual
Mesin
dicetak.
b) Proses Pencetakan
c) Pembakaran
3) Pemasaran
pemesanan.
31
Lukas Studi Usaha 2012 Deskriptif 1) Modal yang dimiliki para pengrajin
Heliodoru Kerajinan berasal dari modal pribadi tanpa
s Anyaman Tudung adanya pinjaman dari orang lain,
Saji di Dusun Koperasi, Bank, ataupun bantuan dari
Raiy Desa Raja pemerintah
Kecamatan 2) Bahan baku utama untuk membuat
Ngabang tudung saji semakin hari semakin sulit
Kabupaten dicari, karena minimnya modal cara
Landak Provinsi pengrajin memperoleh bahan baku
Kalimantan Barat utama tidak melalui orang lain atau
tidak membeli dari orang lain,
melainkan dengan cara mencari
sendiri di hutan sekitar Dusun Raiy.
3) Penyebab pemasaran produk anyaman
tudung saji tidak berkembang yaitu
karena tidak ada pengusaha atau
badan usaha yang menampung serta
memasarkan produk anyaman
32
C. Kerangka Berfikir
baku, tenaga kerja, transportasi yang mendukung, sumber energi, yang ada
serta ketepatan pemilihan letak industri. Selain itu, faktor promosi dan
mendukung suatu industri. Hal ini yang kemudian menjadi hambatan yang
Kendala